PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Bukan rahasia lagi, tubuh memerlukan nutrisi atau zat gizi untuk bisa berfungsi dengan normal. Tapi, pentingnya nutrisi bukan hanya tentang fungsi normal tubuh saja. Pada anak-anak, nutrisi diperlukan untuk tumbuh dan berkembang. Saat Si Kecil sakit, nutrisi juga diperlukan untuk memulihkan tubuh.
Karena itu, kebutuhan nutrisi bisa berbeda setiap saat tergantung pada banyak hal seperti kondisi kesehatan, usia, jenis kelamin, dan aktivitas harian. Dengan banyaknya faktor yang menentukan kebutuhan nutrisi harian, tentunya bingung ya menentukan angka kecukupan gizinya. Tapi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merumuskan angka angka kecukupan gizi harian rata-rata setiap orang di Indonesia.
Pada beberapa kasus, pemberian susu tinggi kalori untuk anak yang memiliki status gizi kurang atau buruk adalah salah satu cara untuk mencukupi angka kebutuhan gizi hariannya. Tapi sebelum memberikan jenis susu ini, Ibu perlu memahami terlebih dahulu apa itu angka kecukupan gizi dan bagaimana cara memenuhinya.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah nilai rata-rata kebutuhan nutrisi esensial setiap orang. Angka ini telah dihitung melalui berbagai penelitian. AKG pertama kali dibuat tahun 1943 selama Perang Dunia II. AKG dibuat dengan tujuan membentuk standar konsumsi makanan untuk mencapai status gizi baik.
Di Indonesia sendiri AKG dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang diperbaharui setiap beberapa tahun. Permenkes tentang AKG terbaru dipublikasikan tahun 2019.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kebutuhan gizi seseorang dipengaruhi faktor usia, jenis kelamin, aktivitas, dan kondisi kesehatannya. Untuk angka kebutuhan gizi anak sendiri biasanya dipengaruhi oleh usia anak. Berikut beberapa kebutuhan nutrisi Si Kecil berdasarkan usianya.
Energi: 1350 Kkal
Karbohidrat: 215 gram
Protein: 20 gram
Lemak: 45 gram
Kalsium: 650 miligram
Zat besi: 7 miligram
Vitamin A: 400 RE
Vitamin C: 40 miligram
Vitamin D: 15 mikrogram
Energi: 1400 Kkal
Karbohidrat: 220 gram
Protein: 25 gram
Lemak: 50 gram
Kalsium: 1.000 miligram
Zat besi: 10 miligram
Vitamin A: 450 RE
Vitamin C: 45 miligram
Vitamin D: 15 mikrogram
Energi: 1650 Kkal
Karbohidrat: 250 gram
Protein: 40 gram
Lemak: 55 gram
Kalsium: 1.000 miligram
Zat besi: 10 miligram
Vitamin A: 500 RE
Vitamin C: 45 miligram
Vitamin D: 15 mikrogram
Energi: 2000 Kkal
Karbohidrat: 300 gram
Protein: 50 gram
Lemak: 65 gram
Kalsium: 1.200 miligram
Zat besi: 8 miligram
Vitamin A: 600 RE
Vitamin C: 50 miligram
Vitamin D: 15 mikrogram
Energi: 1900 Kkal
Karbohidrat: 280 gram
Protein: 55 gram
Lemak: 65 gram
Kalsium: 1.200 miligram
Zat besi: 8 miligram
Vitamin A: 600 RE
Vitamin C: 50 miligram
Vitamin D: 15 mikrogram.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Menu Sarapan Sehat dan Bergizi untuk Anak
Angka-angka di atas merupakan standar kebutuhan gizi harian Si Kecil. Jika dilihat sekilas, cukup besar ya Bu? Lalu, bagaimana ya cara memenuhi kebutuhan gizi anak tersebut?
Untuk memenuhi kebutuhan protein, Ibu bisa memberikan protein hewani maupun nabati untuk Si Kecil. Protein hewani punya asam amino esensial yang lengkap. Sedangkan protein nabati memberikan serat dan antioksidan yang baik untuk anak. Ibu bisa memilih telur, daging unggas, daging sapi, maupun ikan sebagai sumber protein hewani. Sajikan Bersama dengan tahu dan tempe sebagai protein nabati.
Sumber karbohidrat bukan hanya nasi lho, Bu. Ibu bisa memilih sumber karbohidrat lain yang tidak kalah berkualitas dari nasi seperti ubi jalar, kentang, atau jagung.
Si Kecil butuh lemak punya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Lemak dibutuhkan anak sebagai sumber energi untuk berbagai aktivitas fisiknya. Tidak hanya itu, lemak juga mendukung perkembangan otaknya. Meski begitu, memilih lemak untuk asupan nutrisi si Kecil jangan sembarangan ya, Bu. Pilihlah sumber-sumber lemak sehat seperti minyak sayur, minyak zaitun atau alpukat yang mengandung lemak tak jenuh.
Sajikan sayur dalam setiap makanan si Kecil. Ibu bisa memilih sayuran yang memiliki warna cerah seperti wortel, lobak, atau tomat agar Si Kecil tertarik mengonsumsinya. Sayur mengandung serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk anak.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Sayuran Tinggi Protein yang Wajib Dikonsumsi
Selain sayur, kebutuhan serat, vitamin, dan mineral juga bisa diberikan lewat buah segar. Rasa buah yang biasanya manis biasanya disukai oleh anak.
Rasa manis dari gula biasanya disukai oleh anak. Tapi, konsumsi gula tambahan berlebih bisa menimbulkan rasa malas makan pada anak. Untuk itu, Ibu perlu membatasi asupan konsumsi gula tambahan pada anak. Hal ini juga berlaku untuk lemak tidak sehat dan garam yang bisanya banyak ditemukan pada snack atau junk food yang dijual di pasaran.
Susu secara umum memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil. Namun, pada beberapa kasus, susu tinggi kalori untuk anak juga perlu diberikan demi memenuhi kekurangan nutrisi yang dialami Si Kecil. Jenis susu tersebut biasanya dijadikan sebagai susu untuk menambah berat badan alami anak.
Namun, jika Si Kecil punya pertumbuhan normal, Ibu bisa memberikan PediaSure. Kandungan susu PediaSure dapat bantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.
PediaSure sudah dilengkapi dengan Triple Protein (Soya, Whey, dan Casein). Protein dapat bantu dukung pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama tinggi badan.
Selain itu, PediaSure mengandung Vitamin A, C, E, selenium, dan zinc. Vitamin dan mineral ini dapat membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil.
PediaSure juga dilengkapi dengan kalsium tinggi, fosfor, dan vitamin D. Kandungan ini penting untuk mendukung pertumbuhan tulang.
Arginine dan Vitamin K2 juga ada dalam formula PediaSure. Keduanya bantu mendukung pertumbuhan tulang Si Kecil.
DHA dan AA serta Omega 3 & 6 juga terdapat dalam segelas PediaSure. Seperti yang diketahui, nutrisi-nutrisi tersebut bisa bantu mendukung perkembangan kognitif dan otak anak.
Kandungan lain yang tidak kalah penting adalah Prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus. Manfaat dari prebiotic dan probiotik ini membantu menjaga fungsi saluran cerna.
Kalori PediaSure sekitar 0,8 Kkal/ml. Kandungan kalori yang cukup tinggi ini bisa bantu jaga berat badan anak tetap ideal tapi tidak berlebihan. Nutrisi macam-macam protein susu PediaSure ini mendukung tumbuh kembang Si Kecil.
Jadi, sebelum memutuskan memberikan susu tinggi kalori untuk anak, sebaiknya lakukan beberapa tips di atas ya, Bu!
SUMBER:
Kecukupan Gizi Dalam Menunjang Produktivitas Kerja - RS Sardjito. Retrieved on July 26 2024 from https://sardjito.co.id/2019/02/04/kecukupan-gizi-dalam-menunjang-produktivitas-kerja/
Definition and Applications - Recommended Dietary Allowances - NCBI Bookshelf. Retrieved on July 26 2024 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK234926/
Angka Kecukupan Gizi - Kemenkes RI. Retrieved on July 26 2024 from http://hukor.kemkes.go.id/
The Difference Between Animal Protein and Plant Protein - WebMD. Retrieved on July 26 2024 from https://www.webmd.com/diet/difference-between-animal-protein-plant-protein
Nutrition for kids: Guidelines for a healthy diet - Mayo Clinic. Retrieved on July 26 2024 from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/nutrition-for-kids/art-20049335
Healthy Eating Tips - CDC. Retrieved on July 26 2024 from https://www.cdc.gov/nccdphp/dnpao/features/healthy-eating-tips/index.html
Kid’s Healthy Eating Plate – The Nutrition Source - HSPH Harvard. Retrieved on July 26 2024 from https://nutritionsource.hsph.harvard.edu/kids-healthy-eating-plate/
Bagaimana Mengatasi Berat Badan Kurang pada Anak? - Kemenkes RI. Retrieved on July 26 2024 from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2034/bagaimana-mengatasi-berat-badan-kurang-pada-anak
Stay Connected