PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Pada usia emas, seringkali si Kecil mengalami masalah makan sehingga menjadi tantangan tersendiri pada orang tua. Tantangan ini harus bisa dihadapi dengan baik agar masalahnya tidak berlanjut menjadi masalah pertumbuhan. Masalah makan pada si Kecil yang sering dihadapi oleh orang tua seperti memilih-milih makanan, makanan yang kurang atau makanan yang berlebihan, anak menolak untuk makan, menjatuhkan atau melemparkan makanan.
Masalah ini biasanya tidak terjadi secara jangka panjang. Sehingga hal-hal tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan si Kecil, terutama berat badannya. Berat badan pada si Kecil bisa saja berlebihan atau kurang. Maka dari itu, Ibu perlu mengukur berat dan tinggi badan si Kecil dengan teratur, minimal satu kali dalam satu bulan dan melakukan plot di kurva WHO sesuai dengan usianya.
Usia | Perempuan | ||
Kurang Gizi | Gizi Baik | Gizi Lebih | |
2 tahun | 8,1 kg | 11,5 kg | 17,0 kg |
3 tahun | 9,6 kg | 13,9 kg | 20,9 kg |
4 tahun | 10,9 kg | 16,1 kg | 25,2 kg |
5 tahun | 12,1 kg | 18,2 kg | 29,5 kg |
6 tahun | 13,5 kg | 20,2 kg | 33,4 kg |
Usia | Laki-laki | ||
Kurang Gizi | Gizi Baik | Gizi Lebih | |
2 tahun | 8,6 kg | 12,2 kg | 17,1 kg |
3 tahun | 10,0 kg | 14,3 kg | 20,7 kg |
4 tahun | 11,2 kg | 16,3 kg | 24,2 kg |
5 tahun | 12,4 kg | 18,3 kg | 27,9 kg |
6 tahun | 14,1 kg | 20,5 kg | 31,5 kg |
Baca Juga: Ibu, Pahami Perkembangan Anak dari Usia 1 hingga 12 Tahun
Jika si Kecil berada di kurva yang normal, yaitu antara angka z-score -2SD sampai +2SD di kurva WHO, maka Ibu tidak perlu khawatir namun tetap berikan nutrisi terbaik agar kesehatan tubuh dan berat badannya tetap terjaga. Ibu juga harus mengukur pertumbuhan si Kecil secara berkala dan berikan asupan nutrisi yang baik agar membawa dampak pertumbuhan yang baik di usia dewasa nanti.
Jika si Kecil belum berada di angka yang normal, baik kurang berat badan atau berat badannya berlebih segera konsultasikan ke dokter agar dicari tahu penyebabnya dan diberikannya solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dokter biasanya akan memberikan saran atas asupan nutrisi yang harus diberikan dan aktivitas yang harus dilakukan oleh si Kecil agar dapat mengembalikan berat badannya ke angka yang ideal.
Ibu dapat menerapkan beberapa kebiasaan di bawah ini untuk menjaga berat badan si Kecil agar tetap ideal.
Baca Juga: Yuk, Kenali Penyebab Anak Kurang Gizi dan Cara Pencegahannya!
Penuhi nutrisi si Kecil dengan memberikan protein hewani, produk susu, keju, dan yogurt untuk menambah berat badannya. Untuk anak yang memiliki berat badan berlebih juga pastikan Ibu memilih daging dan ikan yang tidak berlemak, produk susu rendah lemak, buah-buahan serta batasi konsumsi gula pada si Kecil.
Berolahraga dan aktif bergerak akan membantu si Kecil yang memiliki berat badan berlebih. Namun ajaklah si Kecil beraktivitas yang menyenangkan sehingga mereka juga tidak merasa kelelahan. Jelaskan juga manfaat lain beraktivitas fisik selain untuk berat badan, seperti memperkuat tulang dan mengurangi rasa cemas.
Pastikanlah bahwa si Kecil memiliki waktu istirahat yang cukup. Kurangnya waktu tidur dapat menyebabkan obesitas jika si Kecil juga terlalu banyak mengonsumsi makanan. Kemudian bantulah si Kecil dalam membentuk kualitas tidur yang baik.
Kalori merupakan hal penting untuk menambah berat badan si Kecil agar ideal, namun pada anak yang memiliki berat badan berlebih asupan kalori harus dibatasi dengan kurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan tinggi gula.
Konsultasikan seputar masalah pertumbuhan dengan dokter spesialis anak, dan ibu mungkin direkomendasikan nutrisi tinggi kalori, seperti Pediasure Complete, yang sekarang menjadi PediaComplete. Harga dan petunjuk penggunaan PediaComplete dapat dilihat melalui halaman ini.
Selalu konsultasikan penggunaan PediaComplete dengan dokter spesialis anak.
Jika si Kecil dalam kurva pertumbuhan normal, berikan Pediasure dengan kandungan triple protein, Omega 3 & 6, serta 12 vitamin & 8 mineral. Pediasure memiliki rasa vanilla, coklat dan madu yang lezat dan disukai oleh anak Indonesia. Dukung pertumbuhan nyata dengan konsumsi makanan bergizi dan Pediasure 2x sehari.
SUMBER:
Eating Problems in Young Children - Children’s Health Issues - MSD Manual Consumer Version. (n.d.). Retrieved June 6, 2021, from https://www.msdmanuals.com/home/children-s-health-issues/behavioral-problems-in-children/eating-problems-in-young-children
Inilah Mengapa Mengukur Pertumbuhan si Kecil Secara Rutin Sangat Penting! - PediaSure. (n.d.). Retrieved June 6, 2021, from https://www.pediasure.co.id/article/inilah-mengapa-mengukur-pertumbuhan-si-kecil-secara-rutin-sangat-penting
Tips to Help Children Maintain a Healthy Weight. (n.d.). Retrieved June 6, 2021, from https://www.cdc.gov/healthyweight/children/index.html
Dengan mengetahui status gizi pada anak, Ibu dapat mendeteksi apakah Si Kecil mengalami stunting, wasting, kekurangan atau kelebihan berat badan. Nah, apa saja yang perlu Ibu ketahui tentang gizi pada anak?
Apakah Ibu, seperti orangtua lainnya, sering merasa khawatir dengan pertumbuhan anak-anaknya? Apalagi pertumbuhan berat dan tinggi badan di masa pra remaja, sekitar usia 6-12 tahun?
Di usia 1 tahun, anak membutuhkan asupan kaya nutrisi agar tumbuh kembangnya optimal. Bagaimana agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi di rumah?
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected