PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Setelah si Kecil lahir ke dunia, tugas seorang ibu adalah menyusui. Karena di hari-hari pertama anak, satu-satunya yang dapat dikonsumsi bayi adalah susu.
Namun, menyusui kadang menjadi proses yang tidak mudah bagi seorang ibu. Ada berbagai faktor yang kemudian membuat seorang ibu tidak dapat menyusui sang buah hati. Misalnya saja, Air Susu Ibu (ASI) yang tidak keluar berhari-hari setelah melahirkan, bahkan sama sekali tidak keluar sama sekali.
Padahal, asupan nutrisi dari susu berperan vital untuk meningkatkan pertumbuhan bayi. Jika sudah begitu, ibu mungkin harus memilih untuk memberikan susu formula sebagai pengganti ASI. Sayangnya, memilih susu formula terbaik untuk bayi kadang menjadi tugas yang membingungkan.
Setiap ibu perlu jeli dalam memilih susu formula yang sesuai dengan kondisi anak dan kebutuhannya. Sebagai contoh, susu formula yang bagus untuk bayi baru lahir memiliki kandungan dan spesifikasi khusus. Susu untuk bayi baru lahir akan berbeda dengan susu anak usia 1 tahun.
Sedangkan di pasaran ada banyak macam dan merek susu formula yang ditawarkan produsen. Banyaknya merek dan jenis susu formula bayi tentu saja bisa membuat ibu bingung dan gelisah.
Baca Juga: Panduan Memilih Susu Formula Terbaik Untuk Bayi
Pembahasan di artikel ini akan menunjukkan beberapa cara memilih susu formula terbaik untuk bayi. Tujuannya adalah untuk memudahkan ibu mencari susu formula terbaik untuk bayi 0-6 bulan. Berikut ini 5 kriteria penting menyeleksi susu formula:
1. Cek Kondisi Bayi
Beberapa bayi membutuhkan jenis susu formula khusus. Misalnya saja susu formulasi khusus sangat penting untuk bayi yang lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah (BBLR).
Untuk itu, cek terlebih dahulu kondisi anak Ibu apakah memerlukan susu formula khusus atau tidak. Beberapa kondisi medis juga mungkin membuat bayi Ibu memerlukan susu formula khusus untuk pertumbuhan.
Ibu bisa mulai dengan berkonsultasi kepada dokter anak untuk mendapat rekomendasi susu formula terbaik untuk bayi kesayangan.
Baca Juga: Cari Tahu Berat Badan Ideal Anak 6-12 Tahun di Sini!
2. Sesuaikan dengan Usia Bayi
Perhatikan label kemasan susu formula yang akan Ibu beli. Sesuaikan susu formula yang akan dibeli dengan usia bayi Ibu.
Seperti disebutkan di atas, susu untuk bayi yang baru lahir hingga usia 12 bulan tentu berbeda kandungannya dengan susu formula bagi anak usia 1-3 tahun. Saat buah hati kesayangan sudah menginjak usia 12 bulan, ibu baru bisa mulai menyeleksi merk susu formula terbaik untuk bayi 1 tahun ke atas.
Oleh karena itu, ibu perlu cermat dalam membaca label kemasan susu formula yang akan dipilih. Sebisa mungkin, hindari memberikan susu yang tidak sesuai dengan usia buah hati.
3. Baca Kandungan Pada Kemasan
Tujuan pemberian susu formula untuk bayi adalah untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Untuk itu, pastikan kandungan susu formula yang terdapat di kemasan sesuai dan baik untuk bayi.
Melansir dari CDC, susu formula untuk bayi sebaiknya mengandung zat besi. Zat besi sangat penting diberikan pada bayi usia 0-24 bulan untuk mencegah anemia defisiensi besi. Kondisi ini nantinya akan menghambat tumbuh kembang anak.
4. Cek Kemungkinan Bayi Alergi Susu Sapi
Mengutip dari Kids Health, susu formula yang direkomendasikan adalah susu sapi. Meski begitu, jika bayi Ibu mengalami alergi susu sapi, Ibu bisa menggunakan susu formula yang berasal dari kedelai. Pastikan susu formula yang berbasis kedelai ini juga telah dilengkapi zat besi.
Ada banyak pertimbangan saat memilih susu bagi bayi yang alergi susu sapi. Karenanya, berkonsultasi dengan dokter anak merupakan tindakan terbaik saat memilih susu formula yang berasal dari kedelai.
Sebagai contoh pertimbangan, pastikan anak tidak mengalami intoleransi laktosa atau alergi susu sapi yang membuat bayi susah buang air besar (BAB).
5. Pahami Jenis-Jenis Susu Formula
Pada bagian sebelumnya telah sedikit disinggung mengenai jenis susu formula berdasarkan bahan dasarnya. Ada juga pembagian susu formula berdasarkan usia anak. Beberapa susu diformulasikan khusus demi tujuan tertentu. Sebagai contoh, terdapat susu yang kandungan nutrisinya menguatkan tulang anak dan untuk membantu perkembangan otaknya.
Selain itu, ada berbagai jenis susu formula seperti susu formula hypoallergenic yang diperuntukkan bagi bayi yang tidak dapat mengonsumsi susu yang berbahan dasar susu sapi maupun kedelai. Umumnya, protein dalam susu formula hypoallergenic sudah diformulasikan agar mudah dicerna.
Ada pula susu spesial yang ditujukan untuk bayi prematur. Bayi prematur membutuhkan nutrisi yang berbeda dengan bayi yang lahir cukup bulan. Susu formula untuk bayi prematur biasanya mengandung kalori dan protein yang lebih tinggi daripada susu formula kebanyakan. Alasannya karena bayi prematur perlu mengejar pertumbuhannya agar bisa segera sesuai dengan usianya.
Lima poin seleksi di atas akan membantu ibu mendapatkan susu formula terbaik untuk bayi. Dengan kandungan susu formula yang baik, maka tumbuh kembang bayi juga akan jadi lebih optimal.
Baca Juga: 5 Tips Penting Memilih Susu Tanpa Gula Tambahan!
PediaSure Sebagai Pelengkap Nutrisi Anak
Saat buah hati sudah menginjak usia 12 bulan, Ibu dapat mulai mencoba memberikan nutrisi tambahan. Salah satu nutrisi tambahan yang membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari anak adalah Pediasure.
PediaSure memiliki kandungan 14 vitamin dan 10 mineral, AA dan DHA, Omega 3 dan 6, serta campuran sinbiotik yang unik (Prebiotik FOS & Probiotik L. acidophilus). Berbagai kandungan nutrisi tersebut berguna untuk mendukung perkembangan otak, meningkatkan daya tahan tubuh, serta membantu saluran cerna anak. Dengan asupan nutrisi yang dikandungnya, PediaSure berperan untuk membawa anak menuju tinggi dan berat badan ideal sesuai usianya.
Dengan nutrisi yang kaya raya, PediaSure juga memberikan sejumlah pilihan rasa bagi buah hati kesayangan Ibu. Terdapat variasi rasa vanilla, madu, dan coklat membuat si kecil punya banyak pilihan sesuai seleranya. Pediasure rasa Classic Milky memiliki rasa yang enak disukai anak walaupun tidak manis, membantu transisi anak usia 1 tahun selepas ASI.
Stay Connected