Bronkitis pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Bronkitis pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

bronkitis pada anak
bronkitis pada anak
bronkitis pada anak
Tags:

Bronkitis adalah kondisi pernapasan yang menyerang saluran bronkial, jalur penting bagi aliran udara ke dan dari paru-paru. Peradangan ini mengakibatkan produksi lendir yang tebal dan bisa berubah warna. Terdapat dua jenis bronkitis: akut dan kronis.

Bronkitis akut sering muncul akibat pilek atau infeksi pernapasan lain dan cukup umum terjadi. Sebaliknya, bronkitis kronis adalah iritasi atau peradangan yang lebih parah dan berkelanjutan pada saluran bronkial, yang sering dikaitkan dengan merokok. Selain pengobatan medis, pertumbuhan fisik yang optimal juga memainkan peran penting dalam mengatasi bronkitis, terutama pada anak-anak. Pertumbuhan yang baik tidak hanya mempengaruhi tinggi badan anak tetapi juga memperkuat daya tahan tubuh dan membantu tubuh melawan infeksi lebih efektif.

Memahami dan mengatasi bronkitis, terutama pada anak-anak, sangat penting untuk mencegah kondisi ini berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau pneumonia. Mengenali gejala bronkitis sejak dini dan mendapatkan perawatan medis yang tepat sangat penting untuk mengurangi dampak penyakit ini terhadap kesehatan anak secara signifikan.

Apa Itu Bronkitis?

Bronkitis melibatkan peradangan pada lapisan saluran bronkial, saluran yang berfungsi membawa udara dari dan ke paru-paru. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, bronkitis terbagi atas dua jenis, yakni akut dan kronis. Bronkitis akut umumnya membaik dalam waktu singkat - seminggu hingga 10 hari, meski batuknya bisa bertahan selama beberapa minggu.

Sebaliknya, bronkitis kronis menunjukkan peradangan jangka panjang pada saluran bronkial, yang menyebabkan iritasi dan produksi lendir secara terus-menerus. Bronkitis kronis merupakan bagian dari penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yang memerlukan penanganan medis. Pada anak-anak, bronkitis akut lebih sering terjadi dan biasanya dipicu oleh infeksi virus. Namun, kejadian bronkitis akut yang berulang dapat meningkatkan risiko terjadinya bronkitis kronis, sehingga menekankan pentingnya membedakan keduanya untuk memastikan strategi penanganan yang cepat dan tepat.

5 Gejala Bronkitis pada Anak

Mengenali gejala bronkitis pada anak sangat penting untuk melakukan intervensi dan penanganan sejak dini. Bronkitis dapat memiliki berbagai gejala, beberapa di antaranya muncul secara berbeda pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Gejala bronkitis pada anak antara lain:

1. Batuk Terus-menerus

Ciri khas batuk bronkitis adalah batuknya bisa kering atau mengeluarkan lendir. Pada anak-anak, batuk ini bisa sangat mengganggu dan mungkin disertai dengan muntah atau tersedak karena ketebalan lendirnya.

2. Mengi dan Kesulitan Bernafas

Peradangan dan produksi lendir berlebih dapat mempersempit saluran udara, menyebabkan mengi dan kesulitan bernapas. Anak-anak akan tampak berusaha lebih keras untuk bernapas atau mengeluarkan suara siulan saat menghirup atau menghembuskan napas.

3. Demam dan Menggigil

Meskipun pada umumnya gejalanya ringan, demam dan menggigil dapat mengindikasikan upaya tubuh untuk melawan infeksi. Pada anak-anak, demam mungkin tidak selalu menonjol tetapi dapat disertai dengan perasaan tidak enak badan atau tidak nyaman secara umum.

4. Kelelahan

Upaya bernapas saat bronkitis bisa terasa sangat melelahkan bagi anak. Ditambah dengan gangguan tidur akibat batuk dan kesulitan bernapas, anak-anak mungkin menunjukkan tanda-tanda kelelahan, sehingga memengaruhi aktivitas sehari-hari mereka.

5. Produksi Lendir atau Dahak

Bronkitis merangsang produksi lendir, yang bisa berwarna bening, putih, abu-abu kekuningan, atau bahkan hijau. Anak-anak mungkin lebih kesulitan membersihkan lendir dibandingkan orang dewasa, sehingga menyebabkan gejala batuk yang lebih parah.

Gejala bronkitis pada anak seringkali bersinggungan dengan gangguan pernapasan lainnya, sehingga penting untuk mengamati durasi dan kombinasi gejalanya. Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak penderita bronkitis mungkin tidak selalu atau belum mampu mengutarakan rasa sesak atau nyeri di dada mereka, sehingga pengamatan terhadap pola pernapasan dan batuk mereka menjadi penting bagi orang tua dan pengasuhnya.

5 Penyebab Bronkitis pada Anak

Bronkitis pada anak-anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Masing-masing faktor berkontribusi terhadap perkembangan gangguan pernapasan ini dengan mempengaruhi kesehatan dan fungsi saluran bronkial. Berikut ini adalah lima penyebab utama:

1. Infeksi virus

Penyebab utama bronkitis akut pada anak-anak adalah infeksi virus. Virus yang berasal dari pilek atau infeksi saluran pernapasan lainnya dapat menyebabkan peradangan pada saluran bronkial sehingga menyebabkan bronkitis. Kontak dekat yang dilakukan anak-anak satu sama lain, terutama di tempat seperti sekolah atau tempat penitipan anak, memfasilitasi penyebaran virus ini.

2. Infeksi bakteri

Meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan infeksi virus, bakteri juga dapat menyebabkan bronkitis pada anak-anak. Ketika saluran bronkus terinfeksi bakteri, respon tubuh untuk melawan infeksi dapat mengakibatkan peradangan dan gejala bronkitis.

3. Paparan Terhadap Iritan

Iritan di lingkungan, seperti debu, alergen, asap kuat, dan asap tembakau, dapat memicu peradangan pada saluran bronkial. Anak-anak yang terpapar asap rokok atau tinggal di daerah dengan polusi udara tinggi sangat berisiko terkena bronkitis.

4. Mengalami Gangguan Pernapasan

Anak-anak dengan gangguan pernapasan kronis seperti asma, sinusitis kronis, atau alergi, lebih rentan terkena bronkitis. Kondisi ini dapat membahayakan pertahanan sistem pernapasan, sehingga memudahkan infeksi menyebabkan bronkitis.

5. Sistem Kekebalan Tubuh yang Terganggu

Sistem kekebalan tubuh anak memainkan peran penting dalam melawan infeksi. Ketika sistem kekebalan melemah, baik karena penyakit lain atau kondisi kronis, risiko terkena bronkitis meningkat. Di usia anak-anak, sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang, sehingga sangat rentan terhadap infeksi saluran pernafasan yang dapat menyebabkan bronkitis.

Memahami penyebab ini sangat penting untuk mencegah dan menangani bronkitis pada anak. Tindakan seperti meningkatkan kebersihan, mengurangi paparan terhadap bahan iritan, dan mengelola kondisi kesehatan yang mendasarinya dapat menurunkan risiko bronkitis secara signifikan.

Baca Juga: Daya Tahan Tubuh Anak Menurun? Begini 7 Cara Mengatasinya!

5 Cara Mengatasi Bronkitis pada Anak

Saat mengatasi bronkitis pada anak-anak, penting untuk fokus pada menghilangkan gejala dan mendukung proses penyembuhan tubuh. Berikut adalah lima strategi mengatasi bronkitis pada anak secara efektif:

1. Pastikan Mendapatkan Cairan yang Cukup

Menjaga anak tetap terhidrasi dengan baik sangat penting saat menghadapi bronkitis. Cairan membantu mengencerkan lendir di saluran bronkial, sehingga memudahkan batuk. Cairan yang dimaksud dapat mencakup air, kaldu, maupun larutan hidrasi. Berikan anak cairan secara sedikit-sedikit namun dengan frekuensi yang sering, terutama jika anak enggan minum karena merasa tidak enak badan.

Baca Juga: Ibu, Ini 7 Ciri-Ciri Dehidrasi pada Anak yang Wajib Dipahami!

2. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan dari infeksi apa pun, termasuk bronkitis. Pastikan anak cukup tidur di malam hari dan hindari terlalu banyak beraktivitas di siang hari untuk membantu tubuh anak melawan infeksi dan pulih lebih cepat.

3. Menjaga Kelembapan Udara

Menggunakan pelembap udara di kamar anak dapat meningkatkan kelembapan udara, yang membantu meredakan batuk dan menenangkan saluran bronkial yang teriritasi. Pastikan untuk membersihkan pelembap udara secara teratur untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.

4. Beri Obat Demam

Jika anak mengalami demam atau merasa tidak nyaman, obat seperti asetaminofen atau ibuprofen dapat membantu. Namun penting untuk diingat agar ibu selalu memberikan obat-obatan ini sesuai dengan petunjuk label atau rekomendasi dokter anak atau tenaga kesehatan.

5. Hindari Asap dan Polutan

Menjauhkan anak dari asap tembakau dan polusi lingkungan sangatlah penting. Asap dan polutan dapat mengiritasi saluran bronkial dan memperburuk gejala bronkitis. Jika ada keluarga yang merokok, ada baiknya merokok di luar dan jauh dari anak.

Mengatasi bronkitis secara efektif pada anak-anak berfokus pada perawatan suportif untuk meringankan gejala dan mempercepat penyembuhan. Ingat, jika gejala anak terus berlanjut atau memburuk, atau jika anak mengalami kesulitan bernapas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis. Dengan penanganan yang tepat, sebagian besar anak dapat pulih dari bronkitis tanpa komplikasi. Tetap perhatikan kebutuhan dan kenyamanan anak selama mengalami bronkitis dan pastikan mereka kembali ke sehat dan aktif.

Mengenali gejala bronkitis, memahami penyebabnya, dan mengatasi bronkitis pada anak secara efektif merupakan langkah penting dalam merawat anak yang menderita kondisi pernafasan ini. Bagian penting dari pemulihan dan kesehatan anak secara keseluruhan adalah menjaga pola makan seimbang, diperkaya dengan nutrisi yang diperlukan untuk mendukung fungsi kekebalan dan pertumbuhan mereka.

Rekomendasi Asupan Nutrisi Tambahan untuk Anak

Pediasure bantu lengkapi kebutuhan nutrisi harian yang di formulasikan mendukung pertumbuhan nyata secara optimal, dilengkapi dengan Arginine dan vitamin K2 untuk dukung pertumbuhan tulang yang disertai dengan pola gizi seimbang dan stimulasi fisik seimbang.

Mengandung perpaduan 3 Protein Kompleks & 15% MCT, Pediasure kini hadir dengan sukrosa 42% lebih sedikit, memastikan rasa yang disukai anak-anak seperti rasa vanilla, madu, coklat, classic milky.

Diperkaya dengan DHA dan AA, Omega 3 dan Omega 6, serta perpaduan Prebiotik FOS & Probiotik L.acidophilus, 14 Vitamin & 10 Mineral, PediaSure menawarkan dukungan nutrisi yang komprehensif. Pastikan agar ibu berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan atau dokter anak untuk mendapatkan rekomendasi serta rencana pengobatan yang sesuai, termasuk bagaimana PediaSure dapat dimasukkan ke dalam pola makan harian anak – anak untuk membantu pertumbuhan nyata dan memenuhi kebutuhan nutrisi harian, memastikan pemulihan yang kuat dan pondasi bagi tubuh anak dalam jangka panjang.

SUMBER: 

Bronchitis - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved on March 11, 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bronchitis/symptoms-causes/syc-20355566. 

Acute Bronchitis in Children | Cedars-Sinai. Retrieved on March 11, 2024, from https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions---pediatrics/a/acute-bronchitis-in-children.html.  

Bronchitis (for Parents) | Nemours KidsHealth. Retrieved on March 11, 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/bronchitis.html.  

Bronchitis in babies, children & teens. Retrieved on March 11, 2024, from https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/bronchitis. 

Acute Bronchitis in Children. Retrieved on March 11, 2024, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=acute-bronchitis-in-children-90-P02930. 

Pediatric Bronchitis. Retrieved on March 11, 2024, from https://www.childrens.com/specialties-services/conditions/bronchitis. 

Bronchitis in Kids: Symptoms, Causes, Treatment, More. Retrieved on March 11, 2024, from https://www.healthline.com/health/parenting/bronchitis-in-kids

Rangkaian Produk PediaSure

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil