PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Momen menjadi orang tua merupakan momen yang seru sekaligus menantang. Salah satu aspek terpenting dari mendidik anak yang sehat dan bahagia adalah memahami tumbuh kembangnya anak, terutama di usia dini 1-5 tahun.
Tumbuh kembang pada anak 1-5 tahun umumnya mencakup aspek fisik, kognitif, sosial, dan perubahan emosi yang dialami anak-anak di periode penting ini. Perubahan yang terjadi merupakan fondasi untuk anak di masa depan, baik dalam segi kemampuan belajar, hubungannya dengan orang lain, dan kesejahteraan anak secara keseluruhan.
Dengan memahami tahap tumbuh kembang dan capaian-capaian yang idealnya dicapai anak, ibu dapat memenuhi kebutuhan anak dengan lebih baik sekaligus menjaga agar tumbuh kembangnya berada di jalan yang benar.
Agar tumbuh kembang anak berjalan dengan baik, ibu dapat fokus pada aspek-aspek seperti keterampilan motorik kasar, motorik halus, bahasa dan komunikasi, sosial dan emosional, serta kognitif. Keterampilan motorik kasar berkaitan dengan pergerakan otot besar, sementara motorik halus berkaitan dengan pergerakan otot kecil yang presisi.
Di luar keterampilan motorik, keterampilan bahasa dan komunikasi memungkinkan anak memahami dan mengekspresikan diri secara efektif. Keterampilan sosial dan emosional penting untuk membentuk hubungan dan berkehidupan sosial. Terakhir, keterampilan kognisi mencakup kemampuan belajar, memecahkan masalah, serta ingatan.
Dengan memahami dan memantau aspek-aspek kunci dari tumbuh kembang anak tidak hanya membantu ibu mendukung tumbuh kembang anak tapi juga memperkuat hubungan antara orang tua dengan anak. Untuk memahami lebih dalam, berikut adalah hal-hal yang perlu dipahami mengenai aspek-aspek tumbuh kembang anak.
Baca juga: Bagaimana, sih, Cara Mencapai Tinggi Badan Ideal Sesuai Umur Anak-Anak?
Kemampuan motorik kasar berhubungan dengan pergerakan yang membutuhkan kelompok otot besar dan cendering lebih aktif daripada kemampuan motorik halus. Contoh utama dari penggunaan kemampuan motorik kasar adalah berjalan, menendang, melompat, dan naik tangga.
Cara mendorong kemampuan motorik kasar balita di usia lahir hingga 5 tahun antara lain:
Mengangkat tangan dan kaki ketika berbaring, menggulingkan badan, dan bersandar pada kepala saat duduk.
Merangkak, mengubah posisi dari duduk ke berdiri sendiri, dan duduk tanpa sandaran.
Memanjat ke kursi atau meja pendek, naik tangga dengan bantuan, dan berjalan dengan satu tangan berpegang pada pegangan.
Melompat dengan kedua kaki diangkat, berlari-lari kecil yang dengan topangan jari kaki, dan naik tangga.
Naik sepeda roda tiga tanpa bantuan, lari tanpa terjatuh, dan melempar bola dengan jarak dekat.
Menangkap bola menggunakan tangan dan badan, berlari dengan mulus dengan kecepatan berubah-ubah, dan naik tangga dengan kaki berbeda-beda. Setelah itu, anak pun sudah mulai bisa menangkap dengan dua tangan maupun melompat dengan satu kaki.
Baca juga: Ibu, Yuk Perhatikan Tahap Perkembangan Motorik & Kognitif Anak
Kemampuan motorik halus berhubungan dengan pergerakan otot dan pergerakan tangan dan jemari yang membutuhkan koordinasi antara tangan, jari, dan mata atau yang sering disebut koordinasi tangan-mata.
Kemampuan ini memungkinkan anak untuk mencengkeram dan menggerakkan sebuah benda menggunakan kedua tangan dan mengangkt benda hanya menggunakan jempol dan satu jari. Sejak usia 0-5 tahun, hal-hal yang biasanya bisa dilakukan antara lain:
Mengayunkan tangan untuk menepis benda, menggerakkan tangan dan memasukkannya ke dalam mulut.
Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya dan menggenggam kedua tangannya.
Meraih benda seperti botol atau mainan dan menggunakan jari untuk memindahkan benda.
Mulai tumbuh preferensi menggunakan salah satu tangan, memasukkan benda kecil ke dalam wadah, dan makan makanan ringan sendiri.
Membangun mainan balok kecil, menyendok benda sendiri, dan corat-coret dengan krayon pada kertas.
Menumpuk bangunan balok, memutar daun pintu, dan bermain dengan tanah liat atau playdough.
Melipat kertas, menggambar lingkaran, dan mengancingkan kancing besar.
Berpakaian sendiri, menggunakan garpu dengan benar, dan menalikan tali sepatu.
Bahasa dan komunikasi merupakan aspek penting pada tumbuh kembang anak. Pendengaran anak menjadi faktor paling signifikan bagi anak untuk belajar berbicara dan berbahasa. Pencapaian berbahasa dan berkomunikasi anak berbeda-beda, jadi sangat penting untuk memantau perkembangannya. Sesuai usia, berikut adalah pencapaian bahasa dan komunikasi anak 1-5 tahun:
Anak mulai mengeluarkan tangisan atau suara-suara khas bayi, mengeluarkan bunyi yang mengindikasikan anak senang atau tidak, dan merespon dengan suara ketika diajak mengobrol.
Memahami kata-kata larangan, mulai mengoceh tidak jelas, mulai bisa menyebut mengulang satu suku kata yang berulang seperti “ma-ma” atau “pa-pa” tanpa arti, dan mulai mencoba berkomunikasi melalui gerakan, tindakan, atau suara yang diulang-ulang.
Menjawab pertanyaan ringan secara non-verbal, menggunakan 2-3 kata untuk melabeli suatu benda, mengucap ulang kata-kata mudah, dan memiliki perbendaharaan kata sebanyak 4-6 kata.
Perbendaharaan kata meningkat jadi 50 kata, mulai menyebutkan makanan yang sering dikonsumsi, meniru suara binatang, mulau merangkai kata, dan mengucapkan dua kata.
Memahami konsep ruang serta kata ganti, mengetahui kata-kata deskriptif, merangkai kalimat dengan tiga kata, menjawab pertanyaan mudah, dan tata bahasanya mulai bisa dipahami
Mengelompokkan benda, mengenali warna, memahami fungsi objek, dan mulai merangkai kata dengan kreatif.
Menjawab pertanyaan rumit, mengucap kata-kata rumit meski sedikit salah, tata bahasa semakin baik, dan menciptakan cerita menggunakan imajinasinya.
Baca juga: Ibu, Pahami Pentingnya Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Berikut Ini!
Kemampuan sosial dan emosional pada balita 1-5 tahun membantu anak mengontrol perasaan sendiri, memahami perasaan orang lain, dan berinteraksi dengan orang lain. Seiring dengan pertumbuhannya, anak melalui beberapa pencapaian yang berperan dalam tumbuh kembangnya secara sosial dan emosional. Pencapaian umumnya adalah sebagai berikut:
Anak mulai belajar komunikasi dasar, mengenali orang-orang yang sering ditemui, dan berinteraksi dengan orang terdekatnya
Anak mulai bersosialisasi, melindungi “wilayahnya”, dan berinteraksi dengan orang-orang di luar lingkaran terdekatnya
Anak mulai mencari orang lain dan perhatian terhadap sekitar, menggunakan imajinasi, dan mulai memahami emosi.
Anak menunjukkan ketertarikan pada aktivitas kelompok, berbagi dan bekerja sama dengan orang lain, menunjukkan afeksi secara fisik, dan ingin lebih independen.
Kemampuan kognitif menjadi langkah penting dalam tumbuh kembang anak karena aspek ini berkaitan dengan bagaimana cara mereka berpikir, belajar, bereksplorasi, mengingat, dan memecahkan masalah. Sejak lahir hingga berusia 5 tahun, anak melalui berbagai pencapaian kemampuan kognitif, seperti:
Anak mengeksplorasi panca indera dasarnya dan mempelajari tubuh mereka sendiri dan lingkungan sekitar.
Indera persepsi yang lebih kuat, meniru ekspresi wajah, dan mengenali wajah-wajah akrab.
Anak mulai bisa membedakan benda, memahami benda bergerak dan tidak bergerak, dan memiliki persepsi skala ukuran untuk mengira jarak.
Mulai menikmati buku bergambar, meniru gerakan, menggerakkan benda, dan memahami ‘keabadian’ benda yang pernah dia lihat meski sudah tidak bisa dia lihat.
Anak mulai mengenali benda-benda yang sama, meniru orang dewasa, belajar melalui eksplorasi, dan memahami serta menanggapi kata-kata.
Anak lebih independen, mengenali cerminan wajahnya, meniru tindakan rumit, menyusun dan mengkategorikan benda, serta mengikuti instruksi sederhana.
Anak mulai bertanya “mengapa?”, menunjukkan kesadarannya akan masa lampau dan masa kini, memiliki rentang perhatian yang lebih panjang, dan bisa mengelompokkan seta mencocokkan benda berdasarkan warna.
Anak mulai menggunakan kata-kata, berhitung, menggambar bentuk, menamai warna, dan memahami posisi keberadaannya.
Baca juga: Temukan PediaSure di Sini!
Tumbuh kembang anak memang tidak selalu berjalan lurus dan linear. Anak bisa saja memiliki kelebihan di satu aspek dan kekurangan di satu aspek di mana pertumbuhannya bisa lebih cepat atau lambat dan itu hal yang wajar. Yang bisa ibu dan orang tua lakukan adalah membimbingnya agar tumbuh kembang anak berada di jalur yang tepat.
Untuk mendorong tumbuh kembang anak yang baik dan sehat, anak harus dikelilingi lingkungan yang suportif dan membangun tumbuh kembangnya. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
Dengan mengelilingi anak dengan lingkungan yang suportif dan mendukung, serta lingkungan yang memahami dampak baik-buruk tumbuh kembang anak, setidaknya anak tumbuh dengan terarah dan tidak harus belajar sendirian.
Selain lingkungan yang baik, nutrisi juga memainkan peranan penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak karena asupan nutrisi tepat menjadi fondai tumbuh kembang secara fisik maupun mental. Membiasakan pola makan seimbang, termasuk asupan nutrisi tambahan seperti susu adalah tugas orang tua.
Untuk tambahan nutrisi yang tepat, ibu bisa memberikan anak nutrisi lengkap dari PediaSure. PediaSure merupakan tambahan nutrisi yang bermanfaat untuk pertumbuhan serta perkembangan anak. Beragam varian rasa tersedia, seperti classic milky, vanila, madu, dan cokelat, yang dapat disesuaikan dengan selera anak. PediaSure mengandung arginin, vitamin K2, triple protein, serta DHA, AA, dan Omega-3.
Tak hanya itu, satu gelas PediaSure juga memiliki kandungan gabungan prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus, 14 vitamin, dan 9 mineral. Meskipun memiliki kandungan sukrosa yang lebih rendah hingga 42%, rasa PediaSure tetap lezat dan tersedia dalam berbagai ukuran kemasan yang terjangkau. Oleh karena itu, dukung pertumbuhan anak dengan memberikan PediaSure sebagai sumber nutrisi tambahan yang berkualitas dan nikmat setiap hari.
SUMBER:
Fine and Gross Motor Skills in Children. Retrieved on April 16, 2023, from https://www.verywellfamily.com/what-are-motor-skills-3107058
Gross Motor Development Checklist. Retrieved on April 16, 2023, from https://childdevelopment.com.au/resources/child-development-charts/gross-motor-developmental-checklist/ Fine Motor Development Chart. Retrieved on April 16, 2023, from https://childdevelopment.com.au/resources/child-development-charts/fine-motor-developmental-chart/
Age-Appropriate Speech and Language Milestones. Retrieved on April 16, 2023, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=age-appropriate-speech-and-language-milestones-90-P02170
What Toddler Social Development Looks Like: Ages 1 and 4. Retrieved on April 16, 2023, from https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/social/social-development-milestones-ages-1-to-4/
Cognitive Developmental Milestones. Retrieved on April 16, 2023, from https://www.verywellmind.com/cognitive-developmental-milestones-2795109
Relationships & child development | Raising Children Network. Retrieved on April 16, 2023, from https://raisingchildren.net.au/newborns/development/understanding-development/relationships-development
Memastikan tumbuh kembang anak mencapai tinggi dan berat badan yang ideal dan optimal tidak mudah. Ketahui rahasia anak bisa tumbuh dengan ideal berikut
Ketahui rumus berat badan ideal anak untuk mengetahui apakah berat si Kecil sesuai dengan usianya atau tidak lewat artikel berikut ini
Sejak memiliki anak, Ibu mungkin jadi banyak bertanya dan memantau tumbuh kembang Si Kecil. Pertanyaan seperti, “Normalkah tumbuh kembang anak saya?” sering menghampiri pikiran Ibu.
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected