PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Indikator pertumbuhan si Kecil dapat dilihat dari berat dan tinggi badannya. Bahkan, tinggi anak merupakan cara untuk melihat apakah anak gagal tumbuh atau stunting.
Stunting adalah gagal tumbuh akibat kekurangan gizi dalam waktu lama pada 1000 hari pertama kehidupan si Kecil. Stunting ditandai dengan penampilan pendek pada anak.
Artinya, tinggi badan menjadi salah satu indikator menentukan status pertumbuhan anak secara keseluruhan, bukan hanya masalah fisik saja. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk memastikan si Kecil mencapai tinggi badan ideal sesuai umur.
Meski begitu, tidak semua anak yang pendek mengalami stunting atau gagal tumbuh lho, Bu! Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi tinggi badan si Kecil.
Faktor utama yang mempengaruhi tinggi badan seseorang yaitu susunan genetik atau DNA. Tapi, terdapat faktor lain yang mempengaruhi tinggi badan seperti nutrisi, hormon, dan kondisi medis.
Untuk itu, agar tidak salah mengira kondisi si Kecil, Ibu perlu mengetahui faktor tinggi badan anak.
Lalu, apa saja faktor yang dapat mempengaruhi tinggi anak? Berikut penjelasannya!
DNA merupakan faktor utama penentu tinggi badan seseorang. Bahkan, para peneliti menyebut 80 persen tinggi badan seseorang diwariskan secara genetik melalui DNA.
Artinya, rentang tinggi badan ideal masing – masing usia pada orang Asia dan Eropa akan berbeda karena dipengaruhi oleh DNA atau genetik.
Hormon merupakan salah satu faktor penting yang dapat membuat si Kecil tumbuh tinggi. Tubuh memproduksi hormon-hormon yang mempengaruhi pertumbuhan tulang, seperti:
Hormon ini dibuat oleh kelenjar pituitari di otak. Hormon ini berperan dalam pertumbuhan tinggi badan, memperkuat tulang, dan membangun otot.
Beberapa kondisi kesehatan dapat membatasi jumlah hormon pertumbuhan, seperti kelainan bawaan, cedera atau tumor otak, hingga infeksi parah seperti meningitis atau tuberkulosis.
Padahal, defisiensi hormon pertumbuhan dapat membuat si Kecil tumbuh lebih lambat dibandingkan teman sebayanya.
Kelenjar tiroid mempunyai peranan penting dalam membuat hormon yang mempengaruhi pertumbuhan, terutama pada saat bayi.
Testoteron dan estrogen sangat penting untuk pertumbuhan selama masa pubertas. Memasuki pubertas, anak-anak bisa mengalami lonjakan pertumbuhan dengan kenaikan tinggi badan hingga 8 centimeter per tahun.
Artinya, tinggi badan ideal anak juga dipengaruhi dengan masa pubertasnya.
Kurangnya waktu tidur mempengaruhi tinggi badan si Kecil dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan, saat tidur tubuh akan melepaskan hormon pertumbuhan.
Jika si Kecil tidak memiliki waktu tidur yang cukup sekitar 7 – 9 jam per malam, produksi hormon ini akan turun. Inilah yang membuat pertumbuhan tinggi badan anak tidak optimal.
Baca Juga: Ini Cara Mencapai Tinggi Badan Ideal Sesuai Umur!
Selanjutnya, Ibu juga perlu tahu tinggi badan anak yang ideal sesuai umurnya. Ini nantinya akan berpengaruh pada saat dewasa, tinggi badan wanita ideal berapa, begitu pula tinggi pria.
Biasanya petugas kesehatan menggunakan patokan tinggi badan ideal anak sesuai usia dan jenis kelaminnya, didasarkan pada tabel yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Artinya, patokan yang dipakai juga dapat melihat tinggi badan ideal anak sesuai umur.
Adapun tinggi badan ideal anak usia 1 – 10 tahun tahun sesuai jenis kelaminnya sebagai berikut:
Usia | Laki-laki | Perempuan |
1 Tahun | 75,7 cm | 74 cm |
2 Tahun | 87,8 cm | 86,4 cm |
3 Tahun | 96,1 cm | 95,1 cm |
4 Tahun | 103, 3 cm | 102,7 cm |
5 Tahun | 110 cm | 109,4 cm |
6 Tahun | 116 cm | 115,1 cm |
7 Tahun | 121, 7 cm | 120,8 cm |
8 Tahun | 127,3 cm | 126,6 cm |
9 Tahun | 132,6 cm | 132,5 cm |
10 Tahun | 137,8 cm | 138,6 cm |
Bagaimana, dari tabel di atas Ibu sudah mengerti tinggi badan ideal anak sesuai umur 1 – 10 tahun bukan? Ibu juga bisa memantau apakah anak telah memiliki tinggi ideal dengan cek status pertumbuhannya di growthpedia.
Pada bagian ini, kita akan membahas apa saja yang bisa Ibu lakukan untuk membantu si Kecil mencapai tinggi badan ideal sesuai umur.
Mengajari anak-anak berolahraga setiap hari sejak usia dini menjadi hal yang perlu Ibu biasakan. Tetap aktif secara fisik memiliki banyak manfaat kesehatan termasuk meningkatkan tinggi badan.
Berolahraga membantu meregangkan tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh anak. Beberapa olahraga yang bisa dilakukan si Kecil untuk mengoptimalkan tinggi badannya, seperti berenang dan lompat tali.
Berenang untuk si Kecil dapat memperbesar peluang tumbuh lebih tinggi dibanding teman sebayanya. Ini karena berenang dapat membantu meningkatkan ukuran tulang dan merangsang produksi hormon pertumbuhan.
Lompat tali juga membantu meningkatkan tinggi badan sebab merangsang sel-sel tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki, dan membuat sel aktif. Jenis kerja otot ini paling baik untuk membantu merampingkan tubuh dan menambah tinggi badan.
Baca Juga: Cek Status Pertumbuhan si Kecil di Sini!
Pastikan anak memiliki waktu istirahat cukup karena akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang, termasuk pada tinggi badan. Anak-anak membutuhkan lebih banyak tidur dibandingkan orang dewasa karena lebih aktif.
Pastikan anak tidur tepat waktu dan nyenyak sepanjang malam. Ini karena hormon pertumbuhan diproduksi saat si Kecil terlelap pada malam hari. Terlalu sering begadang dapat membuat si Kecil tumbuh tidak optimal.
Salah satu cara paling dasar dalam membantu anak bisa tumbuh tinggi sesuai usia adalah memberikan asupan gizi seimbang.
Selama masa pertumbuhan sangat penting mencukupi nutrisi untuk pertumbuhan tinggi badan seperti kalsium, vitamin D, serta protein.
Ibu dapat memberikan nutrisi lewat makanan bergizi dan bervariasi.
Selain itu, Ibu juga bisa memberikan PediaSure sebagai asupan nutrisi tambahan untuk mendukung tumbuh tinggi anak dan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.
PediaSure mengandung 14 vitamin, 9 mineral yang baik untuk pertumbuhan si Kecil serta meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Ditambah kandungan arginine, natural vitamin K2, dan kalsium tinggi mendukung pertumbuhan tulang secara optimal.
PediaSure juga mendukung pertumbuhan si Kecil sejak berusia 1 tahun melalui formulasi 3 sumber protein yaitu kasein, soya, dan whey atau dikenal sebagai Triple Protein.
PediaSure juga dilengkapi nutrisi untuk bantu kemampuan berpikir si Kecil, seperti Omega 3 dan Omega 6, serta AA dan DHA.
Jadi, sudah siapkah Ibu mendukung si Kecil mencapai tinggi badan ideal sesuai umur?
SUMBER:
Pendek Belum Tentu Stunting, Pahami Perbedaan Stunted dan Gagal Tumbuh Pada Anak Usia Dini - Kemendikbud. Retrieved on June 25, 2022 from https://paudpedia.kemdikbud.go.id/berita/pendek-belum-tentu-stunting-pahami-perbedaan-stunted-dan-gagal-tumbuh-pada-anak-usia-dini?id=20210810094448
How to increase height: Factors that influence growth - Medical News Today. Retrieved on June 25, 2022 from https://www.medicalnewstoday.com/articles/327514
Is height determined by genetics? - Medline Plus. Retrieved on June 25, 2022 from https://medlineplus.gov/genetics/understanding/traits/height/
Growth hormone - Better Health Channel. Retrieved on June 25, 2022 from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/growth-hormone
Growth Hormone Deficiency in Children - MSD Manuals. Retrieved on June 25, 2022 from https://www.msdmanuals.com/home/children-s-health-issues/hormonal-disorders-in-children/growth-hormone-deficiency-in-children
How Hormones Can Affect Children - Topline MD. Retrieved on June 25, 2022 from https://www.toplinemd.com/how_hormones_can_affect_children/
What is a Growth Spurt During Puberty? - Johns Hopkins All Children's Hospital. Retrieved on June 25, 2022 from https://www.hopkinsallchildrens.org/ACH-News/General-News/What-is-a-Growth-Spurt-During-Puberty
How Sleep Problems Affect Growth Hormone in Children - Verywell Health. Retrieved on June 25, 2022 from https://www.verywellhealth.com/how-sleep-problems-affect-growth-in-children-3015073
Length/height-for-age - WHO. Retrieved on June 25, 2022 from https://www.who.int/tools/child-growth-standards/standards/length-height-for-age
Kurva Pertumbuhan WHO - IDAI. Retrieved on June 25, 2022 from https://www.idai.or.id/professional-resources/kurva-pertumbuhan/kurva-pertumbuhan-who
Height-for-age BOYS 5 to 19 years (percentiles) - WHO. Retrieved on June 25, 2022 from https://cdn.who.int/media/docs/default-source/child-growth/growth-reference-5-19-years/height-for-age-(5-19-years)/sft-hfa-boys-perc-5-19years.pdf?sfvrsn=3fe316bf_4
Does swimming increase height? - Vinmec. Retrieved on June 25, 2022 from https://www.vinmec.com/en/news/health-news/healthy-lifestyle/does-swimming-increase-height/
Pertumbuhan nyata optimal anak dapat dilihat dari kesesuaian tinggi dan berat badannya dengan tahap usianya. Pertumbuhan merupakan perkembangan fisik yang diukur dari perkembangan tinggi dan berat badan seseorang.
Tinggi badan anak adalah salah satu yang sering dikhawatirkan para orangtua. Lalu, bagaimana agar anak tumbuh tinggi sesuai standar ideal? Simak tips berikut
Susu penambah berat badan anak 1 tahun ke atas sering dijadikan tambahan nutrisi oleh orang tua untuk mengatasi berat dan tinggi badan anak yang tidak ideal
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected