PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Upaya mengendalikan pandemi COVID-19 kini semakin berkembang. Salah satu contohnya adalah akses vaksin yang kian mudah bagi semua orang. Akan tetapi, di antara orang-orang yang sudah dibolehkan menerima vaksin, anak-anak tidak termasuk di dalamnya. Menurut World Health Organization, contohnya, beberapa vaksin yang paling sering digunakan saat ini baru boleh diberikan pada mereka yang berusia 12 tahun ke atas.
Lantas, bagaimana kabar untuk anak-anak di bawahnya, ya?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, upaya menanggulangi pandemi sedang berkembang dan bisa jadi vaksin dapat diberikan kepada si Kecil di kemudian hari. Namun, sambil menunggu kepastiannya, simak cara menjaga daya tahan tubuh saat pandemi bagi si Kecil!
Risiko COVID-19 pada si Kecil
The National Health Service di Inggris menyatakan bahwa COVID-19 dapat menyerang anak-anak, namun risikonya tidak seberat kasus-kasus pada orang dewasa. Umumnya, gejala yang sering muncul adalah demam, batuk, serta kehilangan penciuman (anosmia).
Meskipun begitu, si Kecil yang mengidap COVID-19 tetap perlu melakukan isolasi mandiri di kamarnya dan jauh dari anggota keluarga lainnya. Tentunya hal ini dapat menurunkan rasa gembira dan melemahkan daya tahan tubuhnya sendiri.
Selain itu, walau gejalanya cenderung tidak parah, bukan berarti hal ini dapat diaplikasikan dalam semua kasus. Keselamatan anak bisa saja tetap terancam setelah terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 ini. Pasalnya, pada beberapa anak, COVID-19 dapat menyebabkan kejang-kejang, kulit pucat, tangisan tidak berhenti, lemas dan susah bangun dari tidur, rewel, dan juga apatis. Oleh karena itu, menjaga daya tahan tubuh saat pandemi serta menjaga keselamatan si Kecil tetaplah penting.
Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh si Kecil di Tengah Pandemi
Aktivitas untuk menjaga daya tahan tubuh selama pandemi mirip dengan aktivitas-aktivitas sebelum pandemi. Hanya saja, Ibu dan si Kecil dituntut untuk menjaga keamanan dengan mengikuti protokol-protokol kesehatan. Artinya, kebiasaan-kebiasaan baik, seperti menggunakan masker dan physical distancing, perlu dilakukan secara rutin.
Apabila sudah tahu cara menjalankan protokol-protokol kesehatan yang diperintahkan, simak langkah-langkah menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi berikut ini!
- Mencuci Tangan - Langkah ini memang termasuk dalam protokol kesehatan. Namun, pastikan agar si Kecil terus melakukannya setelah pandemi. Pasalnya, 80% infeksi terjadi karena mikroba (virus dan bakteri) yang ada di tangan. Membersihkannya jelas akan menurunkan risiko terjadinya infeksi penyakit
- Tidur yang Cukup - Secara garis besar, anak usia 1 sampai 2 tahun butuh 11 sampai 14 jam tidur; 3 sampai 5 tahun butuh 10 sampai 13 jam tidur; dan 6 sampai 12 tahun butuh 9 sampai 12 jam tidur. Tidur yang cukup mampu membantu tubuh lawan infeksi, radang, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
- Makan Sayur dan Buah - Makan sayur dan buah memang direkomendasikan bagi semua orang, apalagi si Kecil. Pastikan si Kecil makan jeruk dan buah sitrus, brokoli, bayam, kacang almond, yogurt, buah pepaya, dan daging ayam.
- Mindfulness - Menjalani aktivitas-aktivitas yang meliputi mindfulness dan mendukung ketenangan, seperti ibadah atau meditasi.
- Makan Probiotik - Selain sayur dan buah-buahan, pastikan si Kecil juga mengonsumsi bakteri baik atau probiotik yang mampu menjaga sistem pencernaan dan juga daya tahan tubuh.
- Paparan Sinar Matahari - Sinar matahari dukung produksi vitamin D dalam tubuh yang mampu dukung daya tahan tubuh si Kecil. Maka dari itu, ajak si Kecil keluar, namun lakukan secara aman dan dengan mematuhi protokol kesehatan.
- Biarkan si Kecil Bersenang-Senang - Meskipun belajar adalah hal yang penting, pastikan juga agar si Kecil tetap bersenang-senang dengan bermain atau berkomunikasi dengan anggota keluarga karena mengurangi tekanan pikiran dapat mendukung sistem imunnya.
Baca juga: Manfaat Penting Susu Tinggi Kalsium bagi Anak
Demikian tadi berbagai cara menjaga daya tahan tubuh saat pandemi yang dapat dilakukan oleh si Kecil. Pada dasarnya, vaksinasi COVID-19 belum bisa dilakukan pada si Kecil yang berusia di bawah 12 tahun. Maka dari itu, Ibu perlu menjaga keselamatan si Kecil dan juga menjaga daya tahan tubuhnya sampai memasuki usia di mana si Kecil dapat memperoleh vaksin COVID.
Selanjutnya, tidak ada salahnya untuk memberi buah hati asupan nutrisi tambahan PediaSure untuk dukung penuhi nutrisi hariannya. PediaSure dirancang untuk dapat menunjang pertumbuhan nyata (visible growth) dengan adanya 14 Vitamin dan 9 Mineral, DHA dan AA, Omega 3 dan Omega 6, kombinasi Prebiotik FOS dan Probiotik L.acidophilus, serta 3 Sumber Protein Kompleks & MCT 15%.
Dapatkan Pediasure yang tersedia dalam ukuran 200 gram, 400 gram, 850 gram, serta 1.800 gram di berbagai merchant di wilayah Anda. Kemudian, jadilah pembeli bijak dengan membaca lebih label sebelum membeli serta mengunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut.
Stay Connected