PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Anak usia 12-17 tahun sudah mulai mendapatkan vaksin Covid-19. Biasanya, setelah vaksin, anak akan merasakan efek samping pada 12 jam pertama setelah disuntik. Demam menjadi salah satu efek samping yang seringkali terjadi pada anak yang telah melakukan vaksin.
Orang tua tidak perlu khawatir, karena demam setelah vaksin adalah hal yang normal. Demam setelah vaksin merupakan respons imun dari vaksin yang telah diberikan. Respons imun tersebut membuktikan bahwa antibodi si Kecil mulai terbentuk, sehingga tubuh pun menjadi kebal terhadap virus yang menjadi target vaksin tersebut.
Biasanya, demam setelah vaksin dapat terjadi hanya 2 sampai 3 hari. Orang tua dapat melakukan 4 hal di bawah ini jika si Kecil mengalami demam setelah vaksin.
KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi normal terjadi. Si Kecil akan mengalami demam dan biasanya efek samping demam ini terjadi 1 - 2 hari setelah vaksin. Demam adalah tanda dari tubuh dan tubuh sendiri memberikan respon terhadap vaksin. Menurut para ahli, ini adalah ciri dari sistem imun yang sedang bekerja, imun sedang mengenali dan mencoba mempelajari untuk melawan virus jika sewaktu - waktu si Kecil bakal terinfeksi.
Biasanya tidak semua orang akan merasakan demam setelah vaksinasi. Ada beberapa anak yang bahkan tidak merasakan hal apapun setelah vaksin. Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir ini adalah hal yang normal, vaksin akan tetap bekerja untuk beradaptasi dengan tubuh dan tetap bekerja untuk mengenali dan membuat antibodi baru.
Jika si Kecil sedang sakit, perhatian dan peduli dari orang tua menjadi hal yang mereka butuhkan. Maka dari itu, orang tua perlu bersiap-siap untuk memberikan waktunya pada si Kecil setelah melakukan vaksin, karena sudah mengetahui efek samping yang akan terjadi, salah satunya demam.
Diberikannya obat kepada si Kecil sebenarnya tidak direkomendasikan jika demamnya hanya 37.8 hingga 39°C, karena menyebabkan turunnya respons imun terhadap si Kecil. Namun, jika demam si Kecil lebih dari 39° C dan mereka sedang merasa tidak nyaman, maka dapat diberikan obat seperti acetaminophen atau Ibuprofen.
Jika kondisi si Kecil semakin memburuk lebih dari 2 hari pasca vaksin, maka orang tua lebih baik menghubungi dokter untuk berkonsultasi. Kondisinya seperti demam yang tidak kunjung turun, muncul kemerahan, kesulitan bernapas, dan lain-lain yang menunjukkan bahwa kondisi si Kecil memburuk.
Demam setelah vaksin pada si Kecil juga menyebabkan tubuh menjadi dehidrasi, maka dari itu berikanlah si Kecil air minum agar ia tetap terhidrasi. Selain itu, pastikan juga bahwa si Kecil tetap terpenuhi nutrisinya dengan makan-makanan yang sehat. Meskipun si Kecil akan susah makan saat demam, tetap usahakan untuk penuhi nutrisinya.
Asupan nutrisi si Kecil yang sudah mendapatkan vaksin dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makan-makanan yang kaya akan nutrisi. Makan-makanan yang kaya akan nutrisi memiliki kandungan Vitamin C, Vitamin D, Vitamin E, Zink dan Selenium, serta Prebiotik dan Probiotik. Asupan-asupan tersebut dibutuhkan si Kecil untuk mempertahankan daya tahan tubuhnya pasca vaksin, karena daya tahan tubuh biasanya akan menurun seminggu pasca vaksin.
Tidak hanya mengonsumsi makan-makanan bernutrisi, si Kecil juga dapat minum PediaSure yang kaya akan nutrisi. Susu pertumbuhan anak ini dapat membantu si Kecil penuhi nutrisi saat demam setelah vaksin. PediaSure merupakan susu anak terbaik, karena memiliki kandungan zat besi dan zink, kalsium, fosfor, dan vitamin D serta rasanya yang bervarian. Varian rasa dari PediaSure yaitu PediaSure Madu, PediaSure Vanilla, dan PediaSure Cokelat.
Jika si Kecil belum dapat melakukan vaksin tetapi mengalami demam, 4 hal di atas tetap bisa dilakukan oleh orang tua, lho. Selain itu, orang tua juga perlu berkonsultasi ke dokter.
Dokter biasanya akan merekomendasikan si Kecil untuk mengonsumsi oral nutritional supplement seperti PediaComplete untuk mendukung nutrisi si Kecil di masa pemulihan. Orang tua dapat mencari tahu lebih lanjut perihal PediaComplete melalui laman PediaSure. Di laman tersebut juga terdapat harga PediaSure serta potongan dan harga spesial dalam periode waktu tertentu.
SUMBER:
Fever After Vaccination: Causes & How to Deal with It. (n.d.). Retrieved August 5, 2021, from https://parenting.firstcry.com/articles/fever-after-vaccination-in-babies/
Fever and Vaccines | Children’s Hospital of Philadelphia. (n.d.). Retrieved August 5, 2021, from https://www.chop.edu/centers-programs/vaccine-education-center/vaccine-safety/fever-and-vaccines
Immunization Reactions. (n.d.). Retrieved August 5, 2021, from https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/immunization-reactions/
Vaccine Side Effects/Fever Management - Chicago, IL: Northwestern Children’s Practice. (n.d.). Retrieved August 5, 2021, from https://www.nwcppediatrics.com/contents/vaccine-side-effectsfever-management
Penasaran dengan Flu Singapura? Penyakit yang mudah menular ini rentan menyerang anak-anak. Lalu bagaimana mengatasinya?
Kapan waktu yang tepat memberikan vaksin covid-19 untuk anak? Apa saja efek samping vaksin covid-19 pada anak? Efek samping seperti nyeri otot, lelah.
Penggunaan bahan alami sebagai obat batuk telah lama digunakan. Apa saja bahan dan cara alami yang bisa dikonsumsi sebagai obat batuk? Yuk, simak.
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected