PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Anak yang berusia di bawah 12 tahun, oleh WHO dan IDAI, belum disarankan untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19. Namun, si Kecil tetap berisiko terkena paparan virus Covid-19. Untuk mencegah tertularnya si Kecil dari paparan virus Covid-19, selain menjaga jarak, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan, bisa juga dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh agar si Kecil tetap sehat di tengah pandemi ini.
Secara sederhana, meningkatkan sistem imun atau daya tahan tubuh berfungsi untuk melawan penyakit secara alami. Sistem daya tahan tubuh akan melindungi secara natural serangan organisme, kuman, ataupun virus yang dapat menyebabkan penyakit. Dengan menjaga daya tahan tubuh, sistem imun mampu bekerja sangat efisien dan efektif melindungi diri dari berbagai macam penyakit, meskipun tidak 100% melindungi. Jika daya tahan tubuh terganggu, maka tubuh akan lebih mudah terserang penyakit
Berikut ini beberapa cara meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil dan bagaimana cara mempertahankannya , terutama di tengah pandemi. Simak selengkapnya di bawah ini!
Hal pertama yang dapat dilakukan untuk bantu meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil adalah memberi makanan dan minuman yang kaya protein, vitamin dan mineral kepada anak. Ketiga zat gizi tersebut sangat penting, karena sistem imun atau daya tahan tubuh sangat bergantung pada protein, vitamin dan mineral. Vitamin yang utama untuk membantu meningkatkan sistem imun adalah:
Sedangkan mineral dikaitkan dengan antioksidan yang mampu memengaruhi kesehatan tubuh dengan baik. Dan pada tubuh si Kecil, mineral utama yang diperlukan, yaitu:
Baca juga: Dukung Pertumbuhan Optimal dengan Nutrisi Lengkap & Seimbang
Badan Kesehatan dunia (WHO) menyarankan agar anak-anak melakukan aktivitas fisik atau berolahraga selama minimal satu jam per harinya untuk menjaga stabilitas kebugaran dan daya tahan tubuhnya. Selama masa pandemi seperti sekarang ini, sangat mungkin si Kecil hanya berdiam diri di rumah saja. Maka dari itu, dapat dimulai dengan cara mengajak si Kecil untuk melakukan aktivitas fisik di rumah dengan cara yang menyenangkan, misalnya bermain bola di sekitar halaman, berjalan naik-turun tangga, atau senam pagi di halaman rumah untuk mendapatkan sinar matahari pagi.
Hal lain yang dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan menjaga kondisi kesehatan mental anak tetap positif. WHO mendorong para orang tua yang memiliki anak usia di bawah 12 tahun untuk membantu menjaga perasaan positifnya dan membiarkan anak mengekspresikan perasaan yang mengganggu agar terpantau kondisi kesehatan mentalnya. Sangat mungkin si Kecil mengalami penurunan kondisi kesehatan fisik dan mental sebab berkurangnya aktivitas sosial yang menyebabkan si Kecil harus tetap berdiam diri di rumah. Beberapa cara untuk menjaga perasaan positif si Kecil seperti mengajak anak untuk mengutarakan perasaannya, mendengar keluhan dan kemauannya, dan bermain bersama kita si Kecil mulai jenuh.
Berkurangnya kualitas tidur si Kecil mungkin dapat menurunkan daya tahan tubuhnya. Rata-rata anak yang kurang tidur, akan lebih rentan terkena flu. Namun, si Kecil pun tidak boleh kebanyakan tidur. Pastikan anak mendapatkan waktu tidur selama 8-14 jam, dan sesuaikan dengan usia si Kecil. Hal ini bisa dilakukan dengan menjadwalkan kegiatan anak dari pagi sampai malam sesuai dengan porsinya, lalu menaati itu agar anak-anak juga memiliki “alarm” kapan waktunya makan, bermain, dan tidur.
Baca juga: Si Kecil Susah Tidur? Simak Cara Agar Anak Tidur Nyenyak Berikut Ini!
Sinar Ultraviolet yang ada pada cahaya matahari di pagi hari berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sebab pancarannya mengandung vitamin D yang penting bagi tumbuh kembang anak dan sistem imunnya. Namun, hal ini juga perlu dilakukan pada waktu yang benar. Beberapa kajian yang dilakukan oleh dokter kulit menyarankan untuk berjemur sebelum jam 10 pagi sebelum pemaparan radiasinya berbahaya bagi tubuh. Kegiatan berjemur baik dilakukan setiap hari, namun jika dalam pengaplikasiannya sulit, setidaknya perlu dilakukan 2-3 kali dalam seminggu.
Perlu diperhatikan kebersihan dan kehigienisan makanan yang akan dikonsumsi oleh anak. Seperti yang telah disebutkan, makanan dan minuman sangat berperan penting untuk penerimaan vitamin dan mineral pada si Kecil. Maka dari itu, perlunya pengawasan terhadap kesehatan dan kebersihan makanan yang akan diberikan untuk si Kecil. Cukup pastikan bahan baku dari makanan anak telah dibersihkan sebelum diproses, serta alat makan yang bebas dari kuman. Jangan lupa juga untuk mengingatkan anak atas kebiasaan mencuci tangan sebelum melahap makanannya.
Asupan nutrisi harian yang tepat bagi si Kecil berpengaruh dalam menjaga daya tahan tubuhnya. Untuk membantu melengkapi kebutuhan nutrisi harian si Kecil selain dari asupan padat seimbang, Pediasure dengan triple protein serta 12 Vitamin, 8 Mineralnya bantu dukung pertumbuhan optimal dan daya tahan tubuh si kecil. Dengan PediaSure, nutrisi untuk daya tahan tubuh si Kecil akan terjaga dengan tepat.
Kandungan DHA, AA, di dalam PediaSure, baik untuk mendukung kecerdasan otak bagi si Kecil. Kebutuhan nutrisi anak sejak berusia 1 tahun dapat didukung dari tiga sumber protein (kasein, soya, dan whey), 12 vitamin, juga 8 mineral, dan campuran minyak nabati, kalsium, serta fosfor.
Pediasure hadir dalam 3 rasa yaitu vanila, coklat dan madu, dan dilengkapi dengan berbagai ukuran seperti 200g, 400g, 850g, dan 1,800g. Pediasure tersedia di supermarket, minimarket, serta toko susu terdekat.
SUMBER:
Verywellfamily. Should You Mix or Switch Between Baby Formula Brands?. (March 22, 2021) Retrieved 07 August 2021, from https://www.verywellfamily.com/mixing-baby-formula-brands-2634531
KOMPAS. 7 Cara Meningkatkan Imunitas Anak di Tengah Pandemi Covid-19. (2021). Retrieved 07 August 2021, from https://health.kompas.com/read/2020/05/11/120200168/7-cara-meningkatkan-imunitas-anak-di-tengah-pandemi-covid-19?page=all
Menjaga daya tahan tubuh saat pandemi adalah hal yang bisa Ibu lakukan bagi si Kecil agar terhindar dari penyakit, termasuk dampak COVID 19 Simak caranya!
Selain tidak mengandung nilai nutrisi yang pas, bahannya juga mungkin tidak baik bagi kesehatan Berikut dampak negatif makanan cepat saji bagi kesehatan anak
Wasting merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan permasalahan gizi pada anak karena tidak terpenuhi dengan cukup. Si Kecil yang mengalami kondisi wasting dapat dilihat dengan salah satu cirinya yaitu proporsi tubuhnya jauh dari kata ideal.
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected