Mengapa Ada Anak Pendiam? Yuk, Cari Tahu Infonya di Sini!

Mengapa Ada Anak Pendiam? Yuk, Cari Tahu Infonya di Sini!

mengapa anak pendiam
mengapa anak pendiam
mengapa anak pendiam

Apakah Ibu pernah merasa cemas karena anak pendiam atau cenderung sulit berkomunikasi dengan orang lain? Tidak perlu cemas. Beberapa anak memang terlahir dengan kepribadian beragam. Ada anak yang suka bergaul, periang, pemalu, hingga suka menyendiri.

Ibu pun tidak perlu mengubah karakter anak pendiam menjadi aktif secara sosial. Sebab, beberapa anak pendiam memiliki kemampuan tersendiri, seperti teliti, mampu mengendalikan diri, hingga sensitif dengan perasaan orang lain.

Meski begitu, Ibu juga perlu membuat penanganan tersendiri jika sampai kewalahan dalam memahami perasaan atau keinginan si Kecil, terlebih ketika ia menutup diri dan suka memendam emosi.

Pada kondisi tertentu, Ibu perlu waspada dan mengetahui penyebab anak pendiam. Sebab, anak pendiam bisa dikarenakan memiliki kepribadian introvert, rasa malu, selective mutism, hingga trauma psikis. Untuk memahami penyebab anak pendiam, ciri-ciri anak pendiam, hingga cara mengatasi anak pendiam, yuk simak ulasan berikut ini!

 

Baca juga: Seru! Inilah 5 Aktivitas Anak untuk Bantu Tumbuhkan Perilaku Empati

 

Apa Itu Anak Pendiam?

Secara umum, anak pendiam merujuk pada kepribadian introvert atau tipe kepribadian introversi yang merasa nyaman berfokus pada pemikiran, perasaan, dan suasana hati secara internal ketimbang mencari stimulus secara eksternal.

Orang atau anak dengan tipe ini cenderung menyukai untuk menghabiskan waktu dengan satu atau dua orang saja. Hal ini berbeda dengan ekstrovert yang aktif dan terbuka dengan apa yang dirasakannya.

Terkadang, anak introvert dipandang sebagai pemalu. Meski hal itu benar bagi sebagian introvert, penanda seorang anak introvert atau ekstrovert adalah cara mereka memproses dunia di sekitarnya.

Introvert secara umum akan “mengisi ulang” energi dengan menghabiskan waktu sendiri, sedangkan ekstrovert akan mencari orang lain untuk memenuhi kebutuhan energinya.

Ciri-ciri anak pendiam lainnya adalah tertarik dengan aspek-aspek kehidupan secara mendalam dan tidak takut mempertanyakan sesuatu yang fundamental.

Anak pendiam juga lebih suka mengamati lebih dulu sebelum bertindak dalam aktivitas sosial. Bukan karena takut, tapi karena mereka membutuhkan waktu untuk menyiapkan mental sebelum bersosialisasi. Anak introvert juga cenderung lebih membuat keputusan berdasarkan nilai yang dia percaya ketimbang mengikuti sesuatu yang populer.

Penyebab Anak Pendiam

Meski anak pendiam secara alami berkaitan dengan kepribadian introvert, ada juga beberapa penyebab anak pendiam yang perlu Ibu ketahui:

1. Introvert

Seperti disebutkan di atas, introvert adalah kepribadian yang nyaman berfokus pada diri sendiri ketimbang menerima banyak stimulasi sosial.

Jika seorang anak cenderung pendiam, bisa jadi memang kepribadiannya adalah introvert. Mereka masih bisa bersosialisasi secara normal, tetapi lebih suka menghabiskan banyak waktu sendiri.

2. Pemalu

Anak pendiam karena malu merupakan hal yang normal. Hal ini biasa terjadi ketika berada pada lingkungan baru atau bertemu orang baru dikenal.

Masalahnya, terkadang masyarakat memuji anak yang cenderung lebih easy going ketimbang anak introvert. Hal ini bisa membuat anak tertekan dalam perkembangan masa kecilnya.

Sifat pemalu bisa disebabkan oleh berbagai hal, antara lain faktor genetik, hubungan dengan keluarga, kurangnya interaksi sosial, mendapatkan kritikan tajam atau bullying, cemas akan kegagalan.

 

Baca juga: 5 Manfaat Punya Banyak Teman & Bersosialisasi bagi si Kecil!

 

3. Selective Mutism

Penyebab anak pendiam berikutnya adalah selective mutism atau kondisi anak yang memilih untuk diam. Hal ini terjadi secara otomatis pada situasi-situasi yang membuat mereka sangat tidak nyaman.

Sebagai contoh, anak pemalu mungkin tidak ingin membaca keras di depan kelas, tetapi mereka bisa melakukannya jika diharuskan. Sementara itu, anak dengan selective mutism tidak.

Ciri-ciri anak dengan selective mutism adalah memilih orang dan tempat untuk berbicara, seperti pendiam di sekolah, tetapi nyaman berbicara ketika di rumah.

4. Pemulihan setelah Sakit

Fase pemulihan setelah sakit bisa membuat sebagian anak tiba-tiba jadi pendiam. Hal ini disebabkan karena proses pemulihan membuat tubuhnya belum nyaman. Anak menjadi pendiam setelah sakit juga bisa mengindikasikan penyebab sakitnya belum tertangani dengan optimal.

Selain itu, kekerasan terhadap anak (child abuse) juga bisa membuat anak tiba-tiba menjadi pendiam. Kekerasan ini bisa berdampak pada perilaku sehari-hari anak, salah satunya adalah sikap antisosial.

Cara Mengatasi Anak Pendiam

Setelah memahami penyebab anak pendiam di atas, Ibu bisa menerapkan cara mengatasi anak pendiam yang kesulitan bersosialisasi dengan orang lain:

1. Melatih Keterampilan Sosial

Seperti disebutkan di atas, anak introvert memiliki kemungkinan untuk lebih menjadi pendiam secara alami. Makanya, anak dengan kepribadian ini tidak harus dipaksa bersosialisasi, tapi cukup dilatih untuk menguasai kemampuan sosial dasarnya.

Ibu bisa memulainya dengan mengajak anak berbicara dan membiarkan mereka menyelesaikan kalimatnya. Hal ini bisa melatih anak mendengarkan orang lain dengan sabar. Ajarkan juga mengenali perasaan-perasaan seseorang sehingga anak bisa menghormati orang lain.

2. Membuat Anak Merasa Nyaman

Ibu bisa membuat anak merasa nyaman agar anak lebih terbuka untuk berbicara, khususnya bagi anak pemalu. Hal pertama yang dilakukan justru dengan tidak melabeli mereka sebagai pemalu. Pengertian bahwa malu merupakan hal yang salah akan membuat anak semakin malu.

Lalu, ceritakan kisah Ibu ketika merasa malu kepada anak. Hal ini akan membuat mereka merasa relate dan membuat mereka merasa lebih baik. Kenalkan mereka pada banyak hal baru dan hal yang mereka kuasai karena bisa memupuk kepercayaan diri anak.

3. Meningkatkan Rasa Aman

Untuk anak pendiam yang disebabkan karena rasa malu, khususnya selective mutism, membangun lingkungan sosial yang mendukung sangat penting.

Pertama, kurangi tekanan untuk mengajak anak untuk berbicara dalam situasi sosial. Dengan merendahkan ekspektasi, anak secara bertahap akan belajar menghilangkan rasa cemas dan menemukan rasa nyaman.

Kedua, bangun suasana nyaman sebelum mereka memasuki sebuah situasi sosial. Sebagai contoh, biarkan mereka hadir lebih awal dalam sebuah acara sebelum berbaur dengan orang banyak.

Ketiga, latih anak untuk berani berbicara. Sebagai contoh, buatlah roleplay sedang duduk di restoran, seperti membahas apa saja yang dikatakan saat memesan menu. Selain membantu kemampuan bersosial anak, Ibu juga perlu memperhatikan kebutuhan anak secara fisik untuk mendukungnya agar lebih aktif.

Dalam hal ini, menerapkan pola hidup sehat dan mengoptimalkan pertumbuhan anak dengan asupan nutrisi seimbang juga sangat penting. Sebagai contoh, Ibu bisa memberikan nutrisi tambahan berupa susu untuk anak 1-10 tahun dengan PediaSure.

Nutrisi tambahan dalam PediaSure rasa cokelat, misalnya, mengandung 3 sumber protein, arginine, vitamin K2, dan kalsium untuk mendukung pertumbuhan anak.

Campuran kombinasi sinbiotik unik prebiotik FOS dan L. acidophilus, serta 14 vitamin, dan 9 mineral nutrisi tambahan bisa menambah daya tahan tubuh anak. PediaSure juga sudah dilengkapi dengan omega 3, omega 6, AA, dan DHA yang berguna memaksimalkan kemampuan kognitif anak.

Dengan terpenuhinya kebutuhan nutrisi, Ibu bisa membantu anak pendiam menjadi lebih aktif dan mendukung semua tahapan perkembangannya.

SUMBER:

Worried About Your Quiet Child? From One Mother to Another - Psychology Today . Retrieved 19 November 2022, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/shyness-is-nice/201205/worried-about-your-quiet-child-one-mother-another 

8 Signs You're an Introvert - Very Well Mind. Retrieved 19 November 2022, from https://www.verywellmind.com/signs-you-are-an-introvert-2795427 

Signs of an Introvert Personality: Types, Traits & Characteristics - WebMD. Retrieved 19 November 2022, from https://www.webmd.com/balance/introvert-personality-overview 

What Are Introverts Like as Children? Here Are 7 Common Characteristics - Introvert Dear. Retrieved 19 November 2022, from https://introvertdear.com/news/introverted-kids/ 

How To Support Your Shy Child - Web MD. Retrieved 19 November 2022, from https://www.webmd.com/parenting/features/parent-shy-child 

Quiet Children | Learning and Development - Teach Early Years . Retrieved 19 November 2022, from https://www.teachearlyyears.com/learning-and-development/view/quiet-children 

Is Your Child Just Shy — Or Is It Selective Mutism? – Cleveland Clinic . Retrieved 19 November 2022, from https://health.clevelandclinic.org/what-is-selective-mutism/ 

Why Children May Be Keeping Quiet About Abuse | Reasons, How To Help - CPD Online College. Retrieved 19 November 2022, from https://cpdonline.co.uk/knowledge-base/safeguarding/why-children-may-be-keeping-quiet-about-abuse/#what-are-the-different-types-of-abuse 

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil