PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Ingin meningkatkan nafsu makan? Lengkapi asupan nutrisi dan susu penambah nafsu makan yang lengkap dan seimbang menjadi kunci penting. Kebutuhan kalsium, protein dan vitamin D, zat besi adalah unsur yang cukup penting pada masa pertumbuhan. Selain itu, kebutuhan kalori anak pun tidak boleh kurang setiap harinya. Kebutuhan kalori anak per hari berbeda sesuai usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisiknya.
Rata-rata, anak usia 2-3 tahun membutuhkan sekitar 1.000 kalori per hari, usia 4-8 tahun membutuhkan 1.200-1.800 kalori per hari, dan anak 9-13 tahun membutuhkan 1.600-2.200 kalori per hari. Dengan makanan yang sehat dan dibantu meminum susu untuk menopang pertumbuhannya, si Kecil akan tumbuh dengan sehat dan kuat.
Sayangnya, terkadang, si Kecil bisa tiba-tiba kehilangan nafsu makan. Hal ini dapat merambat pada konsumsi susu pula. maka, diperlukanlah cara-cara untuk mengembalikan kondisi pertumbuhan si Kecil.
Penjelasan berikut ini akan menjawab bahwa manusia memang terprogram untuk memenuhi asupan kasein, sehingga si Kecil mungkin akan terbiasa untuk minum susu dan ini bisa dijadikan salah satu cara perbaiki asupan nutrisi. Selain itu, simak juga tips-tips lainnya untuk menambah asupan nutrisi dan meningkatkan selera makan si Kecil berikut ini.
Tips Cara Menambah Nafsu Makan Yang Tepat
Bunda ingin menambah berat badan si Kecil dan memberikan susu penambah nafsu makan? Sebelum memutuskannya, lebih baik ketahui terlebih dahulu tentang berat badan ideal dan rumus menghitung berat badan ideal anak.
Menurut beberapa sumber terpercaya bahwa berat badan ideal anak pada umur 2 tahun hingga 5 tahun sangatlah wajar jika memiliki badan yang kecil. Biasanya anak pada usia tersebut sedang dalam fase menyerap energi dan kalori. Penting disini untuk Bunda memberikan asupan nutrisi supaya berat badan anak bertambah.
Kenapa si Kecil bisa kurus atau memiliki berat badan dibawah rata - rata? Salah satu penyebabnya ialah tidak mendapat asupan kalori yang cukup. Berikanlah susu penambah nafsu makan dan juga tinggi kalori agar dapat menambah berat badannya.
Selain tinggi kalori, penting juga untuk memilih susu penambah nafsu makan tetapi rendah lemak agar berat badan si Kecil tidak terlalu berlebihan karena lemak dalam susu. Berikut ini beberapa tips penting dalam memberikan asupan nutrisi penambah nafsu makan untuk si Kecil.
1. Percantik Sajian Makanan
Selain menggunakan suplemen penambah nafsu makan, ada tips-tips yang dapat Ibu lakukan untuk menambah nafsu makan anak. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah membuat penampilan pada makanan menjadi menarik.
Membuat penampilan sajian makanan yang dihidangkan untuk si Kecil menjadi enak dilihat membuat mood si Kecil kembali terpancing untuk menikmati makanan yang disajikan. Bila si kecil tidak bernafsu untuk memakan sayuran dan buah-buahan, Ibu bisa mencoba menyajikannya semenarik mungkin di atas piring sehingga si Kecil mau memakannya dengan lahap.
2. Hidangkan Aroma Menyengat yang Membuat Lapar
Indera si Kecil mempunyai kemampuan yang sangat baik. Dengan menyajikan makanan beraroma lezat dan menggoda si kecil dengan kekuatan aromanya, biasanya si Kecil akan terpancing dan luluh karena indra penciumannya telah terstimulus oleh Aroma yang keluar dari sajian lezat makanan yang akan dihidangkan. Tips ini juga bisa jadi langkah jitu untuk mengembalikan nafsu makan si Kecil.
3. Sajikan dengan Porsi Kecil
Porsi yang terlalu besar membuat si Kecil malas ketika melihat banyaknya hidangan yang tersaji dalam porsi makannya. Terlalu sering melihat banyaknya sajian dalam satu porsi membuat nafsu makan si Kecil mengurang karena terbebani harus melahap sebegitu banyaknya hidangan makan. Maka dari itu, sajikanlah dengan porsi kecil. Agar kebutuhan kalori dan nutrisi lainnya tetap seimbang, Ibu bisa memberikan anak makan dengan porsi kecil beberapa kali dalam satu hari.
4. Ciptakan Kreasi Makanan
Kreasi makanan untuk si Kecil menghilangkan rasa bosan karena disajikan makanan yang itu-itu saja. Dengan kreasi makanan, meski menggunakan bahan makanan yang sama, karena bentuk dan hidangannya yang berbeda, si Kecil akan tetap bersemangat untuk melahap makanan yang diberikan. Selain itu, keanekaragaman sajian bisa menjadi kunci utama.
Baca Juga: Sesuai Kebutuhan Kalori, Ini Menu Makanan Anak 1-10 Tahun Agar Tidak Bosan
5. Berikan Asupan Nutrisi & Susu Penambah Nafsu Makan yang Tinggi Protein
Apa manfaat protein? Salah satu manfaat pentingnya ialah menambah sistem imun dan daya tahan tubuh. Jika daya tahan tubuh baik, makan anak tidak gampang sakit. Protein juga memiliki fungsi yang cukup baik dalam membentuk sel - sel dan jaringan tubuh.
Protein berguna untuk menambah massa otot dan pada akhirnya akan berpengaruh pada menambahnya berat badan. Contoh makanan dan minuman yang mengandung protein tinggi seperti, tahu & tempe, telur, kacang - kacangan, daging sapi, brokoli, dan susu.
6. Kalsium, Bermanfaat untuk Tulang dan Memperbaiki Nafsu Makan
Susu kalsium tinggi sangat baik untuk tulang yang kuat dan pertumbuhan anak. Kandungan mineral dalam kalsium juga berguna untuk membuat anak cerdas, meningkatkan daya tahan tubuh, dan baik untuk jantung. Selain itu, kalsium juga baik dalam membuat suatu jaringan baru pada tulang yang dimana agar tulang tidak mudah rapuh dan kuat.
Berikan nutrisi kalsium yang dapat juga meningkatkan berat badan dan penambah nafsu makan.
Pediasure, Nutrisi dan Susu Penambah Nafsu Makan yang Tepat
Memberikan nutrisi yang tepat untuk bantu menambah nafsu makan si Kecil juga perlu diperhatikan. Tidak sedikit orang tua yang memberikan suplemen vitamin tambahan untuk dapat tetap memenuhi asupan nutrisi yang diperlukan tubuh si Kecil. Beberapa contoh nutrisi yang diperlukan antara lain Vitamin A, B Kompleks, C, dan Vitamin D.
PediaSure Complete, yang kini telah berganti nama menjadi PediaComplete, mungkin direkomendasikan oleh dokter spesialis anak, untuk dukung nutrisi harian bagi si Kecil yang sedang kejar tumbuh. Untuk informasi lebih lanjut seputar kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, Ibu dapat mengunjungi halaman produk PediaComplete, serta pastikan untuk selalu melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak kesayangan si Kecil dan keluarga.
Stay Connected