Tanpa Paksaan, Berikut Tips Membimbing Kegiatan Anak di Rumah

Tanpa Paksaan, Berikut Tips Membimbing Kegiatan Anak di Rumah

membimbing kegiatan anak
membimbing kegiatan anak
membimbing kegiatan anak
Tags:

Di usia pertumbuhan, anak-anak masih membutuhkan bimbingan dalam menyelesaikan kegiatan sehari-hari. Sebut saja mandi, makan, memilih baju, atau belajar. Ada kalanya si Kecil rewel dan tentu sering kali menguji kesabaran di tengah segudang kegiatan anak di rumah.

Memiliki anak yang independen memang butuh proses yang panjang. Untuk mencapai tahapan anak yang mandiri menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua, apalagi setiap anak tumbuh dengan kecepatan serta kemampuan yang berbeda. Di usia-usia ketika si Kecil sudah menyadari bahwa dia memiliki free-will atau kebebasan atas dirinya sendiri menjadi ujian yang cukup besar bagi pengasuh. Di usia empat hingga enam tahun, si Kecil mulai menumbuhkan rasa mandiri.

Untuk itu, terdapat tips-tips dari Jeanne Williams, seorang psikolog, untuk membimbing anak agar dapat mandiri dalam melakukan kegiatan anak di rumah:

1. Komunikasi

Jika ibu merasa bahwa ibu melakukan lebih dari yang dibutuhkan si Kecil, mintalah maaf. Komunikasikan padanya bahwa permintaan maaf itu disampaikan karena menganggap dia tidak mampu melakukannya. Ingatkan bahwa yang butuh berubah adalah ibu, bukan si Kecil dan ibu membutuhkan si Kecil untuk berubah dan menyadari bahwa si Kecil mampu mengemban tanggung jawab yang lebih besar. Itu lebih baik daripada menyuruh dia melakukan kegiatan anak di rumah sesuai usianya.

2. Kenali Peluang

Tulis daftar hal-hal yang bisa si Kecil lakukan sendiri lalu tanyakan apakah dia mampu melakukan hal tersebut? Contohnya memilih baju, menyikat gigi, mandi sendiri. Dengan demikian, dia secara mandiri menyatakan kemampuannya ketimbang merasa disuruh-suruh.

3. Prioritas

Prioritaskan si Kecil untuk melakukan kegiatan anak di rumah dimulai dari hal yang paling yakin dapat dia kuasai. Lalu lakukan satu per satu secara bertahap.

4. Luangkan waktu

Luangkan waktu ibu untuk melihat atau “mengawasi” si Kecil saat melakukan kegiatan anak di rumah sendiri. Menyuruh secara terburu-buru dan mengatur hal-hal kecil terkadang membuat si Kecil tidak kooperatif.

5. Kompromi

Jika sewaktu-waktu dia merasa kewalahan akan tanggung jawabnya, beri ruang kompromi. Tanggung jawab memilih dan mengenakan pakaian misalnya, bagi tanggung jawab tersebut dengan ibu. Kompromikan dengan bahasa yang akrab di telinganya dan buat hal tersebut jadi menyenangkan.

6. Tidak Perlu Sempurna

Jika susu tumpah, makan berantakan, salah memasukkan kancing baju, atau atau kurang rapi saat membereskan mainan, jangan dikritik. Anak kecil masih belajar dan tidak perlu sempurna dalam percobaan awal. Justru, tunjukkan dia cara yang benar dan yakinkan bahwa tidak semua orang sempurna, termasuk orang dewasa. Yang terpenting adalah dia mau memulai.

7. Puji si Kecil

Beri dia kata pujian ketika melakukan kegiatan anak di rumah dengan baik. Bahkan jika dia melakukan kesalahan, alih-alih mengkritiknya, gunakan kata-kata pujian yang membangun. Yakinkan dia bahwa si Kecil pasti bisa melakukannya lebih baik nanti.

8. Lihat Situasi

Jika si Kecil terlihat stres dan merasa terpaksa dengan perubahan atau tanggung jawabnya, lagi-lagi, berkompromilah. Bahkan ketika dia terlihat telah menguasai aktivitas rutinnya. Ini hal yang normal. Apalagi mood anak-anak seperti roller coaster. Berbagi tanggung jawab sementara akan menghilangkan beban di pundaknya sesaat.

Masa pertumbuhan anak adalah masa yang menantang baik bagi si Kecil maupun ibu atau pengasuhnya. Terlebih setiap anak memiliki keunikan dan tantangan masing-masing. Oleh sebab itu, butuh ketekunan untuk merawat dan membimbingnya untuk melakukan kegiatan anak di rumah secara mandiri. Kemandirian serta pertumbuhan kecerdasan anak ditentukan oleh berbagai faktor. Selain aktivitas yang dapat melatih pertumbuhannya, asupan gizi serta nutrisi seperti susu yang diformulasikan khusus juga tidak kalah penting.

Baca Juga: Panduan Lengkap Memilih Susu Formula Terbaik Untuk Bayi!

Untuk itu, PediaSure hadir dengan nutrisi untuk membantu pertumbuhan nyata anak yang juga ditunjang stimulasi untuk perkembangan yang optimal. Segelas PediaSure dilengkapi dengan formula Arginine, vitamin dan mineral, 3 sumber protein kompleks, AA dan DHA, Omega 3 dan 6, serta campuran prebiotik FOS dan Probiotik Lacidophilus menjadikan PediaSure tambahan nutrisi yang seimbang. PediaSure tersedia dalam rasa vanila, madu, cokelat, dan classic milky dengan ukuran 200-1800 gram tergantung varian rasa.

SUMBER: 

Growing Independence: Tips for Parents of Young Children - HealthyChildren.org (2009). Retrieved December 16 2021 from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/preschool/Pages/Growing-Independence-Tips-for-Parents-of-Young-Children.aspx 

Help yourself! 8 tips for teaching kids to be more independent - Today’s Parent (2020). Retrieved December 16 2021 from https://www.todaysparent.com/kids/teaching-kids-to-be-more-independent/

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil