Berapa Suhu Tubuh Normal pada Anak 1-10 Tahun? Cek di sini!

Berapa Suhu Tubuh Normal pada Anak 1-10 Tahun? Cek di sini!

suhu normal anak
suhu normal anak
suhu normal anak

Di tengah pergantian musim, cuaca sering kali tidak menentu dan bagi anak dalam usia tumbuh kembang, tubuh menjadi rentan akan penyakit. Bagi orang tua dan pengasuh anak, pengawasan terhadap kondisi kesehatannya menjadi semakin penting dan salah satu aspek utama yang harus diperhatikan adalah suhu tubuhnya.

Pentingnya Mengenali Suhu Tubuh Normal pada Anak

Suhu tubuh dapat menjadi indikator kesehatan tubuhnya, dan dengan memahami suhu tubuh yang normal pada anak 1-10 tahun, ibu bisa menangkap sinyal jika terjadi gangguan pada kesehatannya.

Suhu tubuh memainkan peran penting dalam fungsi tubuh manusia di mana suhu tubuh membantu mengatur metabolisme, aktivitas enzim, dan menopang fungsi sistem kekebalan tubuh. Temperatur tubuh yang stabil membantu tubuh untuk melawan infeksi, menjalankan reaksi kimiawi, dan menjaga tubuh tetap berfungsi secara optimal.

Seperti sudah dikatakan sebelumnya, memahami suhu tubuh sangatlah penting karena dapat menjadi pintu pertama memahami kesehatan anak. Suhu tubuh normal mengindikasikan bahwa tubuh anak sedang menjaga keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas, yang penting untuk kesehatan yang optimal.

Perubahan dari rentang suhu tubuh normal, seperti demam, dapat mengindikasikan penyakit yang bersembunyi di tubuhnya, atau infeksi yang sedang dilawan tubuhnya. Di sisi lain, suhu tubuh yang sangat rendah dapat menjadi indikator bahwa tubuh kesulitan untuk menjalankan fungsi utamanya, kemungkinan disebabkan oleh faktor seperti hipotermia, malnutrisi, atau kondisi penyakit tertentu.

 

Baca juga:  Yuk, Coba 10 Makanan Sehat yang Disukai Anak-Anak Berikut Ini!

 

Suhu Tubuh Normal pada Anak 1-10 Tahun

Di usia 1-10 tahun suhu normal anak tidak banyak berubah. Meski terdapat sedikit perbedaan di antara suhu tubuh anak-anak di rentang usia tersebut, namun umumnya perbedaan ini tidak begitu jauh. Namun penting untuk diingat, bahwa faktor-faktor seperti perbedaan secara individu, waktu pengukuran, dan metode pengukuran dapat memengaruhi suhu tubuh anak. Secara keseluruhan, suhu tubuh normal di usia ini biasanya tidak berbeda jauh dengan suhu orang dewasa.

Suhu tubuh normal bergantung pada berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, waktu pengukuran, dan level aktivitas, dan metode pengukuran yang digunakan untuk mengukur -mulut rektal, atau lewat ketiak- dapat berdampak pada hasil. Untuk memahami lebih jauh suhu tubuh anak usia 1-10, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dan untuk memahami rentang suhu tubuh rata-rata terkait setiap kelompok usia dan metode pengukuran.

Berdasarkan berbagai penelitian mengenai suhu tubuh normal bagi anak-anak di berbagai kelompok usia dan metode pengukuran, suhu tubuh normal bayi berusia 0-12 bulan jika diukur lewat mulut adalah 36.7–37.3°C, lewat rektal atau telinga adalah 37.37.9°C, dan ketiak adalah 36.4-37.3°C.

Sementara untuk anak di atas usia 12 bulan, suhu tubuh jika diukur lewat mulut adalah 36.4–37.4°C, lewat rektal atau telinga adalah 37–37.9°C, dan ketiak 35.9–36.83°C. Penting untuk diingat bahwa toleransi perbedaan saat pengukuran adalah kurang lebih 0.6°C lebih tinggi atau rendah dari angka-angka tersebut.

Mengetahui rentang suhu tubuh normal sangat penting untuk menentukan kapan anak mengalami demam atau masalah kesehatan lainnya. Dengan mengetahui suhu tubuh normal dan mempertimbangkan berbagai faktor lain yang memengaruhinya, maka ibu maupun pengasuh dapat memantau kesehatan anak dengan lebih efektif.

Meski memantau suhu tubuh tidak perlu dilakukan pada anak yang sehat secara rutin, namun jika anak sakit atau merasa tidak enak badan, mengukur suhu tubuh bisa jadi langkah pertama yang dapat ibu lakukan. Dalam kondisi tersebut, mengetahui suhu tubuh anak membantu mengidentifikasi potensi infeksi yang terjadi pada anak.

Cara Mengukur Suhu Tubuh Anak

Setiap metode pengukuran, baik itu lewat mulut, ketiak, rektal, maupun telinga memiliki cara dan standarnya masing-masing. Metode terbaik untuk mengukur suhu tubuh sendiri tergantung pada usia anak. Panduannya adalah sebagai berikut:

0-2 tahun: Pilihan pertama adalah metode pengukuran lewat rektal, karena hasilnya akurat. Ke dua adalah ketiak untuk mengecek demam. Jika suhu tubuh tinggi dan menandakan demam, ibu dapat mengukur dengan metode rektal untuk hasil yang lebih akurat.

2-5 tahun: Pilihan pertama adalah rektal, diikuti dengan telinga, dan ketiak sebagai pilihan ketiga.

Di atas 5 tahun: Pilihan pertama adalah lewat oral atau mulut, lalu telinga, dan ketiak sebagai pilihan terakhir.

 

Baca juga:  Ibu, Pahami Pentingnya Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Berikut Ini!

 

Metode Pengukuran Suhu Tubuh

Untuk mendapatkan suhu tubuh yang akurat, metode pengukurannya harus dilakukan dengan benar. Untuk itu, berikut adalah cara mengukur suhu tubuh anak sesuai dengan metode yang digunakan:

1. Metode rektal (dubur)

  • Gunakan termometer rektal
  • Bersihkan termometer dengan air sabun yang dingin lalu bilas
  • Goyang-goyangkan termometers sehingga merkuri di dalamnya berada di bawah 36°C
  • Lumasi ujungnya dengan petroleum jelly seperti Vaselina
  • Tidurkan bayi secara telentang dan tekuk lututnya
  • Masukkan termometer ke lubang duburnya pelan-pelan sedalam 2.5 cm dan tahan selama dua menit
  • Setelah dua menit, cabut termometer dan lihat hasilnya
  • Bersihkan termometer

2. Metode oral (mulut)

  • Bersihkan termometer dengan air sabun dingin lalu bilas
  • Goyang-goyang termometer hingga suhunya di bawah 36°C
  • Masukkan termometer ke dalam mulut anak, tepatnya di bawah lidah
  • Dengan mulut tertutup, diamkan termometer selama 3-4 menit
  • Cabut termometer dan baca suhunya
  • Bersihkan termometer

3. Metode ketiak

  • Gunakan termometer rektal atau oral
  • Bersihkan termometer dengan air sabun dingin lalu bilas
  • Goyang-goyang termometer hingga merkurinya berada di bawah 36°C
  • Masukkan termometer ke tengah ketiak
  • Pastikan ketiak mengempit termometer
  • Diamkan termometer di ketiak selama minimal 4 menit
  • Cabut termometer dan baca suhunya

4. Metode telinga

  • Termometer telinga biasanya memiliki probe tip (ujung termometer) yang dapat diganti. Baca aturan pakai
  • Masukkan termometer ke dalam telinga, dan sesuaikan posisi termometer dengan cara menaikkan dan menurunkan termometer untuk meluruskan lubang telinga dan membuka jalan hingga ke gendang telinga
  • Masukkan termometer hingga lubang telinga tertutup
  • Pencet dan tahan tombolnya selama satu detik
  • Cabut termometer dan baca suhunya

Tips Agar Suhu Tubuh pada Anak Tetap Normal

Dengan mengetahui suhu tubuh normal dan cara serta metode pengukuran yang tepat, ibu dapat menggunakan pedoman tersebut sebagai pegangan jika anak sedang sakit atau merasa tidak enak badan. Untuk mencegah anak sering demam dan menjaga suhunya tetap normal, ibu dapat melakukan berbagai cara sebagai berikut:

  • Kenakan pakaian yang ringan atau lepas pakaiannya hingga hanya memakai pakaian dalam dan celana
  • Selimuti anak dengan selimut tipis jika anak menggigil
  • Jaga suhu ruangan di suhu yang nyaman dengan cara menggunakan ac atau membuka jendela
  • Berikan anak cairan yang cukup. Untuk bayi di bawah 6 bulan, berikan ASI extra, susu formula, atau air matang yang dingin
  • Jika anak tidak lapar, fokus pada asupan cairannya agar anak tidak dehidrasi
  • Kompres kepalanya dengan kain kompres atau lap
  • Jangan mandi air dingin atau menggunakan kipas karena justru akan membuat anak merasa tidak nyaman
  • Jangan paksa anak untuk makan jika mereka tidak lapar saat demam
  • Beri anak parasetamol atau ibuprofen jika mereka merasa sakit, dan ikuti selalu aturan pakai atau anjuran dari dokter untuk memastikan obatnya sesuai untuk usia dan kondisi anak
  • Tetap di rumah dan hindari kontak dengan orang lain hingga suhu tubuh kembali normal
  • Konsultasikan dengan dokter jika ibu khawatir akan kondisi anak atau jika demamnya tidak turun setelah empat hari (untuk anak di atas 12 bulan)

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk itu, salah satu upaya yang dapat ibu lakukan untuk menjaga anak tetap sehat adalah dengan membiasakan anak menjaga pola makan yang baik dan asupan cairan yang cukup. Selain itu, pastikan nutrisi pada makanan dan minumannya terjaga.

 

Baca juga:  Ketahui Potensi Optimal Pertumbuhan si Kecil di Sini!

 

Asupan Pelengkap Nutrisi Anak

Untuk tambahan nutrisi yang tepat, ibu bisa memberi asupan nutrisi untuk pertumbuhan anak dari PediaSure. PediaSure adalah nutrisi tambahan yang diformulasikan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan anak

PediaSure hadir dalam berbagai varian rasa, seperti classic milky, vanila, madu, dan coklat, yang dapat disesuaikan dengan preferensi anak. PediaSure mengandung arginin, vitamin K2, tiga jenis protein, serta DHA, AA, dan Omega-3. Selain itu, dalam satu gelas PediaSure terkandung kombinasi prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus, 14 vitamin, dan 9 mineral. Meskipun kadar sukrosanya lebih rendah hingga 42%, rasa PediaSure tetap lezat dan tersedia dalam berbagai ukuran kemasan yang ekonomis. Dengan memberikan PediaSure sebagai tambahan nutrisi harian, ibu dapat membantu mendukung pertumbuhan dan daya tahan tubuh anak.

SUMBER:

Normal Body Temperature: Babies, Kids, Adults. Retrieved on April 16, 2023, from https://www.healthline.com/health/what-is-normal-body-temperature 

Fevers and Normal Body Temperature: 98.6°F Is No Longer The Rule. Retrieved on April 16, 2023, from  https://www.webmd.com/covid/what-is-a-fever 

How to take a child’s temperature - PMC. Retrieved on April 16, 2023, from  https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2819919/ 

High temperature (fever) in children - NHS. Retrieved on April 16, 2023, from  https://www.nhs.uk/conditions/fever-in-children/ 

Fever and high temperature: kids and teens | Raising Children Network. Retrieved on April 16, 2023, from  https://raisingchildren.net.au/babies/health-daily-care/health-concerns/fever 

Should You Feed a Cold and Starve a Fever?. Retrieved on April 16, 2023, from  https://www.healthline.com/health/feed-a-cold-starve-a-fever

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil