PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Anak-anak membutuhkan berat badan ideal sesuai dengan usianya untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun, beberapa anak sering kali mengalami kenaikan berat badan tidak adekuat setiap bulannya atau disebut dengan faltering growth. Dalam jangka panjang, kondisi ini juga bisa menyebabkan stunting.
Saat Si Kecil mengalami kenaikan berat badan tidak adekuat, risiko growth failure atau gagal tumbuh meningkat. Tidak heran, banyak ibu kerap mengkhawatirkan berat badan anak. Bahkan, banyak cara dicari untuk meningkatkan berat badan anak. Salah satunya dengan memberikan susu penggemuk badan untuk anak.
Namun, Ibu jangan buru-buru ingin menaikkan berat badan anak Ketika melihat postur tubuh anak yang kurus atau kecil. Pastikan ke dokter spesialis anak apakah Si Kecil perlu menaikkan berat badan.
Jika memang perlu menaikkan berat badan anak, pastikan Ibu melakukannya dengan cara-cara yang sehat. Berikut beberapa cara agar berat badan anak cepat naik.
7 Cara Agar Berat Badan Anak Cepat Naik
Cara terbaik untuk meningkatkan berat badan Si Kecil adalah dengan memberikan asupan nutrisi yang tepat. Dengan begitu, Si Kecil dapat menaikkan berat badannya secara sehat. Setidaknya ada 7 cara yang bisa Ibu lakukan untuk bantu meningkatkan berat badan Si Kecil, di antaranya:
1. Pilih asupan tinggi kalori
Sebagian besar alasan anak tidak naik berat badan adalah kebutuhan kalori hariannya tidak terpenuhi. Untuk itu, Ibu bisa memberikan kalori dalam jumlah yang cukup untuk bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Kabar baiknya, ada banyak makanan dan minuman tinggi kalori yang bisa Ibu pilih dan berikan pada Si Kecil.
Beberapa jenis makanan tinggi kalori yang bisa Ibu pilih di antaranya:
- Susu dan produk olahannya
- Protein seperti telur, selai kacang, daging, dan ikan
- Karbohidrat seperti nasi, kentang, atau ubi jalar.
2. Hindari kalori kosong
Meski memberikan makanan tinggi kalori seperti yang disebutkan di atas, Ibu perlu memastikan pilihan makanannya bukan yang termasuk kalori kosong, ya.
Kalori kosong adalah makanan atau minuman yang memiliki kalori tinggi tapi tidak memiliki nilai gizi. Contoh makanan kalori kosong adalah minuman dengan banyak pemanis, kue, biskuit, permen, makanan cepat saji, dan lain sebagainya.
Makanan dengan kalori kosong memang dapat menaikkan berat badan anak tapi secara tidak sehat sehingga meningkatkan risiko berat badan berlebih. Tentunya Ibu ingin si Kecil memiliki berat badan ideal anak sesuai dengan usianya, tidak kurang dan tidak lebih, bukan? Selain itu, konsumsi kalori kosong juga meningkatkan risiko Si Kecil mengalami kekurangan nutrisi lho, Bu.
3. Tambahkan lemak sehat pada makanan Si Kecil
Untuk bisa bantu Si Kecil menaikkan berat badan, Ibu bisa memasukkan lemak tambahan pada makanan anak. Namun, lemak di sini sebaiknya diambil dari lemak sehat bukan lemak jenuh seperti gorengan. Beberapa jenis lemak sehat yang bisa Ibu tambahkan dalam makanan anak misalnya selai kacang, minyak sayur, minyak zaitun, atau minyak ikan (dalam bentuk suplemen).
Baca Juga: Apa Itu Asam Lemak Esensial dan Fungsinya untuk si Kecil? Cek di Sini!
4. Beri Si Kecil makan lebih sering
Dibandingkan memberi makan Si Kecil 3 kali makan dalam porsi besar, Ibu bisa lebih sering memberi makan anak dalam porsi kecil. Ibu bisa mencoba memberi makan Si Kecil 4 sampai 5 kali sehari dengan porsi kecil. Selain itu, Ibu juga bisa memberikan camilan sehat dua kali sehari.
5. Makan bersama dengan keluarga
Ibu juga bisa mencoba makan bersama dengan Si Kecil untuk membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat. Tentukan jam makan setiap harinya agar si Kecil tahu kapan waktu makan dan kapan waktu bermain. Cara ini juga bisa mengenalkan Si Kecil tentang rasa lapar dan kenyang.
6. Periksakan ke dokter
Beberapa anak mengalami kenaikan berat badan yang tidak adekuat karena masalah medis. Terutama jika si Kecil mengalami silent disease atau penyakit yang tidak disertai dengan gejala fisik. Karena gejalanya samar, orang tua sering tidak menyadarinya. Beberapa silent disease yang dapat membuat berat badan anak tidak naik misalnya infeksi saluran kencing, tuberculosis, hingga anemia. Jika Si Kecil mengalami salah satu dari penyakit tersebut, mengobatinya adalah cara terbaik agar berat badannya bisa naik.
7. Beri suplemen makanan
Pada beberapa kasus, anak tidak naik berat badan dikarenakan mengalami kekurangan nutrisi atau malnutrisi yang berkaitan dengan vitamin dan mineral. Kekurangan mikronutrien seperti yodium, vitamin A, dan zat besi kerap membuat anak mengalami berat badan rendah.
Pada kasus seperti ini, Ibu bisa memberikan suplemen makanan untuk membantu Si Kecil menambah berat badan. Jenis suplemennya pun banyak mulai dari bentuk tablet, drop, sirup, hingga asupan nutrisi tambahan dalam format susu penggemuk badan untuk anak.
Baca Juga: Menambah Berat Badan Anak: Cara dan Rekomendasi Makanan Terbaik
Apakah PediaSure Bisa Bantu Lengkapi Nutrisi untuk Optimalkan Tinggi dan Berat Badan Anak?
Bu, nutrisi dengan kandungan mikro dan makro nutrient lengkap dan seimbang bisa bantu si Kecil menaikkan berat badan, terutama jika nutrisi tersebut mengandung kalori tinggi.
Nutrisi anak tinggi makro nutrient seperti karbohidrat, lemak, protein, juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan berat badan anak.
Tapi, memilih nutrisi pertumbuhan si Kecil bisa menjadi tantangan tersendiri, dan salah satu yang bisa ibu pilih yaitu PediaSure.
Sebagai asupan nutrisi tambahan, PediaSure sudah dilengkapi dengan Triple Protein (Soya, Whey, dan Casein) yang merupakan tiga sumber protein kompleks. Protein merupakan komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama dalam hal tinggi badan.
Selain itu, PediaSure mengandung Vitamin A, C, E, selenium, dan zinc. Vitamin dan mineral ini dapat membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil.
PediaSure juga dilengkapi dengan kalsium tinggi, fosfor, dan vitamin D. Kalsium membantu mendukung pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang serta gigi. Sementara itu, vitamin D membantu penyerapan kalsium, sehingga anak bisa tumbuh dengan tulang yang kuat.
Arginine dan Vitamin K2 juga ada dalam formula PadiaSure. Dua zat gizi ini dapat bantu mendukung pertumbuhan tulang Si Kecil.
DHA dan AA serta Omega 3 & 6 juga menjadi gizi penting dalam segelas PediaSure. Seperti yang diketahui, nutrisi-nutrisi tersebut bisa bantu mendukung perkembangan kognitif dan otak anak.
Kandungan lain yang tidak kalah penting adalah Prebiotik FOS dan probiotik L. acidophilus. Manfaat dari prebiotic dan probiotik ini membantu menjaga fungsi saluran cerna, sehingga anak tidak mudah mengalami masalah pencernaan.
Kalori PediaSure sekitar 0,8 Kkal/ml. Kandungan kalori yang cukup tinggi ini bisa bantu jaga berat badan anak tetap ideal tapi tidak berlebihan.
Stay Connected