PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Sayuran merupakan bagian penting dari pola makan anak-anak. Nutrisi yang terkandung dalam sayuran sangat beragam dan begitu dibutuhkan dalam setiap porsi makanan anak-anak. Warna-warni yang menghiasi sayuran saja memiliki perbedaan yang signifikan dan dapat saling melengkapi kebutuhan nutrisi satu sama lain. Kebiasaan mengonsumsi sayur juga menjadikan anak-anak lebih fleksibel saat makan dan tidak menjadi picky eater alias memilih-milih makanan.
Nutrisi pada sayur-sayuran sendiri beragam, mulai dari serat, antioksidan alami, vitamin serta mineral. Bayam misalnya. 30 gram bayam dapat memenuhi 56% dari kebutuhan vitamin A harian dan bahkan memenuhi seluruh vitamin K harian dengan kalori yang sangat rendah. Antioksidan dalam bayam juga cukup banyak untuk membantu mengurangi resiko penyakit kronis. Atau ambil contoh wortel. Vitamin A dalam 128 gram wortel dapat memenuhi 428% dari kebutuhan vitamin A harian. Warna wortel yang jingga menyala juga menjadi penanda kandungan antioksidan berupa beta karoten yang kaya.
Sayangnya tidak semua sayuran terlihat menarik untuk dimakan. Selain itu rasanya bisa jadi cukup membosankan bagi anak-anak karena cenderung pahit dan hambar. Teksturnya yang beragam pun menjadikan sayur kurang bersahabat. Terlebih jika dibandingkan dengan makanan lain yang lebih praktis dimakan dan terasa lebih enak di lidah si Kecil. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri ya, Ibu?
Diperlukan beberapa cara mendidik anak agar mau mengonsumsi sayur secara rutin dan tidak terjebak pada makanan yang tidak sehat secara terus menerus.
Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
Jika terus menerus terpapar dengan sayuran dalam setiap porsi makanannya, selalu ada peluang bagi si Kecil untuk akhirnya mencicipi dan berujung menyukai apa yang ada di piringnya. Coba sajikan dalam bentuk matang dan mentah. Membiarkan si Kecil memilih cara penyajian yang disukai adalah salah satu cara mendidik anak untuk suka sayur. Sajikan si Kecil dengan porsi yang berbeda alih-alih dengan cara penyajian dan jumlah yang sama terus menerus. Berbagai variasi yang bisa dicoba ini memperbesar kemungkinan si kecil mulai mencicipi sayur tersebut.
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu dan rasa memiliki yang tinggi. Dengan melibatkan si Kecil untuk berbelanja bahan makanan dan mempersiapkan, bisa jadi dia penasaran dengan apa yang dia buat dan mencobanya. Beri kesempatan dia untuk memilih sayuran yang menarik perhatiannya di supermarket. Beri dia kisi-kisi mengenai rasa masing-masing sayur. Ketika mempersiapkan makanan, beri si Kecil porsi tanggung jawab sesuai dengan usianya. Rasa nyaman akan timbul ketika dia sudah terbiasa berinteraksi dengan sayuran.
Sayur dapat dengan mudah ‘disembunyikan’ dan tercampur ke dalam makanan lain. Salah satu cara mendidik anak agar suka amakan sayur adalah dengan mencampurkan sayur ke dalam mac and cheese, saus, cocolan, atau smoothies dengan dasar rasa yang dia sukai. Bubur juga bisa menjadi ‘kendaraan’ bagi sayuran untuk masuk ke dalam perut si Kecil. Cari sayuran yang warnanya sama dengan campuran bubur atau makanan lain sehingga dia dapat berkamuflase.
Baca Juga: Solusi Anak Susah Makan Lewat Asupan Nutrisi
Anak-anak mudah tertarik pada bentuk dan warna. Coba sajikan sayur dengan potongan lain yang lebih menarik dan warna yang lebih variatif. Apalagi warna yang beragam dalam sayur menjadi penanda bahwa nutrisi yang terkandungnya beragam juga. Sajikan sayuran dalam bentuk hati, bintang, atau andalkan kreativitas ibu dalam berkarya dengan makanan. Gunakan piring dan mangkuk dengan warna yang menarik sebagai cara mendidik anak agar suka makan sayur. Bentuk sendok, pisau, dan garpu pun dapat memengaruhi si Kecil untuk mulai mengonsumsi makanan.
Optimalkan pertumbuhan si Kecil melalui konsumsi nutrisi dan gizi yang seimbang setiap harinya. Selain dari makanan, susu juga bisa menjadi opsi tambahan untuk memenuhi kebutuhan harian si Kecil. Pastikan pola makannya terjaga agar tidak kekurangan nutrisi yang dapat berdampak hingga usia dewasa.
Imbangi asupan si Kecil dengan PediaSure. Nutrisi yang terkandung dalam PediaSure mendukung pertumbuhan sekaligus membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian si kecil. PediaSure tersedia dalam varian rasa vanilla, madu, cokelat, dan classic milky dengan ukuran 200gr hingga 1800gr tergantung varian rasa.
Tak ketinggalan, Ibu juga bisa memberikan asupan nutrisi padat kalori untuk bantu pertumbuhan si Kecil. PediaSure Complete, yang kini telah berganti nama menjadi PediaComplete merupakan nutrisi tambahan bisa dijadikan pilihan dengan kandungan yang telah disesuaikan rekomendasi WHO. Untuk informasi lebih lanjut seputar kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, Ibu dapat mengunjungi halaman produk PediaComplete di sini, serta pastikan untuk selalu melakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis kesayangan si Kecil dan keluarga.
SUMBER:
The 14 Healthiest Vegetables on Earth - Healthline (2017). Retrieved on December 6 2021, from https://www.healthline.com/nutrition/14-healthiest-vegetables-on-earth
6 Clever Ways to Get Your Toddler to Eat Vegetables - Healthline (2021). Retrieved on December 6 2021, from https://www.healthline.com/nutrition/14-healthiest-vegetables-on-earth
Makanan sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Berapa kalori & nutrisi apa yang baik dikonsumsi anak? Ini rekomendasi menu makanan anak agar tidak bosan
Di masa pertumbuhan, pola makan bergizi seimbang sangat penting. Bagaimana cara mencapai gizi seimbang?
Makanan sehat bagi anak sangat penting untuk kesehatannya di masa tumbuh kembang hingga dewasa. Apa saja jenis makanan sehat yang dapat dikonsumsi anak?
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected