PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, termasuk dalam hal asupan makanan dan minuman sehari-hari. Terlebih lagi, makanan merupakan sumber nutrisi yang dibutuhkan anak.
Melalui asupan makanan sehari-hari, diharapkan kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi, sehingga Si Kecil dapat bertumbuh dengan baik. Namun, bagaimana jika makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh anak justru membuat si Kecil keracunan makanan? Tentu Ibu tak ingin hal itu terjadi.
Lantas, apa tanda-tanda yang mungkin muncul hingga anak disebut keracunan makanan? Hal apa yang bisa Ibu lakukan untuk mengatasi keracunan makanan pada anak?
Keracunan makanan dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Bahkan, anak lebih rentan terhadap keracunan makanan lantaran organ pencernaannya yang belum terbentuk sempurna.
Keracunan adalah masuknya zat yang bersifat racun ke tubuh hingga menimbulkan reaksi negatif. Zat racun tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran cerna, napas, maupun kulit dan mukosa.
Lantas, apa itu keracunan makanan? Keracunan makanan dapat diartikan sebagai masuknya zat racun ke tubuh melalui makanan dan juga minuman yang kita konsumsi. Keracunan makanan dapat disebabkan makanan dan minuman yang terkontaminasi kuman, bakteri, virus, zat kimia atau zat berbahaya lainnya.
Kontaminasi dapat terjadi selama proses pembuatan makanan, penyimpanan, penyajian, atau dari makanan dan minuman yang telah kedaluwarsa.
Zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh tersebut sering kali tidak kita sadari lantaran tidak berbau dan tidak berasa. Juga tidak dapat terlihat kecuali menggunakan alat seperti mikroskop. Meski zat yang masuk ke tubuh tersebut kecil dan dalam jumlah sedikit, tapi dampak yang ditimbulkan pada tubuh cukup besar dan kuat.
Baca juga: Ibu, Ini 7 Ciri-Ciri Dehidrasi pada Anak yang Wajib Dipahami!
Istilah keracunan makanan biasa digunakan untuk gejala penyakit yang muncul beberapa saat setelah pasien mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala keracunan sering kali muncul dalam hitungan jam sejak makanan terkontaminasi masuk ke dalam tubuh. Namun, bisa juga gejala baru muncul setelah beberapa waktu sejak makan makanan yang terkontaminasi.
Gejala keracunan makanan yang muncul dapat bervariasi tergantung pada sumber kontaminasinya. Sebagian besar kasus keracunan makanan menimbulkan satu atau lebih dari gejala berikut ini:
Gejala tersebut juga dapat menjadi ciri-ciri keracunan makanan pada anak. Tingkat keparahan bisa mulai dari ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya setelah zat racun dikeluarkan tubuh melalui muntah dan diare, atau bisa juga menjadi parah, bahkan jika tidak ditangani dengan baik dapat berujung pada kematian.
Keparahan akibat keracunan makanan salah satunya disebabkan oleh dehidrasi karena tubuh yang terus kehilangan cairan akibat muntah dan diare. Hal ini dapat lebih parah jika terjadi pada anak-anak.
Keracunan makanan disebabkan oleh masuknya makanan atau minuman yang terkontaminasi ke dalam tubuh. Makanan dan minuman tersebut bisa terkontaminasi oleh hal berikut ini:
Penyebab keracunan makanan pada anak juga berpengaruh pada jangka waktu munculnya gejala keracunan sejak masuknya makanan yang terkontaminasi ke dalam tubuh. Misalnya, gejala keracunan akibat bakteri E.coli muncul antara 1-8 hari sejak makan makanan terkontaminasi, gejala keracunan akibat parasit giardia lambia dapat muncul antara 1-2 pekan sejak masuknya makanan yang terkontaminasi ke dalam tubuh. Sementara gejala keracunan akibat bakteri staphylococcus dapat muncul hanya dalam hitungan jam.
Baca juga: Catat! Ini 5 Perbedaan Probiotik dan Prebiotik
Gejala keracunan makanan pada anak dapat hilang dalam beberapa hari hingga sepekan. Ibu juga bisa merawat Si Kecil yang mengalami keracunan makanan di rumah. Hal yang terpenting dalam cara mengatasi keracunan makanan pada anak adalah menjaga asupan cairan untuk mencegah dehidrasi.
Pastikan juga Si Kecil mendapatkan cukup istirahat dan hindari makanan padat atau olahan susu hingga diare akibat keracunan makanan berhenti. Jangan beri obat anti diare yang dijual bebas karena berisiko membuat gejala keracunan bertahan lebih lama.
Umumnya, gejala keracunan makanan pada anak juga dapat sembuh sendiri. Namun jika gejalanya cukup parah, Ibu perlu segera memeriksakan si Kecil ke dokter.
Terkadang dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk jenis keracunan yang disebabkan bakteri. Jika anak telah mengalami dehidrasi berat kemungkinan perlu mendapat asupan cairan infus dan mendapat penanganan medis lebih lanjut di rumah sakit.
Meski keracunan makanan dapat diobati, akan lebih baik jika Ibu dapat mencegah Si Kecil mengalaminya. Berikut ini beberapa tips mudah mencegah keracunan makanan pada anak:
Untuk bantu menjaga daya tahan tubuh anak Ibu juga bisa memberikan PediaSure yang baik untuk sistem pencernaan Si Kecil, karena memiliki kandungan sinbiotik unik, yakni prebiotik FOS dan probiotik L.acidophilus.
PediaSure juga dilengkapi triple protein kompleks, serta 14 vitamin dan 9 mineral. Ditambah lagi diperkaya DHA dan AA, juga Omega 3 & 6.
Selalu perhatikan asupan makanan dan minuman Si Kecil, ya Bu, agar anak dapat terhindar dari keracunan makanan. Tak lupa berikan juga PediaSure untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya.
SUMBER:
Keracunan Organofosfat - IDAI. Retrieved on November 6, 2022 from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/keracunan-organofosfat
Food Poisoning - Mayo Clinic. Retrieved on November 6, 2022 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-poisoning/symptoms-causes/syc-20356230
Food Poisoning - Kids Health. Retrieved on November 6, 2022 from https://www.kidshealth.org/en/parents/food-poisoning.html?view=ptr
Food Poisoning Symptoms - CDC. Retrieved on November 7, 2022 from https://www.cdc.gov/foodsafety/symptoms.html
Food Poisoning in Children - Patient. Retrieved on November 7, 2022 from https://patient.info/childrens-health/acute-diarrhoea-in-children/food-poisoning-in-children
Food poisoning - NHS. Retrieved on November 7, 2022 from https://www.nhs.uk/conditions/food-poisoning/
Cara Menghindari Keracunan Makanan Paling Mudah- IDAI. Retrieved on November 7, 2022 from https://promkes.kemkes.go.id/cara-menghindari-keracunan-makanan-paling-mudah
Dehidrasi pada anak bisa jadi sesuatu yang bahaya jika dibiarkan Untuk itu, ketahui ciri ciri dehidrasi dan cara mengatasinya di sini!
Anemia dapat menyebabkan anak menjadi lesu dan tidak bersemangat dalam beraktivitas. Kasus anemia pada anak yang ekstrim menyebabkan masalah tumbuh kembang
Ibu, lakukan langkah penanganan atau preventif yang tepat ketika si Kecil mengalami penyebab demam tinggi berikut. Simak informasinya!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected