Konstipasi pada Anak? Penyebab dan Cara Menyembuhkannya!

Konstipasi pada Anak? Penyebab dan Cara Menyembuhkannya!

konstipasi pada anak
konstipasi pada anak
konstipasi pada anak
Tags:

Anak-anak dalam masa pertumbuhan sangat rentan mengalami penyakit gangguan pencernaan. Hal ini disebabkan oleh sistem pencernaan Si Kecil yang masih belum terbentuk sempurna.

Ada berbagai masalah pencernaan yang mungkin dialami anak-anak dan salah satu gangguan sistem pencernaan yang sering menyerang Si Kecil adalah konstipasi atau yang juga biasa disebut dengan sembelit. Konstipasi anak mungkin terdengar wajar dan biasa terjadi, tapi jika kondisi ini dibiarkan begitu saja tanpa penanganan tentu akan berpengaruh pada tumbuh kembang Si Kecil.

Untuk itu, Ibu perlu mencari tahu apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi anak yang sembelit. Namun sebelum itu, yuk pahami dulu apa itu konstipasi pada anak!

Pengertian Konstipasi pada Anak

Konstipasi berasal dari bahasa Latin, yaitu constipare yang memiliki arti bergerombol. Sedangkan dalam bidang kesehatan, pengertian konstipasi yakni ketidakmampuan tubuh dalam melakukan evakuasi feses atau kotoran secara sempurna. Hal itu dapat dilihat dari berkurangnya frekuensi buang air besar (BAB) dibandingkan saat normal.

Berkurangnya frekuensi BAB dapat disebabkan oleh bentuk feses yang lebih keras dan lebih besar sehingga menimbulkan rasa sakit saat hendak dikeluarkan. Kondisi tersebut membuat kotoran menumpuk di perut hingga terasa massa feses saat diraba (skibala).

Dari pengertian tersebut, maka konstipasi pada anak bisa diartikan sebagai kondisi kesulitan mengeluarkan kotoran atau BAB yang terjadi pada anak-anak. Hal ini menyebabkan frekuensi BAB Si Kecil menjadi berkurang.

Sedangkan menurut North American Society for Pediatric Gastroenterology and Nutrition (NASPHGAN); organisasi gastroenterologi dan nutrisi anak Amerika Utara, konstipasi diartikan sebagai kondisi kesulitan atau keterlambatan melakukan proses BAB selama dua minggu atau lebih.

Berdasarkan data IDAI yang merujuk pada definisi NASPGHAN tersebut, maka kasus kejadian konstipasi anak dapat mencapai lebih dari 30%. Konstipasi juga menjadi penyebab 3% kunjungan pasien ke dokter anak umum dan 15-25% kunjungan ke konsultan gastroenterologi anak.

 

Baca juga: Selain Baik untuk Pencernaan, Inilah Manfaat Probiotik untuk Tubuh si Kecil yang Perlu Diketahui

 

Penyebab dan Faktor Risiko Konstipasi Anak

Berbeda dengan orang dewasa yang bisa mengungkapkan keluhan saat mengalami sembelit, anak-anak sering kali hanya bisa menahan tanpa memberi tahu orang tua. Karenanya, Ibu perlu mengetahui tanda-tanda konstipasi pada anak. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Anak mengeluhkan sakit di bagian perut
  • Frekuensi BAB sangat jarang atau kurang dari 3 kali dalam seminggu
  • Ketika anak BAB feses sulit keluar, keras, dan kering
  • Anak mengeluh kesakitan saat BAB
  • Terdapat noda feses di celana dalam anak
  • Kemungkinan ada darah pada feses

Setelah mengetahui tanda-tanda sembelit pada anak, selanjutnya adalah mencari tahu penyebab konstipasi. Ada banyak faktor penyebab konstipasi anak, termasuk di antaranya:

  • Anak sengaja menahan BAB. Hal ini bisa disebabkan berbagai alasan, seperti takut ke toilet, merasa sakit saat BAB, atau karena sedang bermain tidak ingin meninggalkan permainan.
  • Belum terbiasa menggunakan toilet atau toilet training. Anak mungkin akan malas BAB saat sedang belajar menggunakan toilet sehingga lebih memilih menahannya.
  • Perubahan pola makan. Salah satu sebab umum sembelit pada anak maupun orang dewasa adalah karena kurangnya asupan serat. Bayi yang sedang beralih dari makanan cair ke padat juga dapat mengalami konstipasi.
  • Perubahan rutinitas anak. Hal-hal yang mengubah rutinitas anak seperti saat sedang dalam perjalanan jauh atau awal masuk sekolah, dapat memicu konstipasi pada anak.
  • Pengaruh konsumsi obat. Beberapa jenis obat tertentu, seperti antidepresan, dapat memicu terjadinya konstipasi.
  • Alergi susu. Kondisi alergi terhadap susu dan produk olahan susu, atau terlalu banyak mengonsumsi susu, terkadang dapat menyebabkan sembelit pada anak.
  • Kondisi medis tertentu. Dalam kasus yang jarang, sembelit pada anak menunjukkan adanya perubahan anatomi, masalah metabolisme atau masalah sistem pencernaan.

Meski konstipasi umum terjadi pada anak, ada beberapa faktor yang mempengaruhi risiko Si Kecil mengalami sembelit, yaitu:

1. Anak kurang aktif bergerak,

2. Kekurangan asupan serat dan cairan

3. Efek konsumsi obat-obatan tertentu

4. Kondisi medis yang mempengaruhi usus dan anus

5. Adanya gangguan pada saraf.

Setelah memahami tanda-tanda, penyebab, juga faktor risiko yang mempengaruhi konstipasi pada anak, Ibu dapat segera mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Cara Mengatasi Konstipasi pada Anak

Jika Si Kecil mengalami konstipasi, Ibu tidak perlu cemas karena sembelit pada anak dapat dirawat secara mandiri. Berikut ini beberapa cara menyembuhkan konstipasi anak yang bisa Ibu terapkan di rumah:

  • Berikan asupan makanan berserat kepada anak. Makanan yang kaya akan serat seperti buah dan sayur baik untuk mengatasi sembelit karena dapat melunakkan tinja dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.
  • Berikan cukup minum untuk penuhi kebutuhan cairan pada anak. Salah satu penyebab tinja menjadi keras adalah karena kurangnya cairan dalam tubuh. Asupan air minum yang cukup akan membantu melunakkan tinja.
  • Dorong anak tetap beraktivitas. Aktif bergerak akan membantu kinerja usus dan melancarkan proses pencernaan dalam tubuh Si Kecil. Karenanya, ajak anak tetap aktif saat sembelit. Bisa dengan berolahraga atau bermain selama 30-60 menit setiap hari.
  • Berikan pijatan lembut pada perut anak. Salah satu cara mengatasi konstipasi pada anak di rumah adalah dengan memijat. Lakukan gerakan memijat secara melingkar dari perut kanan bawah ke kiri bawah dan melewati bagian atas perut.
  • Ajarkan anak rutin menggunakan toilet. Membiasakan anak rutin menggunakan toilet akan membantu saat anak ingin BAB. Berikan pemahaman kepada anak untuk tidak menahan BAB agar tidak menjadi sembelit.
  • Berikan obat pencahar yang ramah anak. Pemberian obat untuk mengatasi konstipasi adalah cara terakhir yang bisa Ibu lakukan. Pilih obat yang aman untuk anak dan disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

 

Baca juga: Apa Itu Prebiotik dan Berapa Besar Manfaatnya untuk Anak?

 

Asupan Nutrisi untuk Kesehatan Pencernaan si Kecil

Kesehatan sistem pencernaan penting bagi anak, salah satunya agar terhindar dari gangguan pencernaan seperti konstipasi. Dan cara menjaga kesehatan pencernaan Si Kecil bisa dengan memberikan asupan yang baik untuk organ pencernaannya.

Untuk itu, Ibu bisa memberikan susu PediaSure kepada Si Kecil karena mengandung sinbiotik unik, yakni gabungan prebiotik FOS dan probiotik L.acidophilus. Seperti yang diketahui, probiotik dan prebiotik baik untuk menjaga kinerja sistem pencernaan anak.

Selain itu juga PediaSure memiliki kandungan triple protein (whey, casein, dan soya), 14 vitamin dan 9 mineral. Kandungan-kandungan tersebut baik untuk bantu jaga daya tahan tubuh anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Ibu bisa memberikan PediaSure kepada si Kecil 2 hingga 3 kali sehari untuk dukung tumbuh kembang nyata.

Jangan lupa ya, Ibu! Berikan selalu asupan yang baik untuk fungsi saluran cerna Si Kecil agar terhindari dari risiko konstipasi anak. Selamat mencoba!

SUMBER: 

Sembelit (Konstipasi) pada Anak - IDAI. Retrieved on November 8, 2022 from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/sembelit-konstipasi-pada-anak 

Constipation in children - NHS. Retrieved on November 8, 2022 from https://www.nhs.uk/conditions/baby/health/constipation-in-children/ 

Constipation in children - Mayo Clinic. Retrieved on November 8, 2022 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation-in-children/symptoms-causes/syc-20354242 

Treatment for Constipation in Children - NIDDK. Retrieved on November 9, 2022 from https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/constipation-children/treatment 

Treatments for Constipation in Children - Web MD. Retrieved on November 9, 2022 from https://www.webmd.com/children/guide/constipation-treatment 

Constipation in Children - Hopkins Medicine. Retrieved on November 9, 2022 from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/constipation-in-children 

Constipation in children - Mayo Clinic. Retrieved on November 9, 2022 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation-in-children/diagnosis-treatment/drc-20354248 

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil