PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Apakah anak Ibu kesulitan untuk berkonsentrasi, sering terdistraksi, dan kurang fokus saat belajar atau diajak berbicara? Hal ini tentu membuat Ibu dan Ayah khawatir, ya.
Anak yang kurang fokus mungkin membuat gusar orangtua. Sebab, kekurangan fokus tidak hanya mempengaruhi kesuksesan anak dalam belajar di sekolah, tetapi juga kehidupan sehari-harinya.
Meski begitu, jangan panik dulu ya, Bu. Konsentrasi bisa diibaratkan seperti otot yang membutuhkan latihan teratur untuk memperkuatnya.
Beberapa anak memang terlahir dengan fokus dan konsentrasi yang lebih kuat. Namun, beberapa anak mungkin memiliki masalah pada fokus dan konsentrasi. Meski begitu, pada dasarnya, kita bisa membantu melatih meningkatkan fokus pada anak.
Yuk, simak cara melatih fokus anak berikut ini!
Untuk mendapatkan metode terbaik dalam melatih fokus dan konsentrasi si Kecil, Ibu perlu terlebih dahulu mengetahui apa yang menjadi penyebab masalah anak susah berkonsentrasi.
Ada berbagai penyebab yang membuat anak sulit berkonsentrasi, di antaranya adalah:
Secara alami, anak selalu ingin tahu tentang banyak hal. Oleh karena itu, mereka selalu tertarik jika mendengar gangguan atau distraksi dari luar, seperti suara televisi, radio, atau tawa riang teman-temannya.
Terkadang, anak memilih bertingkah rewel, tidak mengerjakan tugas, sulit diatur, dan tidak mau berkonsentrasi untuk menarik perhatian orangtua.
Anak yang melewatkan sarapan bisa kekurangan konsentrasi saat belajar di sekolah, loh Bu. Hal ini terjadi karena anak kekurangan nutrisi yang sangat penting dalam memelihara fokus dan konsentrasi.
Anak yang tidur kurang dari delapan jam per hari lebih sering mengalami gangguan konsentrasi. Oleh karena itu, pastikan Si Kecil cukup tidur setiap hari ya, Bu!
Konsentrasi anak juga bisa terganggu jika terjadi persoalan dalam keluarga, seperti pertengkaran atau perpisahan ayah dan ibunya. Konflik dalam keluarga bisa menghadirkan trauma pada anak sehingga mereka akhirnya tidak bisa berkonsentrasi dalam pelajaran di sekolah.
Setelah mengetahui apa penyebab anak susah konsentrasi, Ibu dapat mengatasi persoalan tersebut dan mulai melatih fokus anak.
Berikut ini 7 cara meningkatkan fokus anak yang dapat Ibu lakukan!
Ibu bisa mengajak anak memainkan beberapa jenis permainan yang berguna sebagai cara melatih konsentrasi anak. Beberapa permainan seru yang baik untuk melatih kosentrasi di antaranya adalah rubik, nyanyian “head shoulder knees and toes” atau “Pundak lutut kaki”, atau menyusun balok.
Membiasakan Si Kecil mengerjakan satu hal dalam satu waktu juga menjadi cara melatih fokus anak yang efektif. Orang dewasa mungkin berpikir bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu adalah hal baik, tetapi sebenarnya yang terjadi justru sebaliknya, loh Bu.
Penelitian menunjukkan, mengerjakan banyak hal dalam satu waktu bisa menurunkan konsentrasi dan performa. Oleh sebab itu, sebaiknya Ibu membiasakan anak melakukan satu pekerjaan dalam satu waktu, misalnya jangan biarkan Si Kecil belajar menulis huruf sembari berhitung angka atau membaca sembari mendengarkan radio.
Penelitian menunjukkan bahwa mindfulness atau perhatian penuh dapat membantu meningkatkan fokus dan kemampuan belajar anak. Salah satu cara melatih mindfulness adalah dengan mengajak anak duduk tenang dan fokus pada keluar masuknya pernapasan seperti halnya dalam latihan yoga. Anak-anak juga bisa menjalani ujian di sekolah dengan lebih tenang dan baik jika mereka memulainya dengan menarik napas dalam-dalam beberapa kali.
Gangguan atau distraksi disebut menjadi penyebab utama anak kesulitan konsentrasi. Oleh sebab itu, untuk membantu Si Kecil berkonsentrasi, Ibu bisa mengurangi gangguan-gangguan atau distraksi yang sering terjadi.
Sebagai contoh, matikan televisi saat anak belajar atau jangan biarkan mereka melihat layar ponsel ketika sedang makan. Selain itu, Ibu juga bisa membuat kamar yang sunyi dan nyaman agar Si Kecil bisa lebih fokus saat belajar.
Rutinitas bisa membantu meningkatkan kosentrasi anak karena semuanya telah terjadwal. Dengan disiplin menjalani rutinitas harian, anak-anak akan merasa aman dan nyaman, memperkuat konsistensi, serta memiliki atas lingkungan mereka sendiri.
Ibu bisa membiasakan anak bangun pagi, kemudian sarapan, mandi, bersiap ke sekolah. Kemudian, sepulang dari sekolah, biasakan mereka untuk segera berganti pakaian, mencuci tangan, makan siang, istirahat, dan menyelesaikan pekerjaan rumah atau belajar telebih dahulu sebelum bermain.
Terkadang, anak menjadi kesulitan berkonsentrasi karena merasa tugasnya terlalu sulit dan rumit untuk dikerjakan. Oleh sebab itu, peran orangtua sebagai pendamping belajar pun sangat diharapkan Si Kecil. Ibu bisa memberi penjelasan yang lebih rinci, mendetail, dan mudah dipahami untuk membantu meningkatkan fokus anak.
Terakhir dan terpenting, cara meningkatkan fokus anak adalah dengan memastikan mereka cukup tidur dan mendapatkan asupan nutrisi yang memadai. Pastikan Si Kecil tidur selama delapan hingga 12 jam di malam hari, agar ia memiliki cukup energi dan bisa berkonsentrasi dalam menjadi kegiatannya pada keesokan harinya.
Selain itu, Ibu juga harus memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai dengan usia dan kebutuhannya. Ibu bisa memberikan makanan kaya protein, seperti telur, susu, dan kacang-kacangan, yang baik untuk meningkatkan konsentrasi anak.
Asupan nutrisi yang baik diperlukan untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus Si Kecil. Untuk itu, Ibu bisa memberikan PediaSure sebagai nutrisi tambahan untuk mendukung kemampuan kognitif anak.
PediaSure diperkaya dengan DHA serta Omega 3 & 6 yang baik untuk daya pikir anak. Kandungan lain seperti Arginine dan Vitamin K2 guna mendukung pertumbuhan tulang si Kecil.
PediaSure juga mengandung nutrisi yang baik untuk pertumbuhan anak, yakni Triple Protein atau 3 sumber protein kompleks (whey, kasein, dan soya), 14 vitamin dan 9 mineral, campuran minyak nabati, kalsium, dan fosfor.
Si Kecil juga bisa merasakan manfaat daya tahan tubuh yang lebih baik karena PediaSure memiliki kandungan prebiotik FOS dan probiotik, zat besi, zinc, dan Selenium.
PediaSure hadir dalam beberapa varian rasa, yaitu PediaSure Coklat (400g), PediaSure Vanila (200g, 400g, 850g, 1800g), dan PediaSure Madu (200g, 400g, 850g). Pilihlah yang paling disukai si Kecil.
Untuk mendapatkan hasil optimal, berikan PediaSure 2 – 3 kali sehari. Cara penyajiannya dengan menambahkan 4 sendok takar PediaSure ke dalam 190 ml air hangat maupun dingin kemudian aduk rata.
Jadi, selain melakukan berbagai cara melatih fokus anak, Ibu perlu mencukupi kebutuhan nutrisi anak dengan PediaSure. Mari dukung Si Kecil tumbuh sehat serta cerdas.
SUMBER:
How to Help Kids Focus - PBS KIDS for Parents. Retrieved on July 29, 2022 from https://www.pbs.org/parents/thrive/tips-for-helping-your-child-focus-and-concentrate
Why can’t my child concentrate at school? - Dr Margie. Retrieved on July 29, 2022 from https://blogs.rch.org.au/drmargie/2015/10/21/why-cant-my-child-concentrate-at-school/
10 Evidence-backed Tips to Teach Kids Focus and Concentration - Raising Independent Kids. Retrieved on July 29, 2022 from https://raising-independent-kids.com/10-evidence-backed-tips-teach-kids-focus-concentration/
6 Simple Ways to Improve Your Child’s Focus - Understood. Retrieved on July 29, 2022 from https://www.understood.org/en/articles/how-to-improve-focus-in-kids
13 Mind-Blowing Tips to Increase Concentration Power in Kids - Flinto. Retrieved on July 29, 2022 from https://parenting.flinto.in/child-development/13-tips-increase-concentration-kids
4 Focus Training Tips for Kids - SBDC. Retrieved on July 29, 2022 from https://brain.com.sg/blog/focus-training-for-kids/
How to Improve Your Child's Attention Span - Parents. Retrieved on July 29, 2022 from https://www.parents.com/kids/development/intellectual/how-to-improve-attention-spans/
Kita mungkin sering mendengar pentingnya pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak atau hingga usia si Kecil menginjak 2 tahun. Yuk, simak di sini berbagai hal mengenai tinggi dan berat badan ideal anak 3 tahun dan seterusnya.
Wasting merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan permasalahan gizi pada anak karena tidak terpenuhi dengan cukup. Si Kecil yang mengalami kondisi wasting dapat dilihat dengan salah satu cirinya yaitu proporsi tubuhnya jauh dari kata ideal.
Sejak memiliki anak, Ibu mungkin jadi banyak bertanya dan memantau tumbuh kembang Si Kecil. Pertanyaan seperti, “Normalkah tumbuh kembang anak saya?” sering menghampiri pikiran Ibu.
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected