PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Tidak mudah untuk disiplin. Apalagi jika tidak terbiasa menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, orangtua sangat berperan dalam cara mendidik anak agar disiplin sejak dini. Mendidik anak sejak balita adalah tugas orangtua yang paling sulit. Pasalnya, usia balita merupakan masa di mana si Kecil masih ingin bebas melakukan hal sesukanya.
Memilih cara mendidik anak yang salah justru bisa membuat si Kecil semakin memberontak dan menghindari tanggung jawab. Daripada pakai kekerasan yang membuang-buang energi, lebih baik pakai cara yang lebih halus, tapi fokus dan ampuh mendisiplinkan anak. Bagaimana caranya?
Dilansir dari WebMD, Claire Lerner, seorang spesialis perkembangan anak, menyatakan bahwa sejak usia 2-3 tahun anak-anak bekerja keras untuk memahami bagaimana perilaku mereka memengaruhi orang-orang di sekitarnya. Cara mendidik anak yang diterapkan secara rutin dan konsisten dapat membuat anak merasa lebih aman dan terlindungi. Anak menjadi tahu apa yang diharapkan oleh orangtuanya sehingga dapat bersikap lebih tenang saat diberikan perintah.
Salah satu contohnya, ketika suatu hari Ibu tidak memperbolehkan si Kecil bermain kejar-kejaran di dalam rumah, tapi keesokan harinya Ibu justru membiarkannya. Hal ini akan membuat sinyal anjuran dan larangan di otak anak bercampur sehingga si Kecil tidak tahu mana yang boleh dan tidak boleh. Maka tidak heran bila anak lambat laun menjadi tidak disiplin.
Tantrum adalah hal yang wajar dan sering terjadi pada setiap anak. Oleh karena itu, setiap orangtua harus tahu betul apa yang menjadi si Kecil tantrum dan rewel. Kebanyakan anak, memang akan memiliki emosi yang meledak-ledak saat merasa lapar atau mengantuk. Dengan demikian, sebaiknya hindari waktu-waktu ini saat Ibu ingin mengajarkan disiplin pada anak.
Misalnya, bila Ibu ingin mengajarkan anak untuk disiplin waktu tidur, pastikan Ibu dan si Kecil berada di rumah pada jam-jam tidur siang dan malam. Jadi, hindari membawanya ke tempat ramai saat si Kecil mengantuk atau lapar.
Cara mendidik anak agar disiplin yang berikutnya adalah dengan mengikuti pola pikir si Kecil. Memang sangat mudah untuk merasa kesal saat si Kecil membuat seisi rumah berantakan. Misalnya saja, ketika si Kecil menggambar seluruh dinding rumah dengan spidol, atau keesokannya mengeluarkan mainan di sofa tanpa membereskannya lagi. Ibu tentu pusing dibuatnya.
Namun yang perlu diingat, pola pikir Ibu tentu berbeda dengan pola pikir si Kecil. Mungkin bagi Ibu membereskan mainan adalah hal yang mudah dan dapat cepat diselesaikan, tapi belum tentu untuk si Kecil. Jadi, cobalah untuk mengikuti pola pikir anak. Pada anak seusianya, hal-hal seperti itu memang menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Jadi, alih-alih kesal karena si Kecil tidak mau disuruh untuk membereskan mainnanya. Ibu bisa ikut membantu membereskan mainan tersebut dan memberi contoh yang baik padanya. Beri tahu ia jika hal ini penting untuk dilakukan dan adalah tugasnya. Dengan begitu, ia lama-kelamaan akan terbiasa untuk melakukannya.
Hindari membentak atau memarahi si Kecil ketika ia melakukan sebuah hal yang tidak disiplin. Pasalnya, memarahi si Kecil hanya akan membuat pesan positif yang Ibu utarakan hilang begitu saja dalam benak mereka. Ketika si Kecil menangkap aura negatif dari amarah orangtua, ia hanya akan melihat bentuk emosinya dan tidak akan mendengar apa yang Ibu katakan. Oleh karena itu, berusahalah untuk tetap bersikap tenang di depan si Kecil.
Selain melakukan hal-hal di atas sebagai cara mendidik anak, nutrisi seimbang juga diperlukan untuk membantu cara kerja otak si Kecil. Nutrisi seimbang yang diberikan untuk si Kecil berupa makanan bergizi dan dapat dibantu dengan minum susu.
PediaSure mengandung zat besi dan zink, tinggi kalsium, fosfor, dan vitamin D yang dapat mendukung pemenuhan nutrisi anak demi mendukung tahapan perkembangan anak secara optimal. PediaSure pun dilengkapi berbagai varian, mulai dari PediaSure Madu, PediaSure Vanilla, dan PediaSure Cokelat. Harga PediaSure sendiri dapat dilihat di website PediaSure, karena akan ada harga spesial dan potongan dalam periode waktu tertentu.
SUMBER:
Effective discipline for children. (n.d.). PubMed Central (PMC). https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2719514/
Disciplining children: An age-by-age guide. (2021, January 4). Today's Parent. https://www.todaysparent.com/kids/preschool/disciplining-children-age-by-age-guide/
Layaknya orang dewasa, anak-anak juga butuh bersosialisasi dengan lingkungan sekitar termasuk rekan-rekan sebayanya. Pemenuhan kebutuhan sosial itu sendiri bermanfaat untuk menjaga kesehatan secara fisik, mental, dan juga emosional.
Istilah Life Begins After Coffee tentu tidak jadi soal bagi orang dewasa yang memang tidak ada masalah dengan konsumsi kopi, termasuk Ibu. Tapi, bagaimana jika minuman ini dikonsumsi oleh si Kecil? Bolehkah anak kecil minum kopi?
Sebagian besar anak siap membaca pada usia 6 tahun. Membaca bersama anak Anda bisa mempercepat pembelajaran mereka. Meningkatkan perbendaharaan kata usia 3 sampai 5 tahun
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected