12 Cara Menambah Tinggi Badan Anak Usia 1-10 Tahun

12 Cara Menambah Tinggi Badan Anak Usia 1-10 Tahun

cara menambah tinggi badan anak usia 1-10 tahun
cara menambah tinggi badan anak usia 1-10 tahun
cara menambah tinggi badan anak usia 1-10 tahun

Salah satu faktor yang menunjukkan optimalnya tumbuh kembang anak adalah tinggi badan ideal sesuai usia dan jenis kelamin. Selain menjadi indikator tumbuh kembang, tinggi badan ideal juga menjadi salah satu indikator kesehatan tubuh anak.

Meski demikian, jika anak ibu memiliki tinggi badan di bawah tinggi ideal sesuai usianya, terdapat beberapa cara untuk menambah tinggi badan anak yang dapat diterapkan terutama di rentang usia 1-10 tahun. Tapi sebelumnya, yuk ketahui tinggi badan ideal anak untuk tiap-tiap usia mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun.

Tinggi badan ideal sendiri mengacu pada panjang tubuh anak sesuai usia dan jenis kelamin. Di Indonesia, standar tinggi badan ideal anak diatur dalam standar antropometri anak. Standar ini mengacu pada standar yang ditetapkan oleh WHO.

 

Baca juga:  Bagaimana, sih, Cara Mencapai Tinggi Badan Ideal Sesuai Umur Anak-Anak?

 

Tinggi Badan Ideal Anak Menurut WHO

Dalam konteks ini, tinggi badan ideal mengacu pada panjang tubuh anak sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Untuk mengetahui hal itu, berikut adalah rentang tinggi badan ideal untuk anak-anak berdasarkan usia.

Tinggi Badan Ideal Anak Laki-laki:

  • 1 tahun: 71 - 82.9 cm
  • 2 tahun: 81,7 - 97 cm
  • 3 tahun: 88,7 - 107,2
  • 4 tahun: 94,9 - 115,9 cm
  • 5 tahun: 101,1 - 124 cm
  • 6 tahun: 106,1 - 130,7 cm
  • 7 tahun: 111,2 - 137,6 cm
  • 8 tahun: 116 - 144,2 cm
  • 9 tahun: 120,5 - 150,6 cm
  • 10 tahun: 125 - 156,9 cm

Tinggi Badan Ideal Anak Perempuan:

  • 1 tahun: 68,9 - 81,7 cm
  • 2 tahun: 80 - 96,1 cm
  • 3 tahun: 87,4 - 102,7 cm
  • 4 tahun: 94,1 - 115,7 cm
  • 5 tahun: 100,1 - 123,9 cm
  • 6 tahun: 104,9 - 130,5cm
  • 7 tahun: 109,9 - 137,2 cm
  • 8 tahun: 115 - 143,9 cm
  • 9 tahun: 120,3 - 150,8 cm
  • 10 tahun: 125,8 - 157,8 cm

Rentang tinggi badan ideal berdasarkan usia dan jenis kelamin dapat dijadikan acuan dalam memantau pertumbuhan tinggi badan. Namun di sisi lain, faktor genetik dan faktor lainnya juga sangat mempengaruhi tumbuh kembang tinggi badan anak yang optimal. Faktor genetik sendiri diperkirakan mempengaruhi sekitar 80% dari tinggi badan seseorang, sedangkan faktor lingkungan seperti nutrisi dan olahraga mempengaruhi persentase sisanya.

Setelah usia 2 tahun, anak-anak tumbuh dengan laju rata-rata sekitar 2,5 inci per tahun. Di usia puber, pertumbuhan akan meningkat dengan lebih cepat. Maka dari itu, jika ibu khawatir tentang pertumbuhan tinggi badan anak, selain terus memantau tinggi badan ideal anak berdasarkan usia dan jenis kelamin, ibu juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Selain itu, jika ibu khawatir anak tidak atau belum mencapai tinggi badan ideal, ibu dapat menggunakan cara-cara menambah tinggi badan anak secara alami.

12 Cara Menambah Tinggi Badan Anak

Ada beberapa cara efektif menambah tinggi badan anak, di antaranya:

1. Berikan nutrisi seimbang

Nutrisi seimbang sangat penting untuk pertumbuhan anak, termasuk terkait dengan tumbuh kembang tinggi badannya. Ibu perlu memastikan anak mendapatkan asupan makanan yang seimbang dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk membangun tulang dan otot yang kuat. Menjaga asupan nutrisi yang seimbang bersamaan dengan pola makan dan olahraga yang sehat dapat membantu anak tumbuh lebih tinggi dan sehat.

2. Jangan lupakan Vitamin D

Vitamin D adalah nutrisi penting yang berperan memperkuat pertumbuhan tulang anak. Sumber makanan kaya akan vitamin D termasuk susu, ikan, kuning telur. Anak mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin D dari makanan mereka, jadi sebaiknya anak memperbanyak aktivitas di luar dan mendapatkan asupan vitamin D ekstra dari cahaya matahari.

3. Hindari minuman bersoda dan junk food

Hindari memberikan anak minuman bersoda dan junk food karena dapat memicu obesitas dan gangguan kesehatan lainnya. Makanan cepat saji mengandung kalori yang tinggi dan nutrisi yang rendah sehingga perlu dibatasi konsumsinya. Sebaliknya, ibu bisa berikan anak makanan sehat seperti buah-buahan segar, sayuran, dan camilan sehat seperti kacang-kacangan atau yogurt.

Ibu juga dapat membuat makanan sendiri di rumah untuk memastikan bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya terjaga, sehat, dan bergizi. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan pertumbuhan tinggi badan anak, tetapi juga membantu membangun kebiasaan makan yang sehat di masa depan.

4. Asupan protein sangat penting

Anak perlu makan makanan yang mengandung protein untuk membangun otot dan tulang yang kuat serta mendukung proses pertumbuhan. Sumber protein dapat ditemukan pada daging, ikan, kacang-kacangan, dan telur.

Ibu perlu memilih jenis daging atau ikan yang rendah lemak dan aman untuk dikonsumsi anak, serta memberikan alternatif protein bagi anak seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, atau produk kedelai. Menjaga asupan protein anak yang cukup dapat membantu memaksimalkan potensi pertumbuhan tinggi badan.

5. Jangan lewatkan sarapan

Sarapan sangat penting bagi anak untuk memulai hari dengan energi dan meningkatkan konsentrasi. Pastikan sarapan anak sehat dan bergizi dengan pilihan makanan seperti oatmeal, roti gandum, telur, atau buah-buahan segar.

Hindari sarapan tinggi gula atau karbohidrat sederhana dan berikan kombinasi makanan yang mengandung protein dan serat. Berikan sarapan dalam waktu 30 menit setelah bangun tidur dan dalam porsi yang cukup agar anak merasa kenyang dan siap menghadapi aktivitas sepanjang hari.

6. Beraktivitas fisik secara teratur

Membiasakan anak beraktivitas fisik secara teratur dapat membantu pertumbuhan tinggi badannya. Ini disebabkan aktivitas fisik membantu anak memiliki otot dan tulang yang kuat sekaligus meningkatkan produksi hormon pertumbuhan dalam tubuh anak. Untuk itu, ibu dapat memfasilitasi anak untuk aktif bergerak dengan memberikan waktu untuk bermain di luar rumah atau mengikuti aktivitas olahraga yang disukai anak. Yang terpenting adalah anak terbiasa untuk beraktivitas fisik dan tidak banyak diam saja. Namun perlu diingat agar aktivitas fisik yang dilakukan adalah yang sesuai usianya dengan selalu memperhatikan keselamatan dirinya.

 

Baca juga:  Apa Itu Tinggi Potensi Genetik? Berikut Penjelasannya!

 

7. Pastikan anak tidur cukup

Memastikan anak mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas juga penting dalam mendukung pertumbuhan tinggi badan anak. Saat tidur, tubuh anak memproduksi hormon pertumbuhan yang membantu meningkatkan tinggi badan. Anak usia 1-3 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 10-14 jam per hari, sedangkan anak usia 3-6 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 9-13 jam per hari. Anak yang lebih besar membutuhkan waktu tidur sekitar 8-12 jam per hari.

Ibu perlu memastikan anak memiliki rutinitas tidur yang teratur dan nyaman. Bantu anak untuk menghindari aktivitas yang dapat mengganggu tidur, seperti menonton televisi atau menggunakan gadget sebelum tidur. Ibu juga perlu memastikan lingkungan tidur anak yang tenang, gelap, dan nyaman.

8. Perhatikan kesehatan gigi dan mulut

Memperhatikan kesehatan gigi dan mulut anak penting untuk pertumbuhan tinggi badannya karena masalah seperti karies gigi dan infeksi gigi dapat mengganggu pola makan dan asupan nutrisi penting.

Ibu perlu mendorong anak untuk menyikat gigi secara teratur dan benar, memeriksakan ke dokter gigi secara rutin, membatasi asupan gula, serta memberikan makanan yang membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut anak. Dengan memperhatikan kesehatan gigi dan mulut anak, ibu dapat membantu memaksimalkan potensi pertumbuhan tinggi badan anak dan menjaga kesehatannya di masa depan.

9. Jangan sembarangan memberi suplemen

Hindari memberikan anak obat atau suplemen tanpa rekomendasi dokter atau ahli gizi. Banyak obat atau suplemen yang mengklaim dapat menambah tinggi badan anak, padahal obat atau suplemen tersebut membutuhkan pendampingan dokter atau ahlinya. Selain itu, beberapa jenis suplemen bisa saja tidak boleh dikonsumsi atau berinteraksi dengan obat atau makanan tertentu sehingga justru malah berdampak negatif pada kesehatan anak.

Untuk itu, sebaiknya ibu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu. Dengan demikian, ibu bisa membuat keputusan berdasarkan saran dan informasi dari ahlinya sekaligus memastikan produk yang digunakan aman dan terpercaya.

10. Lingkungan yang sehat dan suportif

Memberikan anak lingkungan yang sehat dan aman juga penting dalam mendukung pertumbuhan tinggi badan anak. Anak yang tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan aman cenderung lebih aktif dan memiliki pola hidup yang sehat, serta dapat mengoptimalkan potensi pertumbuhan tinggi badannya.

Ibu dapat membantu menciptakan lingkungan yang sehat dan aman untuk anak dengan memperhatikan kebersihan rumah, udara, dan air. Pastikan rumah selalu bersih dan bebas dari debu atau cemaran bahan kimia yang berbahaya. Selain itu, ibu juga perlu memastikan anak menghirup udara segar dan terhindar dari polusi udara yang dapat mempengaruhi kesehatan anak dan pertumbuhan tinggi badannya. Sehingga dengan demikian, anak terhindar dari stunted growth atau hambatan pertumbuhan.

11. Konsultasi dengan dokter anak

Jika ibu khawatir akan tinggi badan anak yang dirasa kurang dari tinggi badan ideal, ibu dapat berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter akan menginformasikan apa saja yang dapat ibu lakukan untuk menambah tinggi badan anak sesuai kebutuhan dan usianya. Baik itu dari segi asupan nutrisi maupun aktivitas fisik, lingkungan sekitar, gaya hidup, pola makan, pola tidur, dan lainnya.

12. Menjaga postur tubuh

Cara lain untuk meningkatkan tinggi badan anak adalah dengan membiasakan anak menjaga postur tubuh yang baik. Untuk itu, anak perlu memperhatikan cara berdiri, duduk, dan tidur yang baik. Bicarakan dengan ahli atau dokter mengenai ergonomi dan ajak anak melatih diri untuk memperbaiki postur tubuh. Selain itu, ibu juga dapat memilihkan kursi maupun alas tidur yang cocok sehingga anak dapat duduk maupun tidur dengan nyaman dan sesuai postur tubuhnya.

Tinggi badan ideal anak memang dipengaruhi oleh berbagai faktor, utamanya faktor genetik dan faktor pelengkap lainnya. Faktor-faktor tersebut bersatu untuk mempengaruhi tinggi badan anak. Untuk itu, ibu perlu selalu mendampingi agar anak mencapai tinggi ideal.

 

Baca juga:  Dapatkan Growth-Kit di Sini!

 

Pediasure untuk Dukung Tinggi Badan Ideal Anak

Ibu juga dapat memberikan produk PediaSure untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak PediaSure merupakan nutrisi tambahan yang mengandung nutrisi-nutrisi yang dapat membantu pertumbuhan tinggi badan anak. Tersedia dalam berbagai varian rasa seperti classic milky, vanilla, madu, dan coklat.

PediaSure mengandung berbagai nutrisi penting seperti arginin, vitamin K2, triple protein, serta DHA, AA, dan Omega-3. Tidak hanya itu, setiap gelas PediaSure juga mengandung campuran prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus, 14 vitamin, dan 9 mineral. Meskipun mengandung sedikit sukrosa hingga 42%, PediaSure tetap enak dan tersedia dalam berbagai ukuran kemasan. Dengan PediaSure, kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi sebagai suplemen nutrisi berkualitas yang disukai anak setiap hari.

SUMBER:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4318168/

https://kidshealth.org/en/parents/growth-charts.html 

https://www.who.int/tools/child-growth-standards/standards 

https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/expert-answers/child-growth/faq-20057990 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8156872/ 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9415323/ 

https://www.who.int/tools/growth-reference-data-for-5to19-years/indicators/height-for-age

http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7285165/ 

https://raisingchildren.net.au/toddlers/nutrition-fitness/physical-activity/physical-activity-how-much

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil