PediaSure
- Main Image
-
- Title
- PediaSure Vanila
- Detail Page Path
Setiap orangtua tentu ingin membuat anaknya bahagia. Meski begitu, bukan berarti Ibu harus menuruti semua kemauan si Kecil. Alih-alih menjadi bahagia, terus menuruti kemauan anak justru dapat membuat si Kecil tumbuh menjadi anak manja.
Anak yang sering dimanjakan oleh orangtua biasanya diidentikkan dengan anak yang tidak tahu adat, egois, tidak dewasa, dan berperilaku tidak sopan atau tidak pantas.
Sifat-sifat di atas tentu akan membuat si Kecil sulit bergaul. Selain itu, saat dewasa, si Kecil mungkin akan sulit mempelajari tentang tanggung jawab. Bahkan, tidak jarang anak yang sangat dimanjakan oleh orangtua berakhir dengan masalah-masalah sosial seperti boros atau penggunaan obat-obatan terlarang.
Tentunya, Ibu tidak ingin hal tersebut terjadi bukan? Untuk itu, yuk cari tahu bagaimana cara mendidik anak agar tidak manja!
Sebelum masuk ke bagian tips agar anak tidak manja, terlebih dahulu kita perlu mengetahui apa saja ciri-ciri anak dikatakan manja.
Anak manja sering mengabaikan perintah orangtua. Mereka biasanya justru melakukan kebalikan dari apa yang diminta.
Si Kecil yang terbiasa mendapat apapun yang diinginkan akan sulit mendengar kata tidak. Tidak jarang ketika si Kecil menerima penolakan terhadap apa yang dimintanya, ia akan marah atau tantrum. Misalnya, ketika tidak dibelikan mainan yang diinginkan, ia tidak segan untuk menangis dengan keras di toko.
Kerap menuruti kemauan si Kecil tanpa batas bisa menjadikan anak tidak puas dengan apa yang dimiliki. Bahkan, ketika mendapat sesuatu ia tidak berterima kasih dan justru meminta lebih. Seolah-olah apa yang diberikan kepadanya adalah sesuatu hal yang biasa dan terus meminta lebih.
Ketika si Kecil terbiasa mendapatkan apapun keinginannya, ia akan merasa dunia berpusat pada dirinya. Hal ini akan membuat si Kecil sulit menghargai orang lain karena merasa dirinya lebih tinggi. Tidak jarang hal ini juga membuat anak yang terbiasa dimanja menjadi egois dan hanya mementingkan diri sendiri.
Baca juga: Seru! Inilah 5 Aktivitas Anak untuk Bantu Tumbuhkan Perilaku Empati
Saat menginginkan sesuatu, anak yang manja akan memintanya saat itu juga. Inilah mengapa anak manja disebut juga dengan istilah anak mama karena orangtua, terutama Ibu, dengan mudah menuruti kemauannya.
Ketika berada dalam kompetisi si anak mama akan sulit menerima kekalahan. Ketika kalah, ia mungkin akan menyalahkan hal atau orang lain seperti rekan setim. Ia juga akan menolak untuk mengakui kemenangan dari lawannya.
Penyebab utama anak menjadi manja adalah pola asuh orangtua yang lunak dan permisif. Pola asuh permisif sendiri merupakan cara mengasuh anak dengan mengedepankan keterbukaan dan kebebasan.
Umumnya, pola asuh ini tidak memberi batasan jelas pada anak mana yang boleh dan tidak boleh. Saat si Kecil merengek, orangtua akan mengalah dan memberikan keinginan anak.
Selain itu, orangtua yang permisif memberikan terlalu banyak kekuasaan kepada si Kecil. Saat si Kecil melakukan kesalahan, orangtua akan menghindari untuk menghukum anak. Hal ini membuat si Kecil merasa lebih tinggi dibandingkan orang lain dan ia dapat berlaku seenaknya.
Biasanya orangtua permisif karena sulit membedakan antara kebutuhan dan keinginan anak. Ini dilakukan oleh orangtua karena ingin anaknya senang. Alasan lainnya adalah orangtua merasa perlu melindungi anaknya setiap saat. Orangtua ingin anaknya tidak mengalami kesulitan sehingga saat si Kecil menemui kesulitan akan buru-buru membantunya. Bahkan, saat anak melakukan kesalahan orangtua akan tutup mata dan tidak memberi hukuman.
Lalu, pola asuh apa yang bisa diterapkan agar anak tumbuh tidak manja? Berikut beberapa tips untuk menghindari anak tumbuh menjadi pribadi yang manja.
Salah satu hal terpenting dalam menghindari anak menjadi manja adalah membuat batasan dan aturan yang jelas. Misalnya saja, aturan jam tidur dan jam belajar selalu sama.
Setelah membuat aturan yang jelas, Ibu juga perlu menerapkannya secara konsisten. Misalnya saja, saat mendekati jam tidur anak masih asik bermain, Ibu bisa mengingatkan si Kecil bahwa waktu bermainnya akan segera selesai.
Saat si Kecil menolak mematuhi aturan, Ibu bisa mendisiplinkannya. Jangan biarkan tangisan atau rengekan si Kecil membuat Ibu melunak terhadap aturan yang telah dibuat. Ibu juga bisa memberikan hukuman ketika si Kecil melanggar batasan atau aturan.
Memberi anak tugas tertentu sesuai usianya dapat jadi cara terbaik menghindari anak jadi manja. Anak akan belajar tentang tanggung jawab dan kepercayaan diri. Ibu bisa memberi tugas ringan kepada anak yang usia dini seperti membantu mengelap meja yang basah.
Baca juga: Ciri Anak Mandiri dan Cara Melatihnya
Saat si kecil mengalami kesulitan dalam melakukan sesuatu, Ibu tidak perlu buru-buru membantunya. Biarkan anak mencari cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Dengan begitu, si Kecil akan lebih percaya diri dalam menghadapi kesulitan.
Anak juga perlu mengerti arti dari menunggu. Saat menginginkan sesuatu, Ibu bisa memberi pengertian bahwa tidak semua hal dapat diberikan saat itu juga. Cara ini akan membuat anak belajar mengenai kesabaran.
Ibu juga perlu mengenalkan konsep meminta tolong, berterima kasih, dan maaf kepada si Kecil. Dengan begitu, ia akan belajar tentang menghargai orang lain. Ia juga akan belajar tentang rasa syukur atas yang dimiliki.
Saat si Kecil berperilaku baik, Ibu bisa memujinya. Hal ini akan membuat si Kecil belajar bahwa perilaku baik menghasilkan reaksi yang positif. Meski begitu, Ibu tidak perlu berlebihan dalam memuji si Kecil seperti memberinya hadiah setiap saat.
Si kecil perlu belajar berbagi sejak dini. Dengan begitu, ia akan belajar bahwa di dunia ini tidak hanya tentang dirinya saja.
Anak-anak adalah peniru ulung. Untuk itu, agar si Kecil tidak menjadi manja, Ibu sebagai orangtua harus menjadi panutan.
Baca juga: Nutrisi untuk Dukung Pertumbuhan Nyata & Dukung Kemampuan Berpikir si Kecil
Selain pola asuh, si Kecil juga membutuhkan asupan nutrisi harian yang baik pula. Ibu bisa memberi asupan nutrisi tambahan seperti PediaSure untuk si Kecil 2-3 kali sehari. PediaSure dilengkapi dengan Triple Protein kompleks dengan 42% sukrosa yang lebih rendah dibanding formula sebelumnya.
PediaSure juga diperkaya DHA dan AA, Omega 3 & 6. Kandungan-kandungan ini mendukung perkembangan daya pikir si Kecil. Ada juga kandungan 14 vitamin dan 9 mineral di dalamnya di mana kandungan ini merupakan kandungan yang baik untuk bantu tumbuh kembang Si Kecil.
Selamat mencoba berbagai tips untuk si kecil tidak menjadi anak manja di atas ya, Bu!
SUMBER:
6 Signs Of A 'Spoiled' Kid And How To Deal With Them - Momjunction. Retrieved on November 6, 2022 from https://www.momjunction.com/articles/spoiled-kids-signs-effects-ways-to-deal_00766048/
What Happens When a Child Is Spoiled? - Medicine Net. Retrieved on November 6, 2022 from https://www.medicinenet.com/what_happens_when_a_child_is_spoiled/article.htm
How Do You Know if Your Child Is Spoiled? - Medicine Net. Retrieved on November 6, 2022 from https://www.medicinenet.com/how_do_you_know_if_your_child_is_spoiled/article.htm
7 Signs You've Raised A Spoiled Child (And What To Do About It) - HuffPost Life. Retrieved on November 6, 2022 from https://www.huffpost.com/entry/signs-raised-spoiled-brat_l_5defe128e4b0a59848d172c6
Spoiled Children: Prevention - Tufts Medical Center Community Care. Retrieved on November 6, 2022 from https://hhma.org/healthadvisor/pa-prevspo-hhg/
Permissive parenting style - MSU Extension. Retrieved on November 6, 2022 from https://www.canr.msu.edu/news/permissive_parenting_style
7 ways to avoid spoiling your kids - BabyCenter. Retrieved on November 6, 2022 from https://www.babycenter.com/child/behavior/babycenter-7-avoid-spoiling-your-kids_3650007
Don't Raise a Spoiled Child - Tips and Strategies to Help Avoid Spoiling Your Toddler - What to Expect. Retrieved on November 6, 2022 from https://www.whattoexpect.com/toddler/ask-heidi/spoiled-children.aspx
How to Avoid Spoiling Your Child - Verywell Family. Retrieved on November 6, 2022 from https://www.verywellfamily.com/how-to-not-spoil-your-child-620109
Salah satu ciri anak mandiri biasanya mampu bertanggungjawab pada apa yang diberikan kepadanya. Yuk Bunda, mari kita pelajari apa saja ciri ciri anak mandiri
Semakin dipaksa, semakin menolak. Untuk itu, membutuhkan kesabaran ketika membimbing kegiatan dan aktivitas anak-anak di rumah. Ada tips yang dapat diikuti
Ciri-ciri anak percaya diri yang umum dijumpai adalah berani mengambil risiko, tujuan, hingga berani membuat keputusan. Yuk, simak ciri lainnya di sini
Anda akan keluar ke situs web Abbott khusus negara atau wilayah lainnya. Perlu diketahui bahwa situs yang Anda kunjungi ditujukan untuk penduduk negara atau wilayah tertentu, seperti yang tercantum di situs tersebut. Situs ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan, perangkat medis, dan produk lain atau penggunaan produk tersebut yang tidak disetujui di negara atau wilayah lain.
Situs web yang Anda kunjungi juga mungkin tidak dioptimalkan untuk ukuran layar perangkat tertentu. Apakah Anda ingin melanjutkan dan keluar situs web ini?
Stay Connected