Alergi Anak: Ketahui Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Alergi Anak: Ketahui Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

alergi anak
alergi anak
alergi anak
Tags:

Badan si Kecil tiba-tiba gatal setelah mengonsumsi satu makanan tertentu? Jangan panik, Bu! Kondisi ini bisa berarti alergi anak.

Dibutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai hal ini sebab alergi anak bisa terjadi di awal-awal kehidupannya dan memengaruhi kehidupannya di masa mendatang.

Sebelumnya, Ibu perlu paham bahwa alergi anak adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang tidak normal terhadap hal-hal yang biasanya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Ketika si Kecil alergi terhadap sesuatu itu artinya sistem kekebalan tubuhnya menganggap alergen atau penyebab alergi.

Nah, untuk memahami jenis, penyebab, dan cara mengatasi alergi anak, simak informasi lengkapnya berikut ini!

Jenis dan Penyebab Alergi pada Anak

Alergi anak dikategorikan ke dalam 3 jenis, yaitu:

1.  Alergi Makanan

Menurut Healthy Children, alergi makanan pada dasarnya terjadi saat tubuh bereaksi terhadap protein tidak berbahaya yang ditemukan dalam makanan. Reaksi ini biasanya terjadi segera setelah makanan dimakan. Reaksi alergi makanan dapat bervariasi dari ringan hingga berat.

Adapun makanan yang bisa menjadi penyebab alergi, antara lain:

  • Susu sapi
  • Telur
  • Kacang-kacangan, seperti kacang tanah atau kacang mete
  • Olahan kacang kedelai
  • Gandum
  • Seafood, seperti udang atau lobster

2.  Alergi Debu atau Jamur

Ibu, untuk alergi debu, jamur, atau serbuk sari yang alergennya masuk melalui hidung biasa disebut dengan rinitis alergi.

Rinitis alergi disebabkan oleh reaksi alergi terhadap alergen, seperti serbuk sari, debu, atau bahkan hewan tertentu.

Jenis alergi yang satu ini dipicu oleh kondisi di mana si Kecil menghirup partikel kecil alergen. Alergen udara yang paling umum yang menyebabkan rinitis adalah tungau debu, serbuk sari dan spora, dan kulit hewan, urin, dan air liur.

3.   Alergi Obat

Tahukah Ibu bahwa antibiotik adalah jenis obat yang paling umum yang menyebabkan reaksi alergi, termasuk alergi pada si Kecil?

Selain antibiotik ada banyak jenis obat lain, termasuk obat bebas yang bisa Ibu beli tanpa resep di apotik yang juga dapat menyebabkan reaksi alergi anak.

Gejala Alergi pada Anak

Terdapat beberapa tanda atau gejala alergi pada anak yang perlu Ibu pahami.

Gejala ini kemudian dikategorikan berdasarkan tingkatannya, yakni gejala berat dan gejala ringan. Keduanya pun bisa terjadi beberapa menit atau bahkan beberapa jam setelah si Kecil mengonsumsi atau melakukan kontak dengan alergen.

American College of Allergy, Asthma & Immunology menyebutkan bahwa beberapa gejala alergi ringan pada anak bisa berupa:

  • Ruam kulit atau gatal-gatal
  • Bersin, batuk, pilek
  • Mata gatal, berair, atau bengkak
  • Sakit perut

Sementara untuk gejala alergi berat, yakni:

  • Diare
  • Kesulitan bernafas
  • Penurunan tekanan darah yang menyebabkan pusing atau kehilangan kesadaran

 Baca Juga: Panduan Memilih Susu Formula Terbaik Untuk Bayi

Cara Mengatasi Alergi pada Anak

Setelah paham mengenai jenis-jenis, penyebab, serta gejala alergi pada anak, selanjutnya Ibu perlu tahu mengenai cara tepat mengatasi alergi pada anak. Untuk hal ini Ibu perlu berhati-hati sebab biasanya beda jenis alergi, beda pula penanganannya.

Perlu juga Ibu pahami bahwa tidak ada obat pasti untuk alergi, tetapi gejalanya dapat diatasi. Nah, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menghindari penyebab alergi atau alergen.

Artinya, Ibu harus menyampaikan kepada si Kecil sejak dini sesering mungkin, tidak hanya tentang alergi itu sendiri, tapi juga tentang reaksi yang bakal didapatkannya saat si Kecil mengonsumsi atau bersentuhan dengan alergen.

Nah, adapun beberapa langkah umum yang bisa Ibu tempuh untuk mengatasi alergi anak, yakni:

  1. Mencari bantuan tenaga medis untuk cek alergi anak, seberapa besar risikonya dan bagaimana penanganannya.
  2. Kalau menghindari alergen tidak memungkinkan atau tidak membantu, dokter mungkin saja akan meresepkan obat-obatan, seperti antihistamin, obat tetes mata, dan semprotan hidung.
  3. Bagi si Kecil yang mengalami alergi terhadap debu, jamur, serbuk sari, atau apapun yang dihirupnya melalui hidung, maka penting bagi Ibu untuk segera membersihkan alergen tersebut.
  4. Jika si Kecil alergi pada salah satu jenis makanan, pastikan makanan yang diberikan selama alergi terjadi tidak mengandung alergen.

 Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Demikian informasi seputar alergi anak, ya Bu. Pada intinya, si Kecil yang punya alergi wajib menghindari alergennya dan selama masa pertumbuhan ia perlu mendapatkan asupan bernutrisi. Penting untuk ibu selalu perkuat daya tahan untuk bantu si Kecil terhindar dari sakit agar pertumbuhannya Optimal.

Cukupi kebutuhan nutrisi harian si Kecil dengan makanan bergizi seimbang dan Pediasure dua kali sehari. PediaSure mendukung daya tahan tubuh dan pertumbuhan nyata si Kecil sesuai tahapan usianya. Jika Ibu ingin memantau pertumbuhan anak dan menemukan rekomendasi nutrisi yang sesuai, Ibu dapat melakukan pengecekan melalui GrowthPedia.

SUMBER: 

All about allergies-Nemours KidsHealth (for Parents). Retrieved 12 Dec 2022, from https://kidshealth.org/en/parents/allergy.html

Food allergies in children-HealthyChildren.org. Retrieved 12 Dec 2022, from https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Food-Allergies-in-Children.aspx

Allergic rhinitis-Causes-NHS (2019). Retrieved 12 Dec 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/allergic-rhinitis/causes/

Nadolpho-Children-ACAAI Public Website (2021). Retrieved 12 Dec 2022, from https://acaai.org/allergies/allergies-101/who-gets-allergies/children/

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil