PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Terrible two adalah istilah untuk menggambarkan fase dan bagian yang cukup menantang dalam mengasuh anak. Kata two merujuk pada usia Si Kecil, yang saat mengalami fase ini kurang lebih 2 tahun. Sedangkan kata terrible merujuk pada perilaku anak yang sering menguras emosi. Pada fase ini, Si Kecil kerap rewel, tantrum, suasana hatinya mudah berubah, dan sering berkata tidak.
Melihat anak yang tadinya penurut dan manut, tiba-tiba sering tantrum atau rewel tidak jarang bikin frustrasi ya, Bu. Tapi tak perlu panik, sebenarnya fase ini normal terjadi. Ada beberapa cara untuk melewati fase ini dengan lebih mudah. Namun, sebelum itu, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu fase terrible two dan penyebabnya.
Saat Si Kecil memasuki usia 2 tahun, pernahkah Ibu merasa bingung dan serba salah dengan tingkah lakunya? Sesaat Si Kecil bisa main dengan gembira, tapi tiba-tiba tanpa alasan yang jelas mendadak marah terhadap sesuatu. Atau Si Kecil yang sedang buang air besar tiba-tiba marah atau menangis karena kotorannya disiram.
Ada pula saat tiba-tiba semua yang ditawarkan pada anak dijawab dengan kata "tidak". Saat diminta mandi, makan, atau tidur Si Kecil akan dengan tegas menolak. Bahkan, ketika diberi makanan atau mainan favoritnya, anak tetap berpendirian untuk berkata tidak.
Ibu mungkin bertanya-tanya, apa yang terjadi pada Si Kecil? Karena, tiba-tiba Ibu kesulitan menebak emosi dan perilakunya. Apakah hal seperti ini normal atau tidak?
Tenang ya, Bu. Hal-hal di atas biasanya Ibu temui ketika Si Kecil memasuki fase terrible two. Ini merupakan salah satu tahap tumbuh kembang anak yang normal terjadi.
Pada fase ini, Si Kecil sedang belajar mandiri meski belum sepenuhnya bisa melakukan suatu aktivitas. Selain itu, di fase ini, anak juga sedang belajar mengkomunikasikan keinginannya meski belum sepenuhnya bisa dipahami orang lain.
Meski kata two pada nama fase ini merujuk usia 2 tahun, tapi fase ini bisa dimulai sebelum anak mencapai usia tersebut. Ya, fase ini biasa terjadi ketika Si Kecil berusia 18 hingga 30 bulan. Bahkan, tidak jarang fase ini masih terjadi hingga anak berusia 4 tahun.
Melihat anak tantrum hampir setiap hari karena masalah sepele rasanya menyebalkan ya, Bu? Apalagi jika tiba-tiba anak sering melawan.
Tapi, Ibu tak perlu merasa frustrasi dengan fase ini. Itu karena ini merupakan fase perkembangan anak 2 tahun yang normal terjadi.
Alasan utama fase ini terjadi karena Si Kecil adalah karena bagian otak yang bertanggung jawab atas pemikiran logis belum sepenuhnya berkembangan. Bagian otak ini adalah lobus frontal yang bertugas untuk meregulasi emosi dan mengontrol perilaku sosial.
Pada usia ini, perilaku anak didorong oleh sistem limbik atau bagian otak yang mengontrol emosi dan impuls. Ketika ada sesuatu yang membuat Si Kecil terganggu, sistem limbik akan aktif. Artinya, emosi akan mengambil alih perilaku anak sepenuhnya.
Dengan kata lain, meski pada usia 2 tahun anak punya perkembangan fisik yang luar biasa, tapi perkembangan sosial dan emosional Si Kecil belum begitu matang. Akibatnya, Si Kecil kesulitan mengekspresikan diri tentang apa yang dialami.
Misalnya saja, ketika Si Kecil berpikir sudah bisa melakukan banyak hal sendiri atau mandiri tapi sebenarnya belum benar-benar bisa melakukannya. Mereka punya keinginan untuk melakukan beberapa aktivitas sendiri seperti membuat susu atau pakai baju sendiri. Namun, karena belum benar-benar bisa sering kali mereka merasa frustrasi dan akhirnya marah saat susunya tumpah atau kesulitan.
Rasa frustrasi mereka juga kadang kala terjadi karena belum memahami bahwa mereka tidak selalu bisa mendapatkan apa yang mereka mau. Misalnya, saat Si Kecil ingin memanjat meja tapi Ibu melarangnya. Ini membuat mereka kecewa dan marah, berakhirlah menjadi tantrum.
Fase ini juga terjadi karena kemampuan komunikasi Si Kecil masih sangat terbatas. Kosa kata dan juga pengucapan kata yang masih belum sempurna sering membuat Ibu gagal paham apa yang dikatakan oleh Si Kecil. Ketika anak merasa tidak dimengerti sepenuhnya tidak jarang ia akan merasa frustrasi dan marah.
Fase terrible two pada anak tidak selalu memiliki tanda yang sama. Tapi, pada umumnya, Si Kecil akan mengalami beberapa hal berikut ini.
Fase ini biasanya menghilang saat Si Kecil memasuki usia 3 tahun. Tapi, pada beberapa anak, fase ini masih terus ada hingga usia 4 tahun. Biasanya di usia 4 tahun, fase ini sudah benar-benar menghilang karena perkembangan bahasa dan motorik anak sudah cukup baik. Si Kecil sudah dapat mengekspresikan dirinya, mengerti instruksi dan mengikuti aturan yang Ibu buat.
Baca Juga: 10 Manfaat Sensory Play dan Ide Bermain di Rumah
Melihat tanda-tanda fase terrible two di atas, rasanya menghadapi anak yang berada dalam fase tersebut akan cukup menguras emosi. Tapi, Ibu tidak perlu khawatir, fase ini akan terlewati. Nah, untuk melewati fase ini agar tetap waras, Ibu bisa menerapkan beberapa tips berikut ini.
Kunci dari menghadapi fase ini adalah sikap yang tetap tenang, terutama ketika Si Kecil tantrum, menangis meraung-raung, atau mengamuk. Jika mulai terpancing emosi, Ibu bisa mangambil napas panjang selama beberapa detik sebelum mendekati anak. Bila perlu tinggalkan ruangan dan tunggu hingga Si Kecil selesai menangis. Saat Si Kecil sudah mulai tenang, Ibu bisa mendekatinya dan memeluknya. Ibu juga bisa menanyakan alasan Si Kecil terlihat frustrasi dan menawarkan beberapa solusinya.
Si Kecil sering kali belum tahu batasan mana yang bahaya atau tidak. Jika Si Kecil ingin melakukan sesuatu yang berbahaya, Ibu bisa mengalihkan perhatiannya. Mengalihkan perhatian anak juga bisa menjadi cara menenangkan anak dan menghindari tantrum.
Anak lebih sering tantrum saat merasa kelelahan, mengantuk, atau lapar. Si Kecil biasanya masih butuh tidur siang selama 1-3 jam. Selain itu, anak juga masih butuh tidur malam panjang.
Selain menjaga pola tidur, asupan nutrisi yang baik juga bisa menghindarkan Si Kecil dari tantrum. Karena itu, Ibu perlu memberikan asupan makanan yang bergizi seimbang untuk Si Kecil.
Apalagi, di fase terrible two, anak masih terus tumbuh dan berkembang. Asupan nutrisi penting pada masa ini. Bila perlu, Ibu bisa memberikan PediaSure dua gelas sehari. PediaSure mengandung Triple Protein, Arginine dan Vitamin K2, serta diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, dan campuran prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus. Kandungan-kandungan ini baik untuk dukung tumbuh kembang anak secara keseluruhan.
SUMBER:
The terrible twos are very real. Here's how to cope - BabyCenter. Retrieved on July 31 2024 from https://www.babycenter.com/toddler/behavior/terrible-twos_41001792
Toddler at Terrible Two! What to do? - Samitivej Hospitals. Retrieved on July 31 2024 from https://www.samitivejhospitals.com/article/detail/how-to-deal-with-the-terrible-twos
Terrible twos: meaning, tantrums and symptoms - Mother and Baby. Retrieved on July 31 2024 from https://www.motherandbaby.com/toddler/development/dealing-with-terrible-twos/
The real reason behind the terrible twos - Mas and Pas Parenting Network. Retrieved on July 31 2024 from https://masandpas.com/the-terrible-twos-myth-or-a-reality/
Terrible Twos: What It Is and How to Deal - The Bump. Retrieved on July 31 2024 from https://www.thebump.com/a/terrible-twos#2
How to Handle the Terrible Twos - What To Expect. Retrieved on July 31 2024 from https://www.whattoexpect.com/toddler-behavior/terrible-twos.aspx
Terrible Twos: What to Expect, Plus 9 Tips to Get You Through It - Healthline. Retrieved on July 31 2024 from https://www.healthline.com/health/parenting/terrible-twos#is-it-common
Dealing With the Terrible 2s: Tantrums, Screaming, and More - WebMD. Retrieved on July 31 2024 from https://www.webmd.com/parenting/the-dreaded-terrible-2s
How to Discipline a 2-Year-Old Child - Healthline. Retrieved on July 31 2024 from https://www.healthline.com/health/parenting/discipline-2-year-old#distract-and-divert
7 yummy foods that help prevent toddler tantrums - Mother and Baby. Retrieved on July 31 2024 from https://www.motherandbaby.com/family-life/parenting/foods-for-toddler/
Pertumbuhan yang melambat atau faltering growth dapat digambarkan dengan lambatnya kenaikan berat badan pada anak. Tahapan perkembangan anak menurut umur umumnya berjalan lebih lambat, jadi pertumbuhan yang berjalan tidak sesuai dengan usianya.
Selain pertumbuhan fisik, ibu perlu memperhatikan perkembangan anak. Tahap perkembangan anak ditandai dengan bertambahnya kemampuan dan keterampilannya
Berat badan ideal anak selalu jadi kegelisahan tersendiri bagi orang tua. Apalagi sejak si Kecil mulai menginjak usia 2 tahun. Yuk, memahami berat anak di sini
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected