PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Setiap anak terlahir unik, dengan bakat dan potensi yang mungkin berbeda dari anak lainnya.
Ibu dan Ayah perlu mengenali bakat atau kecerdasan dalam diri Si Kecil agar bisa membantu mengembangkan potensi tersebut.
Seorang psikolog perkembangan bernama Howard Gardner mengatakan bahwa kecerdasan manusia tidak hanya terbatas pada satu hal, tetapi ada delapan jenis kecerdasan, yakni:
- Kecerdasan bahasa atau linguistik,
- Kecerdasan matematis-logis
- Kecerdasan spasial
- Kecerdasan kinestetik
- Kecerdasan interpersonal
- Kecerdasan intrapersonal
- Kecerdasan naturalis
- Kecerdasan musikal
Kebanyakan orang, memiliki beberapa kombinasi kecerdasan di atas.
Nah, berikut ini akan dibahas mengenai kecerdasan yang berhubungan dengan musik. Apa itu kecerdasan musikal? Bagaimana cara menstimulasinya pada anak? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini!
Definisi Kecerdasan Musikal
Seperti namanya, kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentuk dan suara musik, kepekaan terhadap ritme, melodi dan intonasi serta kemampuan memainkan musik instrumen.
Beethoven, Cher, dan Stevie Wonder adalah tokoh yang dianggap memiliki kecerdasan dalam bermusik yang tinggi.
Orang dengan jenis kecerdasan ini mampu mendengar dan mengenali pola musik dengan mudah. Mereka sangat sensitif terhadap ritme dan suara. Misalnya, mereka dapat dengan mudah membedakan suara klarinet dari suara seruling.
Terkadang, orang dengan yang memiliki kecerdasan bermusik akan membuat lirik atau sajak untuk mengingat sesuatu.
Baca Juga: Inilah Rupanya Manfaat Mengajarkan 2 Bahasa bagi Kecerdasan Anak
Indikator Kecerdasan Musikal pada Anak
Anak yang memiliki kecerdasan yang berhubungan dengan musikal, sebagian besar memiliki bakat untuk belajar dan memainkan alat musik, menyanyi, mengidentifikasi nada dan ritme, serta membedakan suara dan instrumen yang berbeda.
Mereka mampu mengekspresikan ide dan perasaan melalui musik, misalnya dengan membuat lagu. Tak hanya itu, anak dengan jenis kecerdasan ini juga mampu mengingat dan mengenali berbagai suara di sekitarnya.
Karena pendengarannya begitu peka dengan musik dan nada, biasanya mereka mudah terganggu jika mendengar suara bising.
Berikut beberapa ciri-ciri kecerdasan musikal, antara lain:
- Mampu mencari pola di lingkungan mereka
- Tertarik pada suara
- Mudah menghafal frasa dan kata dalam bahasa asing
- Suka menari dan bernyanyi
- Menggunakan pola untuk mengingat sesuatu
- Memiliki ritme yang baik
- Terampil dalam memainkan beberapa instrumen
- Bersemangat dengan segala hal terkait musik
- Memiliki kemampuan mengingat lagu dengan mudah
- Memiliki pemahaman tinggi tentang struktur musik, nada, dan ritme
Contoh Kecerdasan Musikal
Kita dapat menarik kesimpulan bahwa anak yang memiliki kecerdasan dalam bidang musik umumnya menikmati bermain alat musik, bernyanyi, peka terhadap suara, memahami nuansa dan emosi yang terkandung di dalam lagu, dan mampu menciptakan suara atau musik dengan ritme dan pola tertentu dari benda-benda di sekitarnya.
Dari ciri-ciri di atas, contoh kecerdasan musikal biasanya anak memiliki gaya belajar dengan media pendengaran atau suara. Sebab, mereka memiliki ingatan pendengaran yang baik dan memanfaatkan jingle atau rima untuk menghafal suatu informasi.
Ada orang-orang yang memiliki tingkat kecerdasan bermusik tinggi dan berkarier di bidang ini. Misalnya musisi, penyanyi, komposer, konduktor musik, guru musik, insinyur rekaman, pemain band, penari, pembuat alat musik, penulis lagu, produser rekaman, direktur paduan suara, dan yang lainnya.
Cara Menstimulasi Kecerdasan Musikal Anak
Untuk mendukung dan mengembangkan bakat seni Si Kecil, terutama dalam bidang musik, tentu peran Ibu dan Ayah sangat dibutuhkan.
Berikut cara menstimulasi kecerdasan musikal anak:
1. Bermain alat musik
Bermain alat musik adalah kegiatan terbaik untuk meningkatkan kecerdasan dalam bidang musik anak Ibu. Sebagai permulaan, berikan Si Kecil instrumen sederhana seperti stik, drum, atau rebana.
Ketika usianya sudah bertambah lebih besar, Ibu dapat meningkatkan minat Si Kecil dengan belajar alat musik cello, gitar, piano, biola, atau lainnya.
Bermain alat musik dapat memberikan wadah bagi Si Kecil untuk mengekspresikan diri dengan percaya diri.
Permainan yang melibatkan aktivitas fisik akan membantu Si Kecil untuk meningkatkan kemampuan motoriknya. Selain itu juga, memainkan alat musik akan melatih rasa percaya diri Si Kecil untuk tampil di depan orang lain.
Bermain alat musik juga memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana cara memainkan alat musik dan dapat mengembangkan kecerdasan musikal, selain itu juga dapat mengembangkan minat anak untuk mendalaminya.
2. Bernyanyi bersama
Bernyanyi bersama adalah kegiatan yang mendukung memori gema Si Kecil. Kata-kata berima dapat membantu Si Kecil mengingat konsep atau mata pelajaran di sekolah, dan mengembangkan keterampilan bahasa.
3. Ikutkan kursus musik
Mendaftarkan Si Kecil kursus musik juga bisa menjadi pilihan baik agar teknik bermusik dipelajari langsung dari orang yang profesional dan kemampuannya semakin terasah.
Di sisi lain, belajar musik juga menyumbang manfaat kognitif untuk Si Kecil, seperti membantu konsentrasi, menguatkan memori, disiplin diri, dan kepercayaan diri.
4. Ajak anak ke pertunjukan seni
Salah satu manfaat besar dari menghadiri acara seni seperti konser musik atau paduan suara anak-anak adalah memperluas pengetahuan musik Si Kecil.
Dari menonton pertunjukan seni, Si Kecil bisa mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan bakat musik mereka.
Selain itu, menonton pertunjukan seni bersama keluarga juga dapat lebih membangun ikatan orangtua-anak dan menghilangkan kepenatan.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak
PediaSure sebagai Asupan Nutrisi Tambahan untuk Dukung Kecerdasan Anak
Untuk mendukung segala jenis kecerdasan Si Kecil, jangan lupa beri asupan nutrisi terbaik dari makanan ya, Bu!
Asupan nutrisi sangat penting bagi perkembangan kecerdasan Si Kecil karena berhubungan dengan pertumbuhan otaknya.
Pertumbuhan otak paling pesat terjadi dalam tahun pertama kehidupan seseorang. Faktanya, otak anak mencapai 80 persen dari berat dewasa saat mencapai usia 2 tahun.
Penelitian menunjukkan, makanan yang baik untuk otak, juga baik untuk melindungi jantung dan pembuluh darah.
Semua nutrisi penting untuk fungsi otak. Namun, penelitian telah menunjukkan nutrisi dan makanan tertentu mendukung perkembangan otak Si Kecil.
Beberapa makanan yang penting untuk otak antara lain telur, sayuran, buah, makanan laut, berries, dan susu yang dilengkapi nutrisi untuk kecerdasan otak.
PediaSure yang dilengkapi 14 vitamin dan 9 mineral serta campuran sinbiotik yang unik (Prebiotik FOS dan Probiotik L. acidophilus) bisa jadi pilihan untuk menjaga daya tahan tubuh Si Kecil.
Sedangkan kandungan Omega 3 dan 6 serta AA dan DHA membantu kemampuan berpikir Si Kecil agar berkembang dengan baik.
Kandungan asupan nutrisi tambahan dalam PediaSure ini mendukung daya piker Si Kecil, apapun jenis kecerdasannya.
Selain itu, Pediasure juga mendukung pertumbuhan Si Kecil sejak usia 1 tahun dari 3 sumber protein (Kasein, Soya, dan Whey) atau dikenal sebagai Triple Protein. Ditambah dengan kandungan Argine, Natural Vitamin K2, dan Kalsium tinggi mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
PediaSure tersedia dalam empat pilihan rasa, yakni vanila (200g-1.800g), madu (200g-850g), cokelat (400g dan 900 g), dan Classic Milky (400g).
Jadi, teruslah mendorong potensi dan bakat dalam diri anak serta jangan lupa penuhi asupan nutrisi untuk dukung kecerdasan musikal Si Kecil ya, Bu!
Stay Connected