PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Anak-anak sering kali lebih menggemari camilan dan minuman manis, seperti cokelat, kue-kue, permen, atau es krim; dibanding makanan sehat. Faktanya, makanan dan minuman tersebut mengandung banyak gula tambahan yang tidak baik bagi tumbuh kembang anak.
Perlu dipahami bahwa gula adalah salah satu sumber energi yang penting bagi tubuh. Namun, tidak semua jenis gula baik untuk tubuh.
Untuk menghindari dampak negatif gula, Anda perlu memperhatikan asupan makanan dan minuman anak. Ada baiknya Anda juga lebih memilih susu tanpa gula sebagai nutrisi tambahan untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Berikut ini akan dibahas dampak negatif gula dan cara pencegahannya. Namun, sebelum mengulas akibat kelebihan gula pada anak, kita perlu lebih dulu mengetahui berapa batasan konsumsi gula tambahan. Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dewasa dan anak-anak mengurangi konsumsi gula tambahan hingga paling banyak 10 persen dari total energi yang dibutuhkan setiap hari.
Sebagai catatan penting, rekomendasi WHO itu tidak dimaksudkan untuk mengurangi konsumsi gula alami yang terkandung dalam buah, sayuran segar serta susu.
Sumber gula yang harus dibatasi konsumsinya adalah segala jenis pemanis tambahan, termasuk gula pasir tebu, brown sugar (gula merah), sirup maple, dan madu.
Jenis gula tambahan tersebut kerap terkandung dalam berbagai jenis makanan dan minuman olahan. Berikut ini batas jumlah konsumsi gula tambahan bagi anak-anak setiap harinya:
Sementara itu, belum ada aturan konsumsi gula tambahan pada anak di bawah usia empat tahun. Meski begitu, anak yang berusia di bawah empat tahun dianjurkan untuk menghindari makanan dan minuman manis.
American Heart Association (AHA) bahkan menganjurkan anak berusia di bawah 2 tahun untuk sama sekali tidak mengonsumsi gula tambahan.
Anak yang banyak mengonsumi camilan atau minuman manis cenderung akan cepat merasa kenyang. Namun, rasa kenyang itu tidak bertahan lama. Sebab, makanan dan minuman manis tinggi gula biasanya tidak diperkaya serat, protein, serta lemak sehat yang bisa membuat anak merasa kenyang lebih lama.
Rasa cepat lapar itu juga membuat anak akan semakin banyak mengonsumsi kalori yang pada akhirnya berdampak pada kenaikan berat badan. Oleh karenanya, obesitas atau kegemukan menjadi salah satu tanda paling utama bahwa anak kelebihan gula.
Saat mengonsumsi terlalu banyak gula, kulit anak cenderung akan menjadi lebih kering dan bersisik. Sebab, konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan inflamasi pada tubuh. Adapun salah satu cara melihat tanda-tanda inflamasi karena kelebihan gula adalah dengan memperhatikan kondisi kulit anak.
Gigi berlubang bisa terjadi karena gula berinteraksi dengan bakteri dalam plak sehingga membentuk asam yang mulai memecah email gigi.
Konsumsi gula berisiko menekan sistem imun tubuh sehingga mengganggu pertahanan si Kecil terhadap penyakit menular. Oleh karenanya, anak yang mengonsumsi terlalu banyak gula rentan terinfeksi berbagai penyakit menular, seperti flu dan pilek.
Salah satu dampak negatif gula adalah meningkatnya adrenalin yang cepat pada anak sehingga membuat si Kecil hiperaktif, cemas, sulit berkonsentrasi, dan rewel.
Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat membuat menurunkan sensitivitas insulin anak. Kondisi ini dapat menyebabkan level insulin yang tidak normal pada anak dan pada akhirnya memicu diabetes.
Anak yang mengonsumsi gula tambahan lebih berisiko menderita obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2. Seluruh masalah kesehatan itu juga meningkatkan risiko penyakit jantung pada anak dan remaja.
Selain dampak negatif gula yang sudah dibahas di atas, ada juga beberapa risiko penyakit dan gangguan kesehatan akibat kelebihan gula pada anak. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih bisa berdampak negatif pada kinerja akademik, pembelajaran, dan memori anak.
Baca Juga: Obesitas Pada Anak: Tanda, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Ganti sereal tinggi gula dengan roti gandum, bagel, atau bubur oatmeal untuk menu sarapan. Jangan lupa lengkapi juga menu sarapan si Kecil dengan yogurt tawar atau susu tanpa gula serta buah-buahan.
Hindari memberi anak camilan manis, seperti kue, biskuit, atau permen. Sebagai gantinya, Anda bisa mencoba menyiapkan camilan berupa scone tawar, kacang-kacangan, stik buah dan sayuran, atau kue gandum dengan sedikit selai kacang, irisan pisang, serta keju.
Daripada minuman manis kalengan atau soda, lebih baik Anda memberikan jus buah tanpa pemanis atau susu yang lebih kaya nutrisi untuk si Kecil.
Baca Juga: Cek Status Pertumbuhan si Kecil di Sini!
Mengetahui dampak negatif dari terlalu banyak konsumsi gula tentu membuat Ibu lebih berhati-hati dalam memilih asupan nutrisi bagi si Kecil. Salah satunya dengan memilih susu tanpa kandungan gula di dalamnya.
Salah satu asupan nutrisi tanpa gula tambahan yang bisa Ibu pilih adalah PediaSure. PediaSure hadir dengan varian rasa classic milky untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil dan mencegah dampak negatif gula pada anak.
PediaSure Classic Milky memiliki kandungan 0 gram sukrosa atau tanpa sukrosa tambahan di dalamnya. Meski tanpa sukrosa tambahan, PediaSure classic milky memiliki rasa yang enak dan bisa dikonsumsi anak, mulai usia 1 tahun hingga 10 tahun.
Selain rasanya yang lezat meski tanpa gula tambahan, PediaSure classic milky juga dilengkapi dengan vitamin K2 dan Arginine yang dapat membantu mendukung kekuatan tulang dan pertumbuhan anak.
Tak hanya itu, PediaSure rasa classic milky juga mengandung 14 vitamin dan 10 mineral, DHA, Omega 3 & Omega 6, serta campuran sinbiotik yang unik (Prebiotik FOS & Probiotik L. acidophilus) yang baik bagi perkembangan otak, daya tahan, serta saluran cerna anak.
Untuk menghindari dampak buruk konsumsi gula pada anak, Ibu harus selalu memastikan si Kecil minum susu tanpa gula, ya!
SUMBER:
12 Potential Signs You’re Eating Too Much Sugar - Everyday Health. Retrieved on June 24, 2022 from https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/potential-signs-youre-eating-too-much-sugar/
WHO calls on countries to reduce sugars intake among adults and children - WHO. Retrieved on June 24, 2022 from https://www.who.int/news/item/04-03-2015-who-calls-on-countries-to-reduce-sugars-intake-among-adults-and-children
Sugar: the facts - NHS . Retrieved on June 24, 2022 from https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/food-types/how-does-sugar-in-our-diet-affect-our-health/
Sugar: How Bad Are Sweets for Your Kids? - Cleveland Clinic. Retrieved on June 24, 2022 from https://health.clevelandclinic.org/sugar-how-bad-are-sweets-for-your-kids/
Sugary Drinks | The Nutrition Source - Harvard TH Chan School of Public Health. Retrieved on June 24, 2022 from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/healthy-drinks/sugary-drinks/
Are Diabetes and Inflammation Connected? . Retrieved on June 24, 2022 from https://www.webmd.com/diabetes/inflammation-and-diabetes
Diabetes and dental care: Guide to a healthy mouth - Mayo Clinic. Retrieved on June 24, 2022 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/in-depth/diabetes/art-20043848
Why Too Much Sugar Can Be Harmful to Children - Verywell Family . Retrieved on June 24, 2022 from https://www.verywellfamily.com/is-too-much-sugar-harmful-to-kids-22337
Prevent Type 2 Diabetes in Kids | Diabetes - CDC . Retrieved on June 24, 2022 from https://www.cdc.gov/diabetes/prevent-type-2/type-2-kids.html
Sugar: the facts - NHS . Retrieved on June 24, 2022 from https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/food-types/how-does-sugar-in-our-diet-affect-our-health
Gigi anak keropos merupakan masalah umum pada anak yang dapat diatasi dengan pendekatan-pendekatan yang tepat. Seperti apa pendekatannya?
Sebagai orang tua, Anda perlu memahami bagaimana cara memilih susu tanpa gula tambahan agar mendapat produk susu terbaik bagi pertumbuhan & perkembangan anak
Pertumbuhan nyata optimal anak dapat dilihat dari kesesuaian tinggi dan berat badannya dengan tahap usianya. Pertumbuhan merupakan perkembangan fisik yang diukur dari perkembangan tinggi dan berat badan seseorang.
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected