Ensure Gold Vanila
- Main Image
- Title
- Ensure Gold Vanila
- Detail Page Path
Semakin bertambahnya usia, risiko berbagai penyakit pada orang lanjut usia (lansia) akan semakin meningkat. Salah satunya adalah stroke atau “serangan otak” yang terjadi karena suplai darah ke bagian otak berhenti.
Kondisi ini adalah keadaan darurat medis dan membutuhkan perawatan sesegera mungkin. Semakin cepat seseorang menerima perawatan, semakin sedikit kerusakan pada tubuh yang mungkin terjadi. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik lansia maupun orang dewasa dalam usia produktif. Selain itu, ada bermacam-macam faktor risiko atau penyebab stroke pada lansia dan orang dewasa.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak informasi di bawah ini!
Ada beragam jenis-jenis stroke pada lansia yang mempengaruhi pasien dengan cara yang berbeda, sebagai berikut:
Jenis stroke yang paling umum ini terjadi ketika pembuluh darah otak menyempit atau tersumbat, menyebabkan aliran darah sangat berkurang.
Tersumbatnya pembuluh darah bisa terjadi karena tumpukan atau timbunan lemak, bekuan darah, atau kotoran lain yang mengalir di aliran darah. Pembekuan pembuluh darah ini paling sering terjadi di jantung, kemudian bersarang di pembuluh darah di otak. Saat gumpalan yang bersarang di otak pecah, maka terjadilah stroke.
Stroke iskemik terbagi menjadi dua jenis, yaitu embolik dan trombotik.
Stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah secara tiba-tiba dan hebat, yang disebut hemoragik. Tekanan darah tinggi dan aneurisma (tonjolan yang menyerupai balon pada dinding pembuluh darah) menjadi beberapa penyebab yang diketahui dari jenis stroke ini.
Aneurisma dapat terbentuk selama beberapa tahun dan mungkin tidak dapat dideteksi sampai pecah. Jenis stroke ini membunuh sel-sel otak dan membawa masalah kesehatan tambahan termasuk kejang pembuluh darah dan tekanan pada otak.
Beberapa orang yang mengalami serangan stroke dapat mengalami kecacatan dari kecil hingga berat, yang bisa mempengaruhi fungsi tubuh seperti makan, berpakaian, berjalan, berdiri, dan lainnya. Bahkan, stroke bisa membuat gangguan komunikasi yang merusak kemampuan seseorang memproses bahasa.
Baca Juga: Mengapa Metabolisme Lansia Menurun?
Risiko mengalami stroke iskemik meningkat seiring bertambahnya usia. Semakin tua, risiko terjadinya stroke iskemik semakin meningkat. Selain itu, risiko stroke bisa meningkat dikarenakan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes dan riwayat stroke dalam keluarga.
Faktor risiko yang bisa menambah terjadinya stroke seperti tekanan darah, kolesterol, merokok, mengonsumsi alkohol, dan obesitas.
Stroke memang kerap tidak memberikan banyak gejala dini. Pertanyaan seperti “stroke gejalanya di umur berapa?” memiliki jawaban yang banyak dan variatif. Secara umum, stroke lebih mudah dijumpai pada lansia. Alasannya karena orang yang berusia 55 tahun ke atas lebih berisiko terkena stroke daripada usia lebih muda.
Sebagai gambaran awal , berikut ini gejala awal yang mungkin terjadi:
Gejala-gejala stroke di atas patut Anda perhatikan agar lebih waspada akan serangan stroke.
Perawatan stroke iskemik dapat diberikan dengan obat-obatan dan prosedur medis. Dokter mungkin akan melakukan pengobatan aktivator plasminogen jaringan (tPA). Obat ini memecah gumpalan yang menghalangi aliran darah ke otak.
Obat lain yang mungkin diberikan oleh dokter seperti antikoagulan atau pengencer darah seperti aspirin atau clopidogrel. Antikoagulan membantu menghentikan pembekuan darah dari pembentukan atau menjadi lebih besar.
Prosedur medis yang juga mungkin diambil untuk serangan stroke iskemik adalah untuk membuka arteri yang tersumbat dan mengembalikan aliran darah ke otak. Penanganan ini bisa dilakukan dengan trombektomi, yaitu memasukkan tabung panjang dan fleksibel (kateter) ke selangkangan dan memasukkannya ke arteri yang tersumbat di leher atau otak.
Setelah itu, akan dilanjutkan dengan penggunaan angioplasti dan pemasangan stent atau alat yang disebut stent retriever untuk membuka arteri yang tersumbat.
Stroke hemoragik yang terjadi secara tiba-tiba, dapat memburuk dengan cepat. Stroke ini membutuhkan perawatan secepat mungkin. Dokter kemungkinan memberikan obat penurun tekanan dan ketegangan pembuluh darah di otak. Selain itu, bisa juga diberikan obat antikoagulan atau pengencer darah. Prosedur medis yang mungkin juga dilakukan, antara lain:
Selain pengobatan penyumbatan atau pendarahan, mungkin penderita stroke akan memperoleh bantuan ventilator, selang makanan, obat penurun demam, hingga rencana rehabilitasi.
Baca Juga: Apakah Tangan Basah Tanda Penyakit Jantung? Cek Jawabannya di Sini!
Untuk mengurangi risiko terjadinya stroke pada lansia, Anda dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian agar tetap sehat. Anda bisa memberikan suplemen nutrisi tambahan untuk memastikan semua kebutuhan zat gizi lansia terpenuhi.
Salah asupan nutrisi yang bisa dipilih lansia adalah Ensure Gold. Saat ini Ensure Gold hadir dengan varian rasa baru, yaitu Gandum. Ensure Gold rasa Gandum dengan kandungan nutrisi HMB, Triple Protein berupa Whey, Kasein, dan Soya, serta 100% Lemak Nabati terbukti secara klinis menjaga tubuh tetap sehat dan bugar sehingga dapat beraktivitas sehari-hari.
Selain rasa Gandum, Ensure Gold juga tersedia dalam varian rasa Vanila dan Cokelat yang disukai oleh orang Indonesia.
Dengan tubuh yang bugar dan sehat risiko jatuh saat beraktivitas pada lansia jadi berkurang. Seperti yang kita ketahui, jatuh dan stroke sering kali dikaitkan. Pada dasarnya, orang yang berisiko jatuh juga memiliki risiko besar untuk mengalami stroke seperti pada orang lanjut usia dan kelebihan berat badan.
Istilah mencegah daripada mengobati sangat cocok diterapkan untuk menghadapi ancaman stroke. Karenanya, salah satu mencegah stroke adalah menjaga badan tetap sehat.
SOURCE:
Stroke - NHS. Retrieved 6 November 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/stroke/
Risk Factors for Stroke - Johns Hopkins Medicine. Retrieved 6 November 2022, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/stroke/risk-factors-for-stroke
Stroke Risk Factors, Genetics, and Prevention - PMC. Retrieved 6 November 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5321635/
Stroke - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved 6 November 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/stroke/symptoms-causes/syc-20350113
Stroke in Elderly Adults: Signs, Symptoms, Prognosis - Griswold. Retrieved 6 November 2022, from https://www.griswoldhomecare.com/blog/2014/february/stroke-in-elderly-adults-signs-symptoms-prognosi/
Major disability after a stroke - Health Talk. Retrieved 6 November 2022, from https://healthtalk.org/stroke/major-disability-after-a-stroke
Guidelines for the Prevention of Stroke in Women - Aha Journals. Retrieved 6 November 2022, from https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/01.str.0000442009.06663.48
Stroke - Treatment - NHLBI, NIH. Retrieved 6 November 2022, from https://www.nhlbi.nih.gov/health/stroke/treatment
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan menurunnya kepadatan tulang di tubuh. Apa penyebab tulang keropos ini dan bagaimana cara mengatasinya?
Siapa bilang lansia tidak bisa melakukan aktivitas untuk memulihkan stamina? Ini dia caranya!
Penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman dunia (global threat) dan merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Tetap Terhubung