10 Ciri-Ciri DBD pada Anak yang Wajib Diwaspadai

10 Ciri-Ciri DBD pada Anak yang Wajib Diwaspadai

ciri ciri dbd
ciri ciri dbd
ciri ciri dbd
Tags:

Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan jenis demam dengue yang masuk ke dalam kategori parah dan dapat mengancam nyawa, terutama bagi anak-anak di Indonesia. DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Ciri-ciri nyamuk dbd adalah ukurannya yang kecil dengan tubuh bercorak hitam putih dan umumnya aktif pada siang hari. Nyamuk Aedes aegypti sendiri sering ditemukan di lingkungan dalam ruangan yang gelap dan sejuk. Demam berdarah lazim terjadi di wilayah tropis dan subtropis, dan Indonesia merupakan salah satu negara dengan risiko tinggi penularan demam berdarah di Asia Tenggara.

Terjadinya penyakit ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi lingkungan seperti perubahan suhu dan variasi musim, yang mempengaruhi perkembangbiakan dan perilaku nyamuk. DBD juga dianggap sebagai penyakit yang sangat terpengaruh oleh faktor lingkungan, yang berarti kejadiannya dapat dikurangi secara signifikan melalui tindakan pengendalian yang efektif.

10 Ciri-Ciri DBD pada Anak

Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak seringkali mirip dengan gejala infeksi umum lain yang lazim diderita anak-anak. Ketika anak terkena DBD, gejalanya biasanya mulai muncul empat hingga sepuluh hari setelah seorang anak digigit oleh nyamuk yang terinfeksi dan dapat berlangsung selama dua hingga tujuh hari. Apa ciri-ciri DBD pada anak? Berikut adalah sepuluh ciri-ciri DBD pada anak-anak:

1. Demam tinggi

Demam yang tiba-tiba dan parah hingga mencapai hingga 40°C merupakan gejala khas DBD.

Baca Juga: Waspadai Penyakit yang Jadi Penyebab Demam Tinggi Serta Cara Mengatasinya Berikut Ini

2. Sakit kepala parah

Anak-anak dengan DBD dapat mengalami sakit kepala hebat.

3. Nyeri di belakang mata

Gejala ini, yang dikenal sebagai nyeri retro-orbital, sering dilaporkan pada kasus DBD.

4. Nyeri otot dan sendi

DBD dapat menyebabkan nyeri otot yang parah (mialgia) dan nyeri sendi (arthralgia).

5. Mual dan muntah

Gejala gastrointestinal ini umum terjadi pada anak-anak penderita DBD.

6. Pembengkakan kelenjar

Limfadenopati, atau pembengkakan kelenjar, dapat terjadi pada anak yang terkena DBD.

7. Ruam kulit

Ruam makulopapular biasanya muncul tiga hingga empat hari setelah timbulnya demam.

8. Perubahan nafsu makan dan pola tidur

Anak-anak penderita DBD seringkali mudah tersinggung dan mengalami perubahan nafsu makan serta kebiasaan tidur.

9. Pendarahan

Gejala perdarahan ringan seperti epistaksis (mimisan), perdarahan gusi, perdarahan gastrointestinal, hematuria (darah dalam urin), dan menoragia (perdarahan menstruasi yang banyak) dapat terjadi pada penderita DBD..

10. Tanda peringatan DBD parah

Gejala-gejala berikut dapat menjadi penanda anak terkena DBD dalam kondisi parah: Sakit perut parah, muntah terus-menerus, pendarahan dari gusi atau hidung, darah dalam urin, tinja atau muntahan, pendarahan kulit seperti memar, dan kesulitan atau pernapasan cepat.

Penting untuk mencari pertolongan medis jika seorang anak menunjukkan gejala DBD. Hanya tes laboratorium yang dapat memastikan infeksi demam berdarah, dan diagnosis serta pengobatan dini adalah kunci untuk menangani penyakit ini secara efektif.

Baca Juga: Agar Cepat Turun, Ketahui 7 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Saat Demam

5 Tips Menghindari DBD pada Anak

Terkait DBD, pencegahan merupakan aspek yang sangat penting terutama pada anak yang mengalami risiko tinggi terserang virus DBD. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengurangi risiko DBD pada anak.

1. Jangan ada genangan air

Nyamuk, khususnya Aedes aegypti, berkembang biak di genangan air. Periksa dan bersihkan genangan air secara teratur di dalam dan sekitar rumah, seperti di tanaman, baskom, bak mandi, kolam, mainan, dan penadah air. Langkah sederhana ini dapat mengurangi tempat berkembang biak nyamuk secara signifikan.

2. Gunakan obat nyamuk atau krim anti nyamuk dan pakai kelambu

Oleskan obat nyamuk terdaftar EPA yang mengandung DEET, Picaridin, IR3535, Oil of lemon eucalyptus (OLE), Para-menthane-diol (PMD), atau 2-undecanone pada anak-anak, dengan mengikuti petunjuk produk. Selain itu, gunakan kelambu, terutama pada siang hari saat nyamuk Aedes paling aktif, untuk melindungi anak saat mereka tidur.

3. Jaga kebersihan

Menjaga kebersihan rumah dapat mencegah serangan nyamuk. Gunakan kasa pada jendela dan pintu dan perbaiki lubang yang ada untuk mencegah nyamuk keluar. Membersihkan rumah secara teratur juga dapat membantu mencegah adanya tempat berkembang biak nyamuk.

4. Kenakan pakaian lengan panjang

Di musim DBD, biasakan agar anak mengenakan kemeja dan celana lengan panjang yang longgar.

5. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur di musim DBD

Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu dalam deteksi dini DBD, terutama pada puncak musim demam berdarah. Jika anak anak menunjukkan gejala demam berdarah, seperti demam tinggi, sakit kepala parah, atau mual, segera dapatkan bantuan medis.

Agar anak tetap bugar dan tidak mudah terserang penyakit adalah dengan memperkuat daya tahan tubuhnya. Salah satu cara memperkuat daya tahan dan kekebalan tubuh adalah dengan mendapatkan asupan nutrisi yang tepat dan seimbang.

Nutrisi yang tepat sangat penting dalam memperkuat daya tahan tubuh anak sebagai garis pertahanan pertama terhadap berbagai penyakit, termasuk DBD. Pola makan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat sangat penting untuk berfungsinya daya tahan tubuh. Dengan menjalani pola makan seperti demikian, anak dapat menerima asupan vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang diperlukan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dan ketahanan terhadap infeksi.

Pentingnya nutrisi memang tidak terbantahkan. Namun, masalah yang kerap ditemui adalah adanya kebutuhan makanan yang spesifik atau pantangan tertentu pada anak.

Rekomendasi Asupan Nutrisi untuk Anak

Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu suplemen yang dapat dikonsumsi anak untuk melengkapi kebutuhan nutrisi sehari-harinya adalah PediaSure.

PediaSure disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi anak, dilengkapi Arginine dan Vitamin K2 untuk pertumbuhan tulang, Prebiotik FOS, Probiotik L.acidophilus, 14 Vitamin & Mineral untuk menjaga daya tahan tubuh, 3 sumber protein kompleks, MCT 15%, dan sukrosa 42%. Selain itu, mengandung DHA, AA, Omega 3, dan Omega 6 untuk perkembangan kognitif, dan tersedia dalam rasa seperti vanilla, madu, dan coklat.

Untuk menyajikan PediaSure, ibu hanya cukup mengaduk 4 sendok PediaSure ke dalam 190 ml air hangat atau dingin lalu aduk hingga semua tercampur rata. Untuk mendapatkan manfaat dari nutrisi di dalam PediaSure, disarankan agar anak mengonsumsi 2-3 kali sehari.

Pola makan yang diperkaya dengan nutrisi tambahan seperti PediaSure dapat membantu mendukung daya tahan tubuh yang kuat pada anak-anak. Daya tahan tubuh yang kuat membantu anak melawan infeksi seperti DBD dengan lebih baik.

Meskipun penting untuk mencegah DBD melalui metode seperti mencegah adanya tempat nyamuk berkembang biak, menggunakan obat nyamuk dan krim anti nyamuk, dan menjaga kebersihan, memperkuat sistem kekebalan anak melalui nutrisi yang tepat juga sama pentingnya. Pediasure dapat membantu mendukung daya tahan tubuh pada anak. Daya tahan tubuh merupakan salah satu faktor penting yang dapat melawan infeksi contohnya DBD.

SUMBER: 

Pediatric Nosebleeds. Retrieved On November 26, 2023, From Https://Www.Childrens.Com/Specialties-Services/Conditions/Nosebleeds. 

Nosebleed (Epistaxis) In Children | Johns Hopkins Medicine. Retrieved On November 26, 2023, From Https://Www.Hopkinsmedicine.Org/Health/Conditions-And-Diseases/Nosebleeds. 

Nosebleed (Epistaxis) In Children | Cedars-Sinai. Retrieved On November 26, 2023, From Https://Www.Cedars-Sinai.Org/Health-Library/Diseases-And-Conditions---Pediatrics/N/Nosebleed-Epistaxis-In-Children.Html. 

Nosebleeds - Better Health Channel. Retrieved On November 26, 2023, From Https://Www.Betterhealth.Vic.Gov.Au/Health/Conditionsandtreatments/Nosebleeds. 

Chronic Nosebleeds In Children: What To Do - Healthychildren.Org. Retrieved On November 26, 2023, From Https://Www.Healthychildren.Org/English/Health-Issues/Conditions/Ear-Nose-Throat/Pages/Chronic-Nosebleeds-What-To-Do.Aspx. 

Nosebleeds (For Parents) - Nemours Kidshealth. Retrieved On November 26, 2023, From Https://Kidshealth.Org/En/Parents/Nose-Bleed.Html. 

Nosebleed (Epistaxis) In Children | Johns Hopkins Medicine. Retrieved On November 26, 2023, From Https://Www.Hopkinsmedicine.Org/Health/Conditions-And-Diseases/Nosebleeds. 

Nosebleeds (For Parents) - Nemours Kidshealth. Retrieved On November 26, 2023, From Https://Kidshealth.Org/En/Parents/Nose-Bleed.Html

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil