PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Ngompol, atau dalam istilah medis disebut enuresis, merupakan hal yang umum terjadi pada anak-anak, dan seringkali merupakan turunan. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, namun yang perlu diingat, banyak anak, khususnya yang berusia di bawah 5 tahun, memang mengalami ngompol sebagai bagian dari pertumbuhannya.
Walau sebagian besar anak akhirnya bisa melewati fase ini, penting bagi ibu untuk menghadapinya dengan sabar dan hati-hati, dan hindari memberi hukuman. Menggunakan cara yang salah justru bisa memperburuk situasi. Oleh karena itu, yuk ketahui lebih dalam soal kondisi ini.
Enuresis didefinisikan sebagai kehilangan kontrol kandung kemih tanpa disengaja. Meskipun biasa bagi anak-anak di bawah 3 tahun untuk, istilah enuresis lebih berlaku ketika anak-anak yang lebih tua yang diharapkan telah memperoleh kontrol kandung kemih, yang terus mengalami ngompol. Enuresis sendiri ada berbagai jenis:
Memahami perbedaan ini sangat penting untuk menangani masalah secara menyeluruh, karena setiap jenis mungkin memerlukan pendekatan yang unik untuk mengatasinya.
Anak-anak yang sering mengalami ngompol lebih rentan menghadapi masalah psikologis, terutama yang mengalami masalah enuresis gabungan dibandingkan mereka yang hanya mengalami enuresis nokturnal. Masalah psikologis yang dialami antara lain gangguan konsentrasi, perilaku melawan, dan gangguan kecemasan. Yang patut diperhatikan, frekuensi ngompol berkaitan dengan masalah psikologis. Laporan dari orang tua menunjukkan bahwa anak yang ngompol memiliki masalah psikologis, sementara merujuk dari pengakuan anak-anak sendiri, tidak tampak perbedaan mencolok antara anak yang ngompol dan anak yang tidak. Temuan yang berbeda mengenai masalah kepercayaan diri pada anak-anak yang mengompol menunjukkan kebutuhan untuk alat penilaian yang terstandarisasi.
Ngompol sendiri disebabkan oleh beberapa hal umum, antara lain:
Hal ini dapat menjawab pertanyaan, sampai kapan anak ngompol? Anak biasanya dapat mengontrol kandung kemih di usia 2-4 tahun. Namun, bukan hal yang asing jika anak berusia 4-6 tahun masih mengalami ngompol karena tubuhnya masih beradaptasi. Kebanyakan anak mampu mengontrol kandung kemih seutuhnya di usia 7 tahun.
Beberapa kondisi medis di bawah ini ternyata bisa jadi penyebab anak mengompol:
Lalu, bagaimana cara mengatasi anak mengompol? Berikut beberapa yang bisa Ibu lakukan di rumah:
Tingkatkan asupan cairan di siang hari dan kurangi setelah makan malam. Jika anak sudah sekolah, bekali anak dengan botol air untuk menjaga agar anak terhidrasi sepanjang hari sehingga tidak memicu rasa haus berlebih di malam hari. Metode ini bisa menjadi cara agar anak tidak ngompol dan salah satu metode mengatasi anak ngompol secara tradisional.
Baca Juga: Ibu, Pahami Hubungan Proses Pencernaan Makanan dengan Penyerapan Nutrisi Anak di Sini!
Tetapkan jadwal berkemih secara konsisten untuk anak agar mereka dapat berkemih 2-3 jam sekali dan sebelum tidur.
Hindari mengonsumsi makanan yang dapat mengiritasi kandung kemih, seperti rasa buatan, cokelat, dan kafein.
Sembelit kerap dikaitkan dengan ngompol karena rektum terletak dekat kandung kemih. Mengatasi masalah sembelit juga terkadang dapat meredakan masalah ngompol.
Waktu tidur yang lebih memberikan manfaat agar anak tidur lebih nyenyak. Selain itu, kurangi waktu nonton, terutama sebelum tidur agar anak tidur lebih nyenyak.
Penggunaan alarm kelembapan atau alarm ngompol, yang memberi sinyal ketika terjadi kelembapan dapat menjadi metode yang konstruktif untuk melatih anak. Meski butuh kesabaran, namun metode ini berisiko rendah dan dapat menjadi solusi jangka panjang.
Dalam kondisi tertentu, obat seperti desmopressin dapat menjadi pilihan. Obat resep ini membantu meretensi air, sehingga mencegah kandung kemih terlalu penuh. Pastikan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaannya dan potensi efek sampingnya.
Baca Juga: Ibu, Pahami Pentingnya Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Berikut Ini!
Ngompol saat anak berada di luar rumah adalah kondisi yang cukup menantang, baik bagi anak maupun orang tua. Kekhawatiran utamanya adalah, kondisi memalukan yang dapat dipicunya, terutama saat sedang menginap di tempat lain. Salah satu cara mengatasi anak ngompol saat di luar rumah adalah memastikan anak buang air kecil dan mengosongkan kandung kemih sebaik-baiknya sebelum tidur, sehingga mengurangi peluang terjadinya ngompol saat tidur. Meski bukan solusi permanen, namun setidaknya kasur tetap kering. Penggunaan celana toilet training dan alarm kelembapan juga bisa menjadi solusi sementara kala anak berada di luar rumah. Ketika anak memahami mereka memiliki alat atau senjata untuk menghindari potensi kejadian ngompol, hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi rasa gelisah ketika harus tidur di luar rumah.
Dengan memahami beragam cara mengatasi anak yang masih ngompol, penting juga untuk memahami peran nutrisi. Nutrisi merupakan dasar dari kesehatan anak dan dapat memainkan peran dalam kebiasaan anak di malam hari dan masih ada perbedaan pendapat mengenai makanan dan minuman apa yang dapat memicu ngompol. Sebagai contoh, belum adanya hubungan antara makanan asam atau makanan pedas dengan ngompol di malam hari, namun mengingat adanya kandungan diuretik pada kafein, sebaiknya hindari itu di malam hari.
Di tengah beragam rekomendasi asupan nutrisi, salah satu tambahan nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang anak adalah PediaSure. PediaSure diperkaya dengan Arginine dan Vitamin K2 yang baik untuk pertumbuhan tulang ketika dikombinasikan dengan pola makan seimbang. PediaSure juga mengandung tiga jenis protein, serta 15% MCT. Kandungan sukrosa pada PediaSure juga kini telah dikurangi sebanyak 42% tanpa mengorbankan rasa yang nikmat seperti vanilla, madu, dan cokelat. Kandungan asam lemak, DHA dan AA, serta Omega 3 & 6, prebiotik FOS dan probiotik L.acidophilus, serta 14 vitamin & 9 mineralnya membuat PediaSure pilihan lengkap dan seimbang bagi tumbuh kembang dan perkembangan kognitif anak.
SUMBER:
Bedwetting in children - NHS. Retrieved on September 13, 2023, from https://www.nhs.uk/conditions/bedwetting/.
Urinary Incontinence (Enuresis) in Children - Health Encyclopedia - University of Rochester Medical Center. Retrieved on September 13, 2023, from https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=90&contentid=p03083.
Psychological Problems in Children with Bedwetting and Combined (day and night) Wetting: A UK Population-Based Study. Retrieved on September 13, 2023, from https://academic.oup.com/jpepsy/article/32/5/605/929318.
Bedwetting (Nocturnal Enuresis) Causes & Treatment. Retrieved on September 13, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15075-bedwetting.
Bed-wetting - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved on September 13, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bed-wetting/symptoms-causes/syc-20366685.
How To Help Your Child Stop Wetting the Bed – Cleveland Clinic. Retrieved on September 13, 2023, from https://health.clevelandclinic.org/how-to-help-your-child-stop-wetting-the-bed-2/.
Soggy sheets, embarrassed kids: Tips for overcoming bed-wetting. Retrieved on September 13, 2023, from https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/tips-for-overcoming-bed-wetting.
7 Solutions for Stopping Bedwetting Permanently. Retrieved on September 13, 2023, from https://www.parents.com/kids/sleep/bed-wetting/best-bedwetting-solutions/.
Dinner & Nighttime Snacks That Can Cause Bed-Wetting. Retrieved on September 13, 2023, from https://www.webmd.com/parenting/bedwetting-diet
Setiap periode melahirkan sebuah generasi baru. Setelah Gen Z, kini ada Generasi Alpha. Siapakah mereka? Bagaimana karakternya? Yuk dicek!
Anak yang kurang fokus mungkin membuat gusar orangtua. Sebab, kekurangan fokus tidak hanya mempengaruhi kesuksesan anak dalam belajar di sekolah, tetapi juga kehidupan sehari-harinya.
Apa itu faktor genetik? Faktor genetik memiliki banyak pengaruh pada perkembangan anak. Tapi, apakah itu satu-satunya faktor?
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected