Waspada Bu! Kenali Apa Itu Stunting dan Cara Mencegahnya!

Waspada Bu! Kenali Apa Itu Stunting dan Cara Mencegahnya!

kenali stunting dan cara mencegah
kenali stunting dan cara mencegah
kenali stunting dan cara mencegah

Tahukah Ibu bahwa malnutrisi bukan hanya mengartikan si Kecil kekurangan gizi? Definisi malnutrisi yang lebih tepat adalah kondisi di mana si Kecil menerima nutrisi yang lebih sedikit atau lebih banyak dari yang direkomendasikan.

Pada asupan nutrisi berlebihan, si Kecil akan berisiko mengalami obesitas. Dalam jangka pendek, hal ini mungkin tidak akan terlalu berpengaruh. Namun, seiring berjalannya waktu, si Kecil akan mengalami risiko kesehatan lebih banyak lantaran kondisi obesitasnya, seperti hiperkolesterolemia atau dislipidemia, diabetes, stroke, penyakit jantung, dan masih banyak lagi.

Namun, apakah hal ini menjadikan anak-anak yang menerima nutrisi lebih sedikit berada di posisi yang lebih aman? Tentu saja tidak. Tanpa asupan nutrisi yang tepat, si Kecil akan mengalami stunting yang mampu jadi kondisi yang permanen. Simak penjelasan tentang apa itu stunting!

Mengenali Kekurangan Nutrisi dan Stunting

Kekurangan nutrisi seperti protein, kalori, dan vitamin dan mineral dapat menghambat pertumbuhan si Kecil. Jika, Ibu mengira hambatan ini dapat berujung pada tubuh yang kurus dan tidak proporsional dengan tingginya atau badannya kurus dibandingkan anak seusianya, Ibu tidak sepenuhnya salah. Namun, dua kondisi tersebut masih bisa diputarbalikkan dengan perbaikan asupan nutrisi.

Untuk lebih menjelaskan apa itu stunting, perlu diketahui bahwa kondisi ini terjadi akibat malnutrisi yang terjadi dalam jangka waktu yang lama. Kondisi stunting tidak bisa diubah apabila sudah lebih dari 2 tahun dan akan berdampak pada perkembangan kognitifnya. Pasalnya, Stunting menjadi perhatian dan berbahaya, karena bukan saja berpengaruh terhadap tinggi badannya, tetapi perkembangan otaknya yang tidak dapat diubah.

Baca Juga: Penting! Tetap Jaga Nutrisi si Kecil yang Susah Makan

Apabila sudah dewasa, anak tidak lagi dapat mengubah tinggi badannya. Memang, bagi sebagian kecil orang, hal ini tidak memiliki masalah. Namun, stunting jelas dapat menghambat dan memengaruhi bagaimana seorang individu menjalani kehidupannya. Maka dari itu, hal yang bisa dilakukan adalah dengan menghindarinya.

Menghindari Stunting dan Tubuh Pendek, Bagaimana Bisa?

Menghindari kondisi yang termasuk malnutrisi membutuhkan pendekatan yang khusus bagi tiap anak. Betul adanya bahwa penjelasan seputar apa itu stunting sama bagi semua orang. Namun, hal yang menyebabkan stunting bisa berbeda-beda.

Bisa jadi, si Kecil memang tidak menerima asupan yang tepat, malas untuk makan, atau mempunyai kondisi kesehatan tertentu. Jadi, sebaiknya konsultasikan kepada dokter demi pendekatan yang lebih efektif lagi.

Namun, untuk memberikan gambaran, berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk hindari stunting!

  • Mengenali apa itu stunting dan gejalanya
  • Mengonsumsi Zat Besi, Asam Folat dan protein ketika hamil
  • Pemberian ASI hingga usia 6 bulan
  • Memberikan makanan mengandung Vitamin A dan Vitamin D
  • Menjaga kebersihan makanan
  • Memberikan MPASI yang akurat dan tepat waktu
  • Mengajak si Kecil melakukan aktivitas fisik
  • Memastikan si Kecil tidur agar hormon pertumbuhan dapat diproduksi secara baik

Cara-cara sederhana tadi memberikan gambaran seputar apa yang bisa Ibu lakukan untuk mencegah terjadinya stunting. Namun, perlu disadari bahwa stunting merupakan masalah yang menjadi perhatian banyak pihak, bukan hanya Ibu saja. Sebab, stunting juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya, seperti kondisi ekonomi, tempat tinggal, atau akses terhadap pengetahuan terkait pemberian nutrisi.

Baca Juga: GRATIS! Growth Kit untuk Rutin Cek Status Pertumbuhan si Kecil

Maka dari itu, berbagai pihak, termasuk World Health Organization (WHO) dan Kementrian Kesehatan RI melakukan berbagai pendekatan langsung ke masyarakat. Dengan begitu, akan semakin banyak anak yang terhindar dari risiko stunting.

Sekarang, apakah Ibu sudah tahu apa itu stunting? Secara singkat, tanda anak kurang gizi adalah mencakup berbagai banyak hal, seperti tubuh kurus, lemas, dan tidak gemar makan. Namun, selain itu, stunting juga bisa menjadi ancaman yang berat karena tidak dapat diperbaiki jika sudah telat.

Nah, oleh itu, berikan nutrisi yang tepat bagi si Kecil. Salah satu yang bisa menjadi pertimbangan adalah PediaComplete (dulu bernama PediaSure Complete). Produk ini tersedia dalam rasa vanila dan juga dua varian ukuran, 400 gram dan 850 gram. Namun, untuk mengoptimalkan asupan nutrisi dengan PediaComplete, pastikan Ibu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Dokter Anak, membaca label sebelum membeli, dan mengunjungi website resmi kami untuk informasi lebih lanjut.

SUMBER:

Adult obesity. (2021, March 23). Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/obesity/adult/causes.html (Retrieved on October 18th, 2021)

Five proven measures to reduce stunting. (n.d.). LiftFund. https://www.lift-fund.org/en/lift-voices/five-proven-measures-reduce-stunting (Retrieved on October 18th, 2021)

Nair, A. (2021, January 13). Best ways to increase height in children. FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/top-8-ways-to-increase-height-in-children/ (Retrieved on October 18th, 2021)

Pencegahan stunting Pada Anak. (2016, 1). Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. https://promkes.kemkes.go.id/pencegahan-stunting (Retrieved on October 18th, 2021)

StreitN, L., & LD. (n.d.). Malnutrition: Definition, symptoms and treatment. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/malnutrition (Retrieved on October 18th, 2021)

(n.d.). WHO | World Health Organization. (Retrieved on October 18th, 2021)

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil