Ensure Gold Vanila
- Main Image
- Title
- Ensure Gold Vanila
- Detail Page Path
Bertambahnya umur seringkali berdampak pada penurunan kesehatan pada lansia. Berbagai masalah kesehatan, seperti osteoporosis, katarak, demensia, atau diabetes, bisa menjadi ancaman bagi lansia.
Penyakit orang tua atau degeneratif bahkan tidak jarang mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah penyakit sendi yang membuat kesulitan bergerak dengan nyaman.
Mengapa berbagai penyakit degeneratif kerap menyerang lansia? Berikut ini penjelasan tentang faktor risiko dan penyakit yang sering terjadi pada lansia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, kini orang-orang di dunia memiliki hidup lebih panjang dengan usia lebih dari 60 tahun.
Pada 2030, WHO memprediksi, 1 dari 6 orang di dunia merupakan lansia (berusia lebih dari 60 tahun). Dengan demikian, jumlah lansia di dunia akan naik dari 1 juta pada 2020, menjadi 1,4 juta pada 2030.
Fakta tersebut bisa menjadi kabar baik karena terbukti bahwa kualitas hidup dan kesehatan penduduk dunia telah meningkat sehingga menjadi lebih panjang umur. Namun, banyaknya jumlah lansia di dunia juga bisa menghadirkan persoalan lain, yakni tantangan untuk menjaga kesehatan mereka.
Mengapa demikian? Sebab, bertambah usia seseorang juga berarti dengan bertambahnya risiko terhadap berbagai macam penyakit.
WHO menyebut, penuaan terjadi karena dampak akumulasi berbagai kerusakan molekuler dan seluler dari waktu ke waktu. Berbagai kerusakan itu pun menyebabkan penurunan bertahap dalam kapasitas fisik dan mental serta peningkatan risiko penyakit hingga kematian. Hal itulah yang menyebabkan lansia lebih rentan terserang berbagai penyakit orang tua.
Penyakit pada lansia apa saja yang harus diwaspadai? Berikut ini 10 penyakit yang sering terjadi pada lansia:
Penyakit kardiovaskular adalah serangkaian gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Berbagai penyakit kardiovaskular yang bisa menyerang lansia, di antaranya adalah penyakit jantung koroner, arteri koroner, hipertensi (tekanan darah tinggi), atau gagal jantung.
Penyakit jantung tercatat sebagai penyebab utama kematian di banyak negara. Ada berbagai faktor risiko yang bisa menyebabkan penyakit jantung, seperti hipertensi, diabetes melitus, obesitas, merokok, dan usia. Adapun bertambahnya usia menjadi faktor risiko penyakit jantung yang tidak dapat dihindari.
Kanker adalah salah satu penyakit yang sering terjadi pada lansia. Penyakit ini terjadi karena adanya replikasi sel yang cepat dan tidak normal dalam tubuh. Sel-sel itu kemudian membentuk tumor yang menyebar cepat melalui aliran darah.
Oleh karena itu, lansia sebaiknya melakukan skrining kanker secara berkala. Penting juga untuk mengenali gejala umum kanker, seperti adanya benjolan atau massa tidak terduga di bagian tertentu tubuh, penurunan berat badan, serta adanya darah di tinja, urin, muntah, atau saat batuk.
Baca Juga: Susu dan 5 Minuman Penambah Stamina Tubuh Alami!
Radang sendi adalah salah satu jenis penyakit yang paling sering menyerang lansia. Penyakit sendi pada lansia dapat menyebabkan nyeri sendi dan peradangan sehingga membatasi gerak.
Ada dua jenis radang sendi yang umum terjadi, yakni osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Adapun pada lansia, radang sendi yang kerap terjadi adalah osteoarthritis yang disebabkan oleh keausan. Semakin tua usia seseorang, semakin sering pula sendi digunakan sehingga terjadilah keausan yang menyebabkan radang sendi.
Diabetes melitus biasanya terjadi pada orang di atas usia 45 tahun. Penyakit ini terjadi karena adanya resistensi terhadap insulin sehingga tubuh kesulitan memproses gula.
Kadar gula yang terlalu tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan masalah serius, seperti serangan jantung, stroke, kerusakan saraf, gagal ginjal, hingga kebutaan.
Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk mencegah diabetes melitus dengan menerapkan kebiasaan lebih sehat, seperti olahraga teratur dan makan makanan bergizi seimbang.
Alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang spesifik dan sering terjadi kepada lansia. Penyakit ini menyebabkan hilangnya ingatan dan kesulitan berpikir atau memecahkan masalah sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Adapun demensia terjadi karena perubahan otak dari waktu ke waktu. Faktor risiko terbesar dari penyakit ini, tidak dapat dihindari, seperti usia, riwayat keluarga, dan genetika.
Meski begitu, kita bisa melakukan beberapa kebiasaan sederhana untuk mencegah terjadinya demensia pada lansia, seperti berolahraga teratur, cukup tidur, dan diet sehat.
Katarak adalah kekeruhan progresif pada lensa mata. Penyakit pada lansia ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk usia, paparan sinar ultraviolet, merokok, dan diabetes.
US National Institutes of Health mencatat, setengah dari seluruh lansia di atas usia 80 tahun, menderita beberapa jenis katarak atau pernah menjalani operasi katarak.
Penyakit ginjal kronis adalah masalah kesehatan yang bisa terjadi pada lansia. Penyakit ini disebabkan karena beberapa faktor, seperti infeksi ginjal, radang ginjal, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Beberapa gejala gagal ginjal adalah urin berdarah, sesak napas, pergelangan kaki, tangan, atau kaki bengkak, serta kelelahan.
Stroke adalah serangan otak yang bisa menyerang orang dengan usia berapapun. Namun, penyakit ini lebih sering menyerang lansia. Stroke terjadi saat darah berhenti mengalir di salah satu area otak karena gangguan pada salah satu pembuluh darah. Serangan ini dapat berdampak serius karena sel-sel otak yang kekurangan oksien dalam darah, dapat mati dengan sangat cepat.
Sebanyak 58% lansia tercatat dirawat karena menderita hipertensi. Hipertensi terjadi saat jantung memompa banyak darah tetapi arteri seseorang terlalu sempit sehingga menahan aliran darah. Hipertensi dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius pada lansia, seperti stroke dan serangan jantung.
Osteoporosis adalah salah satu penyakit yang sering terjadi pada lansia. Penyakit ini muncul karena terjadinya penurunan kepadatan tulang yang merupakan sebuah proses penuaan.
Osteoporosis sering kali tidak terdeteksi hingga lansia mengalami patah tulang. Masalah ini dapat diobati dengan obat-obatan dan suplemen seperti kalsium dan vitamin D. Latihan menahan beban dan latihan yang dirancang untuk meningkatkan kekuatan otot juga dapat membantu lansia mencegah osteoporosis.
Baca Juga: Apa Perbedaan Osteoporosis dan Ostearthritis? Berikut Penjelasannya!
Menua adalah sebuah proses alami yang tidak dapat dihindari. Meski begitu, kita sebenarnya bisa mengupayakan agar selalu sehat dan bugar kendati usia tidak lagi muda.
Salah satu cara menjaga kesehatan lansia adalah dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Anda bisa memilih Ensure Gold sebagai nutrisi tambahan agar tetap sehat dan bugar di usia senja.
Ensure Gold, nutrisi dewasa no 1 di dunia dan memiliki uji klinis untuk kekuatan setiap hari agar hidup makin berkualitas. Saat ini Ensure Gold tersedia dalam rasa Gandum.
Selain itu, Ensure Gold Rasa Gandum sendiri mengandung β - Hydroxy – β – methylbutyrate (HMB) yakni metabolit asam amino leucine yang telah terbukti klinis dapat mencegah pemecahan protein sehingga dapat mencegah kehilangan massa otot atau berat badan.
Penelitian membuktikan, suplementasi 1,5 gram HMB setiap hari selama 8 minggu signifikan meningkatkan kekuatan tubuh.
Ensure Gold Rasa Gandum mengandung 100 persen minyak nabati. MUFA, PUFA, minyak bunga matahari, canola, dan kedelai yang baik untuk fungsi jantung.
Ensure Gold rasa Gandum mengandung omega 6, omega 3, Vitamin C, Vitamin D, Zinc, Selenium, Kalsium dan berbagai nutrisi lainnya yang dibutuhkan untuk jaga daya tahan tubuh.
Daya tahan tubuh yang kuat tentunya dapat membantu mencegah penyakit orang tua.
SUMBER:
10 of the Most Common Elderly Illnesses & Ailments [Detailed Guides] - Age space. Retrieved on August 2, 2022 from https://www.agespace.org/health/health-elderly-illnesses
Ageing and health - WHO. Retrieved on August 2, 2022 from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ageing-and-health
Common Age-Related Diseases and Conditions - Verywell Health. Retrieved on August 2, 2022 from https://www.verywellhealth.com/age-related-diseases-2223996
FAKTOR RISIKO DAN PENCEGAHAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA LANSIA – FKM UNAIR. Retrieved on August 2, 2022 from https://fkm.unair.ac.id/faktor-risiko-dan-pencegahan-penyakit-kardiovaskular-pada-lansia/
Geriatric Diseases: Age-Related Medical Conditions & Illnesses - Keystone. Retrieved on August 2, 2022 from https://keystone.health/geriatric-diseases
20 Most Common Medical Conditions Affecting Older People - Lifeline24. Retrieved on August 2, 2022 from https://www.lifeline24.co.uk/medical-conditions/
The Top 10 Most Common Chronic Diseases for Older Adults - NCOA. Retrieved on August 2, 2022 from https://www.ncoa.org/article/the-top-10-most-common-chronic-conditions-in-older-adults
Age-Related Diseases and Clinical and Public Health Implications for the 85 Years Old and Over Population - PMC. Retrieved on August 2, 2022 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5732407/
Disorders in Older People - Older People’s Health Issues - MSD Manual Consumer Version. Retrieved on August 2, 2022 from https://www.msdmanuals.com/home/older-people%E2%80%99s-health-issues/the-aging-body/disorders-in-older-people
Senam osteoporosis adalah jenis olahraga yang menggabungkan latihan kekuatan dan kelenturan khusus penderita osteoporosis. Pelajari senam lansia di sini!
Yuk, mendalami wawasan terkait kelainan tulang yang bisa membuat tulang rapuh dan cacat. Dapatkan juga informasi pencegahan sejumlah kelainan tulang di sini
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan menurunnya kepadatan tulang di tubuh. Apa penyebab tulang keropos ini dan bagaimana cara mengatasinya?
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Tetap Terhubung