PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Begitu si Kecil menapaki usia 2 tahun, para ibu bakal sering-sering dihujani kejutan capaian tahapan perkembangan anak yang mengejutkan. Menurut grafik perkembangan anak Denver II, si Kecil yang berusia 2 tahun menunjukkan kemajuan tumbuh kembang lebih pesat dibandingkan semasa bayi.
Yuk, simak apa saja perkembangan anak usia 2 tahun sampai 6 tahun berikut sederet kemampuannya!
Para ibu barangkali bertanya-tanya, anak usia 2 tahun bisa apa saja?
Masa keemasan tumbuh kembang ketika si Kecil sangat aktif ini memang bikin penasaran. Sampai usia 6 tahun, tumbuh kembang anak juga tak kalah mengejutkan. Berikut capaian perkembangannya:
Anak 2 tahun umumnya bisa mencoret-coret pensil pada kertas, mampu melihat gambar, dan dapat menyebut dengan benar sedikitnya nama 2 benda ketika ditanyai.
Sedikit berbeda dengan perkembangan anak 1-2 tahun yang masih terbata-bata, balita usia ini punya banyak koleksi kosa kata dari segala sesuatu yang ia dengar.
Hal yang menggembirakan, Ibu bisa merangsang kemandirian si Kecil dengan mulai stimulasi anak 2 tahun. Caranya, minta si Kecil memungut atau membereskan mainannya sendiri setelah bermain. Atau, latih si Kecil untuk pipis tanpa mengompol di kamar mandi.
Ibu juga jangan kaget jika mendapati buah hatinya tiba-tiba mengeyel. Hal ini lumrah sebagai bagian dari proses anak belajar merespons saat mulai mengenal dunia.
Tonggak perkembangan anak 3 tahun ditandai dengan tumbuhnya kemampuan emosional si Kecil. Buah hati ibu bisa mulai memahami perasaan senang, sedih, takut, atau marah.
Anak usia 3 tahun juga cenderung senang bermain dengan anak-anak lain. Seiring meningkatnya kemampuan sosial si Kecil, anak juga bisa memahami konsep “milikku” atau “milikmu”.
Balita yang sudah waktunya pra-sekolah ini juga lebih imajinatif. Anak tertarik dengan tipe permainan dokter-dokteran, bermain jualan, atau bicara dengan koleksi mainannya.
Seiring meningkatnya koleksi perbendaharaan katanya, si Kecil juga lebih kritis. Jadi, jangan heran jika ibu bakal sering dihujani pertanyaan “apa”, “siapa”, sampai “kenapa”.
Usia 4 tahun adalah tonggak kemampuan sosial anak tumbuh pesat. Ibu jangan kaget, pada fase eksplorasi ini anak betah bermain di luar bersama sebayanya. Buah hati juga bakal lebih sering bertanya dibandingkan sebelumnya.
Peningkatan kemampuan bahasa si Kecil di usia ini membuat anak bisa bicara dan paham dengan kalimat yang lebih panjang, minimal lima kata.
Karena biasanya sudah masuk pra-sekolah, anak juga lebih mandiri. si Kecil bisa makan sendiri, membuka kancing baju, sampai menyeka area pribadinya setelah dari kamar mandi.
Ibu jangan baper mendapati buah hatinya sudah tidak kecil lagi. Anak 5 tahun sudah tumbuh besar, jago bicara, dan lebih perhatian dengan lingkungan sekitarnya.
Anak yang mulai sekolah ini mulai memiliki kepribadian khas. Minatnya sudah juga sudah lebih spesifik. Jadi, ibu jangan bingung melihat si Kecil tumbuh berbeda dibandingkan anak lainnya.
Pada usia ini, penting untuk menanamkan kebiasaan baik di rumah. Biasakan tidur siang, makan sehat bersama anggota keluarga lain, atau tidur teratur tanpa rewel.
Ibu juga bisa membiasakan si Kecil untuk membantu tugas-tugas kecil di rumah. Contohnya, membereskan tempat tidur, mainan, menyiapkan makanan.
Usia 6 tahun adalah masa transisi menjelang masuk sekolah dasar. Pada periode ini, ibu bakal melihat keterampilan fisik, sosial, dan mental buah hati berkembang pesat. Anak juga lebih mandiri.
Setelah menjalani masa pra-sekolah dan taman kanak-kanak, anak usia 6 tahun umumnya sudah akrab dengan rutinitas. si Kecil juga sudah tidak canggung beraktivitas di luar rumah.
Yang perlu diingat, usia ini adalah masa kritis bagi anak mengembangkan kepercayaan diri baik lewat kemampuan sosial, akademis, olahraga, seni, atau talenta lainnya.
Baca Juga: Mengenal Tahapan Perkembangan Anak Sesuai Umurnya!
Tahapan perkembangan anak salah satunya ditandai kemampuan motorik kasar dan halus. Kemampuan motorik adalah keterampilan yang mengontrol gerakan sehari-hari.
Kemampuan motorik kasar memengaruhi keterampilan otot-otot besar. Anak jadi bisa mengatur keseimbangan, koordinasi tubuh, sampai kekuatan fisik. Contohnya, si Kecil bisa berjalan, berlari, atau melompat.
Sedangkan kemampuan motorik halus mengendalikan keterampilan otot-otot kecil. Contohnya, anak memegang makanan, menggenggam garpu, atau mengancingkan pakaian.
Keterampilan sosial dan emosional anak tumbuh dan berkembang pesat dalam lima tahun pertama kehidupannya.
Selama periode penting ini, ibu bakal melihat anak lambat laun memahami dirinya, mengenali perasaan, belajar berteman, dan berinteraksi dengan orang lain.
Ibu bisa membantu meningkatkan kemampuan sosial dan emosional si Kecil dengan pola asuh positif.
Dengan begitu, buah hati tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, punya empati, supel, dan jago bergaul. Kemampuan ini penting untuk bekal anak menjalani kehidupannya kelak.
Ibu perlu memahami, kemampuan bahasa dan komunikasi anak bukan sebatas si Kecil fasih bicara. Tapi, juga keterampilan memahami kata-kata saat berkomunikasi.
Keterampilan bahasa dan komunikasi penting, karena termasuk bagian dari tahapan perkembangan motorik halus dan kognitif anak.
Ibu dapat membantu meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi anak dengan membacakan cerita, mendongeng, atau ajak mengobrol. Mulailah kebiasaan itu sejak anak belum bisa bicara.
Baca Juga: 10+ Manfaat Mengajarkan 2 Bahasa Bagi Kecerdasan Anak
Kemampuan kognitif adalah keterampilan untuk berpikir, belajar, mencari tahu, mencetuskan ide, memecahkan masalah, sampai memahami lingkungan sekitarnya.
Sebelum mengenal sekolah, orangtua bisa membantu mengoptimalkan kemampuan kognitif sejak dini.
Caranya mudah. Ketika si Kecil menunjukkan minat pada suatu hal, orang tua dapat membantu menjelaskan objek tersebut. Pijakan ini bisa mengetuk pintu eksplorasi pengetahuan anak.
Sebagai ibu, Anda dapat membantu si Kecil mencapai tahap perkembangan anak usia 2 tahun ke atas dengan stimulasi tepat sesuai usianya.
Selain itu, ibu bisa memberikan PediaSure yang diformulasikan khusus untuk membantu mencukupi kebutuhan nutrisi harian, sekaligus menunjang tumbuh kembang optimal buah hati.
Nutrisi tambahan ini dibekali 3 sumber protein, arginine, vitamin K2, dan kalsium untuk mendukung pertumbuhan anak.
Selain itu, kandungan kombinasi sinbiotik unik prebiotik FOS dan L.acidophilus, serta 14 vitamin, dan 9 mineral nutrisi tambahan ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar si Kecil tak gampang sakit.
Untuk memaksimalkan kemampuan kognitif si Kecil, PediaSure juga sudah dilengkapi dengan omega 3, omega 6, AA, dan DHA. Zat gizi ini penting untuk daya pikir anak.
Untuk memetik manfaat nutrisi tambahan tersebut secara optimal, ibu bisa memberikan PediaSure dua kali sehari. Masing-masing sajian, empat sendok takar ditambah 190 Mililiter air matang.
Jadi, jangan lupa berikan asupan nutrisi yang lengkap untuk mendukung semua tahapan perkembangan anak ya, Bu!
Baca Selanjutnya:
Fase Perkembangan Anak Usia 3 - 5 Tahun
SUMBER:
Buku KIA. Kemkes RI. Retrieved on June 22, 2022 from https://gizi.kemkes.go.id/katalog/buku-kia.pdf
Your toddler's developmental milestones at 2 years - UNICEF Parenting. Retrieved on June 22, 2022 from https://www.unicef.org/parenting/child-development/your-toddlers-developmental-milestones-2-years
Child development at 3-4 years - Raising Children Network. Retrieved on June 22, 2022 from https://raisingchildren.net.au/preschoolers/development/development-tracker/3-4-years
Child development 4–5 years - Department of Health Goverment of Western Australia. Retrieved on June 22, 2022 from https://www.healthywa.wa.gov.au/Articles/A_E/Child-development-4-5-years
Development milestones - your child at 5 years - Pregnancy Birth and Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/development-milestones-5-years
Child development at 6-8 years - Raising Children Network. Retrieved on June 22, 2022 from https://raisingchildren.net.au/school-age/development/development-tracker/6-8-years
Middle Childhood (6-8 years old) - CDC. Retrieved on June 22, 2022 from https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/positiveparenting/middle.html
Fine and Gross Motor Skills in Children - Verywell Family. Retrieved on June 22, 2022 from https://www.verywellfamily.com/what-are-motor-skills-3107058
What Is Social and Emotional Development - Help Me Grow MN. Retrieved on June 22, 2022 from https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/Articles/WhatSocialDev/index.html
What Is Communication and Language Development - Help Me Grow MN. Retrieved on June 22, 2022 from https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/Articles/WhatCommunicationLang/index.html
What Is Cognitive Development - Help Me Grow MN. Retrieved on June 22, 2022 from https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/Articles/WhatCognitiveDev/index.html
Apa saja aspek perkembangan anak usia dini? Berikut 6 di antaranya dan cara memaksimalkannya dengan permainan edukasi anak
Ketahui ciri-ciri stunting, apa yang bisa ibu lakukan untuk intervensi di periode 1000 hari pertama kehidupan anak ASI, MPASI, ini panduannya
Setiap anak memiliki keunikan. Pertumbuhannya pun berbeda-beda. Namun ada sinyal yang dapat ditangkap jika terjadi keterlambatan pertumbuhan pada si Kecil
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected