PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Demam adalah salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami anak. Masalah kesehatan ini sebenarnya bukanlah penyakit loh, Ibu. Tapi, pertanda suatu penyakit atau kondisi tertentu.
Perlu Ibu pahami bahwa demam pada anak terjadi ketika pengatur suhu tubuh menaikkan temperatur tubuh di atas tingkat normal.
Temperatur tubuh anak normalnya sekitar 36,4 derajat Celsius. Sedangkan anak dianggap demam ketika suhu tubuhnya di atas 37 derajat Celsius.
Suhu tubuh kita diatur bagian otak bernama hipotalamus. Sepanjang hari, suhu tubuh berubah-ubah, tergantung tingkat aktivitas anak.
Hawa tubuh secara alami bakal naik ketika anak-anak banyak bergerak, berlarian, bermain, berolahraga, atau kepanasan.
Di luar kondisi normal tersebut, hipotalamus juga memberikan sinyal ke tubuh ketika terinfeksi virus, bakteri, atau ketika merespons suatu.
Sebagai bekal anti panik untuk menghadapi demam yang menyerang anak; yuk, simak penyebab, gejala, cara menurunkan demam pada anak 1 tahun dan seterusnya, berikut tips agar anak tidak gampang sakit yang perlu Ibu ketahui.
Ada banyak sekali kemungkinan penyebab demam pada anak. Berikut beberapa penyakit dan kondisi yang dapat meningkatkan suhu tubuh si kecil di atas normal:
Infeksi virus seperti flu biasanya ditandai dengan gejala awal demam. Selain itu, infeksi virus seperti roseola juga bisa menyebabkan demam sebelum anak mengalami ruam.
Infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan sampai kandung kemih juga bisa menyebabkan demam pada anak.
Demam juga bisa jadi gejala sepsis yang membahayakan kesehatan anak, terutama pada bayi yang baru lahir sampai usia tiga bulan.
Setelah disuntik vaksin, anak yang baru diimunisasi biasanya juga mengalami demam selama beberapa jam sampai hari. Demam ini normal terjadi karena tubuh sedang membentuk kekebalan alaminya.
Terkadang, anak juga bisa mengalami demam ketika terkena penyakit radang telinga, amandel, infeksi saluran pernapasan atas, pneumonia, gangguan pencernaan, cacar air, sampai penyakit autoimun.
Baca Juga: Penyebab Demam Tinggi Serta Cara Mengatasinya!
Saat demam, organ-organ di tubuh anak secara alami bakal bereaksi untuk mempertahankan suhu tubuhnya agar tetap normal.
Organ yang bahu-membahu menjaga suhu tubuh agar tetap normal saat demam di antaranya otak, kulit, otot, dan pembuluh darah.
Proses ini membuat anak yang demam mengalami gejala demam, seperti:
Kebanyakan gejala demam pada anak 1 tahun atau usia lainnya muncul selama beberapa hari. Demam yang berkepanjangan bisa jadi tanda penyakit kronis.
Baca Juga: Daftar & Jenis Makanan Yang Tidak Boleh Dimakan Saat Demam
Banyak Ibu yang panik dan buru-buru memberikan obat penurun demam ketika suhu tubuh si kecil baru naik sedikit.
Kekhawatiran karena takut demam anak memburuk ini apabila berlebihan bisa jadi tanda Ibu mengalami fever phobia, lo.
Biar tidak panik berlebihan, Ibu bisa menyimak cara mengatasi demam pada anak 1 tahun atau usia lainnya yang tepat berikut ini:
Ukur suhu tubuh anak secara berkala, terutama di bagian ketiak menggunakan termometer. Pengukuran suhu tubuh di area ini praktis dan cukup akurat. Kadang kala, Ibu mungkin merasa si kecil hanya mengalami demam hanya di kepala dan leher anak 1 tahun.
Selama suhu tubuh masih tinggi, anak sebaiknya tidak banyak beraktifitas. Dengan begitu, proses penyembuhan sakit penyebab demam bisa berjalan optimal.
Meskipun saat demam anak biasanya tidak mau makan dan minum, tapi Ibu perlu memberikan cairan yang cukup untuk anak. Apabila kurang minum saat demam, anak bisa dehidrasi. Jika anak emoh minum susu, coba berikan cairan berupa buah atau makanan berkuah.
