Ibu, Ini 7 Cara Mengatasi Anak yang Masih Ngompol!

Ibu, Ini 7 Cara Mengatasi Anak yang Masih Ngompol!

anak masih ngompol
anak masih ngompol
anak masih ngompol

Ngompol, atau dalam istilah medis disebut enuresis, merupakan hal yang umum terjadi pada anak-anak, dan seringkali merupakan turunan. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, namun yang perlu diingat, banyak anak, khususnya yang berusia di bawah 5 tahun, memang mengalami ngompol sebagai bagian dari pertumbuhannya.

Walau sebagian besar anak akhirnya bisa melewati fase ini, penting bagi ibu untuk menghadapinya dengan sabar dan hati-hati, dan hindari memberi hukuman. Menggunakan cara yang salah justru bisa memperburuk situasi. Oleh karena itu, yuk ketahui lebih dalam soal kondisi ini.

Definisi Ngompol atau Enuresis

Enuresis didefinisikan sebagai kehilangan kontrol kandung kemih tanpa disengaja. Meskipun biasa bagi anak-anak di bawah 3 tahun untuk, istilah enuresis lebih berlaku ketika anak-anak yang lebih tua yang diharapkan telah memperoleh kontrol kandung kemih, yang terus mengalami ngompol. Enuresis sendiri ada berbagai jenis:

  1. Enuresis nokturnal: Sering disebut sebagai ngompol, kondisi ini melibatkan buang air kecil secara tidak sengaja di malam hari.
  2. Enuresis diurnal: Ditandai dengan ngompol secara tidak sengaja selama siang hari.
  3. Enuresis primer: Terjadi ketika seorang anak belum sepenuhnya menguasai toilet training.
  4. Enuresis sekunder: Ini terjadi setelah anak sempat berhenti tapi kembali ngompol.

Memahami perbedaan ini sangat penting untuk menangani masalah secara menyeluruh, karena setiap jenis mungkin memerlukan pendekatan yang unik untuk mengatasinya.

Dampak Ngompol Terhadap Psikologis Anak

Anak-anak yang sering mengalami ngompol lebih rentan menghadapi masalah psikologis, terutama yang mengalami masalah enuresis gabungan dibandingkan mereka yang hanya mengalami enuresis nokturnal. Masalah psikologis yang dialami antara lain gangguan konsentrasi, perilaku melawan, dan gangguan kecemasan. Yang patut diperhatikan, frekuensi ngompol berkaitan dengan masalah psikologis. Laporan dari orang tua menunjukkan bahwa anak yang ngompol memiliki masalah psikologis, sementara merujuk dari pengakuan anak-anak sendiri, tidak tampak perbedaan mencolok antara anak yang ngompol dan anak yang tidak. Temuan yang berbeda mengenai masalah kepercayaan diri pada anak-anak yang mengompol menunjukkan kebutuhan untuk alat penilaian yang terstandarisasi.

Apa Penyebab Anak Mengompol?

Ngompol sendiri disebabkan oleh beberapa hal umum, antara lain:

1. Kesulitan mengontrol kandung kemih

Hal ini dapat menjawab pertanyaan, sampai kapan anak ngompol? Anak biasanya dapat mengontrol kandung kemih di usia 2-4 tahun. Namun, bukan hal yang asing jika anak berusia 4-6 tahun masih mengalami ngompol karena tubuhnya masih beradaptasi. Kebanyakan anak mampu mengontrol kandung kemih seutuhnya di usia 7 tahun.

2. Mengalami kondisi medis

Beberapa kondisi medis di bawah ini ternyata bisa jadi penyebab anak mengompol:

  • Infeksi saluran kemih (ISK): ISK dapat membuat seseorang kesulitan mengontrol buang air kecil, imbasnya adalah ngompol saat tidur, ngompol di siang hari, dan bahkan rasa sakit saat buang air kecil.
  • Sembelit: Sembelit kronis dapat mengganggu otot yang terlibat dalam proses berkemih, sehingga dapat memicu ngompol.
  • Masalah saraf: Masalah saraf atau perbedaan sistem saraf dapat menjadi penyebab lain dari ngompol.
  • Diabetes: Ngompol juga dapat menjadi salah satu gejala diabetes pada anak terutama yang biasanya tidak ngompol di malam hari. Hal ini biasanya dibarengi dengan gejala lain seperti sering haus dan kehilangan berat badan tiba-tiba.
  • Obstruksi outlet saluran kemih atau striktur uretra: Perbedaan struktur di dalam saluran kemih dapat menjadi penyebab.
  • Apnea tidur obstruktif: Amandel atau bengkaknya kelenjar gondok atau iritasi dapat menyebabkan apnea tidur yang menyebabkan mengompol. Kondisi ini dapat ditandai juga dengan gejala seperti mendengkur atau mengantuk di siang hari.
  • ADHD: ADHD atau Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas juga bisa menjadi penyebab anak ngompol.

3. Faktor hormon dan pertumbuhan 

  • Ukuran kandung kemih: Kandung kemih yang belum berkembang dengan sempurna bisa jadi kekurangan kapasitas untuk menyimpan urin di malam hari.
  • Sensitivitas kandung kemih: Pada anak yang saraf pengatur kandung kemihnya tumbuh dengan lambat, tubuhnya belum dapat secara sensitif bangun untuk berkemih di saat tidur, apalagi ketika mereka sedang tidur nyenyak.
  • Ketidakseimbangan hormon: Beberapa anak bisa jadi tidak menghasilkan hormon antidiuretik di masa pertumbuhan, sehingga mempengaruhi produksi urin di malam hari.

7 Cara Mengatasi Anak Ngompol

Lalu, bagaimana cara mengatasi anak mengompol? Berikut beberapa yang bisa Ibu lakukan di rumah:

1. Kontrol asupan cairan

Tingkatkan asupan cairan di siang hari dan kurangi setelah makan malam. Jika anak sudah sekolah, bekali anak dengan botol air untuk menjaga agar anak terhidrasi sepanjang hari sehingga tidak memicu rasa haus berlebih di malam hari. Metode ini bisa menjadi cara agar anak tidak ngompol dan salah satu metode mengatasi anak ngompol secara tradisional.

Baca Juga: Ibu, Pahami Hubungan Proses Pencernaan Makanan dengan Penyerapan Nutrisi Anak di Sini!

2. Jadwalkan waktu ke kamar mandi

Tetapkan jadwal berkemih secara konsisten untuk anak agar mereka dapat berkemih 2-3 jam sekali dan sebelum tidur.

3. Perhatikan pola makan

Hindari mengonsumsi makanan yang dapat mengiritasi kandung kemih, seperti rasa buatan, cokelat, dan kafein.

4. Cek apakah anak sembelit

Sembelit kerap dikaitkan dengan ngompol karena rektum terletak dekat kandung kemih. Mengatasi masalah sembelit juga terkadang dapat meredakan masalah ngompol.

5. Awasi waktu tidur dan nonton

Waktu tidur yang lebih memberikan manfaat agar anak tidur lebih nyenyak. Selain itu, kurangi waktu nonton, terutama sebelum tidur agar anak tidur lebih nyenyak.

6. Pahami Alarm kelembapan

Penggunaan alarm kelembapan atau alarm ngompol, yang memberi sinyal ketika terjadi kelembapan dapat menjadi metode yang konstruktif untuk melatih anak. Meski butuh kesabaran, namun metode ini berisiko rendah dan dapat menjadi solusi jangka panjang.

7. Gunakan Obat

Dalam kondisi tertentu, obat seperti desmopressin dapat menjadi pilihan. Obat resep ini membantu meretensi air, sehingga mencegah kandung kemih terlalu penuh. Pastikan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaannya dan potensi efek sampingnya.

Baca Juga: Ibu, Pahami Pentingnya Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Berikut Ini!

Tips Mengatasi Ngompol di Luar Rumah

Ngompol saat anak berada di luar rumah adalah kondisi yang cukup menantang, baik bagi anak maupun orang tua. Kekhawatiran utamanya adalah, kondisi memalukan yang dapat dipicunya, terutama saat sedang menginap di tempat lain. Salah satu cara mengatasi anak ngompol saat di luar rumah adalah memastikan anak buang air kecil dan mengosongkan kandung kemih sebaik-baiknya sebelum tidur, sehingga mengurangi peluang terjadinya ngompol saat tidur. Meski bukan solusi permanen, namun setidaknya kasur tetap kering. Penggunaan celana toilet training dan alarm kelembapan juga bisa menjadi solusi sementara kala anak berada di luar rumah. Ketika anak memahami mereka memiliki alat atau senjata untuk menghindari potensi kejadian ngompol, hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi rasa gelisah ketika harus tidur di luar rumah.

Dengan memahami beragam cara mengatasi anak yang masih ngompol, penting juga untuk memahami peran nutrisi. Nutrisi merupakan dasar dari kesehatan anak dan dapat memainkan peran dalam kebiasaan anak di malam hari dan masih ada perbedaan pendapat mengenai makanan dan minuman apa yang dapat memicu ngompol. Sebagai contoh, belum adanya hubungan antara makanan asam atau makanan pedas dengan ngompol di malam hari, namun mengingat adanya kandungan diuretik pada kafein, sebaiknya hindari itu di malam hari.

Asupan Nutrisi Tambahan untuk Tumbuh Kembang Anak

Di tengah beragam rekomendasi asupan nutrisi, salah satu tambahan nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang anak adalah PediaSure. PediaSure diperkaya dengan Arginine dan Vitamin K2 yang baik untuk pertumbuhan tulang ketika dikombinasikan dengan pola makan seimbang. PediaSure juga mengandung tiga jenis protein, serta 15% MCT. Kandungan sukrosa pada PediaSure juga kini telah dikurangi sebanyak 42% tanpa mengorbankan rasa yang nikmat seperti vanilla, madu, dan cokelat. Kandungan asam lemak, DHA dan AA, serta Omega 3 & 6, prebiotik FOS dan probiotik L.acidophilus, serta 14 vitamin & 9 mineralnya membuat PediaSure pilihan lengkap dan seimbang bagi tumbuh kembang dan perkembangan kognitif anak.

SUMBER:

Bedwetting in children - NHS. Retrieved on September 13, 2023, from https://www.nhs.uk/conditions/bedwetting/. 

Urinary Incontinence (Enuresis) in Children - Health Encyclopedia - University of Rochester Medical Center. Retrieved on September 13, 2023, from https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=90&contentid=p03083. 

Psychological Problems in Children with Bedwetting and Combined (day and night) Wetting: A UK Population-Based Study. Retrieved on September 13, 2023, from https://academic.oup.com/jpepsy/article/32/5/605/929318. 

Bedwetting (Nocturnal Enuresis) Causes & Treatment. Retrieved on September 13, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15075-bedwetting. 

Bed-wetting - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved on September 13, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bed-wetting/symptoms-causes/syc-20366685. 

How To Help Your Child Stop Wetting the Bed – Cleveland Clinic. Retrieved on September 13, 2023, from https://health.clevelandclinic.org/how-to-help-your-child-stop-wetting-the-bed-2/. 

Soggy sheets, embarrassed kids: Tips for overcoming bed-wetting. Retrieved on September 13, 2023, from https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/tips-for-overcoming-bed-wetting. 

7 Solutions for Stopping Bedwetting Permanently. Retrieved on September 13, 2023, from https://www.parents.com/kids/sleep/bed-wetting/best-bedwetting-solutions/. 

Dinner & Nighttime Snacks That Can Cause Bed-Wetting. Retrieved on September 13, 2023, from https://www.webmd.com/parenting/bedwetting-diet

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil