PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Kecerdasan pada anak tidak hanya berkaitan dengan kemampuan membaca, berhitung atau menghafal. Namun, kecerdasan bisa mencakup hal yang lebih luas, salah satunya yang berkaitan dengan alam. Ya, si Kecil mungkin memiliki kecerdasan naturalis apabila mereka memiliki rasa ingin tahu serta naluri merawat alam beserta flora dan fauna di sekitarnya.
Lalu, apa sebenarnya kecerdasan naturalis itu? Kegiatan apa saja yang dapat mengembangkan kecerdasan natural? Yuk, simak artikel ini, Bu!
Apa Itu Kecerdasan Naturalis?
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, mengamati, mengkategorikan, dan memahami unsur-unsur alam. Hal itu meliputi kepekaan terhadap tumbuhan, hewan, dan lingkungan. Anak dengan jenis kecerdasan naturalis biasanya cenderung tertarik untuk memelihara hewan atau tanaman, mengeksplorasi, dan belajar tentang lingkungan.
Mereka juga tergolong peka terhadap perubahan di lingkungan sekitar, bahkan yang paling halus sekalipun. Selain itu, anak dengan kecerdasan naturalis memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan membedakan berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan cuaca yang ditemukan di alam.
Seiring perkembangan teori kecerdasan majemuk, kecerdasan naturalis mulai mendapatkan perhatian yang lebih serius dalam dunia pendidikan dan psikologi. Menurut Gardner (dalam Yuliani, 2011:194), kecerdasan naturalis merupakan keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies yaitu flora dan fauna di lingkungan sekitar, mengenali keberadaan spesies, serta memetakan hubungan antarspesies.
Kecerdasan ini juga meliputi kepekaan pada fenomena alam lainnya, misalnya formasi awan dan gunung-gunung. Bagi mereka yang dibesarkan di lingkungan perkotaan, mereka dibekali kemampuan membedakan benda tak hidup, seperti mobil, sepatu karet, dan sampul kaset CD, dan lain-lain.
Baca Juga: Ibu, Ternyata Ini Perbedaan IQ, EQ, dan SQ yang Wajib Dipahami!
Hubungan Kecerdasan Naturalis dan Perkembangan Anak Usia Dini
Kecerdasan naturalis termasuk kecerdasan anak usia dini. Dalam artian, kecerdasan ini dapat berkembang sejak usia kecil. Lewat kegiatan seperti berkebun, menjelajahi alam, atau merawat binatang peliharaan, anak dapat mengembangkan kecerdasan naturalisnya secara alami.
Selain itu, pendidikan yang memberikan ruang bagi pengamatan langsung terhadap alam juga dapat memperkuat kecerdasan naturalis anak usia dini. Kecerdasan naturalis memiliki dampak yang positif dalam perkembangan anak usia dini.
Anak yang memiliki kecerdasan naturalis yang tinggi cenderung lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Itu karena mereka memiliki pemahaman lebih tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Mereka juga cenderung lebih peka terhadap perubahan alam dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Ciri-ciri Anak dengan Kecerdasan Naturalis
Anak dengan kecerdasan naturalistik tinggi pada umumnya tertarik pada alam terbuka dan senang menghabiskan waktu di alam. Kecerdasan ini juga ditunjukkan dengan adanya ciri-ciri berikut pada Si Kecil:
1. Mencintai Alam
Salah satu ciri anak dengan kecerdasan naturalis adalah mereka menyukai alam. Hal ini dapat terlihat dari cara mereka berinteraksi dengan alam. Hal itu bisa lewat buku, media, atau kegiatan di luar ruangan.
2. Suka Memelihara Hewan dan Tanaman
Anak dengan kecerdasan natural biasanya menyukai dan ingin merawat hewan atau tanaman. Ibu dapat mengizinkannya memelihara hewan, kucing atau anjing misalnya, untuk dapat mengembangkan kecerdasan natural anak. Ibu juga dapat mengajari anak menanam bunga atau sayuran sejak dini.
3. Punya Kemampuan Observasi
Anak dengan jenis kecerdasan ini juga memiliki keterampilan observasi yang baik. Ini karena mereka lebih peka terhadap alam dan memiliki ingatan tajam dan detail dalam memperhatikan pola.
4. Benci Lingkungan Rusak
Anak dengan kecerdasan naturalis biasanya tidak menyukai polusi udara atau hal yang merusak lingkungan. Mereka ingin lebih peduli dengan alam lewat beberapa tindakan. Hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, mengurangi limbah makanan dan plastik bakal membuat mereka antusias.
5. Rasa Ingin Tahu Tinggi
Kecerdasan naturalis menuntut observasi dan eksplorasi. Artinya, anak dengan kecerdasan ini biasanya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Si kecil akan tertarik mencari tahu bagaimana alam dan seisinya bekerja.
6. Menyukai Aktivitas Luar Ruang
Salah satu karakteristik kecerdasan naturalis adalah hobi mengeksplorasi alam, seperti mendaki gunung, ke pantai, berkemah atau sekadar jalan-jalan di alam terbuka.
7. Sensitif dengan Alam
Anak cenderung lebih sensitif terhadap tanda-tanda alam. Hal itu seperti bisa merasakan saat hewan atau tanaman yang dia rawat membutuhkan perhatian khusus.
8. Punya Cita-cita Unik
Si kecil dengan kecerdasan naturalis cenderung tidak memilih cita-cita umum anak seperti pilot, arsitek atau polisi. Mereka malah menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan alam dan flora-fauna seperti dokter hewan, botanis, pelatih hewan, bertani, atau bekerja di kebun binatang.
Baca Juga: 15+ Aktivitas Anak di Rumah Yang Seru Agar Anak Cerdas!
Aktivitas untuk Mengembangkan Kecerdasan Naturalis
Sudah melihat ciri-ciri kecerdasan naturalistik pada si Kecil? Jika iya, Ibu bisa menncoba beberapa aktivitas ini untuk mengembangkan kecerdasan mereka. Berikut di antaranya.
1. Berkunjung ke Kebun Binatang
Ibu dapat mengajak anak ke kebun binatang untuk mengenalkan jenis-jenis hewan secara langsung. Interaksi dengan hewan juga dapat dilakukan dengan mengamati karakteristik fisik dan habitat mereka. Hal itu akan merangsang rasa ingin tahu dan pemahaman anak soal keanekaragaman hayati.
2. Liburan di Alam Terbuka
Piknik atau sekadar berjalan-jalan di taman atau alam terbuka dapat mengembangkan kecerdasan naturalis anak. Jika ingin lebih menantang, Ibu dapat mengajak si Kecil berkemah atau hiking. Selain lebih dekat dengan alam, kegiatan ini dapat menambah daya tahan tubuh anak.
3. Berkebun
Ajak si Kecil untuk mulai menanam sejak dini. Ibu bisa mengajarkan anak menanam bunga, buah atau sayuran yang mudah ditanam. Kemudian, ingatkan anak agar tetap rutin merawat dan mengamati pertumbuhan tanaman dari waktu ke waktu. Dengan begitu, anak juga akan dilatih ketelatenan dan kesabarannya.
4. Memelihara Hewan
Merawat hewan dapat menjadi sarana yang efektif untuk memacu kecerdasan naturalis. Memiliki hewan peliharaan akan mendorong anak belajar mengenai perilaku, kebutuhan dan siklus hidup hewan. Memelihara hewan juga dapat meningkatkan empati terhadap makhluk hidup lain.
5. Menjadi Relawan
Ibu juga dapat mengajak si Kecil menjadi relawan di kelompok pecinta hewan atau tumbuhan. Ajak anak mengikuti kegiatan kelompok konservasi lokal tersebut. Hal ini akan sangat membantu mengembangkan kecerdasan naturalis. Selain itu, menjadi sukarelawan bakal memupuk kepedulian anak, menambah ilmu dan mengasah keterampilan di lingkungan.
Itu dia pengertian kecerdasan naturalis, karakteristik hingga cara mengembangkannya.
Baca Juga: Kecerdasan Linguistik Anak: Definisi, Contoh, dan Cara Mengembangkannya
Rekomendasi Asupan Nutrisi untuk Anak
Saat berinteraksi dengan alam, pastikan si Kecil tetap mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
Salah satunya dengan memberikan PediaSure 2 kali sehari ya, Bu. PediaSure mengandung Triple Protein, Arginine dan Vitamin K2, serta diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, dan campuran prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus yang baik untuk dukung tumbuh kembang anak.
Dengan dukungan nutrisi yang tepat, anak dapat tumbuh sehat dan aktif serta siap belajar dan mengeksplorasi alam sekitar. Dengan begitu Si Kecil dengan kecerdasan naturalis bisa bebas belajar.
Stay Connected