PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Di tengah pergantian musim, cuaca sering kali tidak menentu dan bagi anak dalam usia tumbuh kembang, tubuh menjadi rentan akan penyakit. Bagi orang tua dan pengasuh anak, pengawasan terhadap kondisi kesehatannya menjadi semakin penting dan salah satu aspek utama yang harus diperhatikan adalah suhu tubuhnya.
Suhu tubuh dapat menjadi indikator kesehatan tubuhnya, dan dengan memahami suhu tubuh yang normal pada anak 1-10 tahun, ibu bisa menangkap sinyal jika terjadi gangguan pada kesehatannya.
Suhu tubuh memainkan peran penting dalam fungsi tubuh manusia di mana suhu tubuh membantu mengatur metabolisme, aktivitas enzim, dan menopang fungsi sistem kekebalan tubuh. Temperatur tubuh yang stabil membantu tubuh untuk melawan infeksi, menjalankan reaksi kimiawi, dan menjaga tubuh tetap berfungsi secara optimal.
Seperti sudah dikatakan sebelumnya, memahami suhu tubuh sangatlah penting karena dapat menjadi pintu pertama memahami kesehatan anak. Suhu tubuh normal mengindikasikan bahwa tubuh anak sedang menjaga keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas, yang penting untuk kesehatan yang optimal.
Perubahan dari rentang suhu tubuh normal, seperti demam, dapat mengindikasikan penyakit yang bersembunyi di tubuhnya, atau infeksi yang sedang dilawan tubuhnya. Di sisi lain, suhu tubuh yang sangat rendah dapat menjadi indikator bahwa tubuh kesulitan untuk menjalankan fungsi utamanya, kemungkinan disebabkan oleh faktor seperti hipotermia, malnutrisi, atau kondisi penyakit tertentu.
Baca juga: Yuk, Coba 10 Makanan Sehat yang Disukai Anak-Anak Berikut Ini!
Di usia 1-10 tahun suhu normal anak tidak banyak berubah. Meski terdapat sedikit perbedaan di antara suhu tubuh anak-anak di rentang usia tersebut, namun umumnya perbedaan ini tidak begitu jauh. Namun penting untuk diingat, bahwa faktor-faktor seperti perbedaan secara individu, waktu pengukuran, dan metode pengukuran dapat memengaruhi suhu tubuh anak. Secara keseluruhan, suhu tubuh normal di usia ini biasanya tidak berbeda jauh dengan suhu orang dewasa.
Suhu tubuh normal bergantung pada berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, waktu pengukuran, dan level aktivitas, dan metode pengukuran yang digunakan untuk mengukur -mulut rektal, atau lewat ketiak- dapat berdampak pada hasil. Untuk memahami lebih jauh suhu tubuh anak usia 1-10, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dan untuk memahami rentang suhu tubuh rata-rata terkait setiap kelompok usia dan metode pengukuran.
Berdasarkan berbagai penelitian mengenai suhu tubuh normal bagi anak-anak di berbagai kelompok usia dan metode pengukuran, suhu tubuh normal bayi berusia 0-12 bulan jika diukur lewat mulut adalah 36.7–37.3°C, lewat rektal atau telinga adalah 37.37.9°C, dan ketiak adalah 36.4-37.3°C.
Sementara untuk anak di atas usia 12 bulan, suhu tubuh jika diukur lewat mulut adalah 36.4–37.4°C, lewat rektal atau telinga adalah 37–37.9°C, dan ketiak 35.9–36.83°C. Penting untuk diingat bahwa toleransi perbedaan saat pengukuran adalah kurang lebih 0.6°C lebih tinggi atau rendah dari angka-angka tersebut.
Mengetahui rentang suhu tubuh normal sangat penting untuk menentukan kapan anak mengalami demam atau masalah kesehatan lainnya. Dengan mengetahui suhu tubuh normal dan mempertimbangkan berbagai faktor lain yang memengaruhinya, maka ibu maupun pengasuh dapat memantau kesehatan anak dengan lebih efektif.
Meski memantau suhu tubuh tidak perlu dilakukan pada anak yang sehat secara rutin, namun jika anak sakit atau merasa tidak enak badan, mengukur suhu tubuh bisa jadi langkah pertama yang dapat ibu lakukan. Dalam kondisi tersebut, mengetahui suhu tubuh anak membantu mengidentifikasi potensi infeksi yang terjadi pada anak.
Setiap metode pengukuran, baik itu lewat mulut, ketiak, rektal, maupun telinga memiliki cara dan standarnya masing-masing. Metode terbaik untuk mengukur suhu tubuh sendiri tergantung pada usia anak. Panduannya adalah sebagai berikut:
0-2 tahun: Pilihan pertama adalah metode pengukuran lewat rektal, karena hasilnya akurat. Ke dua adalah ketiak untuk mengecek demam. Jika suhu tubuh tinggi dan menandakan demam, ibu dapat mengukur dengan metode rektal untuk hasil yang lebih akurat.
2-5 tahun: Pilihan pertama adalah rektal, diikuti dengan telinga, dan ketiak sebagai pilihan ketiga.
Di atas 5 tahun: Pilihan pertama adalah lewat oral atau mulut, lalu telinga, dan ketiak sebagai pilihan terakhir.
Baca juga: Ibu, Pahami Pentingnya Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Berikut Ini!
Untuk mendapatkan suhu tubuh yang akurat, metode pengukurannya harus dilakukan dengan benar. Untuk itu, berikut adalah cara mengukur suhu tubuh anak sesuai dengan metode yang digunakan:
Dengan mengetahui suhu tubuh normal dan cara serta metode pengukuran yang tepat, ibu dapat menggunakan pedoman tersebut sebagai pegangan jika anak sedang sakit atau merasa tidak enak badan. Untuk mencegah anak sering demam dan menjaga suhunya tetap normal, ibu dapat melakukan berbagai cara sebagai berikut:
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk itu, salah satu upaya yang dapat ibu lakukan untuk menjaga anak tetap sehat adalah dengan membiasakan anak menjaga pola makan yang baik dan asupan cairan yang cukup. Selain itu, pastikan nutrisi pada makanan dan minumannya terjaga.
Baca juga: Ketahui Potensi Optimal Pertumbuhan si Kecil di Sini!
Untuk tambahan nutrisi yang tepat, ibu bisa memberi asupan nutrisi untuk pertumbuhan anak dari PediaSure. PediaSure adalah nutrisi tambahan yang diformulasikan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan anak
PediaSure hadir dalam berbagai varian rasa, seperti classic milky, vanila, madu, dan coklat, yang dapat disesuaikan dengan preferensi anak. PediaSure mengandung arginin, vitamin K2, tiga jenis protein, serta DHA, AA, dan Omega-3. Selain itu, dalam satu gelas PediaSure terkandung kombinasi prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus, 14 vitamin, dan 9 mineral. Meskipun kadar sukrosanya lebih rendah hingga 42%, rasa PediaSure tetap lezat dan tersedia dalam berbagai ukuran kemasan yang ekonomis. Dengan memberikan PediaSure sebagai tambahan nutrisi harian, ibu dapat membantu mendukung pertumbuhan dan daya tahan tubuh anak.
SUMBER:
Normal Body Temperature: Babies, Kids, Adults. Retrieved on April 16, 2023, from https://www.healthline.com/health/what-is-normal-body-temperature
Fevers and Normal Body Temperature: 98.6°F Is No Longer The Rule. Retrieved on April 16, 2023, from https://www.webmd.com/covid/what-is-a-fever
How to take a child’s temperature - PMC. Retrieved on April 16, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2819919/
High temperature (fever) in children - NHS. Retrieved on April 16, 2023, from https://www.nhs.uk/conditions/fever-in-children/
Fever and high temperature: kids and teens | Raising Children Network. Retrieved on April 16, 2023, from https://raisingchildren.net.au/babies/health-daily-care/health-concerns/fever
Should You Feed a Cold and Starve a Fever?. Retrieved on April 16, 2023, from https://www.healthline.com/health/feed-a-cold-starve-a-fever
Berbagai cara dilakukan untuk menstimulasi tumbuh kembang anak. Secara fisik, mental, dan kognitif juga dilakukan dengan stimulasi yang tepat. Seperti apa?
Ketahui rumus berat badan ideal anak untuk mengetahui apakah berat si Kecil sesuai dengan usianya atau tidak lewat artikel berikut ini
Selain fisik, anak anak mengalami perkembangan kognitif dan motorik Perkembangan ini perlu diperhatikan karena menyangkut kemampuan berpikir dan fisik!
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected