Tubuh membutuhkan berbagai mineral untuk mendukung kesehatan. Salah satu mineral yang perlu diketahui karena peran krusialnya adalah selenium. Selenium merupakan senyawa mineral yang dapat membantu menjalankan berbagai fungsi tubuh, seperti sistem imun, hormone, dan peredaran darah.

Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui apa itu selenium dan manfaatnya bagi tubuh!

Selenium adalah mineral yang dapat ditemukan di tanah. Selenium secara alami bisa ditemukan pada air dan sejumlah makanan.

Selenium juga disebut sebagai trace mineral, yang artinya tubuh hanya membutuhkan senyawa mineral ini dalam jumlah kecil. Meski hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil, selenium memainkan peran sebagai komponen penting dari berbagai enzim dan protein yang disebut selenoprotein.

Adapun selenoprotein dapat membantu membentuk DNA serta melindungi tubuh dari kerusakan sel dan infeksi. Bukan hanya itu, jenis protein ini juga terlibat dalam sistem reproduksi dan metabolism hormone tiroid.

Kebanyakan selenium yang ada di tubuh tersimpan di area jaringan otot. Namun, sebenarnya konsentrasi selenium tertinggi berada di kelenjar tiroid karena berbagai selenoprotein memegang peran penting dalam membantu fungsi tiroid.

Meski memiliki manfaat penting bagi tubuh, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi sebanyak mungkin selenium. Sebab, seperti telah dijelaskan sebelumnya, tubuh hanya membutuhkan selenium dalam jumlah kecil.

Lalu, berapa banyak selenium yang kita butuhkan setiap hari? Pakar kesehatan merekomendasikan asupan selenium sebanyak 55 mcg (microgram) per hari untuk orang dewasa. Sementara itu, ibu hamil direkomendasikan mengonsumsi 60 mcg selenium setiap hari. Adapun ibu menyusui membutuhkan jumlah selenium lebih banyak, yakni 70 mcg per hari.

Selenium memegang peranan penting dalam mendukung kesehatan dan fungsi tubuh, terutama bagi mereka yang berada di usia lansia. Berikut ini 5 manfaat dan fungsi selenium untuk lansia:

1. Mendukung Sistem Imun dan Mengurangi Inflamasi

Salah satu manfaat penting selenium adalah membantu meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh. Dengan demikian, asupan selenium dalam jumlah yang tepat bisa membantu kita mencegah infeksi dan penyakit. Selain itu, selenium juga berperan dalam mengurangi inflamasi.

2. Sumber Antioksidan yang Kuat

Selenium juga menjadi antioksidan yang dapat membantu mengurangi stress oksidatif dengan menjaga angka radikal bebas dalam tubuh tetap terkendali. Seperti diketahui, antioksidan memainkan peran penting dalam mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.

Dengan mengonsumsi selenium, kita dapat mendapatkan manfaat antioksidan yang bisa membantu memelihara kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.

3. Menurunkan Risiko Terhadap Beberapa Jenis Kanker

Selenium juga dipercaya dapat membantu kita menghindari risiko terserang beberapa jenis penyakit kanker. Hal ini bisa terjadi karena selenium memiliki kemampuan untuk menurunkan risiko kerusakan DNA dan stres oksidatif yang kerap menjadi penyebab penyakit kanker. Selain itu, selenium juga terbukti bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun dan membunuh sel kanker.

4. Membantu Melawan Penyakit Jantung

Penelitian menunjukkan asupan selenium yang tepat dapat membantu memelihara kesehatan jantung. Sementara itu, orang yang kekurangan selenium lebih rentan terhadap risiko penyakit jantung.

Dalam analisis dari 25 studi observasional, diketahui bahwa peningkatan 50% kadar selenium dalam darah dikaitkan dengan penurunan 24% risiko penyakit jantung. Selenium juga diketahui menurunkan inflamasi dan stres oksidatif. Adapun inflamasi dan stres oksidatif menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Ternyata, Begini Cara Mengecek Kesehatan Jantung!

5. Membantu Memelihara Kesehatan Mental

Kekurangan kadar selenium dalam darah disebut membuat seseorang lebih rentan terkena Alzheimer, yakni penyakit yang menghancurkan dan menyebabkan hilangnya ingatan serta berdampak negatif pada pemikiran dan perilaku.

Berdasarkan sejumlah studi, diketahui bahwa pasien Alzheimer memiliki level selenium yang rendah dalam darahnya. Oleh karena itu, asupan selenium terbukti penting untuk menjaga kesehatan mental, khususnya dalam mencegah risiko penyakit Alzheimer. Antioksidan yang bisa didapatkan dari selenium pun terbukti bermanfaat untuk meningkatkan memori pada pasien Alzheimer.

Setelah mengetahui beragam manfaat selenium, Anda juga perlu mengetahui apa saja sumber mineral yang baik untuk tubuh ini. Berikut ini sumber selenium yang perlu Anda ketahui:

1. Kacang Brazil

Kacang Brazil atau Brazil nuts menjadi salah satu makanan yang mengandung sumber tertinggi selenium. Dalam 1 ons kacang Brazil, mengandung 544 mcg selenium.

2. Seafood

Seafood atau hidangan laut juga menjadi makanan sumber selenium tertinggi. Anda bisa memetik manfaat selenium dengan mengonsumsi beraneka seafood, seperti ikan tuna, halibut, atau sarden. Dalam tiga ons ikan tuna, terkandung 92 mcg selenium. Adapun Anda dapat mendapatkan 47 mcg selenium dari tiga ons ikan halibut serta 45 mcg selenium dari ikan sarden.

3. Daging Sapi

Selain kacang Brazil dan seafood, kandungan selenium yang tinggi juga terdapat dalam daging sapi. Dalam 3 ons ham sapi yang dipanggang, terkandung 42 mcg selenium. Adapun dalam 3 ons steak daging sapi, terkandung 33 mcg selenium. Selain itu, Anda juga bisa memperoleh manfaat selenium dengan mengonsumsi hati sapi yang mengandung 28 mcg selenium.

4. Sereal dan Biji-bijian

Selenium juga terkandung dalam sereal dan beraneka biji-bijian. Oleh karena itu, Anda bisa menjadikan sereal oatmeal sebagai menu sarapan sehat yang kaya serat dan mineral, termasuk selenium. Dalam 1 mangkuk oatmeal, Anda bisa mendapatkan 13 mcg selenium. Selain itu, kacang panggang juga baik dijadikan sebagai camilan karena 1 mangkuknya terkandung 13 mcg selenium. Di Indonesia, Anda bisa dengan mudah mendapatkan kacang mede yang juga mengandung selenium meskipun tidak setinggi kandungan selenium pada kacang Brazil.

5. Telur dan Daging Unggas

Selain daging sapi, Anda juga bisa mengonsumsi daging serta telur unggas untuk mendapatkan asupan selenium. Dalam tiga ons daging kalkun, terkandung 31 mcg selenium. Sementara itu, daging ayam dalam jumlah yang sama mengandung 22 mcg selenium. Adapun telur rebus mengandung 15 mcg selenium.

5. Susu dan Produk Olahannya

Susu dan berbagai produk olahannya juga menjadi salah satu sumber selenium yang baik bagi tubuh. Susu mengandung selenium sebanyak 8 mcg dalam setiap 1 cangkirnya. Kandungan yang sama terdapat pada 1 cangkir yogurt tawar rendah lemak. Sementara itu, keju mengandung 20 mcg selenium dalam setiap satu cangkirnya.

Baca Juga: Apa Perbedaan Lemak Jenuh dan Tidak Jenuh? Cari Tahu Disini!

Selenium juga berperan penting untuk memelihara kesehatan lansia. Dengan asupan selenium yang cukup, lansia dapat menjaga sistem imun tubuh, mencegah berbagai penyakit akut, serta menghindari risiko Alzheimer.

Untuk mendapatkan manfaat baik selenium, Anda bisa memilih Ensure Gold sebagai nutrisi tambahan agar tetap sehat dan bugar di usia senja. Abbott Ensure merupakan susu mengandung selenium yang juga diperkaya dengan omega 6, omega 3, Vitamin C, Vitamin D, Zinc, kalsium dan berbagai nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kandungan protein yang tinggi pada Ensure Gold juga membantu mempertahankan kepadatan tulang atau fungsi tulang. Dengan begitu, minum Ensure Gold dapat membantu kita mencegah risiko osteoporosis. Bukan hanya itu, Ensure Gold juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh dan kekuatan otot pada lansia.

Ensure Gold adalah nutrisi dewasa yang mengandung β - Hidroxy – β –methylbutyrate (HMB) yakni metabolit asam amino leucine yang telah terbukti klinis dapat mencegah pemecahan protein sehingga dapat mencegah kehilangan massa otot atau berat badan.

Ensure Gold juga tersedia dalam berbagai varian rasa yang beragam seperti Vanila, Cokelat, dan Gandum yang disukai oleh orang Indonesia.

Yuk, cukupi kebutuhan nutrisi lansia dan dapatkan manfaat baik selenium dengan mengonsumsi Abbott Ensure Gold!

SUMBER:

Selenium: Benefits, Uses, Side Effects, Dosage, and More - WebMD. Retrieved 08 November 2022, from https://www.webmd.com/a-to-z-guides/supplement-guide-selenium  

Selenium | The Nutrition Source - Harvard T.H. Chan School of Public Health . Retrieved 08 November 2022, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/selenium/

Selenium: What it does and how much you need - Medical News Today. Retrieved 08 November 2022, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/287842  

9 Ways Selenium Benefits Your Health - Better You. Retrieved 08 November 2022, from https://betteryou.com/blogs/health-hub/selenium-benefits  

Selenium Benefits: Here Are 7 That Are Proven by Science - Ro . Retrieved 08 November 2022, from https://ro.co/health-guide/selenium-benefits/  

7 Science-Based Health Benefits of Selenium - Healthline. Retrieved 08 November 2022, from https://www.healthline.com/nutrition/selenium-benefits#5.-Is-important-for-thyroid-health  

Selenium - Health Professional Fact Sheet - US National Institute of Health. Retrieved 08 November 2022, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/Selenium-HealthProfessional/  

Selenium - WHO. Retrieved 08 November 2022, from https://apps.who.int/iris/handle/10665/37268?locale-attribute=pt&