PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Ibu mungkin pernah bertanya, kenapa sifat anak pertama saya berbeda dengan anak bungsu?
Topik tentang karakteristik anak ini sudah dipelajari para ilmuwan sejak ratusan tahun lalu. Alfred Adler, bisa dibilang merupakan ilmuwan pertama yang mempelajari bagaimana urutan kelahiran mempengaruhi karakteristik anak pertama hingga anak bungsu.
Di awal tahun 1900-an, Adler mengenalkan teori urutan kelahiran. Dia menggambarkan bagaimana urutan kelahiran cenderung membentuk pikiran dan perilaku anak.
Karakter anak sendiri tidak dibawa sejak bayi lahir, tetapi terbentuk oleh bagaimana orangtua memperlakukan anak-anak mereka secara berbeda.
Dengan kata lain, kepribadian anak sulung hingga anak bungsu dipengaruhi oleh urutan kelahiran yang didorong dengan pola pengasuhan orangtua di rumah.
Mengenal Anak Pertama
Apa fakta anak pertama? Anak sulung secara alami dibesarkan dengan campuran naluri orangtua dan "coba-coba” segala pola asuh.
Pertama kali memiliki anak membuat orangtua sangat perhatian, ketat dengan aturan, dan mungkin juga mengkhawatirkan hal-hal kecil.
Faktanya, gaya pengasuhan yang seperti ini membuat anak tertua cenderung memiliki sifat perfeksionis dan selalu berusaha menyenangkan orangtuanya.
Selain itu, anak sulung cenderung berkaca dari orangtua mereka. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa karakter anak pertama seperti orang dewasa sejak dini dan pemimpin.
Anak tertua juga cenderung rajin dan ingin unggul dalam segala hal. Sebagai pemimpin, sifat anak pertama cenderung:
- Dapat diandalkan
- Teliti
- Tersusun
- Waspada
- Suka mengontrol
- Berprestasi
Fakta Karakter dan Sifat Anak Sulung Laki-laki
Ada beberapa ciri anak tertua yang dimiliki hampir semua anak laki-laki. Berikut sifat anak tertua laki-laki:
1. Pemimpin
Psikolog bernama Dr. Seda Gragossian mengatakan, anak sulung laki-laki memiliki sifat pemimpin dan pribadi yang kuat.
Ini merupakan sifat paling menonjol yang dimiliki anak yang lahir pertama, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.
2. Kecil kemungkinan terlibat perilaku berisiko
Penelitian yang terbit di jurnal Economic Inquiry menemukan, anak sulung laki-laki jauh lebih kecil kemungkinannya melakukan sesuatu yang berisiko.
Sebaliknya, anak sulung laki-laki cenderung memilih melakukan kegiatan-kegiatan positif untuk melindungi keluarga dan adiknya.
3. Mandiri
Menurut penelitian dari Swedia, anak laki-laki yang lahir sebagai sulung lebih bisa menjalani pengalaman baru, terbuka, dan kestabilan emosional yang lebih besar dibanding adik-adiknya.
Selain itu, pakar bernama Kryss Shane mengungkapkan bahwa anak sulung laki-laki lebih mandiri. Hal ini menurutnya karena anak tertua kerap “ditinggal” orangtuanya untuk mengurus adik-adiknya yang masih kecil.
Baca Juga: Ciri Anak Mandiri dan Cara Melatihnya
Fakta karakter dan sifat anak sulung perempuan
Kita sudah mengetahui karakteristik dari anak sulung laki-laki. Bagaimana dengan yang berjenis kelamin perempuan? Apa saja fakta anak pertama perempuan dilihat dari karakter dan sifatnya?
1. Lebih ambisius
Anak pertama perempuan tak hanya suka memerintah dan senang berbicara. Para peneliti menemukan bahwa anak perempuan yang lahir sebagai sulung adalah anak yang paling ambisius di dalam keluarga dan berpotensi sukses di masa depan.
Menurut ilmuwan dari Universitas Essex di Inggris, sekitar 16% anak sulung perempuan lebih unggul secara akademis dibanding adik-adiknya.
Selain itu, penelitian yang dilakukan melalui survei ini juga menemukan bahwa 7% anak perempuan jika menjadi sulung lebih ambisius dibanding adik-adiknya.
Uniknya, jika anak perempuan menjadi anak tertua dalam keluarga memiliki ambisi yang lebih besar dibanding anak pertama laki-laki.
2. Perhatian
Anak tertua memiliki sifat lebih perhatian kepada adik-adiknya. Namun, sifat perhatian yang dimiliki anak sulung perempuan lebih besar dibanding anak sulung laki-laki.
3. Sering mengalah
Anak perempuan sulung juga memiliki sifat suka mengalah, baik itu kepada adik atau orang lain.
Sifat suka mengalah ini bisa dikatakan sebagai sifat alami anak sulung perempuan. Sebab, orangtua mengajarkan anak perempuan tertua untuk mengalah dengan adiknya.
4. Pendengar yang baik
Berbeda dengan anak sulung laki-laki, anak pertama perempuan merupakan pendengar yang baik dan menjadi teman curhat untuk adik-adiknya.
Baca Juga: Mengenal Macam - Macam Karakter Anak & Cara Membentuknya!
Tips Menumbuhkan Sifat yang Baik untuk si Sulung
Dengan sifat yang cenderung menjadi pemimpin, anak tertua bisa menjadi dominan dan memegang kendali.
Si Sulung juga cenderung keras kepala, blak-blakan, dan perfeksionis. Namun di sisi lain juga penuh kehati-hatian, tidak fleksibel, dan takut mengambil risiko.
Dalam pengasuhan, orangtua cenderung jauh lebih cemas dan perfeksionis dalam membesarkan anak sulung mereka.
Perilaku orang tua yang lebih ketat, terlalu protektif, dan mengontrol ini dapat menular pada si sulung lho, Bu. Terlebih saat kehadiran adik dalam hidupnya yang membuat anak tertua memiliki tanggung jawab baru.
Berikut ini beberapa tips mengasuh anak sulung, Bu:
1. Turunkan ekspektasi
Orangtua cenderung memandang sulung sebagai panutan bagi adik-adiknya. Hal ini bisa membuat banyak tekanan dalam diri anak karena merasa sebagai yang tertua.
Perhatikan efek stres terhadap anak jika Ibu memiliki harapan yang begitu besar kepada si sulung.
2. Beri hak istimewa
Setelah memiliki adik, si sulung memiliki tanggung jawab ekstra karena menjadi anak tertua. Karena tanggung jawabnya bertambah, Ibu juga bisa memberikan hak istimewa untuknya, misalnya waktu untuk tidur siang.
3. Meringankan tanggung jawab
Ibu mungkin kerap meminta bantuan si sulung saat sedang mengurus anak yang lebih kecil. Misalnya minta tolong mengambilkan popok atau membawakan mainan adik.
Namun Ibu perlu ingat, jangan selalu meminta bantuan kepada anak pertama untuk meringankan bebannya.
4. Membantu memahami bahwa membuat kesalahan tidak apa-apa
Ibu, ketahuilah bahwa anak sulung juga membutuhkan perhatian. Dalam prosesnya, mereka bisa saja membuat kesalahan. Ibu perlu memberi pengertian kepada si sulung bahwa membuat kesalahan tidak akan mengurangi rasa cinta Ibu ke mereka.
5. Beri waktu untuk mencoba sendiri
Jangan terburu-buru membantu anak Anda ketika sedang mempelajari tugas baru atau pemecahan masalah. Beri dia waktu untuk mencobanya sendiri.
Ketahuilah Ibu, bahwa anak sulung umumnya merespons lebih baik ketika mereka mengetahui aturannya.
Baca Juga: Anak Susah Makan? Ini Cara Mengatasi & Penyebabnya!
Dukung Tumbuh Kembang Si Sulung dengan Nutrisi Tambahan
Dalam mengasuh si sulung, Ibu juga perlu memperhatikan kebutuhan nutrisinya agar tumbuh kembangnya tetap optimal. Ibu bisa memberikan nutrisi tambahan melalui PediaSure.
PediaSure diformulasikan untuk anak 1-10 tahun yang dilengkapi 14 vitamin dan 9 mineral serta campuran sinbiotik unik (Prebiotik FOS dan Probiotik L. acidophilus). Kandungan ini bisa membantu menjaga daya tahan tubuh anak.
PediaSure juga dilengkapi dengan Omega 3 dan 6 serta AA dan DHA lho, Bu. Yuk bantu optimalkan daya pikir dan kognitif si Kecil.
Selain itu, Pediasure juga mendukung pertumbuhan si Kecil sejak usia 1 tahun dengan kandungan 3 sumber protein (kasein, soya, dan whey) atau dikenal dengan triple protein. Kandungan Arginine, Vitamin K2, dan Kalsium tinggi dalam PediaSure juga mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
Jadi, jangan lupa lengkapi kebutuhan nutrisi anak pertama dengan PediaSure 2 – 3 kali sehari ya Bu!
Stay Connected