Saat anak demam, coba turunkan suhunya secara alami dengan memberikan kompres hangat, di ketiak dan selangkangan selama 10 sampai 15 menit. Hindari kompres kompres dingin karena bisa mengacaukan suhu tubuh dan mengecilkan pembuluh darah, jadi demam makin parah.
Ketika suhu tubuh anak sudah mencapai 38 derajat Celsius, saatnya Ibu memberikan obat penurun demam dengan dosis sesuai petunjuk penggunaan obat. Pemberian obat ini bisa dengan cepat mengurangi gejala demam pada anak.
Jika Ibu sudah menjajal berbagai cara mengatasi demam di atas tapi suhu tubuh si kecil tak kunjung turun atau gejala sakit semakin memburuk, segera bawa anak berobat ke dokter.
Terutama jika demam anak 1 tahun ke atas suhunya di atas 40 derajat Celsius, disertai kejang, demam hanya di kepala dan leher pada anak, disertai gejala sesak napas, badan anak sangat lemas, atau muncul tanda dehidrasi.
Setelah menyimak penjelasan penyebab demam pada anak di atas, Ibu kini sudah mengetahui kebanyakan muasalnya terkait penyakit infeksi bakteri, virus, dan kuman lainnya. Nah, berikut beberapa kiat agar anak tidak gampang sakit:
Coba jalankan beberapa kiat untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar si Kecil tak gampang sakit di atas ya, Ibu.
Ibu yang ingin memberikan nutrisi harian dengan komposisi gizi melimpah sekaligus menjaga daya tahan tubuh anak bisa memberikan PediaSure untuk buah hatinya.
PediaSure diperkaya dengan campuran sinbiotik prebiotik FOS, probiotik L.acidophilus, 14 macam vitamin, dan 9 mineral yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh anak.
Nutrisi harian ini juga dilengkapi dengan 3 sumber protein, arginine, vitamin K2, dan tinggi kalsium untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Selain itu, kandungan omega 3, omega 6, AA, dan DHA dalam nutrisi tambahan ini dapat menunjang kemampuan berpikir anak.
Untuk memetik manfaat optimal nutrisi tambahan ini, Ibu bisa memberikan 4 sendok takar PediaSure yang diberi campuran 190 Mililiter air matang sebanyak 2 kali sehari. Atau, berikan sesuai anjuran dokter anak yang menangani.
Dengan memastikan asupan nutrisi si Kecil terpenuhi, Ibu membantu proses tumbuh kembang buah hati berjalan optimal. Jadi, Ibu tak perlu khawatir berlebihan lagi dengan demam pada anak.
SUMBER:
High temperature (fever) in children - NHS. Retrieved on July 29, 2022 from https://www.nhs.uk/conditions/fever-in-children/
Fevers (for Parents) - Nemours KidsHealth. Retrieved on July 29, 2022 from https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/fever/
Fever - Seattle Childrens. Retrieved on July 29, 2022 from https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/fever/
Fever in Children- Stanford Children. Retrieved on July 29, 2022 from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=fever-in-children-90-P02512
Fever and high temperature in children - Raising Children. Retrieved on July 29, 2022 from https://raisingchildren.net.au/babies/health-daily-care/health-concerns/fever
Penanganan Demam pada Anak - IDAI. Retrieved on July 29, 2022 from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-demam-pada-anak
Dehydration - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved on July 29, 2022 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dehydration/symptoms-causes/syc-20354086
Effectiveness of Giving Compress Against Reduction of Body Temperature In Children: Systematic Review - The JNP. Retrieved on July 29, 2022 from https://thejnp.org
Demam: Kapan Harus ke Dokter? - IDAI. Retrieved on July 29, 2022 from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/demam-kapan-harus-ke-dokter
Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19 - IDAI. Retrieved on July 29, 2022 from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19
Penggunaan bahan alami sebagai obat batuk telah lama digunakan. Apa saja bahan dan cara alami yang bisa dikonsumsi sebagai obat batuk? Yuk, simak.
Ibu, lakukan langkah penanganan atau preventif yang tepat ketika si Kecil mengalami penyebab demam tinggi berikut. Simak informasinya!
Menghindari makanan yang tidak boleh dimakan saat demam, merupakan upaya yang bisa dilakukan saat pemulihan si Kecil Ketahui selengkapnya di sini!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected