Yuk, Kenali Penyebab Anak Kurang Gizi dan Cara Pencegahannya!

Yuk, Kenali Penyebab Anak Kurang Gizi dan Cara Pencegahannya!

penyebab anak kurang gizi
penyebab anak kurang gizi
penyebab anak kurang gizi

Gangguan gizi sering juga disebut sebagai malnutrisi, yaitu kondisi kelebihan atau kekurangan gizi sehingga nutrisi di dalam tubuh tidak seimbang. Dapat dibilang bahwa malnutrisi bukan saja berkaitan dengan kurangnya gizi. Ketidakseimbangan gizi dapat juga diakibatkan oleh berlebihnya suatu nutrisi. WHO menjelaskan bahwa gangguan gizi dapat berdampak pada tinggi dan berat badan. Selain itu, malnutrisi juga membuat tubuh kehilangan daya tahannya, apalagi jika terjadi pada anak-anak.

Mereka yang berusia di bawah lima tahun dan mengalami gangguan gizi ternyata lebih rentan terdampak infeksi penyakit dengan proses pemulihan yang lebih lama. Bahkan, sebuah penelitian dari BMC Pediatrics membuktikan bahwa malnutrisi, khususnya kekurangan gizi, merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam persentase 52,5% mortalitas anak kecil. Lantas, apa saja penyebab anak kurang gizi dan bagaimana cara pencegahan yang dapat diterapkan? Baca artikel ini selengkapnya!

Penyebab Gangguan Gizi

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak kurang gizi. Berikut ini adalah contoh penyakit yang dapat memicu kekurangan gizi dalam tubuh anak:

  • Diare;
  • Campak;
  • Pertusis;
  • Kanker;
  • Penyakit pada lever;
  • Gangguan yang membuat mual atau susah mengunyah;
  • Radang usus kronis; dan
  • Penyakit seliak.

Selain penyakit-penyakit di atas yang dapat mendorong seseorang untuk tidak makan sesuai porsinya, ada pula faktor-faktor sosial yang memicu kekurangan gizi dalam tubuh. Ada mereka yang tidak memiliki waktu untuk memasak dan makan. Kesibukan bisa saja membuat seseorang lupa untuk memilih makanan yang bergizi. Kemudian, ada juga mereka yang mempunyai keterbatasan fisik atau kemampuan untuk memasak.

Konsumsi makanan yang tidak bergizi secara terus-menerus dapat membuat gizi di dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Terakhir, nyatanya jumlah pendapatan juga berpengaruh terhadap keseimbangan gizi. Seseorang yang tidak memiliki uang cukup mungkin akan kesulitan untuk membeli, memasak, atau mengonsumsi asupan yang bergizi. Jika seorang anak tinggal dengan seseorang yang demikian, bisa-bisa dia mendapatkan nutrisi yang tidak memadai bagi tubuhnya.

 

Baca juga: Bagaimana sih Cara Menerapkan Pola Makan Sehat untuk si Kecil?

 

Gejala Malnutrisi

Ciri-ciri anak kurang gizi dapat tecermin melalui gejala-gejala berikut ini:

  • Berat badan yang jauh dari titik ideal;
  • Sering merasa lelah karena kurang energi;
  • Iritabilitas (frustrasi atau marah karena hal kecil);
  • Kerap merasa cemas; dan

Perkembangan kognitif yang lambat sehingga mengganggu proses belajar.

Mencegah Malnutrisi pada Anak

Kondisi kelebihan dan kekurangan gizi dapat dicegah dengan menerapkan pola makan yang sehat. Asupan makanan dan minuman yang cukup serta bernutrisi sangat diperlukan oleh tubuh anak. Pastikan anak mengonsumsi buah dan sayuran setiap harinya. Selain itu, pastikan juga mereka mendapatkan asupan karbohidrat dan protein yang memadai.

Nasi, kentang, roti, daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan bisa menjadi solusinya. Ditambah lagi, olahraga yang rutin dan waktu beristirahat yang cukup juga dapat membantu anak dalam menyehatkan tubuh dan memperkuat nafsu makan. Di luar itu, risiko anak kurang gizi pun dapat diredam dengan mengonsumsi susu.

Gangguan gizi pada anak ternyata dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari faktor medis hingga faktor sosial. Hal itu dapat dihindari dan diobati dengan memperhatikan gejala-gejala malnutrisi dan melakukan beberapa langkah mitigasi. Jangan ragu juga untuk mengonsultasikannya dengan para profesional. Dokter bisa memberikan tips-tips yang efektif untuk menghindari terjadinya ketidakseimbangan gizi. Pada umumnya, dokter akan menyarankan untuk mulai mengonsumsi makanan yang kaya akan kalori dan protein.

Kudapan pun sebaiknya juga mengandung kalori yang tinggi. Apabila asupan tersebut belum cukup bisa membantu, dokter biasanya juga akan memberikan nutrisi tambahan berupa minuman atau suplemen nutrisi. Lalu, apabila pasien mengalami kesulitan untuk makan, nutrisi bisa dimasukkan ke dalam tubuh melalui selang yang mengantarkan asupan langsung menuju pembuluh darah.

Bahkan, bukan tidak mungkin pula bahwa dokter akan merekomendasikan PediaSure Complete sebagai salah satu asupan yang baik dikonsumsi demi mencegah malnutrisi pada anak. PediaSure Complete yang telah berubah nama menjadi PediaComplete telah tersedia dalam varian rasa vanila dan dapat membantu mengatasi masalah makan pada anak.

Sebagai penambah nutrisi, kandungan PediaComplete juga mampu membantu anak yang mengalami masalah pertumbuhan berat badan. Silakan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi PediaComplete.

SUMBER:

BMC Pediatrics. (2015). Factors affecting malnutrition in children and the uptake of interventions to prevent the condition. Retrieved 4 October 2021, from https://bmcpediatr.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12887-015-0496-3.

Medical News Today. (2020). Malnutrition: What you need to know. Retrieved 4 October 2021, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/179316.

NHS. (2020). Malnutrition. Retrieved 4 October 2021, from https://www.nhs.uk/conditions/malnutrition/.

Nutrition Journal. (2018). Identifying children at risk of malnutrition. Retrieved 4 October 2021, from https://nutritionj.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12937-018-0392-4.

WHO. (2021). Malnutrition. Retrieved 4 October 2021, from https://data.unicef.org/topic/nutrition/malnutrition/

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil