PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Berbagai hal dapat dilakukan untuk mendukung tahapan perkembangan anak. Baik itu dari segi fisik maupun mental. Salah satu kegiatan untuk anak yang dapat mendukung si Kecil untuk berolahraga sejak dini, nge-gym misalnya. Aktivitas ini mungkin identik dengan orang dewasa, tapi bukan mustahil si Kecil didorong untuk nge-gym.
Nge-gym untuk anak-anak tentu berbeda dengan dewasa. Tubuhnya masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh dan berkembang, sehingga gerakan-gerakannya pun harus menyesuaikan agar mendukung pertumbuhan ketimbang menghambatnya.
Untuk itu, sebaiknya si Kecil nge-gym mengikuti tahapan perkembangan anak menurut umur. Menurut Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat, tingkat aktif si Kecil tergantung pada usia. Untuk anak-anak usia 3-5 tahun, disarankan untuk aktif sepanjang hari untuk pertumbuhan dan perkembangan, sementara untuk anak berusia 6 hingga 17 tahun, disarankan untuk aktif selama 60 menit dengan aktivitas berupa olahraga ringan hingga berat. Kegiatan untuk anak yang dapat dilakukan meliputi aerobik dan aktivitas yang memperkuat tulang 3 hari dalam seminggu, dan aktivitas yang mendukung pertumbuhan otot 3 hari dalam seminggu.
Untuk memastikan bahwa kegiatan untuk anak yang dilakukan tetap aman dan menyehatkan, sebaiknya tetap didampingi oleh orang tua dan orang yang memahami agar gerakan yang dilakukannya tidak salah. Di sisi lain, olahraga bagi si Kecil juga sebaiknya lebih dianggap sebagai aktivitas yang “menyenangkan” daripada “olahraga yang melelahkan”. Lalu, apa saja aktivitas nge-Gym yang bisa dilakukan oleh si kecil?
Bear Walk (Jalan Beruang)
Kegiatan untuk anak ini membantu untuk menumbuhkan kekuatan otot bahu dan punggung. Caranya, pose merangkak dengan seluruh beban ditopang oleh cengkeraman tangan, lalu berjalan seperti beruang. Kaki kiri dan tangan kiri, kaki kanan dan tangan kanan bergerak beriringan.
Memanjat
Si Kecil bisa mulai memanjat dalam ruangan sebelum mulai memanjat di luar. Alat memanjat buat anak biasanya tersedia di gym. Memanjat di usia dini dapat meningkatkan kekuatan otot tangan, kaki, juga otot inti, sekaligus menumbuhkan kemampuan motorik. Kegiatan untuk anak juga membantu si Kecil mempelajari keselarasan tubuh, keseimbangan, dan stabilitas. Selain itu, ketika memanjat, si Kecil akan belajar untuk membuat keputusan sambil belajar bersabar, mempercayai diri, dan meningkatkan konsentrasi.
Squat Katak
Dimulai dengan pose squat, dengan jemari di lantai, lalu lompat setinggi-tingginya, dan ulang selama beberapa kali.
Latihan menggunakan kon
Kon berbentuk kerucut ini bisa digunakan sebagai patok untuk berlatih ketangkasan kaki. Pergerakan kaki ini sangat penting untuk olahraga maupun aktivitas fisik lainnya. Penggunaan kon atau tangga cepat dapat membantu anak-anak melatih ketangkasan kaki yang bermanfaat untuk memahami body awareness dan kontrol atas tubuh.
Caranya, gunakan beberapa kon yang ditaruh berjarak, lalu si Kecil dapat bergerak dari satu kon ke kon lain tanpa mengenainya. Gerakan yang dilakukan bisa berupa lari cepat dan jogging pelan dan berubah-ubah untuk setiap kon yang dicapai. Dengan demikian, konsentrasi terlatih.
Jalan Kepiting (Crab Walk)
Untuk berjalan seperti kepiting, posisikan dalam posisi duduk dengan lutut terlipat dan kaki di lantai. Lakukan kegiatan untuk anak ini dengan cara miringkan badan ke belakang dan biarkan tanah menyentuh lantai di belakang tubuh dengan jari menghadap ke depan. Angkat pinggang, dan berjalan ke depan.
Star Jack
Gerakan Star Jack mirip dengan Jumping Jack, bedanya alih-alih melompat dengan kaki ke samping, gerakan kaki dan tangan dilakukan setelah melompat membentuk pose seperti bintang laut.
Yoga
Kegiatan untuk anak seperti tree pose, child’s pose, boat pose, warrior 3 pose, dan frog pose dalam yoga berperan cukup banyak dalam pertumbuhan si Kecil. Gerakan-gerakan yoga dan stretching yang jika dilatih secara rutin bisa melatih konsentrasi, membangun berbagai otot termasuk otot inti, dan melatih kesadaran akan tubuh. Selain itu juga dapat mengaktivasi syaraf, meningkatkan stamina, fleksibilitas pinggul, memperpanjang tulang belakang, keseimbangan, dan koordinasi.
Olahraga yang tepat menjadi stimulasi bagi pertumbuhan fisik si Kecil. Selain itu, penting juga untuk mendukung pertumbuhan anak dengan nutrisi yang tepat. Selain nutrisi-nutrisi wajib, Ibu juga bisa menyiapkan nutrisi tambahan untuk si Kecil yang bisa didapat dari susu. Susu yang tepat dapat membantu mendukung pertumbuhan si Kecil terutama dengan nutrisi-nutrisi yang lengkap dan tepat.
Banyak sumber nutrisi tambahan yang bisa didapat, salah satunya adalah dari PediaSure. PediaSure merupakan susu tinggi protein dan susu pertumbuhan anak yang tentunya dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.
PediaSure dilengkapi dengan 3 sumber protein seperti kasein, whey, dan isolat soya. PediaSure pun dilengkapi berbagai varian, mulai dari PediaSure Madu, PediaSure Vanilla, dan PediaSure Cokelat. Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi website Pediasure dan konsultasikan dengan dokter untuk nutrisi tambahan terbaik.
Tak ketinggalan, Ibu juga bisa memberikan asupan nutrisi padat kalori untuk bantu pertumbuhan si Kecil. PediaSure Complete, yang kini telah berganti nama menjadi PediaComplete merupakan nutrisi tambahan bisa dijadikan pilihan dengan kandungan yang telah disesuaikan rekomendasi WHO.
Untuk informasi lebih lanjut seputar kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, Ibu dapat mengunjungi halaman produk PediaComplete di sini, serta pastikan untuk selalu melakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis kesayangan si Kecil dan keluarga.
Stay Connected