PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Penting bagi orangtua mengajarkan beragam kebaisaan baik untuk memastikan anak tidak mudah terserang penyakit. Menanamkan kebiasaan baik juga menjadi modal awal bagi anak saat tumbuh dewasa kelak.
Mengajarkan berbagai kebiasaan baik sudah sepatutnya orangtua terapkan kepada si kecil sejak usianya masih belia. Pasalnya, kebiasaan baik mendukung pertumbuhan si kecil dengan optimal.
Bukan itu saja, mengajarkan kebiasaan baik kepada si kecil juga bisa membuatnya tidak mudah terserang penyakit. Hal ini karena beberapa contoh kebiasaan baik memiliki kaitan erat dengan imunitas.
Mengutip dari Alodokter, sistem imunitas atau disebut juga kekebalan tubuh merupakan pertahanan tubuh menghadapi organisme dan kuman-kuman berbahaya. Sistem imunitas adalah hasil kerjasama dari rangkaian sel, jaringan, protein, dan organ tubuh.
Apabila sistem imunitas atau kekebalan tubuh rendah, bisa berdampak kepada terganggunya proses tumbuh kembang anak yang optimal. Oleh karena itu, Parents wajib memerhatikan imunitas anak agar kondisi kesehatannya tetap prima, dengan menerapkan kebiasaan baik.
Lantas, apa saja contoh kebiasaan baik yang mampu mendukung pertumbuhan anak secara optimal dan menjaga sistem kekebalan tubuhnya?
Anak-anak adalah peniru yang ulung. Itu artinya, si Kecil dapat meniru perilaku orang yang ada di sekitarnya, termasuk orang tua. Untuk itu, Ibu perlu memastikan bahwa apa yang dilakukan orang di sekitar anak adalah hal-hal yang baik.
Salah satu kebiasaan baik anak di rumah yang tidak boleh ketinggalan untuk ibu ajarkan adalah menghargai orang lain, terutama pada yang lebih tua. Cara termudah untuk mengajarkan hal ini adalah dengan mengajarkan anak berkata tolong, terima kasih, dan maaf. Hal ini dapat membuat si Kecil tumbuh menjadi anak yang sopan lho, Bu.
Selain itu, Ibu juga bisa mengajarkan tentang norma kesopanan yang dianut sebagai kebiasaan baik keluarga dalam mendidik anak terhadap orang yang lebih tua. Misalnya membiasakan si Kecil untuk tidak menyela saat ada orang berbicara. Hal ini bisa diajarkan dengan cara kebiasaan sehari-hari yang Ibu dan ayah lakukan di rumah.
Ibu juga bisa mengajarkan berbuat baik kepada semua orang begitu juga semua makhluk hidup. Dengan begitu, si Kecil tidak akan membeda-bedakan. Berbuat baik akan membuat si Kecil memiliki rasa memiliki dan menghargai diri sendiri. Selain itu juga bisa membuat anak merasa bersyukur dan optimis.
Rasa syukur juga merupakan kebiasaan baik yang perlu diajarkan pada si Kecil sejak dini. Dengan mengajarkan bersyukur, si Kecil akan tumbuh sebagai orang yang rendah hati. Ibu bisa mengajari si Kecil tentang rasa syukur dengan berdoa dan berterima kasih pada Tuhan atas segala hal yang dimiliki baik besar maupun kecil.
Baca juga: 5 Aktivitas Anak untuk Dukung Pertumbuhan si Kecil. Ibu Perlu Tahu!
Olahraga merupakan salah satu cara yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga si kecil tidak mudah terserang penyakit. Dengan begitu, tentu saja dapat mendukung pertumbuhan anak secara optimal.
Jenis olahraga yang dipilih jangan terlalu berat, ya. Parents bisa mengajak si kecil melakukan olahraga ringan seperti bersepeda, berenang, dan jalan kaki. Sebaiknya lakukan setiap hari, agar si kecil bisa menganggap jika olahraga adalah salah satu dari rutinitasnya.
Dapat dikatakan bahwa tangan adalah sarangnya kuman, karena ada banyak benda yang sudah disentuh oleh tangan kita, khususnya si kecil yang memang sedang masa eksplorasi. Maka dari itu, Parents wajib mengajarkan anak untuk rajin cuci tangan.
Terutama ketika sebelum dan sesudah makan, serta jika si kecil habis menyentuh benda-benda kotor. Segera arahkan dia untuk cuci tangan menggunakan sabun dan bilas dengan air mengalir yang bersih, agar tubuhnya tidak mudah terpapar virus dan kuman.
Mendapatkan istirahat yang cukup dapat mengembalikan energi si kecil yang telah terkuras saat beraktivitas. Istirahat yang cukup termasuk waktu tidur yang tepat. Untuk anak usia 3-5 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 10 hingga 13 jam.
Perlu Parents ketahui, ketika tidur, sistem imun tubuh memproduksi protein bernama sitokin yang berguna untuk melawan infeksi dan peradangan. Tentu saja, hal itu membuat anak tidak mudah terserang penyakit, sehingga memungkinkan proses pertumbuhan yang lebih optimal.
Baca juga: Si Kecil Susah Tidur? Simak Cara Agar Anak Tidur Nyenyak Berikut Ini!
Sampah sangat merugikan, baik itu untuk lingkungan luas maupun untuk diri sendiri. Sampah juga menjadi salah satu sumber penyakit yang harus diwaspadai.
Oleh karena itu, ajarkan dan biasakan si kecil membuang sampah di tempatnya, tidak sembarangan. Namun, sebelum mengajarkan anak, sebaiknya Parents terlebih dahulu mengamalkan kebiasaan ini, sehingga nantinya si kecil juga bisa meniru.
Ibu juga perlu mengajarkan si Kecil untuk tetap terhidrasi dengan baik dengan cara minum air yang cukup. Hal ini sering kali dilupakan dan disepelekan. Padahal, memastikan si Kecil cukup minum dapat membantu menjaga kesehatannya.
Ibu juga bisa mengajarkan si Kecil untuk lebih banyak minum air putih dibanding minuman manis maupun soda. Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan si Kecil.
Ibu bisa mengajarkan hal ini dengan cara membelikan si Kecil botol atau cangkir minum khusus. Dengan begitu, anak akan bersemangat ketika menghabiskan air minumnya. Menyiapkan air minum di dekat tempat tidur juga jadi cara mudah untuk membantu memenuhi kebutuhan air si Kecil lho Bu!
Baca juga: Ibu, Ini 7 Ciri-Ciri Dehidrasi pada Anak yang Wajib Dipahami!
Ibu juga perlu mengajarkan tentang pentingnya kebersihan, baik itu kebersihan diri maupun lingkungan sekitarnya. Cara untuk mengajarkan kebersihan diri cukup mudah seperti membiasakan si Kecil menyikat gigi dua kali sehari, mandi setiap hari, sampai memastikan kuku tetap pendek.
Sedangkan cara untuk mengajarkan anak tentang kebersihan lingkungan dapat dimulai dari kamarnya. Contoh kebiasaan baik di rumah seperti membereskan mainan setelah selesai, mengelap ketika makanan atau minuman tumpah, dan lain sebagainya.
Ibu bisa memberitahu si Kecil apa pentingnya membereskan mainan dan memasukkannya kembali ke tempat masing-masing. Seperti mempermudah si Kecil ketika ingin mengambil mainan kembali atau mencegah mainannya rusak terinjak karena ditaruh sembarangan. Hal ini dapat membantu si Kecil menghargai apa yang dimilikinya dan menumbuhkan rasa menghargai diri sendiri. Setelah si Kecil membereskan mainannya, Ibu bisa memberi pujian dan juga memberi makanan favoritnya.
Satu lagi contoh kebiasaan baik yang mampu mendukung pertumbuhan anak yaitu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Makanan yang dapat dikatakan sehat dan bergizi seimbang yakni terdiri dari lima kelompok makanan utama, dan setiap kelompok memiliki beragam zat gizi penting, termasuk vitamin dan mineral.
Mengutip dari laman Klikdokter, adapun lima kelompok makanan tersebut di antaranya:
Selama masa tumbuh kembang, Parents wajib memberikan makanan bergizi untuk si kecil. Tak hanya itu, sebaiknya lengkapi juga dengan memberikan PediaSure dua kali setiap hari.
PediaSure adalah susu pertumbuhan anak yang mengandung 3 sumber bahan protein, 12 vitamin dan 8 mineral, omega 3 dan 6, serta tinggi kalsium untuk dukung pertumbuhan nyata anak dan bantu penuhi kebutuhan nutrisi hariannya.
PediaSure tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti rasa vanila, madu, dan cokelat yang disukai anak. Menariknya, PediaSure juga mengandung LA dan DHA untuk menjaga pertumbuhan buah hati tetap optimal, menjaga daya tahan tubuh, dan mendukung kemampuan berpikir anak maksimal.
Bahkan, 9 dari 10 ibu home tester setuju PediaSure dukung daya tahan si kecil lebih baik. Hal ini berdasarkan hasil survey Home Tester Club kepada 308 responden setelah mengonsumsi PediaSure selama Desember 2019 - Maret 2020.
Untuk meyakinkan Parents bahwa PediaSure memang baik untuk mendukung pertumbuhan si kecil, jangan lupa membaca label terlebih dahulu sebelum membelinya, ya.
Sebagai komitmen nyata Abbott membantu pemenuhan nutrisi anak untuk pertumbuhan dan pencegahan Growth Faltering, tahun ini Abbott-PediaSure bekerja sama dengan Real Madrid sebagai Official Nutrition Partner mengampanyekan nutrisi tambahan yang tepat untuk dukung pertumbuhan nyata anak. Pediasure baik dikonsumsi untuk anak 1-10 tahun 2–3 kali sehari.
Nah, itulah berbagai kebiasaan baik mendukung pertumbuhan anak agar lebih optimal. Semoga bermanfaat.
SUMBER:
11 Good Habits You Should Help Your Kids Build - Develop Good Habits. Retrieved 19 November 2022, from https://www.developgoodhabits.com/habits-kids/
Top 11 Good Habits for Kids - Sparklebox.school . Retrieved 19 November 2022, from https://sparklebox.school/blog/top-11-good-habits-for-kids/
45 Good Habits for Kids (& Simple Ways to Teach Them) - Healthy Happy Impactful. Retrieved 19 November 2022, from https://healthyhappyimpactful.com/good-habits-for-kids/
36 Good Habits That Every Parent Must Teach Their Children - First Cry. Retrieved 19 November 2022, from https://parenting.firstcry.com/articles/36-good-habits-that-parents-must-teach-their-children/
10 Healthy Habits To Teach Your Kids - Manila Hospitals. Retrieved 19 November 2022, from https://www.manipalhospitals.com/blog/10-healthy-habits-to-teach-your-kids
How to Make Drinking Water a Habit for Kids - Shumate Heating & Air . Retrieved 19 November 2022, from https://www.shumateheatingandair.com/blog/how-to-make-drinking-water-a-habit-for-kids
Apa saja aspek perkembangan anak usia dini? Berikut 6 di antaranya dan cara memaksimalkannya dengan permainan edukasi anak
Sejumlah ciri anak cerdas bisa diketahui orang tua bahkan saat anak masih balita. Karenanya, ibu harus lebih memperhatikan perkembangan otak si Kecil
IQ, EQ, dan SQ adalah aspek kecerdasan yang penting untuk dipahami. Ketiganya dapat dilatih sejak dini agar manfaatnya dapat terasa oleh anak. Ini caranya!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected