PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Kasus varian Covid-19 Omicron di Indonesia menjadikan orang tua khawatir akan anak - anak terpapar. Bunda tidak perlu khawatir apalagi akan efek samping vaksin Covid-19 pada anak, karena memang lebih ringan dari pada efek samping vaksin untuk orang dewasa.
Sejak 22 Januari 2021, program vaksin Covid-19 berlangsung hingga hari ini. Tercatat per 15 Maret 2022, sebanyak 151.821.843 orang yang telah setidaknya disuntik vaksin covid-19 lengkap dan 193.658.864 orang yang telah divaksinasi dosis pertaman dengan rentang usia minimal 12 tahun.
Harapannya, setelah vaksin covid kehidupan bisa berjalan kembali dengan lancar dan persebaran virus Covid-19 bisa terkendali secara optimal.
KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) atau efek samping vaksin Covid-19 pada anak menurut Ketua Komisi KIPI, Prof. Hindra Irawan Safari mengatakan bahwa efek samping pada anak 6-11 tahun memang lebih rendah ketimbang efek pada orang dewasa.
Efek samping covid-19 pada anak atau KIPI anak lebih rendah. Tidak benar dikatakan jika KIPI vaksin covid-19 pada anak lebih tinggi. Tambah Hindra. Berdasarkan beberapa uji klinis juga untuk anak usia 6-11 tahun tidak ada efek samping yang cukup serius setelah si Kecil dilakukan vaksin. Jika ada, itu hanya efek yang ringan.
Pada artikel kali ini akan memberikan informasi seputar efek samping yang bisa terjadi setelah melakukan suntik vaksin Covid-19. Meskipun belum dapat dilakukan untuk anak di bawah umur batas vaksin, orang tua disarankan untuk menyiapkan kondisi tubuh sang anak dengan cara memberikan asupan nutrisi yang cukup. Nutrisi tambahan dari PediaSure juga dapat diberikan untuk bantu kondisi tubuh anak tetap optimal.
Vaksinasi adalah salah satu upaya untuk mencegah dan mengendalikan persebaran virus Covid-19 secara optimal. Vaksinasi dilakukan agar di dalam tubuh kita terbentuk sistem imun buatan. Dengan begitu, sekalipun terpapar virus Covid-19 setelah vaksin covid tidak akan mengalami gejala yang kritis.
Setelah mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19, sebagian orang mengalami efek samping dengan timbulnya beberapa gejala. Bermacam-macam gejala disebutkan oleh sebagian orang yang merasakan efek samping setelah vaksin covid tersebut. Mulai dari demam, lelah, pusing, badan pegal-pegal, hingga diare.
Efek samping setelah vaksin covid menurut WHO hanya berdampak kecil pada tubuh dan dalam jangka waktu yang singkat. Efek sampingnya yang ditimbulkan berupa demam, kelelahan, pusing, nyeri otot, panas dingin, diare, serta sakit di bagian yang disuntik.
Ada kemungkinan untuk efek samping yang cukup serius dan berjangka panjang, namun hal tersebut sangatlah kecil kemungkinannya sebab vaksin telah melewati pengujian berkali-kali. Efek samping juga adalah salah satu bukti bahwa vaksin itu sedang bekerja untuk membentuk imun buatan di dalam tubuh kita.
Vaksin covid-19 pada anak sangatlah aman. Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), Cissy RS Prawira, Vaksin pada anak usia 6-11 tahun telah memiliki izin penggunaan darurat oleh BPOM, yaitu jenis vaksin Sinovac.
Perlu dilakukan penelitian dan observasi lebih lanjut terhadap beberapa efek samping yang muncul pada si Kecil, tapi vaksin covid-19 memang aman untuk si Kecil.
Bunda perlu ketahu terdapat dua KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) vaksin Covid-19 pada anak, yaitu umum dan juga lokal. Untuk KIPI lokal, hanyak bengkak di tempat suntikan. Sementara KIPI umum, akan terdapat rasa lelah, sedikit mual, si Kecil akan kurang aktif. Bunda tidak perlu khawatir, terkadang efek samping tersebut bisa juga tidak muncul.
Terdapat beberapa gejala yang akan muncul setelah anak melakukan vaksin Covid-19, sebagai berikut:
Baca Juga: Apa sih, Kriteria Multivitamin yang baik untuk Dukung Imunitas Anak?
Cara mengatasi efek samping setelah vaksin covid cukup mudah dilakukan. Yang paling mudah adalah dengan beristirahat jika gejala efek samping yang timbul adalah lelah, nyeri otot dan badan pegal-pegal. Efek samping vaksin juga bisa diatasi dengan minum air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Cara lainnya adalah dengan meminum obat jika efek samping yang timbul berupa pusing, diare, dan demam.
Untuk anak-anak sendiri, vaksin Covid-19 dapat dilakukan setelah berusia di atas 12 tahun. Meski sudah ada percobaan yang dilakukan kepada anak usia 12 tahun, para ahli medis belum menyetujui pemberian vaksin kepada anak usia dibawah 12 tahun. Banyak pertimbangan yang perlu dikaji sebelum memutuskan apakah vaksin sebaiknya diberikan kepada anak berusia di bawah 12 tahun atau tidak.
Meskipun begitu, ada berbagai cara untuk menjaga anak tetap sehat dan tidak terpapar virus Covid-19. Bilapun terpapar, sang anak tidak mengalami gejala yang kritis bahkan dapat bisa tidak mengalami gejala sekalipun. Cara yang perlu dilakukan yakni mencukupi nutrisi dengan kandungan yang kaya akan pendukung sistem kekebalan tubuh.
Seperti Pediasure, nutrisi harian untuk anak 1- 10 Tahun yang mampu dukung daya tahan tubuh. PediaSure adalah susu perkembangan optimal anak yang mengandung zat besi, zinc, selenium, serta Vitamin C, D, E, untuk daya tahan tubuh tetap terjaga, dan dilengkapi triple protein formula untuk dukung pertumbuhan nyata yang optimal.
Vaksinasi dan peningkatan daya tahan tubuh melalui nutrisi harian yang tepat memang baik untuk mencegah virus Covid-19. Namun, perlu diketahui bahwa hal ini juga perlu didukung dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobiltas, dan menghindari kerumunan. Vaksinasi dan peningkatan daya tahan tubuh tidak 100% melindungi tubuh dari paparan virus Covid-19. Tetap patuhi protokol kesehatan dan gunakan masker bila bepergian, ya!
SUMBER:
World Health Organization. Retrieved 04 August 2021, from https://www.who.int/news-room/q-a-detail/coronavirus-disease-(covid-19)-vaccines-safety
Our World In Data. Retrieved 04 August 2021, from https://ourworldindata.org/covid-vaccinations?country=IDN
Penasaran dengan Flu Singapura? Penyakit yang mudah menular ini rentan menyerang anak-anak. Lalu bagaimana mengatasinya?
Makanan sehat bagi anak sangat penting untuk kesehatannya di masa tumbuh kembang hingga dewasa. Apa saja jenis makanan sehat yang dapat dikonsumsi anak?
Penggunaan bahan alami sebagai obat batuk telah lama digunakan. Apa saja bahan dan cara alami yang bisa dikonsumsi sebagai obat batuk? Yuk, simak.
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected