PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Perut kembung merupakan kondisi yang lazim dialami anak-anak. Ketika perut kembung, perut akan terasa penuh, keras, membengkak, dan tidak nyaman karena adanya akumulasi gas di perut dan usus. Perut kembung dapat menyebabkan rasa sakit, tidak nyaman, bahkan memengaruhi kebiasaan makan anak serta aktivitas sehari-harinya. Meski biasanya tidak berbahaya, perut kembung dapat menjadi gejala penanda kondisi kesehatan tertentu yang membutuhkan perhatian medis.
Perut kembung adalah kondisi di mana perut dan usus membesar karena adanya akumulasi gas. Imbasnya, perut akan terasa kenyang atau penuh, tidak nyaman, dan terlihat bengkak. Perut kembung adalah gejala umum pada gangguan pencernaan, seperti sembelit, sindrom iritasi usus besar (IBS), intoleransi laktosa, penyakit celiac, flu perut, dan intoleransi terhadap bahan makanan.
Perut kembung disebabkan oleh berbagai faktor, yakni:
1. “Menelan” udara saat makan atau minum
2. Mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti kacang, brokoli, dan kubis
3. Mengonsumsi susu jika anak mengalami intoleransi laktosa
4. Mengonsumsi gluten jika anak mengalami penyakit celiac
5. Mengonsumsi pemanis buatan dan minuman bersoda
6. Sembelit
7. Gangguan usus
8. Flu perut
9. Sindrom iritasi usus besar
10. Gelisah dan stress
Baca juga: Dampak Negatif Makanan Cepat Saji bagi Kesehatan si Kecil
Ada beberapa cara mengatasi perut kembung pada anak, antara lain sebagai berikut:
Berolahraga dapat membantu tubuh mengatur sistem pencernaan dan mencegah sembelit yang dapat memicu perut kembung. Ajak anak untuk beraktivitas fisik seperti berlari, berenang, atau bersepeda setidaknya 30 menit sehari.
Berbagai jenis makanan dapat memicu perut kembung pada anak-anak. Biasakan agar anak makan dalam porsi kecil, tapi lebih sering, daripada jarang tapi makan besar sekaligus. Hindari mengonsumsi makanan bergas seperti kacang, brokoli, dan kubis, serta minuman berpemanis buatan dan bersoda.
Mengonsumsi cairan yang cukup dapat mencegah sembelit dan buang air besar secara teratur. Biasakan agar anak mengonsumsi setidaknya 8 gelas per hari.
Serat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Ajak anak untuk mengonsumsi makanan serat tinggi seperti sayur, buah, maupun gandum. Namun, berikan secara perlahan agar perut anak terbiasa dan tidak berujung pada gas yang menumpuk.
Probiotik adalah bakteri hidup yang dapat membantu menjaga sistem pencernaan yang baik. Probiotik bisa didapat dari makanan seperti yogurt, tempe, kefir, dan lainnya. Probiotik juga bisa didapat melalui susu atau suplemen.
Baca juga: Selain Baik untuk Pencernaan, Inilah Manfaat Probiotik untuk Tubuh si Kecil yang Perlu Diketahui
Enzim pencernaan adalah suplemen yang membantu mengurai makanan dan memperbaiki pencernaan. Jika anak kesulitan mencerna makanan tertentu seperti laktosa atau gluten, ibu bisa memberikan suplemen ini dengan arahan dokter.
Rasa gelisah dan stres dapat memengaruhi sistem pencernaan dan memicu kembung. Ibu bisa mengajak anak berlatih teknik relaksasi seperti latihan bernafas atau meditasi atau aktivitas apapun yang membantu anak mengurangi stres dan semakin rileks.
Pijat perut bisa mendorong agar bisa buang air besar. Untuk memijat anak, mulai dengan memijat bagian atas tulang panggul sebelah kanan lalu mulai memijat dengan gerakan sirkular dengan tekanan ringan ke bagian kanan tulang rusuk. Pijat ke atas ke arah perut bagian atas menuju tulang rusuk sebelah kiri. Lalu bergeser ke bagian tulang panggul sebelah kiri. Ulangi jika perlu. Hentikan pijatan jika anak merasa tidak nyaman
Mandi air hangat dapat mengurangi perut yang nyeri akibat kembung. Rasa hangat dari air dapat membanti menenangkan otot perut dan merangsang aliran darah kebiagna tersebut, sehingga membantu pencernaan.
Jika kembung tidak mereda atau dibarengi dengan gejala lainnya seperti sakit perut, diare, atau mual dan muntah, segera hubungi dokter. Dokter akan mereomendasikan testing lebih lanjut atau perawatan, tergantung pada penyebab kembung itu sendiri.
Beberapa hal yang dapat ibu lakukan untuk mencegah perut kembung pada anak antara lain:
Perut kembung memang kondisi umum yang bisa jadi tidak nyaman dan melelahkan. Namun, dengan perubahan sederhana pada gaya hidup dan pola makan, perut kembung bisa dikelola dengan efektif dan umumnya dapat ditangani sendiri.
Membiasakan makan sehat, beraktivitas fisik, serta mengetahui pantangan makanan dapat mengurangi risiko perut kembung pada anak. Ibu juga sebaiknya mencari bantuan media jika perut kembung menahun atau disertai dengan gejala lainnya.
Selain itu, penting untuk ibu berbicara dengan anak mengenai kesehatan sistem pencernaannya dan biasakan anak mendengar dan menangkap sinyal dari tubuhnya. Mengajarkan anak untuk mengenali tanda perut kembung dan pentingnya kebiasaan makanan sehat serta aktivitas fisik dapat membantunya mencegah perut kembung di masa depan.
Perlu diingat bahwa tubuh anak di usia tumbuh kembang sangatlah unik dan membutuhkan pendekatan berbeda untuk menangani den mencegah perut kembung. Kesehatan pencernaan dan usus adalah kunci dari kesehatan tubuh anak secara menyeluruh. Dengan mengubah sedikit kebiasaan, anak-anak dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan bebas perut kembung.
Baca juga: Ketahui Potensi Optimal Pertumbuhan si Kecil di Sini!
Di rumah, selain mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang dari makanan, ibu juga bisa memberikan nutrisi tambahan dari segelas PediaSure. PediaSure menyediakan tambahan nutrisi yang kandungannya baik untuk sistem pencernaan. Tersedia dalam varian ukuran dan rasa seperti classic milky, vanila, madu, dan cokelat, PediaSure dapat dikonsumsi sesuai dengan rasa yang disukai anak.
Selain mengandung arginin vitamin K2, triple protein, serta AA dan DHA, serta Omega-3, segelas PediaSure juga memiliki kandungan gabungan prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus, 14 vitamin, dan 9 mineral.
Meskipun memiliki kandungan sukrosa yang lebih rendah hingga 42%, rasa PediaSure tetap lezat dan tersedia dalam berbagai ukuran kemasan yang terjangkau. Oleh karena itu, dukung pertumbuhan anak dengan memberikan PediaSure sebagai suplemen nutrisi yang berkualitas dan nikmat setiap hari.
SUMBER:
Gas (flatulence). Retrieved on April 18, 2023, from https://www.aboutkidshealth.ca/article?contentid=822&language=english
Bloating - NHS. Retrieved on April 18, 2023, from https://www.nhs.uk/conditions/bloating/.
https://www.parents.com/recipes/scoop-on-food/reasons-your-kid-is-bloated-and-how-to-help/. Retrieved on April 18, 2023, from https://www.parents.com/recipes/scoop-on-food/reasons-your-kid-is-bloated-and-how-to-help/
Gas and Bloating in Children: Care Instructions. Retrieved on April 18, 2023, from https://myhealth.alberta.ca/Health/aftercareinformation/pages/conditions.aspx?hwid=bz1073
18 ways to reduce bloating: Quick tips and long-term relief. Retrieved on April 18, 2023, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/322525
Daya tahan tubuh menurun sehingga anak segera sakit Yuk cari tahu, bu, penyebab dan cara mengatasinya agar tubuh anak tetap sehat dan bugar
Dehidrasi pada anak bisa jadi sesuatu yang bahaya jika dibiarkan Untuk itu, ketahui ciri ciri dehidrasi dan cara mengatasinya di sini!
Gigi anak keropos merupakan masalah umum pada anak yang dapat diatasi dengan pendekatan-pendekatan yang tepat. Seperti apa pendekatannya?
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected