PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Apakah Ibu merupakan salah satu yang sering mengkhawatirkan berat badan Si Kecil? Hal ini memang lumrah terjadi. Apalagi mengingat berat badan merupakan salah satu acuan pertumbuhan anak karena mudah diukur.
Selain mudah diukur, berat badan berdasarkan usia anak dapat menggambarkan perubahan kondisi kesehatan yang terjadi dan juga status nutrisi Si Kecil. Inilah mengapa banyak Ibu mengkhawatirkan tingkat pertambahan berat badan anak setiap bulannya.
Tidak jarang, Ibu yang mendapati berat badan anak tidak bertambah sesuai usia mencari jenis makanan penambah berat badan anak. Ya, memang ada beberapa makanan yang terbukti dapat meningkatkan berat badan anak. Apa saja jenis makanan tersebut? Cek semuanya di sini!
12 Makanan Penambah Berat Badan Anak
Di usia dini, banyak anak-anak yang mengalami berat badan kurang. Ini artinya, Si Kecil memiliki berat badan di bawah rentang rata-rata berat badan ideal anak seusianya.
Ya, setiap anak memiliki berat badan ideal yang berbeda berdasarkan usianya. Standar berat badan ideal anak usia 1-5 tahun yang digunakan di Indonesia adalah kurva pertumbuhan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sedangkan untuk anak yang berusia lebih besar, menggunakan kurva pertumbuhan CDC.
Saat mendapati berat badan Si Kecil kurang dari angka ideal, Ibu bisa memberikan makanan penambah berat badan sebagai satu langkah awal. Berikut beberapa makanan yang punya manfaat menaikkan berat badan Si Kecil:
1. Telur
Penelitian membuktikan bahwa telur ayam merupakan sumber protein dan kalori yang baik untuk anak. Bahkan, rutin makan telur ayam dapat membantu meningkatkan status gizi Si Kecil. Riset lain juga mendapati hasil senada, bahkan konsumsi telur bisa mencegah stunting. Makanan tinggi protein ini dianjurkan untuk diberikan kepada si Kecil sebanyak 2-3 kali perminggu dalam kondisi benar-benar matang untuk menghindari paparan bakteri Salmonella penyebab keracunan makanan.
2. Daging dan ayam
Protein adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan massa otot sekaligus membantu meningkatkan berat badan. Ibu bisa memilih sumber protein yang sehat, seperti daging sapi dan daging ayam Agar lebih mudah dikonsumsi Si Kecil, terutama saat MPASI, Ibu bisa memberikan olahan daging atau ayam cincang.
3. Ikan
Ikan bisa menjadi salah satu pilihan makanan penambah berat badan anak lho, Bu. Jenis makanan ini mengandung tinggi kalori, asam lemak Omega-3, dan gizi lainnya yang berguna untuk mengembangkan otak, sumsum tulang belakang, dan sistem daya tahan tubuh si Kecil. Dalam setiap 100 gram ikan salmon misalnya, terdapat lebih dari 200 kalori yang bisa bantu menaikkan berat badan Si Kecil.
Baca Juga: 7 Jenis Ikan yang Bagus untuk Mencerdaskan Otak Anak
4. Nasi
Karbohidrat dalam makanan harian Si Kecil dapat bantu menaikkan berat badannya. Ibu bisa memilih nasi sebagai salah satu sumber karbohidrat tersebut. Saat mengonsumsi 100 gram nasi, Si Kecil sudah mendapatkan 180 kalori.
5. Ubi Cilembu
Selain nasi, Ibu juga bisa memilih ubi sebagai sumber karbohidrat. Salah satu jenis ubi yang terkenal di Indonesia adalah ubi cilembu yang punya cita rasa manis. Rasa manis ini bisa menjadikan ubi cilembu sebagai makanan yang disukai anak-anak. Dengan mengonsumsi 100 gram ubi cilembu, anak-anak bisa mendapatkan 186 kalori.
6. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan bisa menjadi pilihan camilan sehat tinggi kalori untuk menambah berat badan Si Kecil. Segenggam kacang, mengandung sekitar 100 kalori, 7 gram protein, 2 gram serat, dan 18 gram lemak tak jenuh. Untuk menghindari risiko tersedak pada Si Kecil yang baru mulai MPASI, asupan ini bisa disajikan sebagai selai atau saus kacang.
7. Minyak kelapa
Minyak merupakan sumber lemak dan kalori tinggi yang baik untuk meningkatkan berat badan secara sehat. Di antara banyak jenis lemak, minyak kelapa salah satu yang baik diberikan pada Si Kecil. Dalam satu sendok makan minyak kelapa mengandung 116 kalori.
8. Minyak zaitun
Selain minyak kelapa, sumber lemak baik untuk anak yang bisa Ibu berikan adalah minyak zaitun. Tidak hanya tinggi kalori, minyak zaitun juga kaya vitamin yang berperan penting bagi tumbuh kembang Si Kecil. Dalam minyak zaitun terdapat vitamin A, B, D, dan E.
9. Alpukat
Alpukat adalah buah tinggi kalori yang juga kaya nutrisi, seperti serat, vitamin, dan mineral. Sajikan alpukat dalam bentuk bubur atau potongan kecil untuk anak. Dalam 100 gram alpukat terdapat 85 kalori lho, Bu.
10. Pisang
Pisang bukan hanya tinggi kalori, tapi juga kaya potasium, vitamin C, vitamin B6, dan karbohidrat. Kandungan ini menjadikan pisang sebagai makanan yang cocok untuk menaikkan berat badan anak.
11. Keju
Keju tinggi kalsium sekaligus lemak sehat yang bisa bantu tingkatkan berat badan anak. Taburkan keju pada makanan anak atau sajikan sebagai camilan untuk bantu penuhi kebutuhan kalori anak.
12. Susu
Minum susu sapi adalah cara yang baik untuk meningkatkan berat badan anak. Susu mengandung karbohidrat, lemak, protein, kalsium, dan berbagai vitamin serta mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan anak.
5 Tips Menambah Berat Anak
Selain dengan memberikan 12 makanan di atas, Ibu juga bisa mencoba beberapa tips berikut ini sebagai upaya menaikkan berat badan anak.
1. Bangun kebiasaan makan sehat
Ciptakan suasana makan yang menyenangkan dan jangan memaksa anak untuk menghabiskan makanannya. Hargai setiap usaha anak untuk makan, berapa pun jumlahnya. Dalam proses ini, Ibu juga perlu mengenalkan rasa dan sinyal lapar kenyang pada anak dengan membuat jadwal makan. Dengan begitu, Si Kecil akan tahu kapan waktunya makan dan berhenti ketika merasa kenyang.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Menu Sarapan Sehat dan Bergizi untuk Anak
2. Beri makan Si Kecil lebih sering
Ibu bisa menawari Si Kecil makanan dan camilan 4 hingga 5 kali sehari dalam porsi kecil dengan jeda setiap pemberian makanan sekitar 2 hingga 3 jam. Ibu juga bisa menawarkan camilan ringan sebelum tidur, bila perlu.
3. Hindari kalori kosong
Kalori kosong adalah asupan makanan atau minuman yang memiliki kalori tinggi tapi nilai gizi atau nutrisinya rendah, bahkan tidak ada. Contohnya kalori kosong seperti minuman berpemanis, biskuit, kue, dan makanan ultra proses. Kebiasaan konsumsi kalori kosong pada anak dapat meningkatkan berat badan berlebih tapi tubuh kekurangan nutrisi.
Stay Connected