PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Ibu, setiap orangtua pasti ingin memiliki buah hati yang cerdas, salah satunya memiliki kemampuan membaca dan berhitung sejak dini.
Beragam cara pun dilakukan orangtua, mulai dari memasukkan anaknya ke sekolah sejak usia sangat belia hingga mengajari sendiri di rumah dengan sejumlah metode yang didapat dari berbagai sumber.
Tahukah Ibu bahwa kemampuan berhitung adalah pencapaian signifikan dalam perkembangan anak? Meski secara formal anak-anak belajar saat mereka mulai bersekolah, tetapi sesungguhnya mereka mulai belajar angka saat mereka mulai mengeksplorasi dunia sekitar mereka.
Belajar berhitung bagi anak lebih dari sekadar mempelajari angka satu sampai 10. Mengajar anak-anak berhitung juga termasuk membantu anak-anak memahami arti angka.
Lalu, sebenarnya sejak usia berapakah anak bisa mempelajari hitung-hitungan? Bagaimana sebenarnya metode belajar berhitung yang tepat untuk anak? Temukan jawabannya di bawah ini!
Anak usia dini, bahkan balita, bisa belajar berhitung dan matematika asalkan ia memiliki pemahaman soal konsep dasar, misalnya banyak sedikit, besar dan kecil, bentuk dan pola.
Anak-anak menggunakan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk mengetahui siapa yang memiliki es krim lebih banyak.
Semakin awal anak belajar aktivitas berhitung, semakin baik mereka mempersiapkan diri saat memasuki usia sekolah. Mulailah berhitung sedini mungkin. Ibu bisa mulai dengan menghitung benda-benda yang dilihat setiap hari.
Sebelum anak dapat berjalan dan berbicara, Ibu dapat mengajarkan hal sederhana seperti menghitung jari tangan dan kaki, tangga, dan mainan. Semakin bertambah usia anak, mereka dapat berhitung bersama Ibu. Hitung segalanya dan apapun dengan anak.
Ibu juga bisa bernyanyi atau memainkan games atau permainan yang mengandung angka.
Agar anak tidak bosan, Ibu bisa mengajarkan cara mudah berhitung. Dengan cara ini, belajar berhitung menjadi sangat menyenangkan:
Ibu bisa menggunakan game komputer untuk membantu anak belajar berhitung. Gunakan games yang disetujui orangtua. Ada juga sejumlah situs yang memiliki games matematika yang menyenangkan.
Hitung jumlah mainan yang dimasukkan lagi ke dalam kotak. Pisahkan pakaian dalam warna berbeda, pasangkan kaos kaki, dan hitung jumlah pakaian. Atau, saat pulang belanja, anak bisa menghitung berapa kaleng makanan atau berapa karton susu yang Ibu beli.
Ibu bisa mempraktikkan tambah dan kurang untuk anak yang lebih muda dan perkalian serta pembagian untuk anak yang lebih tua usianya.
Bermain berburu angka dan temukan tempat di mana angka digunakan seperti jam dinding, televisi, keyboard komputer, kalender, telepon, dan sebagainya.
Hitung ketukan pada lagu anak favorit dan minta anak bertepuk tangan atau menghentakkan kaki sesuai ketukan lagu.
Gunakan peluit atau objek lain yang bersuara dan minta anak menghitung berapa kali Ibu membuat suara.
Baca Juga: 11+ Aktivitas Anak di Rumah Agar Anak Cerdas!
Salah satu cara berhitung anak yang natural dimulai dari aktivitas sehari-hari keluarga. Dunia si Kecil setiap harinya dipenuhi banyak masalah angka yang bisa dipecahkan. Misalnya, menghitung jumlah anggota keluarga yang masing-masing membutuhkan pisau dan garpu untuk makan malam.
Tahukah Ibu bahwa tahapan perkembangan keterampilan berhitung dan matematika pada anak terbagi dalam usia prasekolah yakni 2-3 tahun dan usia taman kanak-kanak (TK) 4-5 tahun?
Saat berada di usia prasekolah, si Kecil mengenal angka 1 sampai 9 (1 digit). Ada anak yang sudah mulai dapat menulis angka, dan anak sudah dapat menghitung benda yang jumlahnya tidak lebih dari
Ibu dapat mengajarkan anak usia prasekolah mengenali dan meneruskan deret sederhana, misalnya apel-tomat-apel-tomat.
Lalu, anak dapat mengenali dan meneruskan deret yang lebih kompleks, misalnya apel-tomat-kiwi-apel-tomat-kiwi. Anak juga dapat mengelompokkan benda berdasarkan bentuk, warna, atau ukuran.
Anak usia prasekolah bisa memiliki rentang perhatian yang pendek, jadi Ibu harus memastikan anak tidak bosan saat belajar berhitung.
Ibu bisa memasukkan berhitung saat melakukan kegiatan sehari-hari, misalnya saat menyuapkan makanan ke mulut anak, Ibu bisa menghitung berapa kali sendok itu diletakkan di piring.
Saat mewarnai, misalnya, ibu bisa meletakkan krayon di tangan anak sambil menghitungnya, ini satu krayon, ini dua krayon, dan sebagainya.
Ibu bisa memasukkan kegiatan berhitung sebagai kegiatan alami saat Ibu berinteraksi dengan balita sehingga anak tidak sadar dia sebenarnya sedang belajar.
Saat di usia taman kanak-kanak, anak mengenal angka 1 sampai 20 dan memahami konsep jumlah. Anak sudah dapat menghitung benda dengan benar jika jumlahnya kurang dari 20.
Baca Juga: Bu, Cek 7 Cara Menambah Nafsu Makan Anak yang Efektif!
Beberapa anak mulai bisa menghitung lompat, misalnya 3, 5, 7, 9 dan dapat mengenali dan meneruskan deret yang makin kompleks serta dapat membuat deret sendiri. Anak juga dapat mengelompokkan benda menjadi 3 kelompok atau lebih berdasarkan lebih dari 1 sifat.
Mempraktikkan berhitung pada anak di usia 3-4 tahun ini bisa dibantu dengan mainan, seperti boneka binatang atau cincin bersusun.
Saat mengajarkan anak usia 3-4 tahun, Ibu harus memastikan semua aktivitas belajar itu dalam bentuk bermain. Alasannya, karena bermain dan melakukan interaksi yang menyenangkan adalah aspek paling penting dari belajar di usia ini.
Selain berbagai cara mengajarkan anak berhitung di atas, orangtua juga perlu memastikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh si Kecil tercukupi. Tujuannya adalah agar si Kecil tetap sehat, bugar,cerdas, dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Salah satu sumber nutrisi bisa didapat dari PediaSure.
Konsumsi PediaSure bisa jadi pilihan karena nutrisi tambahan ini mengandung Omega 3 dan 6 serta AA dan dan DHA. Kandungan tersebut membantu kemampuan berpikir dan kognitif anak agar berkembang dengan optimal.
PediaSure baik dikonsumsi 2–3 kali sehari oleh anak usia 1-10 tahun. PediaSure juga dilengkapi 14 vitamin dan 9 mineral serta campuran sinbiotik yang unik (Prebiotik FOS dan Probiotik L. acidophilus). Kandungan tersebut bantu menjaga daya tahan tubuh anak.
Tak sebatas itu, nutrisi PediaSure memberi dukungan pertumbuhan si Kecil sejak usia 1 tahun. Dengan kandungan 3 sumber protein penting (kasein, soya, dan whey), ditambah dengan kandungan Argine, Vitamin K2, dan kalsium tinggi, PediaSure mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
PediaSure juga mengandung sukrosa lebih rendah 42 persen dari formula sebelumnya tapi dengan rasa yang tetap enak di lidah si Kecil. Untuk mendukung kelezatan, PediaSure hadir dengan varian rasa vanilla, madu, dan coklat (200 gram, 400 gram, 850 gram, dan 900 gram).
PediaSure membantu Ibu memenuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil. Dengan begitu, si Kecil memiliki daya tangkap yang baik sehingga lebih mudah belajar berhitung dengan efektif. Yuk, selalu nutrisi harian secara rutin untuk anak ya, Bu!
SUMBER:
When Do Kids Learn Numbers and Start Counting? - Otsimo. Retrieved 24 August 2022, from https://otsimo.com/en/when-do-kids-learn-numbers-and-start-counting/
Help Children Understand the Meaning of Counting — Better Kid Care. Retrieved 24 August 2022, from https://extension.psu.edu/programs/betterkidcare/parents-families/families-count/help-children-understand-the-meaning-of-counting
Perkembangan Literasi Anak - IDAI. Retrieved 24 August 2022, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perkembangan-literasi-anak
What Children Know and Need to Learn about Counting - DREME TE . Retrieved 24 August 2022, from https://prek-math-te.stanford.edu/counting/what-children-know-and-need-learn-about-counting
Counting tips for parents - nidirect. Retrieved 24 August 2022, from https://www.nidirect.gov.uk/articles/counting-tips-parents
16 Counting Activities for Preschoolers - hands on : as we grow. Retrieved 24 August 2022, from https://handsonaswegrow.com/16-counting-activities-preschoolers/
5 Fun Counting Activities to Try at Home – Reading Eggs . Retrieved 24 August 2022, from https://readingeggs.com.au/articles/2015/03/05/counting-activities-at-home
Anak pintar dan cerdas di sekolah adalah dambaan setiap orang tua. Untuk mewujudkannya, banyak orang tua melakukan upaya lebih agar anaknya lebih berprestasi
Musik dikenal sebagai hiburan segala usia. Tapi, tahukah Ibu, musik juga bisa membantu perkembangan kognitif anak lho! Yuk simak ulasannya
Anak yang bilingual atau fasih dalam dua bahasa memiliki banyak keuntungan tidak hanya di kelas, tapi juga di lingkungan. Kecerdasan apa yang dimiliki?
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected