Usus Buntu pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Usus Buntu pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

usus buntu
usus buntu
usus buntu
Tags:

Usus buntu pada anak seringkali sulit dikenali karena gejalanya yang tidak spesifik, seperti nyeri perut yang berpindah dan demam ringan. Penyebab utama adalah sumbatan pada usus buntu yang dapat disebabkan oleh tinja keras atau infeksi. Penanganan dini sangat penting karena jika dibiarkan, usus buntu yang meradang dapat pecah.

Usus buntu pada anak tidak bisa disepelekan. Karena itu, orangtua perlu mengenai tanda-tandanya dan segera membawa anak ke dokter jika menunjukkan gejala apapun.

Untuk membantu Ibu mengantisipasi adanya usus buntu pada si Kecil, mari kita bahas lebih rinci mengenai penyakit ini!

Apa Itu Usus Buntu dan Bisakah Anak Mengalami Usus Buntu?

Usus buntu adalah peradangan pada apendiks, kantong seperti jari yang menempel pada usus besar Anda. Penyakit usus buntu terjadi karena adanya peradangan pada apendiks, sebuah kantong kecil yang menonjol dari usus besar di sisi kanan bawah perut. Peradangan biasanya disebabkan oleh potongan kecil tinja yang keras menyumbat saluran apendiks.

Jika apendiks meradang, biasanya perlu diangkat melalui operasi yang disebut apendektomi. Siapa pun bisa terkena usus buntu. Namun, penyakit ini sering terjadi pada anak dan remaja.  Usus buntu adalah kondisi yang umum. Diperkirakan sekitar satu dari 13 orang akan mengalaminya di beberapa titik dalam hidup mereka.

Usus buntu dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling umum terjadi pada anak muda berusia 10 hingga 20 tahun. Anak-anak dengan fibrosis kistik mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi. Memiliki riwayat keluarga dengan usus buntu juga dapat meningkatkan risiko anak terkena kondisi ini.

Usus buntu merupakan kondisi yang sangat serius. Jika tidak ditangani, apendiks anak Anda dapat pecah. Usus buntu yang pecah dapat menyebarkan bakteri ke seluruh perut anak Anda. Bakteri yang menyebar tersebut bisa menyebabkan infeksi serius bernama peritonitis. Usus buntu yang pecah juga bisa membuat bakteri menyebar dan menginfeksi aliran darah. Kondisi ini dapat menyebabkan sepsis yang mengancam jiwa.

Penyebab Usus Buntu Pada Anak

Usus buntu pada anak terjadi ketika bagian dalam apendiks tersumbat oleh sesuatu yang menyebabkannya membengkak. Penyumbatan bisa terjadi akibat adanya lendir, tinja, atau parasit. Apendiks kemudian menjadi teriritasi dan meradang.

Peradangan tersebut terjadi karena bakteri dalam apendiks mulai bertambah dengan cepat. Saat pembengkakan dan rasa sakit bertambah buruk, pasokan darah ke apendiks terputus. Padahal, semua bagian tubuh membutuhkan aliran darah untuk tetap sehat. Aliran darah yang berkurang membuat apendiks perlahan mati.

Apendiks akan pecah atau robek saat dindingnya mulai berlubang. Lubang-lubang ini memungkinkan tinja, lendir, dan zat lain bocor dan masuk ke perut. Infeksi serius yang disebut peritonitis dapat terjadi di perut ketika apendiks pecah. Jika tidak diobati, dapat berakibat fatal.

Gejala Usus Buntu Pada Anak

Gejala usus buntu pada anak biasanya muncul secara berurutan, Biasanya, anak pertama kali akan merasakan nyeri perut. Membedakan antara nyeri perut biasa dan usus buntu pada anak bisa membingungkan.

Seringkali, si Kecil mungkin mengeluh "sakit perut" ketika usus buntu pertama kali terjadi dan rewel karena sakit. Jika anak mengalami usus buntu, nyeri perut biasanya terjadi di sekitar pusar namun semakin parah selama 24 hingga 48 jam.

Nyeri perut dapat bertambah buruk saat anak melakukan gerakan seperti berjalan, melompat, tertawa, batuk, atau bersin. Tanda-tanda lain yang khas dari usus buntu bisa berupa pembengkakan perut, demam ringan, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, sulit buang gas, sembelit atau diare.

Saat mengalami usus buntu, demam pada anak bisa biasanya berkisar 37,2 hingga 39 derajat celcius. Jika si Kecil mulai demam, segera bawa anak Anda ke unit gawat darurat karena ini adalah tanda infeksi sedang berkembang.

Usus buntu pada anak rentan memicu komplikasi, seperti obstruksi usus dengan gejala perut kembung pada anak, distensi perut, mual, dan sembelit. Jika salah satu dari gejala ini muncul, segera mencari perhatian medis harus dilakukan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan bedah yang efektif pada waktunya sebelum komplikasi serius timbul.

Untuk mendiagnosa adanya infeksi, dokter biasanya melakukan beberapa tes, berikut:

  • Tes darah - untuk mencari tanda-tanda infeksi
  • Tes urin - untuk melihat apakah ada infeksi urin
  • Tes sinar-X - untuk melihat usus
  • Tes ultrasonografi - untuk melihat apendiks
  • Tes CT ("Cat") atau MRI - untuk melihat apendiks.

Cara Mengatasi Usus Buntu pada Anak

Anak yang mengalami penyakit ini juga perlu perawatan agar tidak terjadi komplikasi. Sama seperti penyakit usus buntu pada orang dewasa, anak yang mengalami usus buntu biasanya memerlukan operasi.

Dalam kasus yang jarang terjadi, usus buntu ringan mungkin membaik hanya dengan antibiotik. Tetapi dalam kebanyakan kasus, pasien perlu menjalani operasi untuk mengangkat apendiks.

Karena itu,Ibu tidak disarankan memberikan si Kecil makanan atau minuman apa pun sampai dokter memeriksanya. Hal ini untuk berjaga-jaga jika diperlukan operasi. Anda dapat memberikan anak Anda parasetamol untuk membantu mengurangi rasa sakit.

Dokter juga bisa menyarankan operasi meski infeksi belum parah. Hal ini terjadi karena langkah tersebut dianggap lebih aman untuk mengangkat apendiks daripada mengambil resiko pecahnya. Pada manusia, apendiks tidak memiliki fungsi penting dan mengangkatnya tidak menyebabkan masalah jangka panjang.

Setelah operasi, si Kecil akan dibawa ke ruang pemulihan sebelum dikirim ke kamar biasa. Beberapa anak mungkin bisa pulang ke rumah setelah dari ruang pemulihan. Lalu dokter akan memberi obat penghilang rasa sakit.minta anak untuk bangun dan bergerak pada hari itu atau hari berikutnya.

Jika apendiks pecah sebelum operasi, si Kecil mungkin perlu tinggal di rumah sakit hingga satu minggu. Dalam kasus ini, anak Anda mungkin memerlukan antibiotik IV selama satu minggu atau lebih. Anak Anda tidak boleh melakukan aktivitas fisik apa pun sampai dokter menyatakan si Kecil dalam kondisi baik-baik saja.

Setelah menjalani operasi usus Buntu, si Kecil disarankan mengkonsumsi makanan bernutrisi tinggi agar mempercepat pemulihan dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C memiliki peran vital dalam semua tahap penyembuhan luka, termasuk luka pasca operasi.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi makanan kaya vitamin C agar pulih dengan cepat dari luka dalam. Selain itu, banyak orang mengalami sembelit setelah operasi. Karena itu si Kecil juga disarankan mengonsumsi makanan tinggi serat usai menjalani operasi usus buntu.

Baca Juga: Apa, sih, Kriteria Multivitamin yang baik untuk Dukung Imunitas Anak?

Rekomendasi Asupan Nutrisi untuk Anak

Usus buntu pada anak memang sulit dicegah. Namun, Bunda bisa membantu menjaga si Kecil tetap sehat dengan memastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Pediasure dapat menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil.

PediaSure mengandung Triple Protein, Arginine dan Vitamin K2, serta diperkaya dengan DHA, AA, Omega 3 & 6, dan campuran prebiotik FOS & probiotik L. acidophilus.  Diformulasikan khusus dengan nutrisi esensial yang mudah dicerna, Pediasure membantu memenuhi kebutuhan gizi anak yang aktif. Dengan rasa yang lezat, Pediasure pasti akan disukai si kecil.

SUMBER: 

Appendicitis in Children - CHOP. Retrieved on July 31 2024 from https://www.chop.edu/conditions-diseases/appendicitis

Appendicitis In Kids and Teens (for Parents) - Nemours KidsHealth. Retrieved on July 31 2024 from https://kidshealth.org/en/parents/appendicitis.html

Definition & Facts for Appendicitis - NIDDK. Retrieved on July 31 2024 from https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/appendicitis/definition-facts

Kids Health Information : Appendicitis - The Royal Children’s Hospital Melbourne. Retrieved on July 31 2024 from https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Appendicitis/

Appendicitis in children – information for parents and carers | CUH. Retrieved on July 31 2024 from https://www.cuh.nhs.uk/patient-information/appendicitis-in-children-information-for-parents-and-carers/

Appendicitis in Children - Cedars-Sinai. Retrieved on July 31 2024 from https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions---pediatrics/a/appendicitis-in-children.html

Appendicitis in Kids: Symptoms, Treatment & Recovery - Cleveland Clinic. Retrieved on July 31 2024 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10792-appendicitis-in-children

Appendicitis in Children - Children Hospital. Retrieved on July 31 2024 from https://www.childrenshospital.org/conditions/appendicitis

Appendicitis in Children - Health Encyclopedia - University of Rochester Medical Center. Retrieved on July 31 2024 from https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P01981

Appendicitis in Children - MSD Manual Consumer Version. Retrieved on July 31 2024 from https://www.msdmanuals.com/home/children-s-health-issues/gastrointestinal-disorders-in-children/appendicitis-in-children

Does My Child Have an Upset Stomach or Appendicitis? - Orlando Health Arnold Palmer Hospital for Children. Retrieved on July 31 2024 from https://www.arnoldpalmerhospital.com/content-hub/does-my-child-have-an-upset-stomach-or-appendicitis

Pediatric Appendicitis - Corewell Health. Retrieved on July 31 2024 from https://www.beaumont.org/conditions/pediatric-appendicitis  

Appendicitis in Children - Bangkok Hospital. Retrieved on July 31 2024 from https://www.bangkokhospital.com/en/content/appendicitis-in-children 

Appendicitis in Children and Teens - HealthyChildren.org. Retrieved on July 31 2024 from https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Appendicitis-in-Teens.aspx

Treating Appendicitis: Comparing Surgery With Antibiotic Treatment (for Parents) - Nemours KidsHealth. Retrieved on July 31 2024 from https://kidshealth.org/en/parents/treating-appendicitis.html

Is it Appendicitis? Early Symptoms and More - Healthline. Retrieved on July 31 2024 from https://www.healthline.com/health/appendicitis

Appendicitis - KidsHealth NZ. Retrieved on July 31 2024 from https://www.kidshealth.org.nz/appendicitis

Appendicitis - Treatment - NHS. Retrieved on July 31 2024 from https://www.nhs.uk/conditions/appendicitis/treatment/

Appendectomy for Children - Johns Hopkins Medicine. Retrieved on July 31 2024 from https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/appendectomy-for-children

What to Eat and What Not- After Appendix Removal Surgery - United Hospitals. Retrieved on July 31 2024 from https://unitedhospitals.com/title/what-to-eat-and-what-not-after-appendix-removal-surgery

Baca Selengkapnya Tentang Tumbuh Kembang si Kecil

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...