PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Anak usia dini memiliki kebiasaan yang beragam saat mengonsumsi obat, seperti minum obat dengan teh, pisang, jus, hingga minum obat dengan susu. Hal tersebut sering kali menjadi alternatif bagi para orang tua agar si Kecil mau meminum obatnya saat sakit. Namun, minum obat dengan susu tidak selalu disarankan, karena terdapat senyawa yang mengganggu penyerapan dari obat yang dikonsumsi tersebut. Inilah dia mengapa tidak boleh minum obat dengan susu.
Terdapat beberapa alasan kenapa tidak boleh minum susu setelah minum obat. Pada dasarnya obat memiliki kandungan yang berbeda - beda. Komposisi pada obat tersebut bisa memberikan reaksi pada susu. Ini lah kenapa tidak boleh mengkonsumsi obat setelah minum susu.
Susu memiliki kandungan kalsium yang aktif dan bisa mengganggu obat seperti antibiotik terganggu saat terserap pada darah.
Minum obat dengan susu juga tidak disarankan, lebih baik diminum bersama dengan air biasa atau air putih, karena kandungan zat pada air mineral tidak berkaitan dengan zat - zat yang terkandung pada obat.
Adapun ini beberapa alasan agar tidak minum obat dengan susu.
Produk susu dan turunannya seperti yoghurt dan keju tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat antibiotik seperti tetracyclines dan ciprofloxacin. Karena, produk susu memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. Jika produk susu tersebut berinteraksi dengan antibiotik secara bersamaan, maka kalsium dari produk susu akan mengikat antibiotik yang telah masuk di lambung dan usus kecil, sehingga membentuk senyawa yang tidak larut. Senyawa yang tidak larut tersebut menyebabkan antibiotik tersebut tidak bisa bekerja lagi di dalam tubuh untuk melakukan pengobatan. Selain antibiotik, suplemen gizi yang mengandung kalsium tinggi dan zat besi juga tidak dianjurkan untuk diminum bersama dengan susu. Senyawa-senyawa yang ada di suplemen tersebut jika berinteraksi dengan kalsium dalam susu akan menyebabkan ketidakefektifan kinerja suplemen.
Akibat lain dari minum obat dengan susu yaitu membuat kinerja obat menjadi tidak maksimal di dalam tubuh, interaksi antara susu dan obat ini juga menyebabkan efek samping yang terdapat pada obat menjadi lebih parah atau memicu timbulnya efek samping baru yang belum diketahui.
Minum obat dengan susu tidak selalu menjadi larangan, karena ada beberapa obat yang dianjurkan untuk diminum dengan susu, seperti ibuprofen, aspirin, dan steroids. Minum susu dengan obat tersebut disarankan karena dapat mengurangi efek samping dari obat-obatan tersebut. Karena, efek samping dari ibuprofen, aspirin, dan steroids yaitu iritasi lambung dan gangguan pencernaan. Selain itu, prednisone juga menjadi obat yang disarankan untuk diminum bersama dengan susu, karena susu yang diminum akan menggantikan kalium dan kalsium yang terbuang dari penggunaan obat tersebut.
Petunjuk, peringatan, dan tindakan pencegahan biasanya tertulis di label kemasan obat, dan terdapat peringatan untuk tidak minum obat dengan susu atau sebaliknya. Orang tua juga dapat berkonsultasi dengan dokter perihal konsumsi susu, jika mendapatkan obat si Kecil menggunakan resep dokter.
Baca juga: Agar Cepat Turun, Ketahui 7 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Saat Demam
Pada dasarnya tidak terlalu bermasalah jika mengkonsumsi susu setelah minum obat. Kandungan nutrisi pada susu dapat bereaksi pada semua jenis obat dan efeknya bisa memengaruhi efektivitas obat.
Boleh saja memberikan susu setelah minum obat akan tetapi harus diperhatikan jeda pemberian susunya.
Pemberian jeda antara minum susu dengan konsumsi obat dapat menjadi solusi untuk si Kecil yang menyukai susu tapi harus konsumsi obat. Jeda yang diberikan selama 2-3 jam baik sebelum atau sesudah mengonsumsi obat. Hal tersebut dapat mencegah interaksi antara senyawa yang terdapat di dalam obat dan susu, sehingga obat dapat bekerja dengan maksimal dan semestinya.
Efek samping atau interaksi dapat terjadi jika mengkonsumsi obat setelah makan makanan tertentu atau bahkan minum susu. Interaksi yang dapat terjadi pada obat dapat memberikan beberapa efek samping, seperti:
Jika si Kecil sakit dan harus minum obat, orang tua tetap harus memenuhi nutrisinya agar membantu mereka di masa pemulihan. PediaSure mengandung berbagai nutrisi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil, seperti zat besi dan zinc, tinggi kalsium, fosfor, dan vitamin D. Kandungan kalsium yang tinggi serta nutrisi zat besi pada PediaSure, menjadikan si Kecil membutuhkan jeda waktu sesudah meminum obatnya. PediaSure dilengkapi dengan triple protein dan tersedia dalam beberapa varian rasa-rasa, seperti PediaSure Coklat, PediaSure Madu, dan PediaSure Vanilla. Harga PediaSure dapat dilihat di situs web PediaSure, karena akan ada harga spesial dan potongan dalam periode waktu tertentu.
SUMBER:
Can Medicines Be Taken With Milk - YouMeMindBody. (n.d.). Retrieved August 8, 2021, from https://youmemindbody.com/health-care-industry/Can-Medicines-Be-Taken-With-Milk
Dangerous Food-Drug Interactions. (n.d.). Retrieved August 8, 2021, from https://www.todaysgeriatricmedicine.com/archive/101308pe.shtml
THE FACTS BEHIND DRINKING MILK AFTER TAKING MEDICINE - HEALTH - 2021. (n.d.). Retrieved August 8, 2021, from https://en.medicineton.com/fakta-fakta-di-balik-minum-susu-setelah-minum-obat
Why must some medicines be taken with or after food? - NHS. (n.d.). Retrieved August 8, 2021, from https://www.nhs.uk/common-health-questions/medicines/why-must-some-medicines-be-taken-with-or-after-food/
Mulai dari aroma sampai perubahan warna, artikel akan menjelaskan terkait ciri ciri susu yang sudah basi atau tidak layak diminum lagi
Dukung pertumbuhan si Kecil dengan memilih susu formula terbaik untuk bayi yang mudah dicerna, dengan rasa lezat, serta menawarkan banyak manfaat Baca di sini!
Menghindari makanan yang tidak boleh dimakan saat demam, merupakan upaya yang bisa dilakukan saat pemulihan si Kecil Ketahui selengkapnya di sini!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected