PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Pertumbuhan anak dapat dipantau dari tinggi badannya, apakah sudah sesuai dengan usia si Kecil saat ini. Jika si Kecil belum mencapai tinggi badan ideal sesuai umurnya, maka hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya: genetik, kurang gizi, atau adanya penyakit tertentu.
Oleh karena itu, untuk dapat memastikan bahwa si Kecil sudah tumbuh dengan baik, orang tua perlu mengetahui berapa tinggi badan anak yang ideal serta cara untuk membuat pertumbuhan si Kecil makin optimal.
Tinggi badan ideal sesuai umur anak adalah rentang ukuran panjang tubuh yang normal sesuai usia dan jenis kelamin.
Berdasarkan standar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang mengacu pada Badan Kesehatan Dunia (WHO), berikut patokan tinggi badan yang ideal untuk anak sesuai dengan usia dan jenis kelaminnya:
Usia | Tinggi (cm) |
1 tahun | 75,7cm |
2 tahun | 87,8 cm |
3 tahun | 96,1 cm |
4 tahun | 103,3 cm |
5 tahun | 110,0 cm |
Usia | Tinggi (cm) |
1 tahun | 74,0 cm |
2 tahun | 86,4 cm |
3 tahun | 95,1 cm |
4 tahun | 102,7 cm |
5 tahun | 109,4 cm |
Sehingga, bisa diambil kesimpulan:
Baca Juga: Begini Berat dan Tinggi Badan Ideal Anak 3-5 Tahun
Laju pertumbuhan tinggi badan setiap anak memang berbeda-beda.
Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti asupan nutrisi, ada tidaknya stimulasi tumbuh kembang, serta kadar hormon pertumbuhan. Namun, ada beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan anak, di antaranya:
Untuk bisa mencapai tinggi badan ideal sesuai umur anak, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan menerapkan pola makan yang sehat.
Berikanlah si Kecil makanan bergizi seimbang, terutama makanan yang mengandung banyak protein, vitamin, dan mineral seperti kalsium dan zat besi.
Selain agar anak tumbuh tinggi, makanan tertentu dapat membantu mempertahankan tinggi badan dengan menjaga tulang, persendian, dan tubuh tetap sehat dan kuat.
Berikut 5 macam makanan yang bisa dikonsumsi sebagai cara meningkatkan tinggi badan anak.
Kacang-kacangan sangat bergizi dan sumber protein yang baik.
Kacang-kacangan juga memiliki kandungan zat besi dan vitamin B yang tinggi, yang bisa membantu mencegah anemia.
Daging ayam tinggi vitamin B12, vitamin larut dalam air yang penting untuk tumbuh tinggi. Daging ayam tinggi protein, dan sumber niacin, selenium, fosfor, dan vitamin B6 yang baik.
Sayuran hijau seperti bayam, kubis, dan kale sangat tinggi nutrisi. Sayuran hijau tinggi vitamin K, kalsium, zat besi, magnesium, dan potassium. Sayuran hijau juga kaya vitamin K, nutrisi yang meningkatkan kepadatan tulang.
Yogurt mengandung protein, probiotik, kalsium, magnesium, fosfor, dan potassium.
Telur kaya protein dan mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh, termasuk vitamin D yang dapat meningkatkan serapan kalsium untuk menjaga kesehatan tulang.
Baca Juga: Ibu, Catat 10 Makanan yang Bantu Anak Tinggi!
Menerapkan pola tidur yang baik pada si Kecil dapat membantunya untuk mencapai tinggi badan ideal sesuai umur. Hal ini dikarenakan pola tidur yang cukup akan meningkatkan produksi hormon pertumbuhan.
Mengajari anak-anak berolahraga setiap hari sejak usia dini menjadi hal yang perlu Ibu biasakan. Tetap aktif secara fisik memiliki banyak manfaat kesehatan termasuk meningkatkan tinggi badan. Berolahraga membantu meregangkan tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh anak sehingga menjadi salah satu cara agar anak cepat tinggi.
Beberapa jenis olahraga yang dianggap efektif untuk memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan antara lain adalah berenang, bermain basket, dan lompat tali.
Berenang untuk si Kecil dapat memperbesar peluang tumbuh lebih tinggi dibanding teman sebayanya. Ini karena berenang dapat membantu meningkatkan ukuran tulang dan merangsang produksi hormon pertumbuhan.
Lompat tali juga membantu meningkatkan tinggi badan sebab merangsang sel-sel tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki, dan membuat sel aktif. Jenis kerja otot ini paling baik untuk membantu merampingkan tubuh dan jadi cara menambah tinggi badan anak.
Baca Juga: Rutin Cek Pertumbuhan Anak, Bantu Cegah Faltering Growth
Basket merupakan olahraga yang sejak lama dipercaya menjadi cara menaikkan tinggi badan. Hal ini berhubungan dengan hormon pertumbuhan. Saat melakukan olahraga basket, si kecil akan melakukan berbagai aktivitas fisik seperti menggiring bola, menembak bola, lari, hingga melompat. Seluruh aktivitas fisik tersebut membantu menstimulasi sekresi hormon pertumbuhan yang berpengaruh pada tinggi badan anak.
Yoga adalah salah satu olahraga peregangan yang dapat membantu si kecil tumbuh tinggi. Hal ini tidak secara langsung terjadi, tapi yoga akan membantu postur tubuh si kecil lebih baik sehingga dapat membantu pertumbuhan tinggi badannya.
Menggantung di Palang juga telah dikenal sebagai salah satu cara meningkatkan tinggi badan. Hal ini karena olahraga dengan bantuan tiang ini memperbaiki postur tubuh si kecil sehingga membuatnya tampak lebih tinggi. Saat melakukan olahraga ini, otot-otot bagian atas tubuh anak akan terlatih. Hal inilah yang membuat si Kecil terlihat lebih tinggi.
Selain makanan bergizi, Ibu bisa menambahkan tambahan nutrisi dalam menu harian si Kecil yang dapat memberikan nutrisi padat kalori.
Konsultasikan ke dokter anak perihal kebutuhan nutrisi harian dan pertumbuhan anak. Ibu mungkin direkomendasikan nutrisi padat kalori seperti PediaSure Complete, yang kini telah berganti nama menjadi PediaComplete. Untuk informasi lebih lanjut seputar kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, Ibu dapat mengunjungi halaman produk PediaComplete di sini. Namun, perlu diingat bahwa nutrisi padat kalori masuk ke dalam kategori pangan untuk kebutuhan medis khusus yang penggunaannya harus dengan rekomendasi dokter spesialis anak.
Sebagai informasi tambahan,PediaSure bekerja sama dengan klub sepak bola Real Madrid F.C mendukung anak-anak berisiko kekurangan nutrisi di 80 negara. Harapannya, kerja sama tersebut agar anak-anak di seluruh dunia mendapat asupan nutrisi baik untuk tumbuh kembang optimalnya.
Dukung pertumbuhan si kecil lebih optimal dengan PediaSure agar si kecil tumbuh tinggi aktif dan kuat. Artinya, saat si Kecil mengonsumsi PediaSure secara rutin, maka ia berpotensi menjadikan anak lebih tinggi, aktif, kuat, dan mengalami tumbuh kembang optimal.
Karena masa depan yang cerah dan berkelanjutan dimulai dengan kesehatan yang baik. Dan kesehatan yang baik dimulai dengan nutrisi yang baik.
Yuk, mencapai berat badan serta tinggi badan ideal si Kecil sekaligus mendukung kolaborasi PediaSure dan Real Madrid. Demi anak-anak yang sehat dan masa depan cerah.
SUMBER:
Here Are 11 Foods That Make You Taller - Healthline. Retrieved on July 30, 2022 from https://www.healthline.com/nutrition/foods-that-make-you-taller
How to Increase Height: Is It Possible? Factors Involved - Healthline. https://www.healthline.com/health/how-to-increase-height#supplements
Does Swimming Increase Height? - Vinmec. Retrieved on July 30, 2022 from https://www.vinmec.com/en/news/health-news/healthy-lifestyle/does-swimming-increase-height/
5 healthy habits that can help to increase your kid's height - Times of India. Retrieved on July 30, 2022 from https://timesofindia.indiatimes.com/life-style/parenting/toddler-year-and-beyond/5-healthy-habits-that-can-help-to-increase-your-kids-height/photostory/86258184.cms?picid=86258345
Is It Possible to Increase Your Height by Playing Basketball? - The London Economic. Retrieved on July 30, 2022 from https://www.thelondoneconomic.com/sport/is-it-possible-to-increase-your-height-by-playing-basketball-120547/
Stunting merupakan masalah pertumbuhan anak yang terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Langkah apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya?
Sejak memiliki anak, Ibu mungkin jadi banyak bertanya dan memantau tumbuh kembang Si Kecil. Pertanyaan seperti, “Normalkah tumbuh kembang anak saya?” sering menghampiri pikiran Ibu.
Apakah Ibu, seperti orangtua lainnya, sering merasa khawatir dengan pertumbuhan anak-anaknya? Apalagi pertumbuhan berat dan tinggi badan di masa pra remaja, sekitar usia 6-12 tahun?
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected