PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Imunisasi adalah proses pembentukan antibodi yang bertujuan untuk mengurangi gejala suatu penyakit. Jadi, ketika si Kecil menghadapi pencetusnya, misalnya bakteri atau virus tertentu, penyakit yang dialaminya tidak akan memicu gejala berat atau, bahkan, tidak memicu gejala sama sekali.
Proses imunisasi dilakukan dengan memberikan vaksin kepada buah hati sejak dia masih lahir. Ada beberapa macam imunisasi yang sifatnya wajib diberikan dan masuk anjuran pemerintah. Beberapa imunisasi diwajibkan oleh pemerintah biasanya mempertimbangkan gejala dan dampak yang relatif berat terutama bagi si Kecil jika tidak tertangani atau terlambat penangananya.
Yuk, lindungi si Kecil dengan melakukan pencegahan sejak dini, salah satunya dengan imunisasi lengkap. Berikut jenis-jenis imunisasi untuk si Kecil yang perlu diketahui:
Setidaknya, ada belasan vaksin yang dapat diberikan kepada anak usia 0-10 tahun. Namun, menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), ada 5 jenis imunisasi pada anak yang wajib dilakukan. Hal ini dengan mempertimbangkan ancaman komplikasi yang dihasilkan penyakitnya, jumlah kasusnya, serta risiko penyebarannya.
Berikut adalah kelima jenis imunisasi wajib tersebut!
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada belasan jenis imunisasi untuk anak. Artinya, selain kelima vaksin wajib yang telah disebutkan di atas, masih ada lagi beberapa yang merupakan imunisasi tambahan, yaitu pneumokokus (PCV), MR/MMR, rotavirus, influenza, varisela, Japanese encephalitis (JE), HPB, serta hepatitis A dan tifoid. Konsultasikan pada dokter anak sebelum pemberian vaksin tambahan, dan selalu ikuti jadwal terbaru dari IDAI mengenai vaksin.
Baca juga: Kenali Jenis & Efek Samping Imunisasi pada Anak
Lantas, apakah vaksin COVID-19 bisa diberikan sebagai imunisasi tambahan, ya?
Perlu diketahui bahwa, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia dan juga World Health Organization, pemberian vaksin COVID-19 sebagai jenis imunisasi pada anak baru boleh diberikan pada anak di atas 12 tahun. Anjuran ini didasari oleh penemuan medis yang baru ditemui hingga sekarang. Artinya, lantaran COVID-19 merupakan penyakit baru, anjuran bisa jadi selalu berubah.
Apabila nantinya ada anjuran baru, si Kecil yang berusia di bawah 12 tahun bisa saja diperbolehkan untuk menerima vaksin COVID-19. Namun, sebelum ada anjuran tersebut, pastikan agar ia tetap mendapatkan imunisasi wajib seperti yang sudah disebutkan di atas, ya, Bu.
Demikian tadi informasi seputar jenis imunisasi pada anak. Sebelum menjalani imunisasi, pastikan si Kecil berada pada kondisi yang sehat ya, Bu. Dengan demikian, proses imunisasi akan berjalan dengan semestinya dan membantu si Kecil menghindari risiko penyakit.
Kemudian, setelah pemberian imunisasi, jangan lupa untuk memastikan asupan nutrisi si Kecil terus terpenuhi lantaran hal ini juga sangat penting bagi masa depannya. Untuk membantu menghindari indikasi faltering growth, seperti tinggi dan berat badan kurang, utamakan asupan nutrisi yang lengkap dan juga seimbang.
Jika si Kecil mengalami gangguan pertumbuhan, sebaiknya ibu berkonsultasi kepada tenaga medis atau dokter anak, terutama mengenai aturan pemberian nutrisi tambahan untuk si Kecil. Mungkin Ibu dapat disarankan untuk memberikan PediaComplete (dulu bernama Pediasure Complete), nutrisi tinggi kalori untuk anak kejar tumbuh. Tersedia dalam rasa vanila dan kemasan 400gr, 850gr, yang dapat dibeli di apotek terdekat.
Namun, sebelum membeli, pastikan untuk konsultasi pada dokter dan memperoleh resepnya. Kemudian, jangan lupa untuk membaca kemasan sebelum membeli dan kunjungi situs resmi PediaSure untuk informasi lengkap seputar PediaComplete (sebelumnya PediaSure Complete).
SUMBER:
Daftar Imunisasi Wajib yang Harus Didapat Si Kecil. (2020). Retrieved August 9 2021, from https://www.alodokter.com/daftar-imunisasi-wajib-yang-harus-didapat-si-kecil
COVID-19 advice for the public: Getting vaccinated. (2021). Retrieved August 9 2021, from https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/covid-19-vaccines/advice
Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Terkait Pemberian Vaksin COVID-19 pada Anak dan Remaja. (2021). Retrieved August 9 2021, from https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/rekomendasi-ikatan-dokter-anak-indonesia-terkait-pemberian-vaksin-covid-19-pada-anak-dan-remaja
Jadwal Imunisasi IDAI 2020. (2020). Retrieved August 9 2021, from https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/jadwal-imunisasi-idai-2020
Dengan mengetahui status gizi pada anak, Ibu dapat mendeteksi apakah Si Kecil mengalami stunting, wasting, kekurangan atau kelebihan berat badan. Nah, apa saja yang perlu Ibu ketahui tentang gizi pada anak?
Penasaran dengan Flu Singapura? Penyakit yang mudah menular ini rentan menyerang anak-anak. Lalu bagaimana mengatasinya?
Ingin bangun antibodi dan jaga keselamatan si Kecil Pahami dulu prosedur, jenis, serta efek samping imunisasi yang mungkin dirasakan si Kecil!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected