PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Bagaimana caranya membuat tidur anak lebih berkualitas? Salah satu cara agar anak bisa tidur dengan cepat bisa dipraktikkan dengan mudah lho, Bu! Cara tersebut adalah membiasakan anak beraktivitas dengan kegiatan yang baik sebelum tidur.
Tak hanya menghasilkan tidur yang berkualitas, kegiatan sebelum beristirahat malam bakal membuat si kecil bersemangat untuk beraktivitas keesokan hari. Apa saja dan bagaimana kegiatan sebelum tidur untuk anak? Yuk kita pelajari bersama di sini agar bisa segera diterapkan untuk si Kecil!
Apa itu Kegiatan Baik Sebelum Tidur untuk Anak?
American Academy of Pediatrics melansir data anak-anak usia 3-5 tahun butuh waktu tidur sekitar 10-13 jam/hari. Adapun anak usia 6-9 tahun dianjurkan tidur sekitar 9-12 jam/hari.
Waktu tidur tersebut disarankan dipenuhi agar anak lebih sehat secara fisik dan mental. Faktanya, sekitar 20 sampai 30% bayi dan balita memiliki gangguan tidur.
Penelitian yang dipublikasikan di American Family Physician bahkan menyebut 50% anak pernah mengalami kesulitan tidur. Hal ini tentu mengkhawatirkan dari segi kesehatan maupun kebugaran anak.
Kabar baiknya, Ibu dapat melakukan sejumlah aktivitas untuk menghasilkan kualitas tidur anak yang lebih baik. Dengan melakukan aktivitas sebelum tidur secara rutin setiap malam, anak akan merasa nyaman, rileks, dan tidur lebih nyenyak.
Kegiatan sebelum tidur untuk anak merupakan rangkaian aktivitas rutin yang konsisten dilakukan sebelum tidur malam. Rutinitas yang menjadi kebiasaan tersebut akan membuat anak merasa aman dan mengajari mereka cara tidur sendiri.
Baca juga: Floortime: Kegiatan Bermain Bersama Anak yang Penuh Manfaat
Manfaat Kegiatan Baik Sebelum Tidur untuk Anak
Riset menunjukkan anak-anak yang mengikuti kegiatan sebelum tidur cenderung tidur lebih awal, tidur lebih lama, dan lebih sedikit bangun di malam hari. Mereka juga butuh lebih sedikit waktu untuk bisa tertidur.
Selain menambah kualitas tidur, kegiatan sebelum tidur untuk anak yang positif dapat mengajarkan cara merawat diri dengan baik. Rutinitas tersebut juga dapat meningkatkan daya ingat, perhatian, serta keterampilan kognitif lain.
Ikatan antara orang tua dan anak pun dapat terbentuk dengan menanamkan berbagai kebiasaan baik sebelum tidur. Kebiasaan baik tersebut, dalam jangka panjang, dapat mendorong kemampuan akademis dan relasi sosial anak.
Contoh Kegiatan Sebelum Tidur untuk Anak
Ada beragam kegiatan baik yang dapat menjadi kebiasaan atau rutinitas bagi anak jelang istirahat. Agar anak dapat tidur nyenyak, Ibu dapat mempraktikkan sejumlah contoh kebiasaan baik anak sebelum tidur di bawah ini:
1. Membaca Cerita
Dahulu, orang tua punya kebiasaan mendongeng bagi anaknya jelang tidur. Namun, kebiasaan itu perlahan memudar seiring kesibukan orang tua di beberapa tahun belakangan.
Tidak ada salahnya Ibu kembali melakukan kebiasaan membaca cerita. Alasannya karena membaca cerita bagi anak punya beragam manfaat.
Tak hanya memudahkan anak cepat tidur, mendongeng dapat membantu kemampuan berbahasa dan perkembangan kognitif anak.
Namun jangan lupa memilihkan cerita yang cocok untuk anak ya, Ibu. Pilihlah bacaan yang mudah dicerna, menyenangkan dan inspiratif.
Baca juga: 5 Manfaat Membaca Dongeng dalam Perkembangan Si Kecil
2. Sikat Gigi
Menyikat gigi sebelum tidur tak hanya penting untuk menumbuhkan kebiasaan baik, tapi juga menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Gigi anak bisa mudah ngilu atau berlubang apabila anak tidak dibiasakan sikat gigi malam hari. Hal ini karena bakteri masih berkumpul di sela-sela gigi, apalagi jika anak menyantap beragam jenis makanan. Dengan menyikat gigi, mulut bisa lebih fresh dan membuat si kecil lebih mudah tertidur.
3. Singkirkan Gadget
Salah satu praktik kebiasaan baik di malam hari untuk anak adalah belajar menjauhi gadget menjelang tidur. Beragam gadget seperti handphone dan tablet memang sulit dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Anak-anak pun tak jarang kecanduan dan bermain gadget hingga malam.
Padahal merujuk American Optometric Association, paparan sinar biru dari layar gadget pada malam hari dapat mengganggu kerja melatonin, hormon yang membantu seseorang untuk tidur. Alhasil, anak bakal lebih sulit bangun pagi dan rentan mengantuk saat sekolah.
Oleh karena itu, Ibu perlu membiasakan anak jauh dari gadget pada malam hari. Singkirkan jauh-jauh gadget, matikan tablet, handphone, televisi dan berbagai jenis gawai lain. Gantikanlah dengan menemani anak membaca cerita bersama.
Baca juga: Tips Ampuh Mengatasi Anak Kecanduan Gadget
4. Pakai Baju Tidur
Baju tidur kesayangan atau piyama dapat membawa efek psikologis yang baik untuk anak. Dengan mengganti pakaian dengan baju tidur, anak diingatkan bahwa sudah waktunya tidur malam.
Biarkan anak memilih sendiri piyama favoritnya untuk tidur hari itu. Pastikan baju tidur anak bersih dan berbahan lembut. Hal ini untuk mencegah kuman dan penyakit menempel di tempat tidur semalaman.
5. Membaca Doa
Membiasakan si kecil membaca doa sebelum tidur tak hanya bermanfaat dari segi spiritual, tapi juga pembentukan karakter.
Membaca doa juga bermanfaat dari sisi psikologis anak karena mereka dapat lebih tenang sehingga mudah terlelap. Jika anak belum lancar melafalkan doa, bimbing dulu ya, Ibu.
6. Bawa Mainan Kesukaan
Anak-anak biasanya punya mainan atau benda kesayangan yang sulit dipisahkan dari mereka. Benda itu bisa berupa mobil-mobilan, robot, boneka, bantal, guling, atau selimut.
Jika anak kesulitan tidur, taruhlah barang kesayangan anak itu di sisi mereka. Dengan demikian bakal muncul ketenangan tersendiri saat si kecil ditinggal tidur sendirian.
Namun ada baiknya cara ini hanya diperkenalkan hingga anak usia balita. Setelahnya, lepaskan anak dari benda-benda ini agar anak lebih berani dan mandiri.
7. Beri Makanan dan Asupan Nutrisi yang Cukup
Makan malam yang cukup dan bergizi seimbang akan membantu anak mendapatkan tidur berkualitas. Ibu dapat memberikan aneka makanan ringan yang mengandung karbohidrat dan protein sebelum tidur.
Protein dapat membantu menjaga kadar gula darah sampai pagi hari, sedangkan karbohidrat dapat mengundang kantuk sehingga anak lekas tidur.
Ibu juga dapat memberikan tambahan nutrisi dari PediaSure untuk menjaga kecukupan nutrisi tubuh anak. Alasannya, karena PediaSure dilengkapi 14 vitamin dan 9 mineral serta campuran sinbiotik yang unik (Prebiotik FOS dan Probiotik L. acidophilus).
PediaSure juga memiliki kandungan Omega 3 dan 6 serta AA dan DHA yang dapat membantu kemampuan berpikir anak agar berkembang dengan baik.
Selain itu, PediaSure mendukung pertumbuhan buah hati sejak usia 1 tahun dari 3 sumber protein (kasein, soya, dan whey) atau dikenal sebagai triple protein. Tumbuh kembang anak semakin optimal dengan tambahan kandungan Argine, Natural Vitamin K2, dan kalsium tinggi.
PediaSure tersedia dengan sukrosa lebih rendah 42 persen tapi tetap bercita rasa lezat. Produk unggulan ini memiliki varian rasa vanilla, madu & coklat (200 gram, 400 gram, 850 gram). PediaSure baik dikonsumsi anak usia 1-10 tahun dengan konsumsi 2x3 gelas sehari.
Semoga sejumlah penjelasan dan contoh kegiatan sebelum tidur untuk anak di atas dapat membantu Ibu dan si kecil. Harapannya, dengan tidur yang berkualitas, anak akan lebih nyaman beraktivitas di pagi hari dan kebugarannya pun terjaga.
Stay Connected