PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Di awal kehidupannya, anak-anak belajar banyak hal untuk pertama kali. Tak terkecuali tentang makanan dan pola makan.
Sebagai pelajaran pertama kehidupannya, mengajari anak tentang makanan sehat sangat penting dilakukan. Ya, pola makan yang sehat sudah harus dibangun sejak dini. Sehingga, anak akan terbiasa menerapkan pola makan sehat hingga dewasa nanti.
Namun, memberi makan anak terkadang bukan perkara mudah. Dengan perut yang kecil, kebutuhan nutrisi anak justru cukup besar. Maka dari itu, pemberian makanan sehat dengan nutrisi tinggi perlu dilakukan untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Fungsi Susu Tinggi Protein
Apabila Ibu khawatir nutrisi anak tidak tercukupi, Ibu bisa mengombinasikan menu makan anak dengan susu tinggi protein.
Susu menjadi salah satu bagian penting pada pola makan sehat anak karena menjadi sumber kalsium dan vitamin D untuk membangun tulang yang kuat. Selain itu, susu menjadi salah satu sumber protein penting bagi anak.
Protein penting bagi anak, terutama di tahun-tahun pertama kehidupannya karena membantu pertumbuhan anak. Protein penting untuk mendukung pertumbuhan massa otot, pertumbuhan sel, meningkatkan metabolism, memperkuat daya tahan tubuh, produksi hemoglobin, dan sumber energi.
Idealnya, susu dengan protein tinggi mengandung whey, soya, dan kasein. Susu whey protein akan menunjang pertumbuhan otot dan meningkatkan daya tahan tubuh anak. Ditambah dengan kandungan soya serta kasein yang akan membantu penyerapan mineral dan meningkatkan pertumbuhan fisik anak.
Selain susu protein tinggi, makanan bergizi seimbang juga penting diberikan pada anak. Secara garis besar, anak-anak membutuhkan nutrisi dari sayur, buah, sumber karbohidrat, sumber protein, sumber lemak, dan susu.
Lalu, bagaimana aturan makan dengan gizi seimbang yang dilengkapi dengan susu pertumbuhan?
Baca Juga: Manfaat Konsumsi Susu Tinggi Protein
Bagaimana Cara Mengatur Pola Makan Anak?
Dikutip dari Super Healthy Kids, berikut aturan gizi seimbang dalam pola makan sehat yang perlu Ibu sajikan pada anak per hari:
1. Pola Makan Anak Usia 2-3 Tahun
- Sayur 1 cangkir
- Buah 1 cangkir
- Sumber karbohidrat (biji-bijian) 3 ons
- Sumber protein 2 ons
- Susu 2 gelas
- Sumber lemak 3 sendok teh
2. Pola Makan Anak Usia 4-8 Tahun
- Sayur 1,5 cangkir
- Buah 1-1,5 cangkir
- Sumber karbohidrat (biji-bijian) 5 ons
- Sumber protein 4 ons
- Susu 2,5 gelas
- Sumber lemak 4 sendok teh
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Anak Susah Makan! Ibu Harus Tahu!
3. Pola Makan Anak Usia 9-13 Tahun
Terdapat perbedaan kebutuhan nutrisi pada anak perempuan dan laki-laki di usia 9-13 tahun. Anak perempuan usia 9-13 tahun membutuhkan:
- Sayur 2 cangkir
- Buah 1,5 cangkir
- Sumber karbohidrat (biji-bijian) 5 ons
- Sumber protein 5 ons
- Susu 3 gelas
- Sumber lemak 5 sendok teh
Sedangkan pada anak laki-laki usia 9-13 tahun membutuhkan:
- Sayur 2,5 cangkir
- Buah 1,5 cangkir
- Sumber karbohidrat (biji-bijian) 6 ons
- Sumber protein 5 ons
- Susu 3 gelas
- Sumber lemak 5 sendok teh
4. Pola Makan Anak Usia 14-18 Tahun
Di usia ini, anak perempuan dan laki-laki memiliki perbedaan kebutuhan nutrisi. Anak perempuan usia 14-18 tahun membutuhkan:
- Sayur 2,5 cangkir
- Buah 1,5 cangkir
- Sumber karbohidrat (biji-bijian) 6 ons
- Sumber protein 5 ons
- Susu 3 gelas
- Sumber lemak 5 sendok teh
Sedangkan pola makan sehat pada anak laki-laki usia 9-13 tahun membutuhkan:
- Sayur 3 cangkir
- Buah 2 cangkir
- Sumber karbohidrat (biji-bijian) 8 ons
- Sumber protein 6,5 ons
- Susu 3 gelas
- Sumber lemak 6 sendok teh
Perlu dicatat bahwa aturan di atas merupakan jumlah yang perlu dikonsumsi anak-anak per hari bukan per porsi makan.
Dari jenis makanan yang perlu dikonsumsi di atas dapat dilihat bahwa dalam sehari anak-anak perlu memenuhi kebutuhan nutrisi seperti karbohidrat, protein, serat, lemak, vitamin, dan mineral.
Dalam aturan di atas terlihat bagaimana susu menjadi salah satu sumber pangan penting bagi anak. Utamanya, susu merupakan sumber kalsium dan vitamin D. Namun, susu juga menjadi sumber protein yang baik dikonsumsi anak-anak. Selain susu, si Kecil juga bisa mengonsumsi asupan nutrisi tambahan yang tinggi protein.
Baca Juga: 4 Manfaat Protein untuk Fungsi & Perkembangan Otak Anak Usia Dini
Pediasure: Asupan Nutrisi Tambahan Tinggi Protein
Sebagai nutrisi tambahan bagi anak yang sudah dikenal lama di Indonesia, Pediasure diperkaya 3 sumber protein tinggi. Protein yang terdapat dalam Pediasure adalah protein whey, kasein, dan soya.
Whey protein adalah jenis protein yang mudah dan cepat diserap serta dicerna tubuh. Jenis protein ini dapat menunjang pertumbuhan otot, memperkuat daya tahan tubuh, dan pertumbuhan anak secara optimal.
Sedangkan protein kasein bermanfaat untuk membantu proses penyerapan mineral seperti kalsium dan fosfor. Manfaat besar dari protein kasein adalah memelihara kesehatan pencernaan, menjaga kesehatan otot, dan meningkatkan imun.
Protein terakhir pada Pediasure adalah protein soya dari kedelai yang menunjang pertumbuhan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sebagai nutrisi tambahan, Pediasure cocok untuk pendamping pola makan sehat anak.
Dengan berbagai kandungan protein, nutrisi, dan gizi yang komprehensif bagi anak, Pediasure berganti nama menjadi PediaComplete. Pergantian nama ini sekaligus menandakan peningkatan komitmen dukungan bagi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak Indonesia.
Dengan memberikan asupan nutrisi tambahan yang tinggi protein pada anak secara teratur, perkembangan fisik dan kognitif buah hati akan jadi lebih optimal. Pada akhirnya, kondisi tersebut akan bermanfaat bagi kehidupan buah hati di masa depan.
Stay Connected