PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Tahukah Ibu bahwa zinc adalah nutrisi penting yang sayangnya tubuh tidak dapat memproduksi atau menyimpannya sendiri?
Untuk memenuhi asupan zinc di dalam tubuh, Ibu perlu memastikan anak mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan zinc atau mengonsumsi suplemen zinc. Supaya lebih paham mengenai zinc dan manfaatnya bagi tubuh, yuk simak penjelasan di bawah ini!
Apa itu Zinc?
Mineral seng atau Zinc (Zn) adalah mineral penting yang berguna dalam berbagai proses di dalam tubuh, seperti ekspresi gen, reaksi enzim, fungsi imun, sintesis protein, penyembuhan luka, pertumbuhan dan perkembangan.
Faktanya, zinc atau seng adalah mineral paling melimpah di dalam tubuh, setelah zat besi; dan ada di setiap sel tubuh.
Zinc dibutuhkan untuk aktivitas lebih dari 300 enzim yang membantu metabolisme, pencernaan, fungsi saraf, dan banyak proses lain di dalam tubuh. Senyawa ini juga penting untuk perkembangan dan fungsi dari sel imun. Mineral seng ini juga punya peran krusial bagi produksi protein, sistesis DNA, dan kesehatan kulit.
10 Manfaat Zinc Bagi Tubuh
Zinc memiliki banyak manfaat bagi tubuh, beberapa di antaranya:
1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Dalam sistem kekebalan tubuh, zinc berperan sebagai penyusun enzim Superokside Dismutase (SOD). Mineral seng punya peranan krusial pada sistem imunitas tubuh manusia, serta mempengaruhi sel kekebalan bawaan dan adaptif. Defisiensi seng berefek negatif bagi tubuh, seperti berkurangnya respons imun atau meningkatnya kerentanan pada infeksi.
2. Mengobati Luka
Salah satu fungsi Zinc bagi tubuh yang jarang diketahui adalah mengobati luka. Mineral seng memiliki peran krusial dalam produksi kolagen, yakni serat protein yang memberi kekuatan dan tekstur elastis pada kulit. Produksi kolagen yang maksimal membuat luka bisa menyusut dan menutup dengan lebih cepat.
3. Mengurangi Peradangan
Zinc meredakan stres oksidatif, sehingga peradangan di dalam tubuh bisa mereda sehingga menurunkan risiko terkena penyakit kronis akibat peradangan seperti penyakit jantung, kanker, dan pneumonia.
4. Tumbuh Kembang Anak
Mencukupi kebutuhan zinc pada anak akan membantunya memiliki tinggi dan berat badan yang ideal. Sementara, kekurangan asupan zinc dapat menghambat pertumbuhan anak, sehingga menyebabkan keterlambatan gangguan motorik dan kognitifnya.
Baca juga: Cek Pertumbuhan dan Perkembangan Balita 1-5 tahun di Sini!
5. Mengatasi Diare pada Balita
Fungsi zinc yang lain adalah menurunkan tingkat keparahan diare pada balita, frekuensi buang air besar, serta kekambuhan diare 3 bulan berikutnya. Zinc memiliki kemampuan untuk mendukung penyerapan air dan elektrolit usus, merangsang reaksi kekebalan tubuh di saluran pencernaan, dan memperbaiki kerusakan sel dengan cepat.
6. Menjaga Kesehatan Otak
Zinc berperan penting dalam mengoptimalkan fungsi otak. Zinc berperan dalam transmisi sinapsis dan aksonal dan penting untuk metabolisme asam nukleat. Kekurangan zinc berdampak pada terganggunya DNA, RNA, dan sintesa protein selama perkembangan otak.
7. Meredakan Flu
Zinc mencegah rhinovirus berkembang biak dan menghentikan rhinovirus bersarang di membran mukosa hidung dan tenggorokan. Zinc efektif dikonsumsi dalam bentuk sirup atau permen, sehingga bertahan di tenggorokan dan langsung kontak dengan rhinovirus.
Baca juga: Ternyata, Ini 7 Penyebab Anak Sering Batuk Pilek
8. Memelihara Kesehatan Jantung
Tidak hanya itu, senyawa ini juga memengaruhi jantung dengan memodulasi tekanan oksidatif kardiomikosit dan memelihara struktur miokardial jantung. Memiliki asupan mineral seng yang cukup di tubuh berarti lebih muda untuk melancarkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, serta mengatur kadar kolesterol.
Makanan yang Mengandung Zinc
Beberapa bahan makanan di bawah ini kaya akan mineral zinc, di antaranya:
- Daging merah. Daging adalah merah sumber zinc yang paling baik, tetapi zinc dalam jumlah cukup ditemukan dalam semua jenis daging termasuk sapi, kambing, dan babi.
- Kerang-kerangan. Kerang-kerangan adalah makanan rendah kalori dan juga sumber zinc yang sehat
- Kacang polong. Jenis kacang polong seperti buncis dan lentil mengandung banyak zinc.
- Biji-bijian. Konsumsi biji-bijian adalah tambahan yang sehat untuk menambah asupan zinc. Walau begitu, sejumlah jenis biji mengandung nutrisi yang lebih baik dari biji yang lain.
- Kacang-kacangan. Menyantap kacang-kacangan, seperti mete dan almond dapat meningkatkan asupan zinc. Kacang tanah secara teknis termasuk polong-polongan, juga merupakan sumber zinc yang baik.
- Produk susu. Sejumlah produk susu yang mengandung zinc juga bisa jadi pilihan konsumsi. Karena, secara natural, susu kaya akan nutrisi baik bagi tubuh, seperti kalsium dan zinc.
- Telur. Satu butir telur berukuran besar mengandung sekitar lima persen zincyang dibutuhkan dari nilai harian tubuh,
- Sayur. Jenis sayuran tertentu bisa dijadikan sebagai sumberzinc yang dapat diandalkan. Sejumlah sayuran dengan kandungan mineral seng seperti kacang hijau, kentang, jamur, dan kangkung.
- Cokelat hitam. Sebanyak 60-69 persen kakao mengandung sekitar 0,75 miligram zinc, sedangkan 70-85 persen varietas kakao mengandung 0,9 miligram, sedikit lebih banyak dibandingkan jenis lainnya.
Baca juga: Ketahui Potensi Optimal Pertumbuhan si Kecil di Sini!
Rekomendasi Nutrisi dengan Kandungan Zinc
Produk susu yang banyak mengandung kalsium dan zinc, seperti keju dan yogurt, memiliki bioavailabilitas tinggi. Artinya, tubuh dapat menyerap sebagian besar zinc dalam susu dan keju.
Ibu, memastikan anak mendapat asupan zinc yang cukup memang tidak mudah. Selain sumber pangan bergizi tinggi, anak juga perlu diberi asupan nutrisi tambahan. Tujuannya agar anak selalu sehat, aktif, dan cerdas sesuai harapan orang tua.
Konsumsi PediaSure secara rutin 2-3 kali sehari dapat mendukung pemenuhan nutrisi harian anak untuk bantu optimalkan pertumbuhan tinggi dan berat badan anak. Sehingga akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan mendukung visible growth anak.
PediaSure berkomitmen mendukung pertumbuhan si Kecil sejak usia 1 hingga 10 tahun dengan formulasi 3 sumber protein kasein, soya, dan whey, yang dikenal dengan triple protein. Dilengkapi dengan kandungan vitamin K2, arginine, serta kalsium tinggi untuk bantu pertumbuhan tulang si Kecil.
PediaSure juga dilengkapi dengan 14 vitamin, 9 mineral, serta campuran sinbiotik yang unik (Prebiotik FOS dan Probiotik L. acidophilus) demi mendukung pertumbuhan si Kecil. Tak ketinggalan Kandungan Omega 3, omega 6, serta AA & DHA dalam PediaSure juga mendukung kemampuan berpikir anak.
Selain itu itu, inovasi PediaSure yang lain adalah kandungan sukrosa yang lebih rendah 42% tapi tetap terasa enak di lidah anak. PediaSure punya varian rasa madu, vanila, dan coklat (200 gram, 400 gram, 850 gram, dan 1.800 gram).
Jadi, bagi anak usia 1-10 tahun, PediaSure cocok dikonsumsi 2-3 kali sehari. Agar zinc yang dibutuhkan tubuh si Kecil terpenuhi. Yuk ibu, jangan ragu untuk memberikan nutrisi tambahan bagi si Kecil, ya!
Stay Connected