PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Punya anak cerdas pasti menjadi impian banyak orang tua. Faktanya, ciri anak cerdas bisa diketahui sejak mereka masih dalam kandungan. Memang ada banyak faktor yang membuat bayi cerdas sejak kecil. Hal ini juga bisa dilihat dari tanda-tanda yang mudah diidentifikasi oleh orangtua.
Dalam beberapa kasus, perkembangan otak anak bahkan bisa lebih cepat dari yang seharusnya. Otak anak memang berkembang lebih pesat saat mereka baru lahir hingga usia lima tahun.
Perkembangan otak di masa tersebut memiliki dampak yang bertahan lama pada kemampuan belajar anak di sekolah dan kehidupan. Itulah sebabnya mengapa ibu harus lebih memperhatikan perkembangan otak si Kecil di masa tersebut.
Baca juga: Apa Itu Kecerdasan Intelektual dan Contohnya? Cek di Sini
Seorang anak bisa disebut jenius jika memiliki tingkat intelegensi yang tinggi, yakni IQ lebih dari 140. Istilah anak jenius juga bisa digunakan untuk mendefinisikan anak yang memiliki bakat kemampuan luar biasa. Artinya, anak jenius adalah adalah yang memiliki kecerdasan luar biasa sehingga bisa menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi.
Untuk mengidentifikasi tingkat kecerdasan seseorang, biasanya diperlukan sebuah tes khusus.Tes tersebut melibatkan berbagai tugas yang dirancang untuk menilai kemampuan penalaran anak.
Anak yang masuk kategori cerdas seringkali memiliki disiplin dan tanggung jawab yang tinggi. Mereka juga memiliki komitmen tinggi pada apa yang dilakukannya. Anak yang cerdas juga menunjukan keunggulannya di berbagai bidang.
Beda anak cerdas dengan anak lain adalah kemampuanya yang lebih tinggi. Mereka juga memiliki daya imajinasi yang tinggi dan lebih aktif daripada anak seusianya. Mereka juga cenderung lebih sensitif dengan lingkungan sekitar. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa anak yang memiliki kecerdasan tinggi seringkali berperilaku menentang karena mereka mempertanyakan peraturan, merasa frustrasi, atau kekurangan kesempatan belajar.
Ibu perlu mengetahui apa saja ciri-ciri anak cerdas dan jenius agar bisa mendorong pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Berikut beberapa ciri yang harus Ibu pahami.
Anak-anak memerlukan ingatan yang baik agar bisa belajar dan menyimpan informasi baru, baik di sekolah maupun di rumah. Menurut psikolog dan penulis Tracy Packiam Alloway, memori kerja tidak hanya terkait dengan pembelajaran (dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi), tetapi juga untuk pengambilan keputusan dalam aktivitas sehari-hari.
Anak yang memiliki kecerdasan tinggi selalu ingin tahu berbagai hal. Ia akan sering melontarkan berbagai pertanyaan yang mendetail sebagai ekspresi rasa ingin tahunya.
Anak yang cerdas memiliki kemampuan berpikir yang cepat dan tepat. Ia akan terlihat sangat praktis dalam mengetahui sesuatu dan meresponnya dengan baik. Seiring bertambahnya usia, si Kecil juga akan menguasai suatu pelajaran dengan cepat.
Anak yang cerdas biasanya tidak bisa diam atau sangat aktif. Mereka menyukai aktivitas yang menantang dan selalu mencari kegiatan daripada hanya berdiam diri. Berbeda dengan hiperaktif, anak yang cerdas cenderung sabar dan fokus pada apa yang dilakukannya. Mereka juga aktif berargumen dan menceritakan apa saja yang dialaminya.
Ciri anak cerdas usia 1 tahun adalah memiliki kemampuan verbal yang baik. Mereka memiliki banyak perbendaharaan kata dibanding anak seusianya.
Anak-anak cenderung mengekspresikan emosinya dengan menangis atau tertawa. Namun, anak dengan tingkat kecerdasan tinggi mampu mengekspresikan emosi dan perasaan dengan kata-kata yang jelas. Selain itu, mereka juga mampu mereka menemukan lebih banyak cara untuk mengekspresikan diri dengan lebih akurat.
Baca juga: Ibu, Ternyata Ini Perbedaan IQ, EQ, dan SQ yang Wajib Dipahami!
Kebanyakan anak cerdas memiliki kemampuan membaca dan menulis lebih awal, bahan sebelum ia memasuki masa sekolah formal.
Umumnya, anak-anak memiliki rentang perhatian yang pendek dan mudah terdistraksi oleh sekitarnya. Saat menginjak usia 1 tahun, mereka biasanya hanya berfokus pada tugas tertentu selama 10 hingga 15 menit saja. Akan tetapi, anak yang memiliki kecerdasan tinggi bisa fokus untuk waktu yang lama.
Anak yang cerdas tidak membutuhkan waktu tidur yang lama karena mereka memiliki energi yang lebih tinggi dibandingkan anak seusianya. Mereka juga tidak akan rewel meski waktu tidurnya tidak sebanyak anak lainnya. Hal ini terjadi karena anak cerdas memiliki pergerakan otak yang lebih cepat sehingga mereka butuh waktu agar otak mereka lebih rileks.
Ciri anak cerdas yang paling umum terlihat adalah memiliki tahap perkembangan yang lebih cepat. Misalnya, anak sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan sebelum menginjak usia 4 bulan atau mampu memegang benda di sekitarnya dengan baik di usia 6 bulan. Perkembangan yang lebih cepat dari anak seusianya ini bisa jadi ciri-ciri anak cerdas usia 1-2 tahun yang paling mudah diamati sejak dini.
Kecerdasan anak bisa distimulasi sejak dalam kandungan. Berikut hal yang bisa dilakukan ibu untuk mengembangkan kecerdasan anak.
Bonding atau kelekatan sangat penting untuk menstimulasi kecerdasan anak. Ibu bisa mengajak anak melakukan kegiatan bersama untuk mengenalkan lingkungan sekitar atau bermain bersama untuk merangsang kemampuan sensorik dan motoriknya. Selain memperkuat ikatan emosional dengan anak, cara ini juga membantu meningkatkan kemampuan sosial dan komunikasinya.
Mengajak anak bicara, terutama saat usia 0 hingga 2 tahun, sangat penting untuk menstimulasi kemampuan bahasanya. Anak yang sering diajak bicara juga memiliki tingkat IQ yang lebih tinggi dibandingkan anak yang jarang diajak bicara.
Ibu bisa memberikan si Kecil mainan pengenalan bentuk seperti balok atau puzzle, permainan yang menirukan profesi, atau mainan yang menyortir berbagai hal. Cara ini akan sangat membantu untuk mengembangkan kreativitas dan daya imajinasi si Kecil.
Mengajak anak untuk menjelajah alam akan membuatnya lebih cepat mengetahui banyak hal tentang lingkungan.
Baca juga: Dapatkan Growth-Kit di Sini!
Hal yang tidak boleh dilupakan saat meningkatkan kecerdasan anak adalah pemenuhan nutrisi. Untuk memenuhi kebutuhan gizi si Kecil, ibu bisa memberikan makanan bergizi seimbang dan juga PediaSure.
Pediasure juga dilengkapi dengan 9 mineral, 14 vitamin, AA dan DHA, serta Omega 3 dan 6. Kombinasi ini baik untuk dukung perkembangan daya pikir si Kecil. Tidak hanya itu, Pediasure diformulasikan khusus dengan 3 sumber protein kasein, soya, dan whey, yang dikenal dengan triple protein. Serta lengkap dengan Vitamin K2, arginine, dan kalsium tinggi. Zat gizi untuk bantu pertumbuhan tulang si Kecil.
Konsumsi Pediasure 2-3 kali sehari, nutrisi anak pun akan terpenuhi secara optimal. Yuk, bantu penuhi kebutuhan nutrisi si Kecil serta berikan stimulasi yang tepat untuk mendapatkan ciri anak sehat, ya Bu!
SUMBER:
Raising Smart Kids. Web MD. Retrieved on 10 February, 2023 from https://www.webmd.com/baby/features/what-makes-kids-intelligent
Intelligence in children: Can we make our kids smarter? - First Thing First. Retrieved on 10 February, 2023 from https://www.firstthingsfirst.org/early-childhood-matters/brain-development/
MENDIDIK ANAK SUPERNORMAL DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM - An Naba’: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Islam. Retrieved on 10 February, 2023 from https://ejurnal.darulfattah.ac.id/index.php/Annaba/article/download/16/14/
What to do with a genius child? - The Healthy Journal. Retrieved on 10 February, 2023 from https://www.thehealthyjournal.com/faq/what-to-do-with-a-genius-child
7 Sure Signs Your Child Has a High IQ - Learning Lift Off. Retrieved on 10 February, 2023 from https://www.learningliftoff.com/7-signs-your-child-has-a-high-iq/
Ciri-ciri Anak Cerdas yang Dapat Dilihat dari Sikapnya - Fakultas Psikologi Universitas Medan Area. Retrieved on 10 February, 2023 from https://psikologi.uma.ac.id/ciri-ciri-anak-cerdas-yang-dapat-dilihat-dari-sikapnya/
What Are Signs of Genius? - Web MD. Retrieved on 10 February, 2023 from https://www.webmd.com/balance/what-are-signs-of-genius
Bu, ketahui apa itu kemampuan kognitif anak serta tahapannya. Dengan begitu, Ibu dapat lebih leluasa memberikan stimulasi dan mendukung perkembangannya!
Perkembangan kognitif anak usia dini berarti bagaimana anak berpikir, mengeksplorasi, mencari tahu, mengembangkan pengetahuan, dan menggali keterampilan diri
Kemampuan intelektual membuat manusia dapat berpikir jernih dan memahami pengetahuan. Ini definisi, contoh, manfaat, dan cara mengoptimalkannya
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected